scholarly journals IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS DAN ALGORITMA APRIORI OPTIMASI KINERJA ECU (STUDY KASUS MOBIL AVANZA DAN XENIA)

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 81-88
Author(s):  
Sigit Mintoro ◽  
Asep Afandi

Saat ini sistem kendaran sudah  dikontrol menggunakan elektronik ECU (Engine Control Unit) .Kerusakan ECU akan mempengaruhi kinerja mesin, maka dibutuhkan sistem yang dapat menangani permasalahan dalam medeteksi secara akurat cepat dalam mengambil keputusan. Dalam clustering  data, terdapat beberapa algoritma  yang dapat digunakan, seperti, Algoritma K-Means dan Algoritma A Priori adalah algoritma dengan tingkat akurasi yang tinggi dan terbaik di antara ketiga algoritma ini dengan cara melakukan perbandingan menggunakan Rapidminer. Perbandingan algoritma bertujuan untuk mendapatkan hasil dan prediksi dari penelitian yang telah dilakukan. Pengembangan Sistem Analisis dengan K-Mains dan Data Clustering ini menjadi solusi untuk membantu menganalisis data-data dalam proses menganalisa optimasi kinerja ECU terhadap kinerja mesin kendaraan meliputi pengambilan data, mengolah data, medeteksi kelemahan dalam perubahan data digital agar dengan cepat dapat mengoptimalkan kinerja ECU dalam pengelompokan data menggunakan K-means clustering. Dari Hasil penelitian Clustering K-Means didapat C1(781-784), C2(896-927), C3(1223-1321), C4(1460-1587), dan C5(1689-2716) Engine RPM dan A-Priori Suport AUB rata- rata 20% , Suport A rata-rata 80% dan nilai Confidence Rata-Rata 80%. Berdasarkan  Pada remapping variasi 3 derajat pengapian maju menghasilkan Daya mesin dan torsi mesi stabil pada putaran rendah 1000 rpm ke putaran tinggi 2176 rpm  dengan remapping sesuai dengan kondisi mesin pada saat pengujian.

2020 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Arnez Pramesti Ardi ◽  
Ilham Sukma Aulia ◽  
Rizky Ardianto Priramadhi ◽  
Denny Darlis

Based on data from the Indonesian Traffic Corps by September 2019, the number of car accidents was dominated by rear-hit crashes with 6,966 accidents. Most of these accidents occurred during car convoys. It needs a car-to-car communication to increase driver awareness. One of the technologies that can be applied is Visible Light Communication (VLC) and infrared communication. The transmitted data are the vehicle speed data, throttle position, and brake stepping indicator. The data are obtained by reading the Engine Control Unit (ECU) in the car. The data are packaged from the three data and sent to other cars at day and night using VLC and infrared communication. The experimental results show that in a communication system that uses VLC, data can be exchanged between cars during the day up to 2 meters and at night up to 11 meters. Otherwise, in infrared communication, vehicles can communicate during the day up to 2 meters and at night up to 0.7 meter. The test was also carried out with some conditions such as rain, smoke, passers, and other vehicle lights.


2011 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 47-54 ◽  
Author(s):  
Michal Strapko ◽  
Radek Tichánek

SHRNUTÍ Byla vyvinuta programovatelna řidici jednotka na platformě CompactRIO s programem vytvořenym v prostředi LabVIEW. Jednotka byla vyvijena jako univerzalni a byla testovana při řizeni maleho zažehoveho motoru YAMAHA YZF R6. Jednotka je dale použitelna pro zažehove motory různe koncepce, přeplňovane i nepřeplňovane. Požadavku na univerzalnost jednotky byl přizpůsoben řidici program, ktery je uspořadan ve vzajemně komunikujicich samostatnych blocich. Zařizeni je rozšiřitelne o dalši I/O moduly, což umožňuje použiti dalšich snimačů, aktuatorů nebo modulů pro komunikaci. Rozhrani pro zesileni vystupů napajejicich zapalovani a vstřikovače bylo vyvinuto pro řizeni motoru YAMAHA YZF R6. Toto zařizeni zaroveň stabilizuje napajeni snimačů motoru a filtruje jejich vystupni signaly. Članek je shrnutim procesu vyvoje řidici jednotky motoru, obsahuje přehled použitych zařizeni, seznamuje s řidicim programem a zkušenostmi z testovani na motoru.


2004 ◽  
Vol 37 (22) ◽  
pp. 203-208
Author(s):  
Andrea Balluchi ◽  
Maria D. Di Benedetto ◽  
Alberto Ferrari ◽  
Giovanni Gaviani ◽  
Giovanni Girasole ◽  
...  

Author(s):  
Renato Yapaulo ◽  
Matthew Viele ◽  
Andrew Polk

In order to ensure that every portion of the emission control software in a vehicle works, all fault conditions must be tested. Simply simulating faults in the software of the engine controller and reporting it to the OBD II scanner is inadequate; the fault condition must be injected externally to the Engine Control Unit (ECU). In the case of hard-to-reproduce mechanical failures, this is a challenging task. This paper discusses the development of a system capable of emulating various faults that a fuel injector can have while operating as part of a complete working vehicle. For the ECU to operate properly, all fuel injectors must be present in the vehicle, be fully functional, and must represent an accurate electrical load to the ECU. Then, the induced faults must be seamlessly inserted into the running system in less than 10μs and removed before the subsequent injection event. This was accomplished with a variety of COTS hardware, a simple custom circuit, and the use of a large, flexible FPGA platform.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Fikri Fauzan Ramadhan ◽  
I. Gede Eka Lesmana

<p>Mesin yang berbasis <em>Electronic Fuel Injection</em> (EFI) banyak digunakan karena menghasilkan performa yang tinggi dengan konsumsi bahan bakar yang sedikit dan gas emisi buang rendah. Namun ketika kendaraan berbasis EFI sudah digunakan lebih dari 5 tahun biasanya akan mengalami penurunan kinerja motor bersin yang berpengaruh pada performa ataupun kecepatan kendaraan tersebut. Oleh karena itu harus dilakukan servis <em>tuning</em>untuk meningkatkan kinerja motor pembakaran dalam dengan cara menyetting (<em>Engine Control Unit</em>) ECU dari mobil tersebut agar menormalkan atau memperbaiki daya yang dihasilkan. Penelitian ini melakukan program remapping ECU dengan menggunakan software <em>BitEdit</em> yang diaplikasikan pada mesin I-VTEC<em>type</em> honda jazz. Berdasarkan data penelitian, setelah dilakukan <em>remapping </em>pada spesifikasi dasar terdapat peningkatan jarak tempuh kendaraan, efisiensi kendaraan, daya, dan torsi. Hasil pengujian daya juga menunjukkan peningkatan setelah dilakukan <em>remapping </em>yaitu dengan selisih daya terbesar mencapai 10.21 kW. Selain itu hasil pengujian torsi menunjukkan terdapat peningkatan torsi yaitu rata-rata sebesar 5.7 N.m.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document