JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

30
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Bandung

2775-6696, 2774-7972

Author(s):  
Dini Fauziah ◽  
Riyan Indra Laksono

Sistem cadangan sangat penting dan wajib dimiliki dalam sebuah sistem produksi. Sistem ini berfungsi untuk menjaga keandalan dari sistem tersebut. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT. Indonesia Power Suralaya merupakan salah satu perusahaan penghasil listrik yang menggunakan baterai sebagai sistem cadangan, terutama pada peralatan listrik yaitu menggunakan sistem baterai 220 VDC. Pada sistem pencadangan ini terdiri dari 104 sel baterai dan masing-masing sel baterai bernilai 2 VDC berjenis asam timbal. Masalah yang sering terjadi pada sistem baterai tersebut yaitu suhu kerja yang melebihi suhu yang ditentukan oleh spesifikasi baterai untuk bekerja maksimum dikarenakan faktor cuaca lingkungan. Permasalahan ini berdampak terhadap usia pakai baterai menjadi lebih pendek. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu lebih terhadap usia pakai baterai asam timbal. Data pada penelitian ini diperoleh berdasarkan pengukuran rutin bulanan yang diukur langsung menggunakan thermogun dengan analisis data menggunakan metode regresi linier. Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa usia pakai baterai pada saat kondisi ini akan bertahan selama 13 tahun 2 bulan sejak awal dipasang yaitu sejak bulan Februari tahun 2017, dengan usia pakai seharusnya yaitu 20 tahun atau berkurang sekitar 7 tahun (± 35%) dibandingkan spesifikasinya. Dengan demikian, pada bulan Agustus tahun 2029 baterai direkomendasikan untuk diganti.


Author(s):  
Aldi Irvan Darmansyah ◽  
Arif Sumardiono ◽  
Erna Alimudin ◽  
Maya Rahayu

Tempat sampah otomatis adalah sebuah alat yang mempermudah seseorang dalam membuang sampah. Tutup tempat sampah yang dapat membuka dan menutup secara otomatis memiliki tujuan agar menghindari terinfeksinya bakteri pada tutup. Penumpukan sampah dapat menyebabkan bau tidak sedap hingga polusi udara. Tempat sampah otomatis di luar ruangan sangat sulit terakses listrik sehingga diperlukan penyuplai listrik portable. Penelitian ini bertujuan untuk pembuatan tempat sampah otomatis berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sistem hybrid PV-grid. Sistem ini menambahkan fungsi dari tempat sampah otomatis yaitu untuk memberikan notifikasi terhadap petugas kebersihan jika tempat sampah telah penuh. Sistem suplai listrik menggunakan hybrid dua penyulangan yaitu photovoltaic (PV) dan listrik konvensional (grid). Perancangan sistem kontrol tempat sampah otomatis menggunakan sensor ultrasonik, modul mikrokontroler Arduino Uno, dan modul GSM. Hasil pengujian menunjukkan pengisian baterai hingga penuh membutuhkan waktu 3,39 jam dan mengirimkan notifikasi jika sensor ultrasonik mendeteksi sampah dengan jarak 20 cm selama 5 detik. Sistem pemberitahuan notifikasi juga berhasil dikirimkan menggunakan media SMS.


Author(s):  
Sunarto Sunarto ◽  
Trisnawiyana Trisnawiyana

Sistem pembumian merupakan proteksi untuk keselamatan dengan menyalurkan arus gangguan ke bumi dan nilai resistansi pembumian harus sekecil mungkin. Oleh karena itu, untuk mengetahui besarnya nilai resistansi pembumian perlu dilakukan pengukuran resistansi elektrode pembumian. Untuk mengukur resistansi elektrode pembumian diperlukan alat ukur earth tester. Pengukuran menggunakan earth tester terdapat dua metode yaitu metode tiga titik dan metode dua titik. Metode tiga titik menggunakan tiga konektor pada earth tester yaitu konektor C, P, dan E, sedangkan metode dua titik hanya dua konektor yang digunakan yaitu konektor C dan E, sumber dari luar diinjeksikan ke konektor C. Selain kedua metode tersebut bisa menggunakan metode Volt-Ampere untuk mengukur resistansi pembumian. Metode ini menggunakan dua alat ukur yaitu Voltmeter dan Ampere meter. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil pengukuran resistansi pembumian menggunakan tiga metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran resistansi pembumian yang paling baik adalah metode tiga titik menggunakan alat ukur earth tester. Hal ini karena tidak pada metode ini tidak diperlukan sumber dari luar dan paling banyak mengahsilkan hasil pengukuran yang nilainya homogen.


Author(s):  
Muhammad Adli Rizqulloh ◽  
Yoyo Somantri ◽  
Resa Pramudita ◽  
Agus Ramelan
Keyword(s):  
Nios Ii ◽  

Pada masa industri 4.0, data menjadi salah satu komponen yang wajib dilindungi. Block cipher merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk mengamankan data. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan algoritma block cipher four (BCF) pada mikrokontroler. Parameter yang menjadi tolak ukur antara lain besaran flash dan RAM mikrokontroler yang terpakai, serta kecepatan eksekusi proses komputasi algoritma BCF. Mikrokontroler akan menjalankan algoritma BCF dengan urutan komputasi key-schedule, enkripsi, dan dekripsi. Setiap kali memulai proses komputasi, maka pin trigger pada mikrokontroler akan mengirimkan sinyal rising ke osiloskop dan pada saat selesai melakukan komputasi maka pin trigger mikrokontroler akan mengirimkan sinyal falling ke osiloskop. Hasil penelitian menunjukkan algoritma BCF dapat diimplementasikan pada mikrokontroler STM32F103C8T6. Flash dan RAM yang digunakan mencapai 22,02 Kb dan 5,12 Kb. Algoritma BCF yang diimplementasikan pada mikrokontroler STM32F103C8T6 mampu berjalan sampai dengan 704 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan prosesor NIOS II, 11 kali lebih cepat dibandingkan dengan AES-Engine, dan lebih lambat 4 kali jika dibandingkan dengan BCF-Engine.


Author(s):  
Adelia Octora Pristisahida ◽  
Iyas Munawar
Keyword(s):  

Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi teknologi yang saat ini dikembangkan untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat polusi udara. Jenis kendaraan ini menggunakan baterai sebagai sumber daya penggeraknya. Umumnya kendaraan listrik menggunakan baterai tunggal yang memiliki daya yang besar, seperti sepeda listrik. Namun, untuk mobil listrik sebuah baterai saja tidak mencukupi sebab dibutuhkan daya yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih panjang. Oleh karena itu, perlu digunakan beberapa baterai sekaligus yang disusun dengan konfigurasi tertentu. Penelitian ini bertujuan melakukan studi terhadap konfigurasi baterai lead acid pada sistem pengaturan motor brushless direct current (BLDC) yang digunakan sebagai penggerak mobil listrik. Studi dilakukan secara eksperimen perangkat keras dengan membandingkan konfigurasi baterai secara paralel dan seri. Kemudian setiap konfigurasi diuji untuk beberapa jenis skenario perjalanan kendaraan untuk melihat performansinya. Hasil pengujian secara eksperimen menunjukkan bahwa baterai dengan konfigurasi paralel lebih efektif digunakan untuk skenario perjalanan dalam kota yang memiliki karakteristik stop and go, dengan daya maksimal yang dapat dikeluarkan oleh baterai adalah 7,68 W, sedangkan baterai dengan konfigurasi seri dapat digunakan untuk perjalanan yang lebih jauh dengan kondisi lintasan lurus dan datar, dengan daya maksimal 4,32 W.


Author(s):  
Asep Maulana ◽  
Rahmawati Hasanah ◽  
Andry Haidar

Manajemen kegiatan asrama diperlukan sebagai media informasi bagi anggota asrama dalam mengetahui informasi dan kegiatan selama berada di asrama. Saat ini, di asrama kampus Polban, penyampaian informasi seputar asrama seperti kegiatan, pendataan paket, pencatatan presensi, dan pelaporan fasilitas yang bermasalah masih menggunakan media konvensional seperti menghubungi pengurus secara langsung maupun papan informasi. Selain itu data-data asrama juga masih berdasarkan paper based sehingga rentan terhadap keamanan data. Pada penelitian ini, dibuat perancangan dan realisasi aplikasi manajemen kegiatan asrama berbasis Android dan Radio Frequency Identification (RFID). Sistem ini diperuntukkan bagi penghuni asrama agar lebih mudah dalam mengakses pengingat kegiatan, informasi presensi, informasi kiriman paket, pelaporan fasilitas yang rusak, dan monitoring jumlah mahasiswa. Hasilnya, pada hardware sistem presensi, perangkat dapat melakukan presensi dengan waktu tidak lebih dari 3 detik pada setiap ID kartu dengan jarak pembacaan maksimal 3 cm dari permukaan perangkat. Integrasi antara perangkat presensi dengan aplikasi Android tidak lebih dari 3 detik pada waktu sebelum presensi dan tidak lebih dari 6 detik pada waktu presensi. Aplikasi Android telah diuji dari total 24 poin tanggapan yang diberikan kepada responden, 8,33% menyatakan cukup, 83,33% menyatakan baik, dan 8,33% menyatakan sangat baik.


Author(s):  
Tiara Kartika Putri ◽  
Syah Alam ◽  
Indra Surjati

Sistem komunikasi WiFi telah banyak digunakan dalam kebutuhan sehari-hari antara lain untuk keperluan koneksi dan jaringan internet. Dalam penelitian ini, dilakukan miniaturisasi dari antena mikrostrip array linier 4×1 elemen yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Pereduksian antena dilakukan dengan metode simulasi dengan penambahan peripheral slits. Efek dari penambahan slit pada patch antena dapat menggeser frekuensi kerja antena menjadi lebih besar sehingga untuk mengembalikan antena pada frekuensi kerjanya dilakukan miniaturisasi dimensi patch antena. Dari hasil simulasi dan optimasi, didapatkan hasil desain yang paling optimal adalah antena mikrostrip patch array 4×1 dengan 16 slit. Penambahan jumlah slit menunjukan dimensi antena berhasil direduksi sebesar 20,45% dengan ukuran patch 28 mm x 20 mm. Nilai koefisien refleksi yang didapatkan sebesar -16,31 dB, gain  sebesar 6,43 dB, dan VSWR 1,36 pada frekuensi kerja 2,4 GHz. Penelitian ini bermanfaat sebagai usulan disain antena penerima untuk sistem komunikasi WiFi.  


Author(s):  
Asep Maulana ◽  
Rahmawati Hasanah ◽  
Andry Haidar

Manajemen kegiatan asrama diperlukan sebagai media informasi bagi anggota asrama dalam mengetahui informasi dan kegiatan selama berada di asrama. Saat ini, di asrama kampus Polban, penyampaian informasi seputar asrama seperti kegiatan, pendataan paket, pencatatan presensi, dan pelaporan fasilitas yang bermasalah masih menggunakan media konvensional seperti menghubungi pengurus secara langsung maupun papan informasi. Selain itu data-data asrama juga masih berdasarkan paper based sehingga rentan terhadap keamanan data. Pada penelitian ini, dibuat perancangan dan realisasi aplikasi manajemen kegiatan asrama berbasis Android dan Radio Frequency Identification (RFID). Sistem ini diperuntukkan bagi penghuni asrama agar lebih mudah dalam mengakses pengingat kegiatan, informasi presensi, informasi kiriman paket, pelaporan fasilitas yang rusak, dan monitoring jumlah mahasiswa. Hasilnya, pada hardware sistem presensi, perangkat dapat melakukan presensi dengan waktu tidak lebih dari 3 detik pada setiap ID kartu dengan jarak pembacaan maksimal 3 cm dari permukaan perangkat. Integrasi antara perangkat presensi dengan aplikasi Android tidak lebih dari 3 detik pada waktu sebelum presensi dan tidak lebih dari 6 detik pada waktu presensi. Aplikasi Android telah diuji dari total 24 poin tanggapan yang diberikan kepada responden, 8,33% menyatakan cukup, 83,33% menyatakan baik, dan 8,33% menyatakan sangat baik.


Author(s):  
Annisa Nurul Sholihah ◽  
Toto Tohir ◽  
Adnan Rafi Al Tahtawi

Pada sistem hidroponik deep flow technique (DFT), setiap umur dan jenis tanaman yang ditanam memerlukan total dissolved solids (TDS) dengan satuan ppm yang berbeda serta kegagalan tanaman dalam bertumbuh dapat terjadi jika nilai TDS tidak terpantau dengan baik. Tujuan dalam penelitian ini untuk membuat sistem kendali nilai TDS dengan metode fuzzy logic agar nilai TDS sesuai dengan kondisi tanaman yang ditanam serta membuat sistem pemantau nilai TDS dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) agar nilai TDS dapat terpantau dengan baik. Sistem ini menggunakan nilai error dan delta error yang didapat dari selisih nilai setpoint dengan sensor TDS SKU:SEN0244 sebagai masukan fuzzy logic. Keluaran sistem berupa durasi ON dan OFF relay yang terhubung dengan pompa air 12 VDC. Nilai setpoint dan bacaan sensor akan ditampilkan pada LCD serta ditampilkan juga pada aplikasi Android Blynk dengan menggunakan module WiFi NodeMCU ESP8266 sebagai wireless. Hasil pengujian dari sistem yang dirancang yaitu sensor TDS yang digunakan memiliki rata-rata error sebesar 0,165%. Pengendalian yang dirancang mampu menghasilkan nilai integral absolute error (IAE) terkecil sebesar 1119 pada setpoint 800 ppm dan integral time absolute error (ITAE) terkecil sebesar 4200 pada setpoint 1000 ppm.


Author(s):  
Sunarto Sunarto ◽  
Trisnawiyana Trisnawiyana

Sistem pembumian merupakan proteksi untuk keselamatan dengan menyalurkan arus gangguan ke bumi dan nilai resistansi pembumian harus sekecil mungkin. Oleh karena itu, untuk mengetahui besarnya nilai resistansi pembumian perlu dilakukan pengukuran resistansi elektrode pembumian. Untuk mengukur resistansi elektrode pembumian diperlukan alat ukur earth tester. Pengukuran menggunakan earth tester terdapat dua metode yaitu metode tiga titik dan metode dua titik. Metode tiga titik menggunakan tiga konektor pada earth tester yaitu konektor C, P, dan E, sedangkan metode dua titik hanya dua konektor yang digunakan yaitu konektor C dan E, sumber dari luar diinjeksikan ke konektor C. Selain kedua metode tersebut bisa menggunakan metode Volt-Ampere untuk mengukur resistansi pembumian. Metode ini menggunakan dua alat ukur yaitu Voltmeter dan Ampere meter. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil pengukuran resistansi pembumian menggunakan tiga metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran resistansi pembumian yang paling baik adalah metode tiga titik menggunakan alat ukur earth tester. Hal ini karena tidak pada metode ini tidak diperlukan sumber dari luar dan paling banyak mengahsilkan hasil pengukuran yang nilainya homogen.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document