scholarly journals Nilai-nilai Signifikan Pusaka dalam Persepsi Publik di Kawasan Pasca Bencana

2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 129-134
Author(s):  
Zya Dyena Meutia ◽  
Roos Akbar ◽  
Denny Zulkaidi

Pusaka merupakan salah satu unsur penting dalam perencanaan kota. Pusaka dapat terbentuk karena nilai-nilai signifikan yang melekat padanya, namun selama ini acapkali pusaka dianggap penting jika memiliki nilai-nilai berkarakteristik baik dan positif pada sebuah kawasan berupa bangunan, kelompok bangunan dan monumen. Padahal tidak hanya itu, pusaka terbentuk dari nilai-nilai signifikan yang komprehensif baik akibat peristiwa baik maupun buruk dan nilai usia tidak menjadi pertimbangan utama lagi. Tujuan penelitian ini adalah pemikiran komponen nilai-nilai dalam perencanaan pusaka yaitu nilai tangible dan nilai intangible yang membangkitkan nilai-nilai dalam masyarakat untuk melestarikan pusaka. Penelitian ini memakai metode gabungan dengan pendekatan interpretatif dari hasil survei online dan wawancara mendalam karena berupaya mengkonstruksikan keberadaan nilai-nilai signifikan kultural dalam persepsi publik yang memandang sebuah kawasan sebagai pusaka dengan mengambil kasus di beberapa kawasan yang terkena dampak bencana tsunami 2004 di Banda Aceh seperti kawasan kapal PLTD Apung dan sekitarnya. Hasil pembahasan yang didapatkan adalah persepsi publik akan nilai-nilai pembentuk pusaka lebih menekankan pada nilai-nilai intangible seperti, nilai memori, nilai sense of place, nilai spiritual dan nilai tradisi sebagai bentuk pembelajaran dengan mengenang peristiwa besar yang dimanifestasikan dalam bentuk-bentuk fisik di kawasan pasca bencana.

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Elysa Wulandari ◽  
Fahmi Aulia
Keyword(s):  

Sejarah kota Banda Aceh berkembang dari kumpulan perkampungan tradisional yang unik secara ekologi, salah satunya Gampong Lamseupeung sebagai kampung tepi sungai. Ketika bencana tsunami 2004 merusak kota, kampung tersebut tidak terkena, tapi mengalami dampak ketika kota Banda Aceh dirancang kembali dengan pendekatan kebencanaan, yang mengembangkan infrastruktur jalan evakuasi melintasi beberapa perkampungan tradisional. Hal ini menyebabkan perubahan fisikal kampung tradisional, dan karakter masyarakat setempat. Tulisan ini mengkaji perubahan ekologi perkampungan tradisional tepi sungai sebagai akibat morfologi kota Banda Aceh. Kajian ini dianggap penting karena sejalan dengan Agenda pembangunan dunia tahun 2015 hingga 2030, melihat bagaimana pembangunan perkotaan yang inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan, dan memperhatikan karakter masyarakat lokal. Pendekatan penelitian secara fenomenologi melihat rekam jejak perubahan fisik kampung dengan metoda kualitatif diskriptif, terkait dua hal, yaitu: i) aspek struktur lingkungan perkampungannya dan sumber daya kampung; ii) aspek dinamika kehidupan sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Hasil penelitian tampak perubahan pola, orientasi dan pergeseran kepadatan kampung ke arah jalan arteri dan  perubahan masyarakat berkarakter urban. Hal ini memperlemah ikatan budaya pada lahan dan ikatan sosial budaya masyarakat. Kesimpulan penelitian menunjukkan, keberadaan perkampungan tradisional perlu dipertimbangkan dalam pembangunan kota modern untuk kota kecil-sedang. Pada dasarnya mereka yang membentuk karakter khusus suatu kota.


2005 ◽  
Vol 3 (1-4) ◽  
pp. 55-60 ◽  
Author(s):  
Louis Riddez ◽  
Misha Kruck ◽  
Hofi Gardarsdottir ◽  
Lynda Redwood‐Campbell

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Chaidir Ashari ◽  
Ghilman Assilmi ◽  
Bastian Zulyeno

Aceh has archeological remains in the form of gravestones from several Islamic kingdoms that once stood there. One area that pretty much brings Islamic artifacts is the city of Banda Aceh. Some buildings during the Kingdom of Aceh Darussalam are still firmly established, one of which is Masjid Baiturahmaan Banda Aceh. In addition to building heritage, the city of Banda Aceh turned out to have many burial complexes from the time of the Kingdom of Aceh Darussalam. Tuan Di Kandang Cemetery Complex, Putri Ijo, Kings of Kampung Pande, and Tombs of the Bugis Dynasty Kings. The four cemetery complexes are cemeteries of the descendants of count of the Kingdom of Aceh Darussalam. The existence of the cemetery complex there are located close to the shoreline now. Year 2004 Tsunami-affected Banda Aceh swallowed quite a lot of casualties. The existence of gravestones in the four complexes experienced significant damage. One of them is the position of the placement of the tombstones that have been turned by the brunt of the 2004 tsunami. In addition, due to the tsunami strikes, several tombstones around the Tuan Di Kandang Tomb complex, Raja Kampung Pande, Putri Ijo arose, and the Tombs of the Bugis Dynasty Kings. Some gravestones that emerged after the tsunami hit gave us new data sources regarding the existence of gravestones from the Kingdom of Aceh Darussalam. In his writings, Daphne A. Johnson in the journal Reconceptualizing Cultural Identity and Its Role in Intercultural Business Communication (2007: 281-285) explained that identity has attributes. It then cause problems in the form of how the attributes are visible on the gravestones that arises after the 2004 tsunami and its relationship with the cemetery around. Based on the survey results of the study found that the presence of these gravestones have attributes similar to that of the four surrounding funeral complex and indirectly shows that there is a relationship with the Kingdom of Aceh Darussalam.


1992 ◽  
Author(s):  
Rosanna Yamagiwa ◽  
Leita Hagemann Luchetti

2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 164-172
Author(s):  
Ibrahim Ibrahim ◽  
Jalaluddin Jalaluddin ◽  
Azwir Azwir ◽  
Nurul Akmal ◽  
Muhammad Ridhwan
Keyword(s):  

Pola penambahan bahan pengawet makanan atau zat aditif yang tidak sesuai takaran kesehtan akan menyebabkan bermacam persolaan untuk kesehatan siswa atau masyarakat antara lain keracunan, alergi, gangguan pernafasan atau terjadi musibah kematian. Upaya kita dalam mengurangi kesan negatif yang disebabkan oleh pemakaian zat tambahan untuk pengawet makanan, perlu dilakukan literasi terhadap masyarakat atau siswa dengan bantuan pihak kampus. Siswa-siswi SMP Negeri 6 Banda Aceh sangat banyak yang menggunakan kue, cemilan atau mie instan sebagai sarapan pagi yang dijual pada kantin sekitar sekolah. Kondisi ini telah berjalan dalam tempo yang lama tetapi tanpa edukasi dari pihak-pihak sekolah, pemerintah atau ormas lain yang peduli terhadap kesehatan warga, begitu juga pemahaman dari masyarakat yang berbisnis dalam sektor ini. Ada beberapa keluhan dari warga atas banyaknya zat aditif dalam makanan atau pengawet yang digunakan oleh pembuat kue dapat merusak kesehatan siswa. Dari hasil survei kami ada sekiatr 80% siswa mengeluh setelah lama mengkonsumsi makanan jajanan sekitar sekolah tetapi mereka tidak mengetahui secara pasti jenis makanan yang mana. Ada kesan positif bahwa iswa paham akan informasi atas pilihan jajanan yang tanpa pengawet atau zat aditif yang mengandungi bahan berbahaya untuk kesehatan. Kata kunci: Makanan jajanan, zat aditif, kesehatan, siswa SMP


2020 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
Author(s):  
Teuku Andi Roza ◽  
Reza Desna Ramy
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) terhadap keputusan pembelian pada PT. Masmedia Buana Pustaka Cabang Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan responden yaitu semua konsumen membeli produk melalui pelayanan penjualan buku penerbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Pengambilan sampel secara convinience sampling yaitu pengambilan sampel secara mudah dimana penulis dapat menjadikan konsumen yang membeli produk melalui pelayanan penjualan buku yang lebih awal dijumpai secara langsung dijadikan sebagai sampel penelitian. Populasi sasaran dari penelitian ini adalah sebanyak 100 orang konsumen yang melakukan pembelian produk melalui pelayanan penjualan buku penertbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Hasil penelitian ini menemukan produk dan harga promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,569 yang menjelaskan bahwa dalam model regresi ini atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) dalam menjelaskan keputusan pembelian sebesar 56,9% dan sisanya sebesar 43,1% dijelaskan oleh variabel lain. Hasil persamaan regresi untuk variabel atribut produk dalam penelitian ini sebesar 0,537. Hasil koefisien regresi variabel Word Of Mouth (WOM) sebesar 22,2%. Dan untuk pengujian hipotesis (t hitung > t tabel) maka hasil uji t pada penelitian ini sebesar (2,304 > 1,98472) untuk variabel atribut produk dan sebesar ( 2,075 > 1,98472) untuk variabel Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan untuk pengujian hipotesis (f hitung > f tabel) maka hasil uji f pada penelitian ini sebesar (3,465 > 3,09) untuk variabel atribut produk dan Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kata kunci : Atribut Produk, Keputusan Pembelian, Word Of Mouth.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document