Critique of Pure Reason: Sebuah Pengantar
Kaum cendikiawan umumnya memiliki sejumlah buku di lemari kerjanya. Buku – buku itu menjadi koleksi mereka yang sangat berharga. Kalau ada uang lebih, mereka akan membeli buku –buku baru. Tidak heran bila koleksi mereka bertambah dari waktu ke waktu.Persoalannya adalah, buku apa saja yang pantas dikoleksi oleh kaum yang merasa diri cendikia? Jawabannya tergantung pada minat masing-masing. Tetapi, umumnya kolektor buku akan mengoleksi buku –buku tentang bidang ilmu yang mengubah dunia. Artinya buku ini layak untuk dibaca oleh kaum cendikia.Buku ini bukan ditulis oleh tokoh yang mengubah dunia, tetapi ia bercerita tentang filsafat yang telah mengubah dunia. Buku ini membahas tentang filsafat Imanuel Kant yang diterbitkan pada 1781 didalam kesendirian kehidupannya di Konigsberg dalam mahakarya Critique of Pure Reason yang kemudian direvisi pada tahun 1787.Gagasan – gagasan filsafat yang ditawarkan Immanuel Kant dalam Critique of Pure Reason merupakan filsafat yang bersifat kritis. Kritis dalam artian, Kant menawarkan analisis kritis terhadap kekuatan dan batas nalar kita dalam kapasitas untuk memahami dunia, tempat di mana kita berpijak. Kant dengan demikian merupakan Bapak Filsafat Kritis yang kemudian mengilhami gagasan – gagasan filsuf lainnya, seperti Schopenhauer dan Wittgenstein. Buku ini merupakan pengantar untuk memahami Critique of Pure Reason yang terkenal akan kesulitannya di kalangan pelajar filsafat. Oleh karena itu buku ini, di samping bisa menjadi koleksi yang berharga, juga bisa dipakai untuk pihak – pihak yang tertarik mempelajari filsafat secara serius.