PERBANDINGAN ALGORITMA SPECKLE FILTERING PADA CITRA SYNTHETIC APERTURE RADAR UNTUK ESTIMASI STOK KARBON VEGETASI TEGAKAN RUANG TERBUKA HIJAU (STUDI KASUS: KECAMATAN SUNGAI PINANG, KOTA SAMARINDA)

Vegetasi tegakan pada RTH menyimpan stok karbon yang lebih banyak dibandingkan dengan vegetasi non tegakan sehingga dibutuhkan cara dan teknologi yang efektif dan efisien untuk melakukan monitoring dan perhitungan stok karbon. Penginderaan jauh sistem aktif menggunakan citra SAR mampu berperan dalam deteksi, monitoring, dan perhitungan stok karbon tanpa terhalang oleh tutupan awan dan pengaruh atmosfer dengan cakupan area yang luas, waktu yang cepat, biaya yang relatif lebih murah dengan hasil yang baik. Salah satu kendala dalam pemanfaatan citra SAR adalah adanya noise atau speckle, sehingga memerlukan speckle filter yang tepat untuk meminimalisir noise. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa algoritma speckle filtering pada Citra Sentinel 1A SAR dalam mengestimasi biomassa dan stok karbon tegakan RTH dan mengetahui besarnya nilai kandungan biomassa dan stok karbon pada vegetasi tegakan RTH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis statistik inferensial parametrik berupa analisis korelasi Pearson Product Moment dan analisis regresi linear sederhana antara nilai backscatter SAR pada berbagai algoritma speckle filtering dengan nilai biomassa tegakan berdasarkan persamaan alometrik. Uji akurasi model dilakukan menggunakan metode Standard Estimate Error (SEE) terhadap model estimasi yang dibangun. Hasil menunjukkan bahwa algoritma Median pada polarisasi VH memiliki akurasi maksimum tertinggi sebesar 67,35% dan estimasi kesalahan terkecil sebesar 0,11825 ton/piksel. Total biomassa tegakan RTH menggunakan algoritma Median VH di Kecamatan Sungai Pinang sebesar 37.969,4163 ton, sementara total stok karbon tegakan RTH menggunakan algoritma Median VH sebesar 17.845,62566 ton.