scholarly journals PENERAPAN IOT (INTERNET OF THINGS) SISTEM PORTAL OTOMATIS MELALUI SUHU UNTUK MENCEGAH PENULARAN VIRUS COVID-19

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 815-821
Author(s):  
Yosep Armindo Putra ◽  
Joseph Dedy Irawan ◽  
Ahmad Faisol

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem keamanan untuk mencegah adanya penularan virus covid-19 dengan dengan menggunakan sensor MLX90614 sebagai deteksi suhu tubuh manusia dan menguji kelayakan alat itu sendiri. Sistem keamanan ini dibuat sebagai alternatif keamanan pemilik gedung untuk meningkatkan keamanan sebagai deteksi tubuh manusia dengan cara lebih efisien. Sensor MLX90614 adalah sebuah sensor yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh pada manusia dengan memanfaatkan radiasi gelombang inframerah. Sistem keamanan ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno untuk menjalan sensor suhu MLX90614 dan NodeMCU sebagai penghubung antara sensor dengan website monitoring yang digunakan untuk mengecek data suhu dan sekaligus untuk sistem absensi karyawan. Alat yang digunakan dapat bekerja dengan baik dan hasil dari penelitian ini ditujukan kepada pemilik gedung sebagai sistem keamanan berupa alat monitoring.

2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Yusman Yusman ◽  
Bakhtiar Bakhtiar ◽  
Ulan Sari

Smart home adalah suatu sistem rumah pintar yang menyediakan kenyamanan, keamanan dan efisiensi energi bagi rumah setiap saat. Smarthome dapat dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu sistem smarthome yang lebih efisian dengan lebih banyak parameter yang dapat dipantau dan dikendaliakan. Semua beban listrik dan parameter kondisi di rumah dapat kita pantau dengan jaringan komunikasi yang menghubungkan berbagai layanan dan peralatan elektronik, dapat diakses dan dikendalikan dari jarak jauh. Tekhnologi memonitoring dan mengendalikan dengan menggunakan smartphone banyak di aplikasikan untuk rumah pintar, dengan menggunakan ESP 8266 memungkinkan penghuni rumah dapat mengendalikan dan memantau rumahnya yang terhubung dengan koneksi internet. Untuk menyalakan kipas angin, lampu, blower, dan solenoid itu menggunakan ESP 8266. Sensor yang digunakan adalah sensor DHT11 yaitu berfungsi untuk membaca suhu dan kelembapan yang ada di ruangan. Maka pada rangkaian smart home tersebut untuk dapat menghitung diperlukan beberapa parameter-parameter, rangkaian smart home menggunakan solenoid yaitu pengunci pintu otomatis memerlukan perangkat saklar maghnet dalam membuka dan menutup pintu dengan parameter perhitungan daya kuat coil maghnet dengan tegangan (volt), lampu dalam rangkaian smart home digunakan sebagai penerangan, blower dan sensor gas bekerja sebagai pendeteksi bila ada terjadinya kebocoran gas kemudian blower berfungsi untu membuang keluar bau gas yang ada di sekitar rumah, melakukan intruksi melalui bahasa pemograman C.Kata-kata kunci: Smart Home, Mikrokontroler, Sensor, Internet of Things


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1 ◽  
Author(s):  
Dedi Satria ◽  
Syaifuddin Yana ◽  
Rizal Munadi ◽  
Saumi Syahreza

a b s t r a c tThe development of flood early warning technology has grown rapidly. The technology has led to an increase in technology in terms of communication and information. Internet of Things technology (IoTs) has provided a major influence on the development of early warning information system. In this article a protipe-based flood monitoring information system of Google Maps have been designed by integrating Ultrasonic sensors as the height of the detector, the Arduino Uno as a processor, U-Blox GPS modules Neo 6 m GSM module and as the sender of data is the height of the water and the coordinates to the station of the system informais flood. The design of the prototype produces information flood elevations along with location based Google Maps interface.Keywords:Flood, Arduino, Internet of Things Technology (IoTs), Ethernet a b s t r a kPengembangan teknologi peringatan dini banjir telah tumbuh dengan cepat. Teknologi tersebut telah mengarah kepada peningkatan di segi teknologi komunikasi dan informasi. Teknologi Internet of Things (IoTs) telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan sistem informasi peringatan dini. Didalam artikel ini sebuah protipe sistem informasi monitoring banjir berbasis Google Maps telah dirancang dengan mengintegrasikan sensor ultrasonik sebagai pendeteksi ketinggian, Arduino Uno sebagai pemroses, modul GPS U-Blox Neo 6m dan modul GSM sebagai pengirim data ketinggian air dan koordinat ke stasion sistem informais banjir. Perancangan prototipe menghasilkan informasi ketinggian banjir beserta lokasinya berbasis antarmuka Google Maps.Kata Kunci: Banjir, Arduino, Internet of Things Technology (IoTs), Ethernet


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 87-90
Author(s):  
Tito Rikanto

Penggunaan air dimasa kini sangatlah besar, banyak industri yang mencemari daerah mata air dan penebangan hutan secara liar juga merupakan penyebab menurunnya kualitas air. Kondisi air pada bak tampung dapat berubah-ubah dan pemantauan masih secara manual untuk memastikan kualitas air baik untuk digunakan, maka diperlukan alat otomatis untuk mengontrol kualitas air. Studi ini berbasis Internet of Things menggunakan Arduino UNO,ESP8266 dan LDR sebagai sensornya. Pengujian modul menggunakan 30 sampel air berbeda kondisi dengan total uji sampel sebanyak 90 kali dan pengujian dengan konsep waterflow.Hasil penelitian berupa perangkat modul yang dapat memantau dan mengkontrol kualitas kekeruhan air diharapkan mampu memberikan hasil akurat dalam memonitoring kualitas air pada bak tampung serta dapat mempermudah dan membantu manusia untuk terhindar dari penyakit akibat kualitas air yang tidak baikBerdasarkan hasil perhitungan uji sampel, penerapan mikrokontroler berbasiskan Internet of Things dalam memonitoring kualitas kekeruhan air didapat tingkat keakurasian modul dalam mendeteksi kualitas air sebesar 96,67%.Kata kunci: internet of things, miikrokontroler, monitoring kualitas air, waterflow.


2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 96-106 ◽  
Author(s):  
Anderias Eko Wijaya ◽  
Rijal Bani Salam Sukarni

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Kecenderungan penggunaan air minum ulang oleh masyarakat di semakin meningkat, salah satu penyebabnya adalah pencemaran udara yang semakin parah hingga saat ini. Namun, sering kali masyarakat memperhatikan kualitas dan standarisasi tentang keamanan air minum isi ulang yang mereka konsumsi yang diproduksi oleh depot. Dengan menggunakan metode SAW kita dapat menyusun mineral udara dari depot sehingga memudahkan konsumen dalam memilah dan memilih kualitas air mineral tersebut. Dan dengan adanya IoT yang digunakan dalam sistem ini dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam pengambilan data dan kesimpulan, sehingga memberikan referensi pada konsumen untuk memilih depot air mineral yang berkualitas cepat dan tepat. Alat mengambil data dengan sensor pH, Kekeruhan, dan TDS Meter untuk mencari tingkat keasaman dan kebasaan pada udara, udara kekeruhan, dan padatan terlarut dalam udara. Kemudian data yang diperoleh dikirim melalui jaringan MQTT Broker ke platform node-red, data yang ditampilkan di inputkan ke dalam database untuk diolah menggunakan metode SAW, hasil perhitungan metode SAW dibeli oleh sistem. alat dan sistem ini dapat diimplementasikan pada Dinas Kesehatan untuk mengimplementasikan kualitas air mineral yang dijulal oleh Depot Air Minum Isi Ulang. Kata Kunci: Arduino Uno, Internet of Things, Simple Additive Weighting data yang ditampilkan di inputkan ke dalam database untuk diolah menggunakan metode SAW, hasil perhitungan metode SAW pembayaran oleh sistem. alat dan sistem ini dapat diimplementasikan pada Dinas Kesehatan untuk mengimplementasikan kualitas air mineral yang dijulal oleh Depot Air Minum Isi Ulang. Kata Kunci: Arduino Uno, Internet of Things, Simple Additive Weighting data yang ditampilkan di inputkan ke dalam database untuk diolah menggunakan metode SAW, hasil perhitungan metode SAW pembayaran oleh sistem. alat dan sistem ini dapat diimplementasikan pada Dinas Kesehatan untuk mengimplementasikan kualitas air mineral yang dijulal oleh Depot Air Minum Isi Ulang.


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 155
Author(s):  
Dadang Eko Suprapto

Trafo distribusi merupakan salah satu  bagian penting dalam penyaluran tenaga listrik mulai dari pembangkit sampai ke konsumen, yang berfungsi menerima tegangan dari jaringan distribusi primer yang bertegangan menengah dan menurunkan tegangan tersebut ke tingkat tegangan rendah yaitu 220V/380V yang bisa disalurkan ke konsumen rumahan. Namun transformator sering kali menjadi peralatan listrik yang kurang diperhatikan dan tidak diberikan perawatan yang memadai, hal itu membuat trafo distribusi sering rusak. Untuk itu penulis merancang dan membuat alat monitoring temperatur trafo distribusi dengan Arduino berbasis IoT (Internet of Things) Alat ini menggunakan sensor temperatur DS18B20 sebagai inputan. Sedangkan untuk otak atau prosesor menggunakan mikrokontroler Arduino UNO. Dan untuk output ada beberapa komponen seperti buzzer sebagai alarm, LCD16x2 untuk menampilkan data, lampu LED 5mm sebagai indikator dan modul GSM SIM800L untuk mengirim data ke web melalui internet. Alat dapat memonitoring temperature trafo distribusi dari mana saja dan kapan saja dengan syarat mendapat koneksi internet. Dengan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu teknologi, khususnya dalam pemeliharaan sistem transmisi dan distribusi.Kata kunci: trafo distribusi, sensor temperatur, Arduino, IoT


DIELEKTRIKA ◽  
2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Budi Harsono

Sistem hidroponik berbasis Internet of Things yang dirancang adalah sistem hidroponik yang dilengkapi perangkat untuk memantau suhu, pH dan ketinggian air melalui media internet. Perangkat keras terdiri dari sensor pH, sensor suhu, sensor ultrasonik, relay dan pompa air yang dipasang pada kit hidroponik. Arduino sebagai mikrokontroler untuk memproses data yang dihubungkan dengan modul Ethernet Shield agar dapat terhubung dengan internet, ThingSpeak sebagai platform untuk menyimpan data dari Arduino, serta Smartphone untuk menampilkan hasil dan akan digunakan untuk memantau suhu dan pH air. Dari hasil pengujian, alat ini mampu bekerja secara otomatis berdasarkan hasil pembacaan sensor dan hasilnya dapat dipantau jarak jauh melalui smartphone tanpa adanya batasan jarak selama terhubung dengan jaringan internet. Hasil pengujian pengiriman data dari Arduino Uno ke Ethernet Shield, ThingSpeak, dan aplikasi ThingView dapat berjalan baik, dengan waktu pembacaan data minimal 22 detik, maksimal 24 detik.


2018 ◽  
Vol 7 (S1) ◽  
pp. 101-103
Author(s):  
E. Esther Devakirubai ◽  
G. Indirani

Internet of Things (IoT) finds application in many fields these days. This paper focuses on the use of IoT based monitoring of Silence which can be used in places where Silence maintenance is important like in libraries and in classrooms of schools. Further this paper proposes a system based on Arduino which involves programming Arduino Uno to achieve the purpose of Silence monitoring.


Author(s):  
Aldi Irvan Darmansyah ◽  
Arif Sumardiono ◽  
Erna Alimudin ◽  
Maya Rahayu

Tempat sampah otomatis adalah sebuah alat yang mempermudah seseorang dalam membuang sampah. Tutup tempat sampah yang dapat membuka dan menutup secara otomatis memiliki tujuan agar menghindari terinfeksinya bakteri pada tutup. Penumpukan sampah dapat menyebabkan bau tidak sedap hingga polusi udara. Tempat sampah otomatis di luar ruangan sangat sulit terakses listrik sehingga diperlukan penyuplai listrik portable. Penelitian ini bertujuan untuk pembuatan tempat sampah otomatis berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sistem hybrid PV-grid. Sistem ini menambahkan fungsi dari tempat sampah otomatis yaitu untuk memberikan notifikasi terhadap petugas kebersihan jika tempat sampah telah penuh. Sistem suplai listrik menggunakan hybrid dua penyulangan yaitu photovoltaic (PV) dan listrik konvensional (grid). Perancangan sistem kontrol tempat sampah otomatis menggunakan sensor ultrasonik, modul mikrokontroler Arduino Uno, dan modul GSM. Hasil pengujian menunjukkan pengisian baterai hingga penuh membutuhkan waktu 3,39 jam dan mengirimkan notifikasi jika sensor ultrasonik mendeteksi sampah dengan jarak 20 cm selama 5 detik. Sistem pemberitahuan notifikasi juga berhasil dikirimkan menggunakan media SMS.


2019 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 171-181
Author(s):  
Fikri Faisal Adli ◽  
Ajib Setyo Arifin

Kadar kualitas udara yang ada pada suatu daerah menjadikan tolak ukur keamanan dan kebersihan daerah tersebut. Begitu juga dengan area tertutup seperti parkiran basement. Persentase kadar gas yang terperangkap di parkiran basement jauh lebih tinggi dibandingkan tempat tertutup lainnya. Hal ini dikarenakan pada area tersebut terdapat aktivitas keluar masuk kendaraan sehingga potensi terperangkapnya gas karbon monoksida (CO) yang berasal dari kendaraan sangat tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan untuk dibuat sistem monitoring kadar gas CO di area parkir. Pada penelitian ini, dibuat sistem monitoring kadar gas CO dengan metode real-time berbasis Internet of Things (IoT). Sensor gas yang dipakai adalah MQ-7 yang digabungkan dengan mikrokontroler Arduino Uno. Untuk jalur pengiriman data secara real-time digunakan WiFi modul ESP8266. Data yang telah diambil oleh sensor akan disimpan dalam ThingSpeak cloud melalui ESP8266. Berdasarkan hasil monitoring didapatkan nilai kadar gas CO parkiran basement cukup tinggi, yaitu dengan nilai rata-rata 15,52 ppm dan nilai tertinggi ada pada 17,27 ppm.


CCIT Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Freddy Artadima Silaban ◽  
Rendy Elmianto ◽  
Lukman Madriavin Silalahi

Current technological developments are very fast and progressing. One of the developments that occurs in the IoT (Internet Of Things) system. Many IOT (Internet Of Things) systems already have open source and can be suitable as needed, therefore by utilizing technological advancements, lamp controllers and house doors are made using Telegram applications. This control system can carry out home communications and control home electronic devices such as lights and house doors remotely using the Wemos and Arduino UNO microcontrollers. The Telegram application is used to send commands connected to the io.adafruit.com server. This system can provide notifications sent to the Telegram application when the house door is opened. The conclusion of the results obtained when the tool needed to communicate with the server is 12.94 seconds. For the voltage of 4 lights ± 220 V AC and for servo voltage ± 4.8 V DC. For the response time of the tool to the server ± 3 seconds, while the response time of the tool to Nextion LCD is ± 1 second


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document