InEJ: Indonesian Engagement Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

25
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STAIN Ponorogo

2723-0244, 2723-018x

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Muhammad Rosyid Ridho

Kegiatan masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan rumah warga Kelurahan Sanga Sanga Muara, Kecamatan Sanga Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai optimalisasi fungsi lahan dan pengurangan sampah botol plastik. Dengan teknik budidaya tanaman sayuran secara vertikultur dalam botol. Kurang terpenuhinya kebutuhan sayuran dan melimpahnya sampah botol plastik menjadi permasalahan yang ada di Kelurahan Sanga Sanga Muara. Dari permasalahan itu, pertanian dengan metode vertikultur dalam botol (vertigan dambo) menjadi solusi bagi masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu melalui tiga tahap yakni tahap pesiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu adanya perubahan positif terhadap sikap warga tentang kesadaran mereka dalam menanam sayuran ditengah kesibukan mereka sebagai nelayan dan pekerja tambang.Kata Kunci: Pekarangan Rumah, Teknik Budidaya Tanaman, Vertikultur


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Desi Nur Safitri

Online shop merupakan metode pembelian jasa atau barang para penjual produk, para penjual dan pembeli melakukan interaksi jual-beli tidak bertemu secara langsung atau menyebabkan interaksi fisik, sehingga barang diperdagangkan melalui display dengan gambar di website atau tokomaya. Dalam rangka untuk menjadikan remaja karang taruna Dusun Patran, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo tetap produktif, mahasiswa KPM-DDR IAIN Ponorogo memberikan pelatihan tentang usaha online shop kepada para remaja karang taruna. Dengan tujuan dari pelatihan ini yaitu agar para pemuda karang taruna Dusun Patran, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo tetap produktif meskipun saat pandemi dan dirumah saja seperti saat ini. Adapun metode penelitian yang dipakai oleh pengabdi pada kegiatan yaitu Asset Based Community Development (ABCD), pengabdi mengutamankan penggunaan kekayaan dan kekuatan di sekitar. Kegiatan pelatihan yang telah dikerjakan diperoleh hasil yaitu: a) kegiatan pelatihan usaha online shop guna meningkatkan produktivitas pemuda karang taruna Dusun Patran, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo berjalan dengan lancar. b) dalam pelatihan usaha online shop ini para peserta pelatihan diberikan pengetahuan tentang cara bejualan dan promosi yang baik dan menarik di media sosial whatsapp, instagram, dan facebook.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Elok Izza Elok Izza

Pendidikan adalah tempat di mana pengetahuan dan kreativitas diperoleh melalui pembelajaran. Untuk menumbuhkan kemampuan berfikir siswa dibutuhkanlah peran pendidik dalam pembelajaranya. Akan tetapi pada saat ini, pandemi virus COVID-19 sangat mempengaruhi pembelajaran siswa di sekolah. oleh karena itu, pembelajaran hanya dapat dilakukan melalui sistem online atau belajar dari rumah untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Dalam pembelajaran online peserta didik menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan ide-ide mereka, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan dan ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu perlu mendorong siswa untuk giat belajar guna mencapai hasil belajar. Dalam rangka membantu anak menghadapi kesulitan belajar kami KKN-DR IAIN KEDIRI ikut berpatisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dengan memberikan fasilitas bimbingan belajar bagi anak sekolah dasar. Dari hasil pelaksanaan KKN dapat diketahui bahwa bimbingan belajar dapat dimanfaatkan sebagai usaha membimbing anak di masa pandemi sekarang ini di masyarakat Desa Jombok. Sehingga peran perguruan tinggi sebagai intansi intelektual semakin penting perannya dalam proses pengabdian kepada masyarakat secara nyata.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Aris Nurbawani ◽  
Lukman Hakim ◽  
Joko Prasetio
Keyword(s):  

Pendidikan Anak Usia Dini pada era modern saat ini mengalami perkembangan yang belum sesuai dengan harapan. Hal ini dipengaruhi oleh belum meratanya kualitas pendidikan usia dini di kota dan di daerah. Globalisasi dan adanya pandemi Covid 19 membuat semua pegiat pendidikan harus menyesuaikan dengan teknologi. Yang menjadi masalah adalah para guru di daerah belum memiliki akses yang luas untuk mengembangkan kompetensi mereka. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada guru terkait pembelajaran integrasi IMETALS. Adapun metode dalam pengabdian ini menggunakan pendekatan ABCD dimana peneliti menangkap adanya potensi pendidikan di lokasi pengabdian. Hasil dari pengabdian ini, yaitu hasil angket respon menunjukan peserta sangat puas dengan adanya pelatihan ini. Guru mengatakan bahwa penelitian ini sangat menarik. Sebelumnya pada guru belum tau konsep pembelajaran integrasi IMETALS. Guru menunjukan antusiasme yang tinggi dengan berperan aktif pada saat kegiatan. Dalam hal kebermanfaatan, peserta juga menganggap bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan akan mencoba menerapkan pada saat mengajar di sekolah


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Niswatul Hidayati

ABSTRAKEkonomiadalah salah satufaktor dan unsur yang sangatpentingdalampembangunanperadabanmanusia. Jika kondisiekonomikuat dan sejahteramakaelemen-elemen yang lain dalammasyarakatakanikutkuat dan kondusif.Dalamrangkapemberdayaanekonomiitu pula pendampingandilakukanmelaluiprogram tanambuahdalam pot atautabulampotyang dipilihsebagaibentukpengabdiankepadamasyarakatdesaCaluk.KondisigeografisdesaCalukberupatanah yang tandusmenjadiasetsekaligustantangandalampendampingan kali ini. Disisi yang lain, meskipunkondisitanahnyatandusnamunmayoritasmasyarakatCalukadalahpetani. Maka, program tanambuahdalam pot menjadipilihankarenasedikitmembutuhkan air sertalahan yang tidakluas. PendekatandalampendampinganmasyarakatinimenggunakanmetodeAsset Based Community – Driven Development (ABCD) denganmenggaliasetsebagaikekuatanmasyarakatdesaCaluk. Pendampingandilakukanmulaidarimencangkoksebagaibibittanaman, membuat media tanaman, sampaitanamanberbuah dan memilikinilaiekonomisehinggabisadijual.Kata kunci: peningkatanekonomi, tanambuahdalam pot, aset. ABSTRACTEconomy is one of important factor and elements in developing human civilization. If the economy is stable and strong, then other element of life of the community will be strong and conducive. One of the way to develop the economy of a community is by giving them guidance or mentoring how to grow plant using a pot. The mentoring is chosen as the devotion form to the society especially in Caluk village. In one side, the majority of the lands in Caluk village are barren which is considered not only as a challenge but also as an asset. In another side, most of people in Caluk village are farmer. Therefore, growing plant in a pot is a practical one because it does not need a vast area. This mentoring will be conducted by using ABCD (Asset Based Community – Driven Development) approach. This approach will stress on digging the asset of community as the main power. This mentoring will begin with grafting as a method to gain seed, then making the plant media, until the plant bare its fruit and ready to sell.  Keywords: economic development, growing plant in a pot, asset.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Ratna Wijayanti ◽  
Suratman Suratman ◽  
Eviatiwi Kusumaningtyas Sugiyanto

Berdasarkan pra survey yang telah dilakukan sebelumnya diketahui bahwa UMKM Kelurahan Kalicari mengalami penurunan omset penjualan sebagai dampak kondisi pandemi Covid 19. Hal ini menjadi alasan pentingnya sebuah startegi diterapkan untuk bertahan dan beradaptasi di era pandemic. Pengabdian ini berfokus pada penyuluhan mengenai strategi bertahan UMKM pada masa pandemi Covid 19. Penyuluhan yang diberikan berupa pemaparan tentang berbagai strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha ditengah daya beli masyarakat yang menurun. Hasil pengabdian kepada masayarkat ini berupa peningkatan pengetahuan UMKM tentang berbagai bentuk startegi yang dapat diterapkan untuk mempertahankan usahanya di era pandemic. Hasil evaluasi juga menunjukkan mayoritas UMKM berpendapat dapat dengan mudah mengaplikasikan strategi yang telah diajarkan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Muhammad Noor Ahsin ◽  
Eko Widianto

Writing opinions for teachers is very important. To improve the competence of teachers, it is necessary to write popular writing such as writing articles or opinions. Therefore, teachers in high school / MA equivalent schools are required to be able to create interactive learning media, including teachers at MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus. The problem is, not all teachers can write well. There are many Indonesian language teachers in the school. However, not many who have good writing skills. In other words there is still much to learn and practice writing directly. Based on interviews, Indonesian language teachers at MA NU TBS, writing for them is very important. Moreover, the demands of the 2013 curriculum. However, in these schools, teachers still have difficulty making good opinion writing. Based on this greeting, community service was carried out in the form of mentoring and training to write opinions for Indonesian language teachers at MA NU TBS Kudus. This community service is carried out using the asset based community development (ABCD) approach. This activity was carried out well. After training and mentoring the teacher's ability to write opinions becomes better. Other indicators of community coding are the results of the assisted subjects, most of whom stated that the teacher's writing ability was improved and the training was very useful. 


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Ahmad Hariyadi ◽  
Masnuatul Hawa ◽  
Sutrimah Sutrimah ◽  
Siti Aniqoh Sofwani ◽  
Endah Yuliani

Pemerintahan Desa merupakan garda terdepan dalam penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan publik di Indonesia. Hal itu bisa berjalan dengan baik kalau di dukung dengan SDM perangkat desa dan pemuda karang taruna yang mampu melaksanakan perannya dengan baik. Perangkat desa dan pemuda merupakan SDM di pemerintahan paling bawah yang memiliki andil besar terhadap pembangunan di negeri ini. Peran  mereka dibutuhkan terutama di desa sebagai penggerak pemerintahan desa. Kemampuan manajemen administrasi pemerintahan desa harus dikuasai oleh perangkat desa dan pemuda di suatu desa untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal baik dari aspek tata kelola maupun dokumentasi. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan pelatihan terhadap manajemen pengelolaan administrasi Desa Wotsogo Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban. Metode yang dipakai dalam pelatihan adalah metode Demonstrasi berbasis audio visual. Melalui metode Demonstrasi diharapkan dapat melatih dan memahami manajemen administrasi pemerintahan. Sasaran pelatihan ini adalah perangkat desa dan  unsur  pemerintahan Desa Wotsogo Kecamatan Jatirogo. Village apparatus is the front guard in the administration of government and public services in Indonesia. It needs to be supported by the human resources of the village, especially youth organization. Village apparatus and youth as the human resources are at the bottom position of the government have many contributions in the development of the country. Their role is needed as the driving force in the village governance. The village apparatus and youth organization must capable in administration manajement to give good services to the public both in terms of administration and documentation. The purpose of this activity is to provide understanding and training on the administrative manajement of Wotsogo Village, Jatirogo District, Tuban Regency. The method used in the training is the audio-visual based demonstration method. Through the Demonstration method, it is hoped that it can train and understand the government administration manajement. The targets of this training are village apparatus and also the element of the Wotsogo Village government in Jatirogo District.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Zeni Murtafiani ◽  
Yayuk Wahyuni ◽  
Herry Suprajitno

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kreativitas dan keterampilan masyarakat Dusun Gembes, Desa Slahung Kec. Slahung, Kabupaten Ponorogo untuk mengolah kunyit menjadi menjadi minuman siap seduh. Kegiatan dilaksanakan dua kali bertempat di rumah Bapak Kasun dan di rumah Bapak Kepala Desa dengan melibatkan 20 orang pada tahap pertama, dan 40 orang pada tahap kedua. Pada kegiatan ini digunakan metode penyuluhan interaktif dan demonstrasi dengan melalui tiga tahap, yakni tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan sasaran tentang kunyit serta pengolahannya menjadi minuman siap seduh. Sasaran juga tertarik untuk mengonsumsi dan memproduksi sendiri minuman rempah yang didemonstrasikan, dan akan mempraktekkan penjualan bubuk kunyit siap seduh untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Masyarakat juga antusias untuk menyampaikan pengetahuan yang diperoleh kepada orang lain di Dusun Gembes.This community service activity aims to increase the knowledge, creativity and skills of the people of Gembes Hamlet, Slahung Village, Kec. Slahung, Ponorogo Regency to process turmeric into a ready-brewed drink. The activity was carried out twice at the house of Mr. Kasun and at the house of the Village Head, involving 20 people in the first stage, and 40 people in the second stage. In this activity, interactive counseling and demonstration methods are used through three stages, namely the preparation, implementation and evaluation stages. The results of the implementation of the activity showed an increase in target knowledge about turmeric and its processing into a brewed drink. are also interested in consuming and producing their own spice drinks which are demonstrated, and will practice selling turmeric powder ready to brew to improve the economic level of the community. The Gembes Village community is also enthusiastic about passing on their knowledge to others.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Mayrina Eka Prasetya Budi

Mayoritas warga Desa Kediren bermata pencaharian sebagai petani jagung. Selain bertani, terkadang masyarakat juga membuat batik sebagai mata pencaharian tambahan. Industri batik tulis Desa Kediren Kabupaten Magetan baru berjalan enam bulan. Industri batik tulis motif jagung sebagai ikon kebanggan Desa Kediren belum berjalan dengan baik dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan membuat batik. Tujuan pengabdian yang kami lakukan adalah meningkatkan life skills membuat batik tulis motif jagung bagi warga. Metode yang digunakan dalam pengabdian iniadalah Asset Based Communities Development (ABCD) yaitu melakukan pelatihan dengan praktik membuat batik tulis motif jagung bersama warga dengan fasilitator salah satu warga yang sudah lebih kompeten dalam membuat batik tulis motif jagung. Hasil dari pengabdian masyarakat menunjukkan meningkatnya kemampuan warga dalam membuat batik tulis motif jagung. Mereka lebih terampil dan batik yang dihasilkan lebih bagus dari sebelumnya.Jadi pelatihan ini penting guna meningkatkan life skills dalam membuat batik tulis motif jagung warga Desa Kediren Kabupaten Magetan. The majority of Kediren Village residents work as corn farmers. Apart from farming, sometimes people also make batik as an additional source of income. The batik industry in Kediren Village, Magetan Regency, has only been running for six months. The batik industry, with corn motifs as the proud icon of Kediren Village, has not been running well due to limited human resources who have the ability to make batiks. The goal of our dedication is to improve life skills by making batik with corn motifs for the residents. The method used in this service is Asset Based Communities Development (ABCD), which is training by practicing making written batik with corn motifs together with the community with the facilitator, one of the residents who is more competent at making batik with corn motifs. The results of community service show the increasing ability of residents to make batik with a corn motif. They are more skilled and the batik they produce is better than before. So, this training is important in order to improve life skills in making written batik with corn motifs in Kediren Village, Magetan Regency.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document