Kajian Model Struktur Rangka Atap Baja Canai Dingin Studi Kasus Gedung Limbah UBP Saguling. (Hal. 1-8)

2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Adinda Yusi Wardhani ◽  
Kamaludin Kamaludin

ABSTRAKBaja canai dingin merupakan salah satu material yang dianggap memiliki waktu konstruksi yang cepat, aman, nyaman, dan tidak merusak estetika dari bangunan. Baja canai dingin memiliki dimensi yang tipis dan ringan namun memiliki kekuatan tarik dan tekan yang tidak kalah dengan baja konvensional. Studi banding dilakukan untuk mengetahui model rangka atap yang paling ringan serta memenuhi syarat nilai kekuatan dan kekakuan. Profil baja yang digunakan adalah C 150x50x20x2,8. Berdasarkan perhitungan kapasitas desain dan kapasitas penampang untuk struktur rangka atap baja canai dingin, maka rangka atap yang dipilih adalah Scissoels. Room In Attic merupakan rangka atap yang paling ringan dengan berat sebesar 72,24% dari jenis rangka atap terberat yaitu Valuated Paralel Chord. Batas kelangsingan untuk batang yang mengalami tarik adalahle le/r < 300  dan untuk batang tekan adalah  le/r < 200Kata kunci: baja canai dingin, tarik, tekan, kekakuan, kekuatan, rangka atap, ringan ABSTRACTCold rolled steel is one material that is considered to have a fast construction time, safe, comfortable, and does not damage the aesthetics of the building. Cold rolled steel has dimensions that are thin and light but have tensile strength and tap that is not inferior to conventional steel. The comparative study was conducted to find out the most lightweight roof frame model and qualify for strength and stiffness values. The steel profile used is C 150x50x20x2,8. Based on the calculation of the design capacity and the cross-sectional capacity for cold rolled steel roof frame structure, the selected roof frame is Scissoels. Room In Attic is the lightest roof truss with a weight of 72.24% of the heaviest roof frame types are Valuated Parallel Chord. The slimness limit for a tensile rod is le/r < 300 and for the press rod is le/r < 200Keywords: cold rolled steel, tensile, compressive, stiffness, strength, roof truss, undermanding

BANGUNAN ◽  
2020 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Irfan Adhe Mashudi ◽  
Edi Santoso ◽  
Nindyawati Nindyawati

Abstrak: Pertumbuhan atau kenaikan penduduk Indonesia yang sangat pesat mengakibatkan bertambahnya jumlah kebutuhan rumah tinggal yang juga semakin meningkat. Saat ini pembangunan seperti apartemen, dan perumahan sangat banyak didaerah perkotaan yang diakibatkan karena bertambahnya penduduk, atau migrasi dari desa ke perkotaan untuk mengimbangi dari pertumbuhan penduduknya. Rumah - rumah yang dibangun di perumahan pada umumnya banyak yang menggunakan rangka baja ringan sebagai atapnya. Material rangka atap biasanya dari kayu, beton, baja dan baja ringan, masing-masing memilik kelebihan dan kekurangannya. Dalam hal ini material kuda-kuda baja ringan mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan material yang lainnya dalam penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumya. Beberapa tipe rangka untuk baja canai dingin antara lain tipe Howe, Pratt, Fan, Fink, Scissors dll. Untuk itu perlu dilakukan optimasi dari bentuk-bentuk rangka kuda-kuda baja ringan, untuk mencari bentuk rangka yang optimum, aman, ekonomis dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk optimum maksimal dari rangka kuda-kuda baja ringan, megetahui beban maksimal, lendutan maksimal pada konfigurasi rangka, angka keamanan dan pola keruntuhan dari rangka kuda-kuda baja ringan akibat beban statis, sehingga bisa dijadikan sebagai rujukan untuk diterapkan pada jenis-jenis rangka kuda-kuda baja ringan yang lain. Dari penelitian ini didapatkan hasil berdasarkan pemodelan secara analitis dari beberapa tahap bentuk dari rangka kuda-kuda baja canai yang ditemukan, yakni bentuk rangka Fink yang dimodifikasi dengan batang horizontal dengan tipe F1 pada proses modifikasi. Pada tahap selanjutnya yakni proses kombinasi rangka tidak mencapai bentuk yang optimum. Lendutan maksimum pada pemodelan secara analitis yakni sebesar 11.17 mm pada beban 2250 kg. Sedangkan pada pemodelan prototipe lendutan maksimum yang terjadi sebesar 11.33 mm pada beban 1270.99 kg dan didapatkan hasil angka keamanan yang direkomendasikan sebesar 1,4. Untuk pola keruntuhan keruntuhan yang terjadi, pada ½, ¼ bentang terjadi tekuk torsi, dan pada bagian tumpuan terjadi tekuk lentur torsional.Kata-kata kunci: Baja Canai dingin, Rangka Atap, Kuda-Kuda, Bentuk Rangka Optimum.Abstract:The growth or increase in Indonesia’s population is very rapid resulting in the increasing number of residential needs which are also increasing. At present development such as apartments and housing is very much in the urban areas due to increasing population, or migration from rural to urban areas to compensate for population growth. Many houses built in housing use light steel frames as roofs. Roof truss material is usually made of wood, concrete, steel and mild steel, each of which has advantages and disadvantages. In this case the material mild steel easel has many advantages compared to other materials in previous studies. Several types of frames for cold rolled steel include Howe, Pratt, Fan, Fink, Scissors etc. For this reason, it is necessary to optimize the forms of lightweight steel truss, to find the optimum, safe, economical and efficient frame form. This study aims to obtain the maximum optimum form of light steel frame trestle, to know the maximum load, maximum deflection in frame configuration, safety figures and the collapse pattern of light steel frame truss due to static load, so that it can be used as a reference to be applied to other types of light steel frame truss. From this study the results obtained are based on analytical modeling of several stages of the shape of the form of rolled steel horses which are found, namely the shape of the Fink frame modified with horizontal rods with type F1 in the modification process. In the next step, the process of combining skeletons does not reach optimum shape. The maximum deflection in analytical modeling is 11.17 mm at a load of 2250 kg. Whereas the maximum deflection modeling that occurred was 11.33 mm at a load of 1270.99 kg and the recommended safety figure was 1.4. For the pattern of collapse that occurs, at ½, ¼ the span of the torsion bend occurs, and in the pedestal the bending torsional bending occurs.Keywords: Cold Rolled Steel, Roof Truss, Easel, Optimum Frame Shape


2004 ◽  
Vol 49 (17-18) ◽  
pp. 2997-3004 ◽  
Author(s):  
T. Van Schaftinghen ◽  
C. Le Pen ◽  
H. Terryn ◽  
F. Hörzenberger

2016 ◽  
Vol 46 (5) ◽  
pp. 364-367 ◽  
Author(s):  
I. V. Doshchechkina ◽  
S. S. D’yachenko ◽  
I. V. Ponomarenko ◽  
I. S. Tatarkina

2005 ◽  
Vol 80 (1) ◽  
pp. 211-216 ◽  
Author(s):  
R. J. Pillar ◽  
M. Ginic-Markovic ◽  
S. R. Clarke ◽  
A. K. Gibson ◽  
W. R. Bell ◽  
...  

2006 ◽  
Vol 306-308 ◽  
pp. 899-904
Author(s):  
Dong Ho Bae ◽  
Won Seok Jung ◽  
J.B. Heo

An effective way to reduce the weight of vehicle body seems to be application of new materials, and such trend is remarkable. Among the various materials for automobile body, stainless steel sheets and cold rolled steel sheets are under the interests. However, in order to guarantee reliability of new material and to establish the long life fatigue design criteria for body structure, it is necessary to assess spot weldability and fatigue strength of spot welded lap joints fabricated under optimized spot welding condition. In this paper, spot weldability of stainless steel sheets, STS301L and STS304L, and cold rolled steel sheets, SPCC and SPCD. Fatigue strength of lap joints spot welded between similar and dissimilar materials were also assessed.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document