scholarly journals Augmented Reality Pengenalan Landmark Negara Asia Tenggara Menggunakan Algoritma FAST Corner dan Natural Feature Tracking

2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 1012-1026
Author(s):  
Adam Raihan Fadhlurahman

Pada saat ini diseluruh bagian dunia sedang terlanda sebuah virus yaitu COVID-19 yang membuat setiap orang tidak dapat berpergian ke luar negri dengan mudah. Namun di era sudah canggih ini semua informasi dapat disajikan secara digitalisasi mulai dalam bentuk tulisan maupun gambar dan dapat juga ditampilkan berbentuk objek 3 dimensi dibantu dengan Augmented Reality untuk menampilkannya. Peneleitian ini memanfaatkan teknologi Augmented Reality digunakan untuk alat pengenalan landmark dari negara Asia Tenggara agar tampilan objek akan menjadi lebih atraktif dan dapat mengetahui informasi tentang landmark dari setiap negara dengan mudah. Dalam penelitian ini aplikasi Augmented Reality dibuat menggunakan FAST Corner Detection (FCD) algoritma dan Natural Feature Tracking (NFT) untuk mendeteksi marker. Pengujian dari aplikasi ini dilakukan pada tiga perangkat smartphone android, pada sudut kemiringan 20° - 90° ketiga smartpone dapat mendeteksi marker menggunakan kameranya dan menampilkan objek 3 dimensi sesuai dengan landmark yang dipilih pada layar smartphone. Untuk pengukuran jarak maximal yang dapat dibaca oleh handphone rata-rata ±75cm dan jarak minimun pendeteksian yaitu ±10cm.

2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 1133
Author(s):  
Rifqi Naufal Senja Pratama ◽  
Fauziah Fauziah ◽  
Ratih Titi Komala Sari

At this time the development of information and communication technology has developed very rapidly. As in smartphones, the technology contained in smartphones today has an important role for human activities. The technology that is currently being implemented on smartphones is Augmented Reality. Augmented reality can be used in all fields of human activity, one of which is in the field of education. The purpose of this research is to develop an educational media about the organs of the human respiratory system that is interactive and can be understood by users such as students. In this study, 2 methods were used, namely Fast Corner Detection and Natural Feature Tracking Methods to read a marker which would later bring up information and also use the virtual button technique in the application. In testing using 5 smartphones. The results of testing at an angle of 60o and 90o the five smartphones can detect markers. The distance test has different results from the smallest having a minimum distance of ±70 cm to a maximum distance of ±150 cm. In tests based on light intensity, the five smartphones can detect markers at light intensities above 5 lux


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 1062-1076
Author(s):  
Aldy Febriyandani

Kemajuan teknologi dimasa sekarang sangatlah pesat, Salah satunya dalam bidang media pembelajaran atau edukasi.Teknologi Augmented Reality (AR) Merupakan sebuah penggabungan dari digital konten yang telah di buat di komputer dari dengan dunia nyata.Penelitian ini bertujuan untuk memberi pengenalan tentang tumbuhan sehingga dapat mengetahui informasi tentang tanaman tersebut. Penelitian ini menggunakan sebuah metode yaitu natural feature tracking  serta menggunakan sebuah sistem  pengembangan yaitu MDLC( Multimedia Development Life Cycle) dan memakai algoritma Fast Corner Detection dan Natural Feature Tracking, Sehingga menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat menampilkan objek 3D tentang tumbuhan, dan terdapat penjelasan singkat mengenai tumbuhan, Aplikasi ini dapat menggunakan sistem operasi Android, Pengujian aplikasi menggunakan 3 handphone android yaitu Samsung A2018 dengan versi andorid 9,Oppo A9 2019 dan Samsung A51 2020 bahwa pada saat kemiringan<18° ketiga handphone tersebut tidak mendeteksi marker sedangkan saat pada sudut 20°-60° dan 61°-90° ketiga handphone tersebut dapat mendeteksi dan terbaca pada layar handphone.


Author(s):  
Syita Ulfah ◽  
Diena Rauda Ramdania ◽  
Uwes Fatoni ◽  
Khoiruddin Mukhtar ◽  
Hajir Tajiri ◽  
...  

Respati ◽  
2017 ◽  
Vol 10 (30) ◽  
Author(s):  
Siti Sofyawati ◽  
Ema Utami ◽  
Armadyah Amborowati

ABSTRAKSNegara Indonesia sangat kaya akan keragaman budaya, khususnya tinggalan situs cagar budaya. Diantaranya situs megalitik purbakala yang terletak di daerah Lembah Bada kabupaten Poso propinsi Sulawesi Tengah. Namun belum dimanfaatkan secara maksimal karena kurangnya informasi tentang situs disebabkan lokasi situs yang sulit dicapai.Tujuan penelitian ini adalah merancang sebuah konsep augmented reality berbasis website yang dijalankan melalui perangkat mobile untuk mempromosikan situs purbakala Lembah Bada tersebut.Pembuatan prototype sistem dalam penelitian ini menggunakan teknik markerless dan natural feature tracking untuk menampilkan informasi dari situs purbakala tersebut. Media Peta Propinsi Sulawesi Tengah digunakan sebagai image marker dan multimedia interaktif sebagai hasil dari pelacakan marker.Pada penelitian ini, ujicoba dilakukan menggunakan teknik blackbox. Ujicoba difokuskan pada pelacakan marker dan fungsi dari tombol-tombol yang terdapat pada prototype. Untuk pelacakan marker, dilakukan dua tahap pengujian, tahap pertama pengujian terhadap tingkat kecerahan warna dan kontrast marker dengan skala persentase kecerahan (0%-100%) berbanding kontrast (0%), tahap kedua perbedaan warna marker mulai dari warna asli (original),sephia,greyscale,washout, dan black and white. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa sistem masih dapat melacak marker dengan tingkat kecerahan (brightness) 0%-45% serta kontrast warna (contrast) sebesar 0%. Sedangkan mulai tingkat 50% - 100%, sistem sudah tidak dapat melacak marker, karena pola serta bentuk marker sudah menghilang. Pelacakan berdasarkan perbedaan warna marker menunjukkan bahwa sistem masih dapat melacak marker dalam mode greyscale (abu-abu) dan sephia. Sedang ketika marker dalam mode washout dan black and white, sistem tidak dapat melacak marker. Tombol-tombol dalam prototype sistem dapat berfungsi dan menampilkan informasi tentang situs purbakala Lembah Bada.Kelebihan dari sistem yang dikembangkan, dapat diakses dari manapun karena berbasis website dan mobile device, dikembangkan menggunakan perangkat lunak yang mudah digunakan oleh user. informasi yang ditampilkan berupa foto, informasi serta video tentang situs purbakala Lembah Bada. Sistem belum menampilkan informasi dalam bentuk objek 3D, serta belummenampilkan semua objek yang ada dilokasi situs purbakala Lembah Bada.Kata kunci: Augmented Reality, Situs Purbakala Lembah Bada, teknik markerless, natural feature tracking


1998 ◽  
Author(s):  
Jun Park ◽  
Suya You ◽  
Ulrich Neumann

Author(s):  
Danang Aji Pangestu ◽  
Fauziah Fauziah ◽  
Nur Hayati

<p class="Abstract">Seiring berkembangnya teknologi, salah satunya pada media pembelajaran. Media pembelajaran dapat memanfaatkan media digital sebagai media pembelajaran atau edukasi, salah satunya pada media pembelajaran atau edukasi mengenai lapisan atmosfer. Salah Satu media digital 3D yang dapat digunakan sebagai media edukasi yaitu memanfaatkan teknologi augmented reality. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman khususnya pada anak-anak mengenai lapisan atmosfer dengan memanfaatkan augmented reality. Penelitian ini memanfaatkan metode natural feature tracking-Multi Marker Target, serta model pengembangan sistem yaitu model ADDIE yang terdiri dari Analysis (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implementasi (Implementasi), Evaluate (Evaluasi). Serta menggunakan algoritma Fast Corner. Penelitain menghasilkan aplikasi berupa menampilakan objek 3D lapisan atmosfer, informasi ketinggian lapisan atmosfer, dan juga penjelasan singkat mengenai atmosfer, dan desain UI yang dirancang semenarik mungkin untuk digunakan pada anak. Aplikasi dapat berjalan dengan baik pada sistem operasi android. Berdasarkan hasil pengujian aplikasi yang dilakukan pada tiga perangkat dengan versi android yang berbeda untuk menunjukan jarak maksimal device dapat membaca marker, menunjukan pada android versi 8.1 (Oreo) jarak maksimal yaitu ±50 cm, pada android 9.0 (Pie) jarak maksimal yaitu ±70 cm, dan pada android versi 10.0 (Q) jarak maksimal untuk membaca objek terhadap marker yaitu ±80 cm. Hasil pengujian tersebut dipengaruhi oleh algoritma fast corner dengan memanfaatkan nilai pixel pada objek, semakin jauh jarak kamera atau pixel pada kamera, maka nilai pixel tersebut tidak terdeteksi dan objek tidak dapat terdeteksi.</p>


Author(s):  
Joao Paulo Silva do Monte Lima ◽  
Rafael Alves Roberto ◽  
Veronica Teichrieb ◽  
Guilherme Reis da Rocha Borba Marques

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document