scholarly journals PERANCANGAN JARINGAN TRANSMISI GELOMBANG MIKRO PADA LINK SITE MRANGGEN 2 DENGAN SITE PUCANG GADING

2014 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Said Attamimi ◽  
Rachman Rachman

Perencanaan link budget merupakan salah satu bagian penting dari pemasangan jaringan transmisi microwave ini. Analisa yang dilakukan secara menyeluruh dari tahap awal penentuan lokasi, yaitu site Mranggen 2 dengan site Pucang Gading. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap path profil untuk lintasan transmisi untuk menghubungkan site Mranggen 2 dengan site Pucang Gading diperoleh daerah fresnel dalam keadaan bersih dari halangan. Sehingga untuk perencanaan jaringan dapat dilaksanakan dengan optimal. Desain link budget akan dilaksanakan dalam microwave radio link point-to-point dari site Mranggen 2 dengan site Pucang Gading hasil dengan jarak 2.76 km, Menggunakan microwave RTN950 Frekuensi 23 GHz dengan antenna A23S06HAC berdiameter 0,6 meter, dengan pemancar daya 20 dBm dan menerima tingkat sinyal -31,65 dBm, Transmisi masih dapat bekerja dalam range KPI pada saat Power Transmit diturunkan ke 10 dBm up link Fade margin diperoleh 41,481 dB. saat down link diperoleh nilai Fade margin 41,870 dB.Keyword: microwave, link budget, Fade margin

Author(s):  
E. Cottatellucci ◽  
M. Tosolini ◽  
G. Tosti

Author(s):  
Erni Rauf

Provider telekomonikasi menggunakan frekuensi microwave link sebagai transmisi non fisik atau wireless untuk menghubungkan antara BTS dengan BTS dan BTS dengan BSC. Frekuensi microwave link merupakan frekuensi point to point dimana pada range 3 – 26 GHz dapat digunakan oleh seluruh provider yang ada sesuai dengan ISR (Izin Stasiun Radio) yang dimiliki, sehingga menimbulkan beberapa kasus pada provider telekomunikasi, diantaranya terjadi Interferensi penggunaan frekuensi. Penelitian ini menyajikan analisis kesesuain penggunaan frekuensi microwave link antara frekuensi yang digunakan di lapangan dengan frekuensi sesuai ISR. Untuk memperolah data frekuensi yang digunakan di lapangan maka dilakukan pengukuran parameter teknis dari BTS tersebut, kemudian divalidasikan dengan data Sistem Informasi Manajemen Spektrum (SIM-S) yang merupakan Bank data dari ISR yang dimiliki oleh regulator, hasil validasi tersebut menentukan legalitas setiap frekuensi yang digunakan. Mengetahui legalitas frekuensi penting sebagai pengawasaan penggunaan frekuensi, hal ini dimaksudkan untuk menciptakan tertib frekuensi dan efisiensi penggunaan frekuensi microwave link. Kata Kunci— Penggunaan, pengukuran, frekuensi microwave link, interferensi, Sistem informasi manajemen spektrum, legalitas.


Author(s):  
Adekunle Titus Adediji ◽  
Joseph Babatunde Dada ◽  
Moses Oludare Ajewole

In this study, four years in-situ measurements of atmospheric parameters (pressure, temperature and relative humidity) were carried out. The measurement was by placing an automatic weather station at five different heights: ground surface, 50, 100, 150 and 200 m respectively on a 220 m Nigeria Television Authority TV tower in Akure, South Western Nigeria. The four years Data collected (January 2007 to December 2009 and January to December 2011) were used to compute radio refractivity and its gradient. The local effect of a location/ region cannot but looked into when designing effective radio link, hence the diurnal, seasonal and annual variations of the radio refractivity gradient were studied. Results showed that refractivity gradient steadily increases inthe hour of 8:30 and 9:30 to 18:00 during dry season throughout the years investigated, and decreases two hours in the rainy season than the dry season. The record shows that at 50 m altitude, the maximum and minimum values are 158 N-unit/km around 14:30 and - 286 N-unit/km around 13:30 to 14:00 hrs, LT during the dry and rainy season respectively. Seasonally, refractivity gradient is steeper with greater variability in the dry season months than in the wet season months.


2019 ◽  
Author(s):  
J. Ahlberg ◽  
M. Ye ◽  
X. Li ◽  
D. Spreafico ◽  
M. Vaupotic

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document