Penerapan Spatial Error Model (SEM) untuk Mengetahui FaktorFaktor yang Memengaruhi Kriminalitas
Masyarakat berisiko menjadi korban tindak kriminalitas. Semakin tinggi risiko maka semakin tidak aman suatu daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2009-2020 kriminalitas di Jawa Tengah selalu menempati posisi sepuluh besar tertinggi di Indonesia. Walaupun pada tahun 2020 kasus kriminalitas di Jawa Tengah menurun pada kasus curat dan curanmor, namun kasus seperti narkoba, curas, dan uang palsu bertambah. Hal ini dapat merugikan psikologis dan ekonomis sehingga masyarakat menentangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kriminalitas di Jawa Tengah dengan menggunakan regresi spasial. Hasil analisis yang diperoleh Tingkat Pengangguran Terbuka, Upah Minimum Kabupaten/Kota, Harapan Lama Sekolah, dan proporsi penduduk laki-laki memengaruhi tingkat kriminalitas di Jawa Tengah. Kemudian terdapat interaksi spasial antar 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan Spatial Error Model (SEM).