scholarly journals Rekomendasi Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan pada SMK Negeri di Kota Malang

CAHAYAtech ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Irfan Ramadhani ◽  
Devita Maulina Putri

Perkembangan dunia teknologi saat ini berkembang sangat cepat seiring berjalannya waktu. Perkembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi manusia dalam kelangsungan hidupnya. Saat ini pada SMK sering dijumpai berbagai macam permasalahan. Untuk penyelasaian masalah dilakukan secara sepihak oleh pimpinan atau pun pihak tertentu. Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang mendukung pengambilan keputusan dapat berupa aplikasi maupun lain-lain dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Macam sistem pendukung keputusan terdapat beberapa metode yang seringkali digunakan yaitu analytical hierarchy process, simple additive weighting, TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution), dan Fuzzy. Keuntungan penggunaan sistem pendukung keputusan ini dapat membantu pengambilan keputusan secara cepat dan akurat dengan pertimbangan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Telah dilakukan survei pada SMK Negeri sekota Malang dan didapatkan hasil bahwa belum ada yang menggunakan sistem pendukung keputusan dalam melakukan penyelesaian masalah yang ada. Maka dari itu paper ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi sistem pendukung keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dari permasalahan SMK yang dapat dijadikan bahan referensi dalam pembangunan sistem pendukung keputusan di SMK.

2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Muhammad Auva Al-Marom ◽  
Setyawan Wibisono

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia. Dalam proses penilaian kelulusan dilakukan oleh ustadz penguji dan menggunakan cara manual sehingga bersifat tidak pasti yang akan berdampak pada kelulusan santri. Maka dibutuhkan suatu sistem yang membantu untuk menentukan kelulusan dan pemeringkatan dengan menggunakan kombinasi metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution). Pada AHP terdapat empat tahapan yaitu:  menentukan kriteria, menentukan tabel perbandingan berpasangan, menghitung bobot prioritas dan menghitung konsistensi kriteria. Kriteria yang digunakan, mengacu pada target kelulusan pondok pesantren sesuai dengan  kurikulum  khusus pesantren yaitu hafalan juz 30 dan surat pilihan, membaca kitab Taqrib, menjadi imam, memimpin tahlil dan percakapan bahasa Arab. AHP digunakan untuk membantu menyeleksi kandidat atau hanya mengurutkan prioritas  dari  beberapa  kandidat. Untuk menentukan tabel perbandingan berpasangan terlebih dahulu melakukan perbandingan kriteria guna menghasilkan bobot relatif antar  kriteria   maupun   alternatif. Implementasi TOPSIS meliputi mencari data alternatif, pembobotan alternatif, normalisasi data, normalisasi berbobot, menentukan solusi ideal positif dan negatif, menghitung jarak ideal, sehingga menghasilkan perangkingan. Sistem pendukung keputusan ini menghasilkan nilai preferensi tertinggi yaitu 0,860862596 sehingga dapat digunakan untuk merekomendasikan kelulusan dan pemeringkatan santri pondok pesantren Hajroh Basyir Pati berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 167-178
Author(s):  
Viranty Bina Anggraeni ◽  
Iriani Iriani

Strategi pemasaran menggambarkan bagaimana usaha dan kemampuan sebuah perusahaan dalam melakukan persaingan antar perusahaan sejenis. CV. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri penghasil produk tikar. Tikar yang diproduksi menggunakan material benang poliprovilin yang dianyam dengan mesin tenun. Pada tahun 2019 perusahaan mengalami permsalahan terkait pemasaran produknya dimana terjadi fluktuasi penjualan dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penjualan produk tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat digunakan adalah penggunaan bauran pemasaran 4P (Price, Product, Place, Promotion). Bauran pemasaran 4P ini sering digunakan sebagai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan seperti harga, produk, tempat dan promosi. Kemudian ada pendekatan AHP, yaitu teknik pengambilan keputusan multi kriteria dimana faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif digabungkan sehingga dapat dinilai prioritas, rangking dan alternatif. Selain itu penggunaan Metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) adalah metode yang digunakan untuk memprioritaskan strategi pemasaran bauran produk tikar. Hasil pemilihan alternatif strategi pemasaran memiliki urutan rangking dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu V3 > V1 > V2. V3 sendiri merupakan penggunaan marketplace dan media sosial. Dengan uraian diatas, besar harapan perusahaan untuk dapat menerapkan strategi ini, dalam menyelesaikan permasalahan perusahaan dan meningkatkan penjualan perusahaan.            Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), Strategi Pemasaran, TOPSIS


Author(s):  
William P. Fox

Multi-Attribute Decision Making (MADM) is commonly used when we are comparing more than two courses of actions or alternatives based upon many selected criteria. This chapter presents methodologies to conduct MADM analysis for risk analysis and risk assessment across a variety of topics. These methodologies include Data Envelopment Analysis (DEA), Simple Additive Weighting (SAW), Analytical Hierarchy Process (AHP), and the Technique of Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). The author describes each methodology, provide some strengths and limitations of each, discuss tips for sensitivity analysis, and provide two risk analysis examples to illustrate each method.


Author(s):  
Ase Suryana ◽  
Erwin Yulianto ◽  
Khrisna Dea Pratama

[Id]Pemilihan pegawai terbaik merupakan salah satu aspek yang cukup penting di perusahaan karena dengan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi tinggi dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja suatu perusahaan serta menghasilkan pemimpin-pemimpin hebat di masa depan. Beberapa permasalahan yang terjadi pada pemilihan pegawai terbaik di PT BPD Jawa Barat & Banten, Tbk (Call Name : bank bjb) antara lain yaitu pengolahan data kandidat pegawai terbaik yang akan diseleksi masih membutuhkan waktu yang lama karena belum memiliki standar dan masih memakai sistem manual sehingga proses penilaian masih belum transparan, akurat dan terpercaya. Penentuan pegawai terbaik di bank bjb sangat memerlukan sistem pendukung keputusan sebagai rekomendasi kepada Direksi. Sistem pendukung keputusan penentuan pegawai terbaik yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu Simple Additive Weighting (SAW), Analytical Hierarchy Process (AHP), dan Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Penelitian akan menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat merekomendasikan pegawai terbaik pada bank bjb berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yaitu nilai kinerja individu, nilai kinerja unit kerja, kehadiran, perilaku, pencapaian target kerja, masa kerja, pendidikan, penilaian makalah, presentasi, dan hasil wawancara.Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Pegawai Terbaik, SAW, AHP, TOPSIS[En]Best employees selection is one aspect which is quite important in the company because of the superior human resources and high competence can improve the productivity and performance of a company and produce great leaders in the future. Some of the problems occurred for best employees selection in PT BPD Jawa Barat and Banten Tbk (Call Name: bank bjb) are best employees candidate data processing who would be selected still take a long time because it has no standards and still use manual system so that the assessment process is still not transparent, accurate and reliable. Determining the best employees in the bank bjb need the decision support systems as a recommendation to the Board of Directors. Decision support system to determining the best employees who performed in this research using three methods : Simple Additive Weighting (SAW), Analytical Hierarchy Process (AHP), and Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). The research will create a decision support system that can recommend the best employees in bank bjb based on predetermined criteria such as individual performance score, work unit performance, attendance, behavior, employment target achievement, employee education, assessment papers, presentations, and interviews results.Keywords : Decision Support System, Best Employee, SAW, AHP, TOPSIS


2017 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 663 ◽  
Author(s):  
Muhammad Fadlan ◽  
Muhammad Muhammad ◽  
Hadriansa

Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah Republik Indonesia terhadap dunia pendidikan. Beasiswa yang disalurkan oleh pemerintah melalui Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia ini, penyeleksian dan penetapan penerimanya sepenuhnya diserahkan kepada pihak Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Tahap inilah yang sangat rentan terjadinya kecurangan. Pada objek penelitian  yang diteliti hingga saat ini proses penyeleksian masih dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel, hal ini tentu saja kurang efektif dan efisien, serta rentan akan terjadinya kesalahan bahkan kecurangan. Untuk itu, diperlukan suatu metodologi dan aplikasi yang tepat dalam melakukan penyeleksian penerima beasiswa tersebut. Decision Support System digunakan sebagai solusi untuk melakukan perekomendasian penerima beasiswa, khususnya dengan menggunakan Metode Technique  for  Order  Preference  by  Similarity  to  Ideal  Solution  (TOPSIS)  dan  Analytical  Hierarcy Process (AHP). Penggunaan kombinasi dua metode tersebut dilakukan agar memiliki tingkat akurasi yang baik jika dibandingkan  dengan menggunakan satu metode. Hasilnya,  aplikasi  decision support system dengan penerapan kombinasi metode Topsis dan AHP berhasil di rancang dan di ujicoba, serta sukses dalam perekomendasian penerima beasiswa PPA dengan menghasilkan data alternatif mahasiswa yang terurut mulai dari nilai preferensi yang paling tinggi 0.764 hingga terendah 0.189. Hasil ini dapat menjadi rekomendasi bagi pengambil keputusan dalam mengambil keputusan yang efektik, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan.


Sainteks ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 65
Author(s):  
Rima Dwi Mainingsih ◽  
Muhammad Hamka

Salah satu program LAZISMU Banyumas adalah beasiswa. Beasiswa merupakan pemberian bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM atau Sumber Daya Manusia melalui pendidikan. Permasalahan di LAZISMU, sistem bantuan beasiswa masih bersifat manual maka diperlukan suatu sistem pendukung keputusan (SPK) untuk memperhitungkan segala kriteria yang mendukung pengambilan keputusan guna membantu, mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan. Metode yang digunakan pada sistem pendukung keputusan adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan metode TOPSIS. Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk memperbaiki nilai bobot dari kriteria. Nilai bobot yang dihasilkan dari metode AHP selanjutnya digunakan untuk menentukan proses peranking calon penerima bantuan beasiswa menggunakan metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Metode AHP dan TOPSIS digunakan untuk meningkatkan hasil rekomendasi calon penerima bantuan beasiswa. Hasil klasifikasi kemudian dievaluasi menggunakan Black Box Testing untuk mengetahui apakah fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi telah berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, karena tidak ditemukan adanya kesalahan pada interface serta sistem yang dirancang dan dibangun mampu mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang lama dan memberikan hasil rekomendasi calon penerima bantuan beasiswa.Kata-kata Kunci: sistem pendukung keputusan, penerima beasiswa, AHP, TOPSIS, black box testing


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 162-169
Author(s):  
Istna Mar`atul Khusna ◽  
Novita Mariana

Abstrak— Bibit merupakan salah satu penentu dalam keberhasilan budidaya tanaman padi. Budidaya tanaman padi dimulai dari memilih bibit tanaman yang berkualitas karena bibit termasuk objek utama yang dikembangkan pada budidaya selanjutnya. Bibit sebagai pembawa gen dari induknya yang akan menentukan sifat dari tanaman setelah berproduksi dan untuk mendapatkan bibit padi yang berkualitas dapat diperoleh dari memilih dan menentukan bibit yang berasal dari induk berkualitas. Kualitas bibit merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Bibit yang berkualitas mampu beradaptasi, memiliki pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, tahan hama dan tinggi nilai produktivitasnya. Untuk mendapatkan bibit padi berkualitas, petani sering mengalami kesulitan. Berdasarkan kesulitan yang dialami petani, maka akan dibangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu petani memutuskan bibit yang akan ditanam sesuai dengan kondisi lingkungan tanam dengan mempertimbangkan beberapa aspek kriteria. Dalam mengatasi masalah pemilihan bibit padi tersebut dibuat sebuah program sistem pendukung keputusan agar memudahkan informasi dan rekomendasi kepada petani padi tentang bibit yang berkualitas. Dengan menggunakan dua metode yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Penentuan bobot kriteria dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), sedangkan untuk tahap perankingan dikerjakan dengan menggunakan metode TOPSIS. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah padi berkualitas dari lima alternatif yang sudah ditetapkan, yaitu: Sunggal, Inpari32, Ciherang, IR64, Situbagendit. Sistem menghasilkan nilai preferensi tertinggi yaitu 0,858 pada padi Sunggal di urutan pertama dan  0,767 pada padi Inpari32 diurutan kedua. Jadi dari hasil penelitian ini, peneliti merekomendasikan bibit padi berkualitas yang cocok ditanam di di desa sambongbangi yaitu Sunggal dan Inpari32..Kata Kunci : Bibit Padi, DSS, TOPSIS, AHP, Kualitas Bibit Padi


2020 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 55-62
Author(s):  
Chintya Puspa Dewi ◽  
Mustika Mentari

Rumah sakit adalah tempat pelayanan kesehatan yang pasti sangat diperlukan oleh masyarakat.Pelayanan tersebut dilihat dari efisiensi, sarana dan prasarana yang memadai, dan faktor lainnya. Efisiensi pelayanan rawat inap juga termasuk hal yang penting bagi pasien, khususnya yang harus dirawat di rumah sakit. Pihak rumah sakit melakukan sensus harian untuk meninjau dan meningkatkan kualitas pelayanan rawat inap. Kriteria pelayanan rawat inap adalah BOR (Bed Occupancy Ratio), BTO (Bed Turn Over), TOI (Turn Over Interval), dan AVLOS (Average Length of Stay). Untuk kemudahan dalam memilih, maka dibutuhkan sistem pendukung keputusan sebagai alat. Rumah sakit yang akan dijadikan pilihan oleh peneliti adalah rumah sakit yang ada di wilayah Kota Batu. Metode yang digunakan adalah gabungan SAW (Simple Additive Weighting) dan TOPSIS (Technique For Order Preference By Similiarity To Ideal Solution). Metode ini dipilih karena menggunakan persamaan matematis yang lebih sederhana untuk mendapatkan solusi terbaik. Hasil pengujian dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam pemilihan rumah sakit.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 469-479
Author(s):  
Rizki Adha ◽  
Tjahjanto Tjahjanto

The choice of business location will affect the risks and benefits of the company as a whole. This condition occurs because the location greatly affects the fixed costs and variable costs, both in the medium term and long term. The location of the business should be taken into account at the time of planning, so that the business to be run can be organized implementation in the future. Online Bicycle Indonesia is a startup engaged in goods and food delivery services by using online-based bike, will open branches in several cities and districts in Tangerang Raya area so that the result of choosing the right branch location, required a dynamic decision support system that can later be used as consideration of managers in the process of selecting branch locations. Problems in selecting branch of this company can be used Decision Support System using AHP-TOPSIS method. Analytical Hierarchy Process (AHP) method has advantages based on pair comparison matrix and perform consistency analysis, while Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method can solve practical decision making, because the concept is simple and easy to understand, and have the ability to measure the relative performance of decision alternatives. The results of the study show Kota Tangerang Selatan is superior to the weight of 0.824, the two Kota Tangerang with a weight of 0.732 and three Kabupaten Tangerang with a weight of 0.0, The decision taken can be accounted for by the calculation of AHP-TOPSIS as a model in the decision support system


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document