scholarly journals UKM PENINGKATAN UKM PAKAIAN JADI DI DKI JAKARTA

2018 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 37-67
Author(s):  
Miguna Astuti ◽  
Nurhafifah Matondang ◽  
Agni Rizkita Amanda

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan kondisi UKM pakaian di DKI Jakarta dan untuk menangkap strategi terkait untuk peningkatan UKM pakaian di DKI Jakarta berdasarkan pemetaan potensi. Data primer yang digunakan diperoleh dari pengelolaan lokasi bisnis terkonsentrasi yang disediakan oleh pemerintah provinsi yang dikenal sebagai 'lokbin', perwakilan kementerian koperasi dan UKM, pemilik bisnis, konsumen, ahli, dan produsen pakaian di wilayah Jakarta melalui 115 kuesioner. Dengan menggunakan metode sampling proporsional, ada 19 responden dari Jakarta Barat, 24 responden dari Jakarta Utara, 29 responden dari Jakarta Timur, 19 responden dari Jakarta Selatan, dan 24 responden dari Jakarta Pusat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT dan Analytic Hierarchy Process. Hasil yang diperoleh yaitu Strategi prioritas berdasarkan hasil analisa SWOT adalah strategi pada kuadran III, yaitu strategi diversifikasi. Prioritas alternatif strategi diversifikasi berdasarkan hasil analisa AHP, yaitu alternatif strategi diversifikasi konsentris. Prioritas kriteria strategi berdasarkan hasil analisa AHP, yaitu kriteria peluang. Studi ini juga mengeksplorasi pemahaman yang luas tentang UKM pakaian di wilayah DKI Jakarta. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan manajemen, manajemen strategis, dan manajemen pemasaran dan juga dapat bermanfaat bagi pemilik atau pengusaha UKM pakaian, khususnya di Wilayah Jakarta.

Geotecnia ◽  
2015 ◽  
Vol 134 ◽  
pp. 21-42
Author(s):  
José Henrique Ferronato Pretto ◽  
◽  
<br>Priscila Batista ◽  
<br>Adilson Lago Leite ◽  
<br>Alessander C. Morales Kormann ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 3 ◽  
pp. 1089
Author(s):  
Ghefra Rizkan Gaffara ◽  
Fitri Wulandari

Kota Semarang merupakan kota metropolitan yang memiliki tingkat bahaya amblesan tanah mencapai 14-19 cm/tahun pada lokasi tertentu (Abidin et al, 2010). Penyebab kritis terjadinya peningkatan amblesan tanah adalah meningkatnya kawasan terbangun secara masif di kawasan pesisir dan eksploitasi pengambilan air tanah, khususnya di Semarang Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan lahan yang terjadi pada tahun 2004 dan tahun 2013 dan untuk mengetahui indeks bahaya amblesan tanah di penggunaan lahan wilayah studi. Metodelogi yang muncul dalam penentuan land subsidence dengan sebuah konsesus melalui Analytic Hierarchy Process (AHP). Penentuan item yang digunakan mempertimbangkan adanya ancaman/bahaya, tingkat kerentanan, dan risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor termasuk penggunaan lahan menjadi penyebab amblesan tanah di wilayah studi. Persentase perubahan lahan sebesar 49,99% untuk perubahan lahan kosong menjadi lahan yang akan dibangun dan industri pergudangan. Faktor-faktor utama yang menjadi penyebab amblesan tanah berdasarkan kuesioner adalah penurunan Muka Air Tanah (MAT) dengan persentase sebesar 61% dan perubahan lahan dengan persentase sebesar 19 %. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi baik bersifat teknis maupun non-teknis.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document