scholarly journals PENERAPAN GOOGLE CLASSROOM BERBANTUKAN GOOGLE MEET DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR

Author(s):  
Sri Marten Yogaswara ◽  
Leni Maryani ◽  
Reni Danisa ◽  
Fauzi Maulana

Pemberlakuan Surat Edaran Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) berimplikasi pada pilihan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam jaringan (daring) atau pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring). PJJ moda daring memunculkan permasalahan kesiapan satuan pendidikan dalam membuat Learning Management System (LMS) dengan kemampuan finansial terbatas. Umumnya pimpinan satuan pendidikan menetapkan kebijakan menggunakan aplikasi pendidikan umum. Salah satu aplikasi pendidikan umum yang banyak digunakan pada satuan pendidikan menengah adalah Google Classroom berbantukan Google Meet. Penerapan aplikasi tersebut menuntut penjelasan ilmiah, yakni seberapa besar pengaruh penerapan Google Classroom berbantukan Google Meet pada pembelajaran ekonomi terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survai. Subjek penelitian terdiri dari peserta didik pembelajaran ekonomi yang dilakukan tim peneliti. Hasil uji instrumen menunjukkan instrumen memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, dan normalitas. Hasil uji hipotesis menunjukkan penerapan Google Classroom berbantukan Google Meet pada pembelajaran kompetensi dasar konsep ekonomi memberikan pengaruh sebesar 82,1% terhadap hasil belajar. Pengaruh tersebut berasal dari dimensi tujuan pembelajaran daring dan dimensi kemudahan pembelajaran daring.

2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Novita Mariana ◽  
Agus Prasetyo Utomo ◽  
Rara Sri Artati Rejeki

Penelitian ini hanya sampai pada hasil rancangan instrument (kuesioner) untuk mengukur kesiapan (readiness) mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas Stikubank Semarang. Dasar dari perancanngan kuesioner adalah adanya  hal-hal penting dalam untuk mendapatkan informasi penting tentang kesiapan mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas. Untuk menghasilkan instrumen pengukur kesiapan e-learning yang sesuai harus dipahami terlebih dahulu konsep e-learning, kesiapan e-learning, dan penilaian kesiapan e-learning (e-learning readiness assessment). Konsep elearning yang diterapkan saat ini di Universitas Sikubank yaitu proses penyampaian materi kuliah yang meliputi penempatan materi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui Internet, yang difasilitasi oleh suatu learning management system (LMS) yang berbasis Web. Berangkat dari konsep e-learning yang diterapkan, maka dibuat studi eksploratori untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kesiapan e-learning mahasiswa. Agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai suatu masalah dan faktor-factor utama penentunya, dapat dilakukan penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif bersifat eksploratori, tidak terstruktur, dan berdasar pada sampel yang kecil. Penelitian ini dapat dilakukan dengan mendayagunakan teknik seperti focus group (wawancara berkelompok), word association (bertanya pada responden untuk mengindikasikan respon pertama mereka pada kata-kata stimulus yang disampaikan), dan depth interview (wawancara satu-satu untuk mengetahui pikiran responden secara detil). Hasil dari suatu studi yang bersifat eksploratori sebaiknya diikuti oleh penelitian eksploratori lain atau oleh penelitian yang bersifat konklusif. Dalam studi eksploratori yang dilakukan dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Wawancara (interview).Tujuan utamanya adalah mendapatkan pengertian mendalam akan hal yang menjadi minat peneliti dengan mendengarkan sekelompok orang yang relevan dengan minat tersebut. Langkah untuk menjalankan wawancara adalah menentukan sasaran atau pertanyaan yang harus dijawab. Dalam hal ini, sasaran wawancara adalah harus dapat mengidentifikasi pandangan mahasiswa mengenai e-learning, kondisi kesiapan e-learning, dan beberapa instrument pengukur kesiapannya. Dari hasil tersebut terlihat bahwa Pada mahasiswa, faktor yang dianggap mempengaruhi kesiapan mahasiswa adalah kemampuan komputer mahasiswa, fasilitas yang disediakan universitas, dan kekuatan motivasi mahasiswa menggunakan Learning Managemen System.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document