PENGUJIAN APLIKASI TRANSAKSI PERDAGANGAN MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS
Sistem informasi merupakan salah satu kebutuhan yang sering digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pekerjaan yang sering menggunakan sistem informasi adalah pekerjaan kantor, baik di instansi pemerintah maupun instansi swasta. Perusahaan umumnya membutuhkan sistem informasi untuk mempermudah pekerjaan seperti membuat dokumen kerjasama, dokumen perjanjian dengan pihak luar, maupun untuk membantu membuat lembar monitoring dan evaluasi manajemen internal. Adanya sistem informasi tersebut juga mempermudah untuk menyimpan dokumentasi kegiatan secara digital. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan juga memerlukan sistem informasi, perusahaan perdagangan menggunakan sistem informasi untuk mencatat transaksi yang sudah terjadi. Data pencatatan transaksi yang sudah masuk sistem tersebut diolah dan dapat menghasilkan kesimpulan pelanggan mana yang melakukan banyak transaksi, jenis barang yang sering di beli oleh pelanggan, pelanggan mana yang sering melakukan transaksi, dan lain sebagainya. Perusahaan yang memiliki data yang akurat mengenai data transaksi para pelanggannya akan dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Layaknya sebuah sistem, untuk bisa menyimpan dan menampilkan data sesuai dengan yang seharusnya. Dibutuhkan pengujian sistem informasi agar dapat diketahui sisi kekurangan suatu sistem. Kekurangan suatu sistem itu bisa berupa fitur yang tidak bekerja dengan baik atau adanya perbedaan antara fitur yang di harapkan dan fitur yang tersedia. Pengujian sistem informasi itu salah satunya adalah pengujian sistem metode Black Box dengan cara Boundary Value Analisis. Boundary Value Analisis merupakan cara pengujian dengan menentukan nilai batas bawah dan batas atas dari data yang akan ingin diuji. Pengujian ini dilakukan pada fungsi tambah data barang baru pada aplikasi transaksi perdagangan. Hasil pengujian masih ada kekurangan saat melakukan validasi pada data yang di masukkan kedalalam sistem, sehingga menyebabkan data yang disimpan dalam database tidak sesuai dengan yang di harapkan. Hasil dari pengujian ini bisa menjadi masukan untuk memperbaiki aplikasi supaya persyaratan kelayakan sistem informasi menjadi lebih baik sesuai dengan data yang diharapkan masuk kedalam sistem.