internet of thing
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

393
(FIVE YEARS 272)

H-INDEX

10
(FIVE YEARS 5)

2022 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 56-62
Author(s):  
Zuraida Yuniar Firdaus ◽  
Dwi Krisbiantoro ◽  
Fiby Nur Afiana

Era revolusi industry 4.0 mendorong perkembangan teknologi dengan konsep Internet of Thing (IoT), bentuk penerapan IoT adalah penggunaan dompet digital sebagai alat pembayaran dalam kebutuhan bertransaksi. Salah satu dompet digital yang tengah berkembang di kalangan masyarakat adalah aplikasi DANA, dimana DANA memberikan kemudahan bertransaksi dengan lebih cepat dan praktis, serta memungkinkan pengguna melakukan pembayara nontunai dan tanpa kartu untuk kebutuhan sehari-hari. Beberapa pengguna DANA mengeluhkan adanya permasalahan kegagalan verifikasi identitas pengguna. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis factor-faktor penerimaan dan penggunaan aplikasi DANA menggunakan pendekatan technology acceptance model TAM) dengan menambahkan variabel mobile payment charatcetistic sebagai variabel independent. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa mobile payment characteristic secara simultan memiliki pengaruh terhadap penerimaan dan penggunaan aplikasi DANA.


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 232
Author(s):  
Irvan Hermala ◽  
Azqia Maulida Darda

Pertanian menjadi sektor penting bagi masyarakat Indonesia sebagai tumpuan pemenuhan kebutuhan pangan. Kebutuhan pangan akan selalu meningkat dengan seiring pertambahan jumlah penduduk. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Hortikultura tahun 2018 sampai 2019, produktivitas nasional tanaman hortikultura pada beberapa jenis sayuran rata-rata negatif dan mengalami penurunan. Inovasi melalui metode smart hidroponik Internet of Thing (IoT) dan tenaga surya dapat diterapkan dalam usaha meningkatkan produktivitas tanaman dan profitabilitas produksi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan produktivitas hasil budidaya pertanian berbasis IoT dibandingkan dengan budidaya pertanian tradisional yang dilakukan saat ini. Beberapa jenis tanaman yang tanam dalam penelitian ini adalah kangkung (Ipomea aquatica), caisim (Brassica chinensis var. parachinensis), selada keriting (Lactuca sativa), dan pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis). Dua perlakuan yang diberikan Budidaya   sayuran   pada   media   tanah   yang   terproteksi   oleh greenhouse dan budidaya sayuran pada media hidroponik berbasis tenaga surya yang terproteksi oleh greenhouse berteknologi 4.0. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, dan bobot tanaman dengan budidaya pertanian berbasis tenaga surya yang terproteksi oleh greenhouse berteknologi 4.0 menghasilkan pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di tanah.


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 64-70
Author(s):  
Humairoh Ratu Ayu ◽  
Sri Wahyu Suciyati ◽  
Hapin Afriyani ◽  
Dwina Nurizky Syahputri
Keyword(s):  

SDN 1 Triharjo berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi peserta didik maupun sekolah, dengan Misi mewujudkan sekolah hijau dan sehat. Salah satu standar yang harus dipenuhi untuk mewujudkan sekolah hijau adalah merawat tanaman optik dengan membuat alat penyiram tanaman secara otomatis. Warga sekolah saat ini masih kurang sadar akan pentingnya intensitas penyiraman tanaman, karena akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Maka dari itu, pada kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan pendampingan implementasi teknologi dan internet of thing (IoT) untuk otomasi penyiraman tanaman berbasis telegram. Keterlibatan langsung guru dan siswa-siswi dalam pelaksanan kegiatan PkM ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk melaksanakan perilaku peduli lingkungan. Terlaksananya kegiatan ini dengan baik diharapkan menjadikan salah satu nilai tambah bagi sekolah mitra.


2022 ◽  
Vol 28 (1) ◽  
pp. 108-121
Author(s):  
Maha Yousif Hasan ◽  
Dheyaa Jasim Kadhim

In this work, an efficient energy management (EEM) approach is proposed to merge IoT technology to enhance electric smart meters by working together to satisfy the best result of the electricity customer's consumption. This proposed system is called an integrated Internet of things for electrical smart meter (2IOT-ESM) architecture. The electric smart meter (ESM) is the first and most important technique used to measure the active power, current, and energy consumption for the house’s loads. At the same time, the effectiveness of this work includes equipping ESM with an additional storage capacity that ensures that the measurements are not lost in the event of a failure or sudden outage in WiFi network. Then then these measurements are sent using the internet of thing (IoT) technology to Google Firebase cloud, where the electric consumer's service center is located to store, analyze the measured data, and detect cases of energy penetration when it exceeds 53  and the cases of the electrical energy theft if any below 20  and then take the appropriate decision about it. Finally, an electric smart metering application (ESM-app) is designed and implemented to read and pull data information from the Google firebase cloud and then send the electric bill to the end consumer, and sending alert messages to the thieves and electrical power hackers to prohibit them if something wrong has detected. In this work, an efficient energy management (EEM) approach is proposed to merge IoT technology to enhance electric smart meters by working together to satisfy the best result of the electricity customer's consumption. This proposed system is called an integrated Internet of things for electrical smart meter (2IOT-ESM) architecture. The electric smart meter (ESM) is the first and most important technique used to measure the active power, current, and energy consumption for the house’s loads. At the same time, the effectiveness of this work includes equipping ESM with an additional storage capacity that ensures that the measurements are not lost in the event of a failure or sudden outage in WiFi network. Then then these measurements are sent using the internet of thing (IoT) technology to Google Firebase cloud, where the electric consumer's service center is located to store, analyze the measured data, and detect cases of energy penetration when it exceeds 53  and the cases of the electrical energy theft if any below 20  and then take the appropriate decision about it. Finally, an electric smart metering application (ESM-app) is designed and implemented to read and pull data information from the Google firebase cloud and then send the electric bill to the end consumer, and sending alert messages to the thieves and electrical power hackers to prohibit them if something wrong has detected.


Author(s):  
V. Annapoorani ◽  
P. Rathna ◽  
C. Priyanka ◽  
B. Maheshwari ◽  
E. Leela

The paper reports an Internet of Thing (IoT) based health monitoring and tracking system for soldiers. The proposed system can be mounted on the soldier’s body to track their health status and current location using GPS. These information will be transmitted to the control room through IoT. The proposed system comprise of tiny wearable physiological equipment’s, sensors, transmission modules. Hence, with the use of the proposed equipment, it is possible to implement a low cost mechanism to protect the valuable human life on the battlefield


2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 333
Author(s):  
Muhaimin Toh-arlim ◽  
Alfian Ma'arif ◽  
Aninditya Anggari Nuryono

Pada penelitian ini mengusulkan tentang sistem pemantauan (monitoring) tegangan, arus, daya dan keamanan lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) menggunakan ponsel dan aplikasi Blynk berbasis internet of Things (IoT). Lampu jalan umum yang rentang rusak dan rentan pencurian memerlukan sistem pemantauan dan keamanan. Sebagai pengukuran tegangan, arus dan daya digunakan sensor arus INA219. Nilai sensor akan dibaca oleh mikrokontroler NodeMCU dan dikirim dengan IoT untuk  ditampilkan di aplikasi Blynk di ponsel sehingga informasi yang diproses dapat dilihat. Sensor PIR dan sensor ultrasonik digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeteksi objek di sekitar lampu PJUTS sehingga dapat difungsikan sebagai pengaman untuk lampu jalan. Pada estimasi pengisian baterai, solar sel mendapat cahaya paling tinggi pada estimasi pukul 12:00-13:00 dengan nilai 99800 dan menghasilkan daya 6,97 watt, dengan tegangan 11,8 volt dan arus 0,6 ampere. Jarak terjauh sensor PIR yang dapat mengidentifikasi perkembangan suatu benda adalah 5 meter. Ukuran data yang dikirim ke Blynk dalam waktu 24 jam sebesar 119,16MB.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 73-86
Author(s):  
Ridwan Ridwan ◽  
Maulana Hakim Swistiawan ◽  
Susetyo Bagas Bhaskoro

Bendung merupakan alat pengendali dan pemantau seluruh tata pengaturan air dan juga sebagai antisipasi banjir. Bendung tersebut digunakan untuk mengatasi besarnya debit air yang berpotensi menciptakan banjir di suatu daerah. Banjir terjadi diakbitkan oleh curah hujan yang tinggi, dengan curah yang tinggi mengakibatkan ketinggian air pada bendung terus meningkat secara drastis. Rancangan dari gambaran umum dikembangkan menjadi dua bagian yaitu sistem pemantauan berbasis internet of  thing dengan menggunakan smartphone dan pengendalian debit dengan cara menggerakan pintu air. Untuk menggerakan pintu air diwujudkan menjadi sensor untuk membaca ketinggian air dan menghitung debit air yang keluar, kontroller sebagai pengendali utama untuk memisahkan data melakukan komputasi prediksi dan menjalankan algoritma pengontrolan bukaan pintu air. Arsitektur jaringan syaraf tiruan  5-8-1 yang dimana menggunakan hidden layer sebanyak delapan nodes dan satu hasil output. Metode backpropagation dapat mengklasifikasikan bukaan pintu air dengan nilai akurasi sebesar 91.78% pada proses training. Pada hasil testing menghasilkan nilai error sebesar 12.98%.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 166-172
Author(s):  
Nurhalim Nurhalim ◽  
Noveri Lysbetti Marpaung ◽  
Anhar Anhar ◽  
Antonius Rajagukguk ◽  
Suwitno Suwitno
Keyword(s):  

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dosen yang dijalankan secara bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) mahasiswa. Kegiatan pengabdian ini dirancang berdasarkan kebutuhan masyarakat lokasi Kukerta. Kegiatan pengabdian kali ini berupa penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan merancang sebuah alat Sistem Smart Monitoring Kualitas Air berbasiskan internet of thing (IoT) di Kelurahan Tirta Siak, Payung Sekaki, Pekanbaru. Alat ini mengubah cara pengujian air baku yang konvensional yang biasanya dilakukan dengan cara membawa sampel ke laboratorium. Sistem Smart Monitoring Kualitas Air Sungai ini menguji sampel air dengan meletakkan sensor kekeruhan dan pH di lokasi yang ditentukan, kemudian data diproses oleh Arduino Mega 2560 untuk melakukan pembacaan nilai parameter pH dan kekeruhan air sungai, nilai yang didapat dari proses pengukuran tersebut dikonversikan dari bentuk analog ke bentuk digital untuk ditampilkan ke antar muka berupa website. Dengan adanya alat ini diharapkan kualitas air Sungai Siak di titik lokasi dimana alat dipasang dapat terpantau. Sehingga dengan adanya pemantauan secara langsung dengan data real time ini dapat pula merubah perilaku masyarakat terutama masyarakat Pekanbaru terhadap kualitas air Sungai Siak dengan demikian kebersamaan masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan akan terbangun.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 47-62
Author(s):  
Salman Faris Insani ◽  
Ariyani Wahyu Wijayanti ◽  
Desti Irawati
Keyword(s):  

Pertumbuhan Internet of Thing (IOT) di abad ke-21 ini sangat pesat. Meskipun IoT menawarkan peluang baru, namun memunculkan tantangan pada resistensi. Resistensi adalah suatu reaksi konsumen terhadap inovasi produk, reaksi dapat berupa penundaan pembelian ataupun penolakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari resistensi konsumen terhadap produk smartwatch. Sampel yang digunakan adalah konsumen di Indonesia yang mengetahui namun tidak berminat untuk memiliki produk smartwatch sebanyak 163 responden. Hasil studi ini  mengindikasi bahwa variabel gangguan berpengaruh terhadap resitensi konsumen. Selain itu masalah privasi memiliki pengaruh terhadap gangguan dan ketergantungan memiliki pengaruh terhadap kekhawatiran privasi. Selain itu persepsi ketidakbermanfaatan, persepsi harga, persepsi kebaruan dan efikasi diri tidak memiliki pengaruh terhadap resistensi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document