Bootstrap Fit Testing, Confidence Intervals, and Standard Error Estimation in the Factor Analysis of Polychoric Correlation Matrices

2006 ◽  
Vol 33 (1) ◽  
pp. 61-74 ◽  
Author(s):  
Guangjian Zhang ◽  
Michael W. Browne
2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 125
Author(s):  
Lukman Hakim

<p>Perairan laut Lampung sebagai bagian kecil dari ekosistem terumbu karang Indonesia terindikasi memiliki tren penurunan kualitas karena aktivitas pelayaran dan pariwisata yang ekstensif khususnya di Pulau Pahawang. Kontrol kondisi terumbu karang pada wilayah ini menjadi kegiatan vital dalam rangkaian konservasi sumber daya laut. Sayangnya, pemetaan kesehatan terumbu karang memerlukan survei detail yang memakan banyak waktu, biaya, dan tenaga. Citra sebagai produk data penginderaan jauh hadir sebagai solusi monitoring terumbu karang secara cepat, murah, dan dalam jangkauan wilayah yang relatif luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan kesehatan terumbu karang melalui citra WorldView-2 (WV-2) serta menguji akurasi peta yang dihasilkan. Metode yang digunakan untuk memetakan kesehatan terumbu karang adalah transformasi nilai <em>pixel</em> pada <em>band-band</em> WV-2 menjadi nilai original objek dengan urutan: 1) koreksi atmosfer (<em>Top of Atmospheric Reflectance)</em>, 2) koreksi kilap air (<em>sun glint</em>), dan 3) koreksi kolom air (metode <em>lyzenga</em>) menghasilkan 15 <em>band</em> DII (<em>depth invariant bottom index</em>). Kelima belas <em>band</em> DII tersebut diubah menjadi nilai kesehatan terumbu karang dengan cara regresi antara nilai <em>pixel</em> pada <em>band</em> DII dengan nilai rasio kesehatan terumbu karang aktual yang diperoleh dari proses kalkulasi acak titik foto transek di lapangan. Tiga tipe regresi (linier, eksponen, dan polinomial) dilakukan untuk melihat persamaan terbaik yang bisa digunakan untuk mentransformasi nilai <em>pixel</em> ke nilai kesehatan terumbu karang. Persamaan terbaik kemudian diimplementasikan menjadi model kesehatan terumbu karang untuk kemudian diuji akurasi menggunakan metode <em>Standard Error Estimation</em>. Hasil terbaik diperoleh pada regresi antara rasio kesehatan terumbu karang dengan <em>b</em><em>and</em> DII <em>Coastal Red-Edge</em> dengan koefisien determinasi (R<sup>2</sup>) sebesar 0,6553 dan akurasi pemetaan sebesar 70,191%. Nilai tersebut menunjukan bahwa citra WV-2 memiliki potensi untuk menjadi instrumen monitoring ekosistem marine yang layak.</p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Depth Invariant Bottom Index, Kesehatan Terumbu Karang, Lyzenga, Regresi, WorldView-2<strong></strong></p>


2015 ◽  
Vol 26 (3) ◽  
pp. 229-242
Author(s):  
John M. Grego ◽  
Philip A. Yates ◽  
Kaiwen Mai

2019 ◽  
Vol 44 (6) ◽  
pp. 648-670
Author(s):  
Andreas Oranje ◽  
Andrew Kolstad

The design and psychometric methodology of the National Assessment of Educational Progress (NAEP) is constantly evolving to meet the changing interests and demands stemming from a rapidly shifting educational landscape. NAEP has been built on strong research foundations that include conducting extensive evaluations and comparisons before new approaches are adopted. During those evaluations, many lessons are learned and discoveries surface that do not often find their way into widely accessible outlets. This article discusses a number of those insights with the goal to provide an integrated and accessible perspective on the strengths and limitations of NAEP’s psychometric methodology and statistical reporting practices. Drawing from a range of technical reports and memoranda, presentations, and published literature, the following topics are covered: calibration, estimation of proficiency, data reduction, standard error estimation, statistical inference, and standard setting.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document