scholarly journals Potensi UMKM dalam Penguatan BUMDES Desa Cempaka dengan Pendekatan ABCD di Era Pandemi COVID-19

Author(s):  
Taufik Ridwan ◽  
Derik Nursandi ◽  
Euis Winda Lestari ◽  
Fikri Sultony ◽  
Ine Fajar ◽  
...  

Pandemi COVID-19 berdampak pada perekonomian Indonesia. Penurunan kinerja ekonomi tidak hanya dirasakan perusahaan besar multinasional, maupun nasional tetapi juga dirasakan oleh pelaku UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi bertahan UMKM khususnya di masa pandemi. Metode ini menggunakan model pendekatan ABCD (Asset Based Community Development). Pendekatan berbasis aset adalah pendekatan yang mengarah pada pemahaman dan internalisasi aset, kekuatan, potensi, dan pendayagunaan secara mandiri dan maksimal. Kelemahan yang dihadapi oleh UMKM dalam meningkatkan kemampuan usaha sangat kompleks dan meliputi berbagai indikator yang mana salah satu dengan yang lainnya saling berkaitan antara lain; kurangnya permodalan baik jumlah maupun sumbernya, kurangnya kemampuan manajerial dan keterampilan beroperasi dalam mengorganisir dan terbatasnya pemasaran. Di samping hal-hal tersebut terdapat juga kendala yang diakibatkan adanya pandemi seperti kurangnya jumlah produksi diakibatkan pembatasan waktu, menurunnya omset penjualan, sehingga pelaku usaha mikro dan kecil perlu mendapatkan bantuan dari pihak lain berupa ilmu pengetahuan dan modal dari BUMDES.

Author(s):  
Andrew Ryder

The chapter analyses the historical and contemporary condition of the Gypsy, Traveller and Roma (GTR) civil society movement, its strengths, achievements, threats and pitfalls and the motivation, dynamism and tensions within its varied manifestations. It explores the struggles against assimilatory and discriminatory policy, the interplay between community bonds and diverse aspects of identity and analyses the transformative potential of inclusive, grassroots and asset based community development, which draws upon the strengths of identity and culture but fuses these with perceptions and strategies which are emancipatory and inclusive.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 77-85
Author(s):  
Pemi ◽  
Sabinus Beni

Perdagangan merupakan akar pokok pembangunan nasional dan pembangunan daerah. Yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin. Di daerah perbatasan saat ini tentunya sangat dibutuhkan kebutuhan sembako, karena kebutuhan bahan sembako yang masih terbatas, sehingga sebagian pasokan sembako dan kebutuhan lainnya masih didatangkan dari negara lain tentunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengangkat permasalahan mengenai “ Bagaimana desain strategi pengembangan berbasis asset yang dapat dilakukan oleh Toko Injek Balanja dan Bagaimana Implementasi strategi pengembangan berbasis asset yang dilakukan oleh Toko Injek Balanja”, untuk dapat menarik minat konsumen, strategi pembangunan Usaha Toko Sembako Injek Balanja yang berada diperbatasan menggunakan Asset Based Community Development. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan kata-kata secara tertulis atau lisan dari objek yang diamati dan hasil dari wawancara, Penelitian ini berlokasi di dusun Tanjung, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini akan menggunakan prosedur yang dapat menghasilkan data yang berupa deskriptif dari ucapan, tulisan, perilaku, objek itu sendiri. usaha sembako Injek Balanja merupakan usaha yang akan menyediakan segala kebutuhan bahan-bahan sembako yang dimana toko sembako Injek balanja akan memenuhi kebutuhan yang dicari masyarakat. dimana Toko Sembako Injek balanja berkesempatan untuk menyediakan segala kebutuhan sembako agar orang-orang di sekitar tidak lagi mencari di kejauhan kebutuhan sembako ini. Sembako akrab di telinga  masyarakat Indonesia. Tentu saja karena hal tersebut sangat dekat dengan kebutuhan manusia. Secara luas sembako ini kebutuhan pokok yang selalu dibutuhkan manusia dalam kegiatan pemenuhan kebutuhannya atas pangan dimana bahan-bahan sembako yang pastinya dicari masyarakat hampir setiap harinya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Perkembangan usaha sembako yang berbasis asset. Guna untuk memanfaatkan asset-asset yang telah ada. untuk dijadikan peluang usaha dengan sudah adanya memiliki fasilitas-fasilitas yang mendukung untuk mempermudah melakukan suatu kegiatan usaha. Usaha yang berbasis asset agar dimanfaatkan dengan baik serta lebih meningkat dan baik lagi.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 249-259
Author(s):  
Siti Rofi’ah ◽  
Jasminto

This research aimed to find and stimulate self-efficacy of children victims of gender-based sexual violence using the Asset Based Community Development (ABCD) method with the Apreciative Inquiry technique, individual assets and social assets owned by victims of sexual violence. Research findings show that  children who are victims of sexual violence are able to accept their condition today, realize their condition and have confidence that they still have success in the future, they will be successful in proving themselves that despite being victims of sexual violence they are able to achieve success in life by continuing school both formal and chase packages, working according to the field of expertise (working in a pharmacy, online business, training in cooking, continuing the business of parents).


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Asna Istya Marwantika

Pupuk  organik  menjadi  salah  satu  pilihan para petani  untuk  mengembalikan  produktivitas tanah  dan  meningkatkan  hasil  produksi  pertaniannya.  Setelah  selama  ini  petani  di  Dusun Sidowayah,  Desa  Candimulyo,  Kecamatan  Dolopo,  Kabupaten  Madiun  lebih  banyak menggunakan  pupuk  kimia  untuk  pertanian.  Faktor  kemudahan  memperoleh  barang  dan menggunakan  pupuk  kimia  memang  menjadi  faktor  utama  pemakaian  pupuk  kimia. Varian  Urea,  ZA  sudah  terbukti  dan  dirasakan  mujarab  dalam  meningkatkan  produksi pertanian,  baik  itu  untuk  tanaman  padi  maupun  jagung.  Tetapi  dibalik  itu  tentunya  ada beberapa  bahaya  pupuk  kimia  seperti  penggunaan  yang  berkepanjangan  justru  akan merusak  unsur  kesuburan  tanah,  dan  juga  hasil  pertaniannya  mengandung  zat  kimia, kemudian  bisa  mengendap  dan  menyebabkan  penyakit  di  tubuh  manusia  jika  dikonsumsi secara  terus  menerus.  Bahaya  akan  penggunaan  pupuk  kimia  ini  rupanya  mulai  direspon oleh  masyarakat  dusun  Sidowayah  setelah    melihat  aset  dengan  metode  Asset  Based Community  Development  ditemukan  aset  berupa  kotoran  sapi  dan  kotoran  kambing  yang diolah  menjadi  pupuk organik.


2018 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 239
Author(s):  
Tusy Agustin Adibroto

ABSTRACTJakarta urban management challenge is increasingly complex due to high population, changing of socio-economic condition, carrying capacity limitation and need to take notice to new paradigm related to mainstreaming of S&T and innovation through Co-regulation of Ministry of Research and Technology and Internal Affairs on Strengthening Regional Innovation System (SIDa). SIDa concept development in Jakarta follows factual condition of R&D institutions absence within Provincial Government Structure due to assumption that various components of SIDa such as best human resources, universities and research activities are already in Jakarta. So, Regional Research Council of Jakarta decided that SIDa strengthening will focus on 2 main issues: a) Interaction which led to collaboration among stakeholders (Academician - Business - Government and Public Society), and b) Learning. The aims is to implement results of studies in selected area of Kebon Sirih that has long been known as homestay location of backpackers which is currently in declining condition. Study conducted using Asset Based Community Development (ABCD) method that focuses on finding local potential both non-physical and physical. The result is proposed Revitalization of Kebon Sirih Tourism Area by developing 2 main potentials: 1) Culinary Center, 2) People’s Cultural Center, supported by 3) Environmental Arrangement. Revitalization expected to be carried out by local communities in cooperation with other stakeholders, namely Lurah as Urban Manager, local businesses as CSR funder, academician as implementer of S&T and innovation, to create independent and competitive urban community that produces resilient and smart communities and the occurrence collaboration among stakeholders.Keywords: SIDa concept, Jakarta Resilience, Jakarta Smart City, ABCD methodABSTRAK Tantangan pengelolaan perkotaan di Provinsi DKI Jakarta kian kompleks disebabkan tingginya jumlah penduduk, kondisi sosial-ekonomi yang terus berubah, keterbatasan daya dukung ekosistem serta perlunya memperhatikan paradigma baru terkait pengarusutamaan iptek dan inovasi melalui Perber Menristek dan Mendagri (no.3/2012 dan no.36/2012) tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Pengembangan konsep SIDa di DKI mengikuti kondisi faktual yaitu tidak adanya kelembagaan Litbang di Pemprov DKI Jakarta dikarenakan anggapan bahwa berbagai komponen SIDa terbaik seperti sumber daya manusia, perguruan tinggi dan berbagai kegiatan riset sudah ada di DKI Jakarta. Untuk itu Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta memutuskan Penguatan SIDa di Jakarta akan berfokus pada 2 isu utama yaitu a) Interaksi yang berujung kolaborasi antar pemangku kepentingan (Akademisi-Dunia Usaha-Pemerintah Daerah dan Masyarakat Umum), serta b) Pembelajaran. Bertujuan mengimplementasikan hasil kajian pada kawasan terpilih yaitu kelurahan Kebon Sirih yang telah lama dikenal sebagai lokasi homestay turis backpackers dari mancanegara yang saat ini menurun kondisinya. Kajian dilakukan menggunakan metoda Asset Based Community Development (ABCD) yang berfokus mencari potensi baik non-fisik (SDM) maupun fisik. Hasilnya adalah usulan Revitalisasi Kawasan Wisata Kebon Sirih dengan mengembangkan 2 potensi utama: 1) Pengembangan Pusat Kuliner, 2) Pengembangan Pagelaran Budaya Rakyat, yang didukung 3) Penataan Lingkungan. Revitalisasi akan dilaksanakan masyarakat lokal bekerjasama dengan stakeholder lainnya yaitu Lurah selaku Urban Manager, dunia usaha selaku penyandang dana, akademisi dalam rangka penerapan hasil iptek, agar tercipta masyarakat perkotaan yang mandiri dan berdaya-saing yang menghasilkan masyarakat berketahanan dan smart karena menggunakan hasil iptek serta terjadinya kolaborasi antar stakeholder terkait.Kata kunci: konsep SIDa, Jakarta Berketahanan, Jakarta Smart City, metoda ABCD


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Ali Musa Lubis ◽  
Hidayat Hidayat

Di Provinsi Jambi sampai saat ini belum ada kegiatan/pabrik yang mengolah karbon, aktif, Liquid smogdan limestone, padahal kebutuhan akan ketiga jenis produks tersebut selalu meningkat, baik kebutuhan untuk regional mapun nasional. Dengan adanya Progam pengabdian masyarakat dari Kementrian Agama RI melalui Pendidikan Tinggi Islam subdit penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik. Ditinjau dari segi ekonomi program ini dapat memunculkan wirausaha baru dan menumbuhkan budaya kewirausahaan dikalangan masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan metodologi ABCD (Asset Based Community Development). Adapun hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan di Desa Terjun Gajah Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu membentuk komunitas pengolahan asap cair dari kelompok tani kelapa sawit, membuat atau merakit peralatan yang digunakan dalam mengolah cangkang kelapa sawit menjadi asap cair atau liquid smog, bekerja sama dengan Bank Sampah Bangkitku BSB Jambi sebagai fasilatator dalam melaksanakan kegiatan sosialisai dan pendampingan bersama peneliti dan membuat asap cair sebagai usaha petani kelapa sawit dan bisa juga digunakan sendiri untuk keperluan pengawet kayu, bahan pengawet makanan dan obat bagi tanaman.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document