scholarly journals Faktor Risiko KLB Keracunan Makanan Pasca Gempa Bumi di Kabupaten Sumbawa

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 65-70
Author(s):  
Atik Choirul Hidajah ◽  
Febriyanti Febriyanti ◽  
Debri Rizki Faisal

Latar Belakang: Gempa bumi yang terjadi pada bulan Juli dan Agustus di Lombok menimbulkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya adalah keracunan makanan yang disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan. Pada tanggal 9 September 2018 dilaporkan kasus keracunan makanan di Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa akibat mengkonsumsi makanan pada saat kegiatan trauma healing. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dan etiologi penyebab keracunan makanan di Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode investigasi dan observasi data sekunder KLB keracunan makanan Hasil : Gejala awal keracunan makanan pada pukul 16.00. Puncak tertinggi dirasakan pada pukul 19.00-19.59 dengan jumlah 65 orang. Penduduk yang paling banyak mengalami keracunan makanan adalah perempuan sebanyak 59 orang (50,43%) dan kelompok umur 5-11 tahun sebanyak 62 orang (53%). Gejala yang paling umum adalah muntah (95%). Jenis makanan yang diduga menyebabkan keracunan makanan adalah ayam (AR = 81,19%), nasi (AR = 75,21%) dan sayuran (AR = 67,52%). Agen yang diduga sebagai penyebab keracunan makanan adalah Staphylococcus, Clostridium Perfringens dan Eschericia Coli.Kesimpulan: Keracunan makanan yang terjadi di Desa Mapi Rea merupakan sumber penularan umum yang berasal dari satu sumber penularan yaitu makanan yang dimakan pada saat kegiatan trauma healing. Makanan yang dianggap memiliki risiko tinggi adalah ayam, nasi, dan sayuran. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa Eschericia Coli merupakan bakteri penyebab keracunan makanan.

2006 ◽  
Vol 61 (8) ◽  
pp. 921-932 ◽  
Author(s):  
Shanee Stepakoff ◽  
Jon Hubbard ◽  
Maki Katoh ◽  
Erika Falk ◽  
Jean-Baptiste Mikulu ◽  
...  

1987 ◽  
Vol 32 (3) ◽  
pp. 216-218
Author(s):  
John P. Wilson
Keyword(s):  

1988 ◽  
Vol 59 (02) ◽  
pp. 236-239 ◽  
Author(s):  
Giovanna Barzaghi ◽  
Chiara Cerletti ◽  
Giovanni de Gaetano

SummaryWe studied the aggregating effect of different concentrations of phospholipase C (PLC) (extracted from Clostridium perfringens) on human platelet-rich plasma (PRP). PRP was preincubated with PLC for 3 min at 37° C and the platelet aggregation was followed for 10 min. The threshold aggregating concentration (TAG) of PLC was 3-4 U/ml.We also studied the potentiation of PLC with other stimuli on platelet aggregation. Potentiating stimuli, such as arachidonic acid (AA), ADP. Platelet Activating Factor (PAF) and U-46619 (a stable analogue of cyclic endoperoxides) were all used at subthreshold concentrations. We also studied the possible inhibitory effect of aspirin, apyrase, TMQ, a prostaglandin endoper- oxide/thromboxane receptor antagonist and BN-52021, a PAF receptor antagonist. Only aspirin and apyrase were able to reduce aggregation induced by PLC alone and PLC + AA and PLC + ADP respectively. TMQ and BN-52021 were inactive. In ex vivo experiments oral aspirin (500 mg) partially inhibited platelet aggregation induced by PLC alone, PLC + AA and PLC + ADP 2 and 24 h after administration. Aspirin 20 mg for 7 days also reduced aggregation induced by PLC + AA.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document