Gangguan Seksual pada Akseptor Suntik Depo Medroxyprogesteron Asetat
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Kontrasepsi suntik <em>Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA)</em> merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita, namun banyak dari mereka tidak mengetahui efek jangka panjangnnya. Kandungan hormon progestine dalam kontrasepsi <em>DMPA</em> dapat menekan hormon estrogen sehingga vagina menjadi kering dan mengakibatkan gangguan seksual. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui hubungan lama penggunaan suntik <em>DMPA</em> dengan gangguan seksual.</p><p><strong>Metode:</strong> Penelitian analitik observasional dengan rancangan studi <em>cross sectional</em>. Sampel penelitian berjumlah 60 akseptor suntik <em>DMPA</em> yang dipilih secara <em>simple random sampling</em>. Variabel penelitian adalah lama penggunaan kontrasepsi suntik <em>DMPA</em> dan gangguan seksual. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner FSFI. Analisis data menggunakan <em>c</em><em>hi </em><em>s</em><em>quare</em> dengan tingkat kemaknaan 0.05.</p><p><strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan dari 26 responden dengan lama penggunaan kontrasepsi <em>Depo Medroxyprogesterone</em> ≥ 5 tahun semua (100%) mengalami gangguan seksual. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara lama penggunaan suntik <em>DMPA</em> dengan gangguan seksual (p=0.038). <strong>Simpulan:</strong> Lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA meningkatkan kejadian gangguan seksual pada akseptor. Akseptor DMPA agar <em>switching</em> menggunakan kontrasepsi hormonal dan bukan hormonal untuk mengurangi efek samping gangguan seksual.</p>