scholarly journals Manajemen Pendidikan Pondok Pesantren dalam Membentuk Learning Society

2021 ◽  
Vol 4 (8) ◽  
pp. 842-850
Author(s):  
Annisa Mayasari ◽  
Aji Muhammad Iqbal ◽  
Asep Supriyadi ◽  
Muhibbin Syah ◽  
Muhammad Erihadiana
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran Manajemen Pendidikan Pondok Pesantren Dalam Membentuk Learning Society. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mencari gambaran secara mendalam terkait sebuah fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang didirikan dan dikelola secara mandiri oleh masyarakat yang dalam hal ini dapat kita lihat begitu besarnya peran serta masyarakat dalam membangun kekuatan karakter dan mental anak bangsa bahkan bukan hanya dibidang pendidikan saja, dalam hal ini Pondok Pesantren Zawiyah sudah bertransformasi menjadi lembaga yang membangun ekonomi dan menyerap tenaga kerja dengan hadirnya koperasi disebuah pesantren ini menjadikan pondok pesantren dapat berdiri secara mandiri, Learning Society yang direncankan oleh ondok pesantren sudah dilakukan secara bertahap, terbukti pondok pesantrten menyerap tenaga pengajar dan karyawan unit usahanya merekrut dari masayarakat sekitar. Namun dalam hal pengembangan pondok pesantrenpun tak lepas dari wajibnya kehadiran pemerintah sangat diperlukan dan bahkan wajib hadir pula agar pengembangan dalam satu pondok pesantren tidak berjalan lambat jika pemerintah ikut andil dalam mewujudkan pondok pesantren yang mandiri.

2014 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 731-753
Author(s):  
Alan Apperley

Several authors have identified a ’therapeutic turn’ in education in the UK, at all levels of the system. In this paper I focus on and develop this claim, specifically in relation to the Higher Education sector. I seek to do two things: First, I argue that the ‘self’ which is identified by commentators on the therapeutic turn needs to be reworked in the direction of McGee’s idea of the ’belabored’ self. This is because the therapeutic turn serves, I argue, a set of wider economic goals arising from the restructuring of capitalism which followed in the wake of the oil crisis of 1973 and the subsequent breakdown of the post-war (1939-1945) consensus around the purpose of public policy, of which education is an important part. Second, I revisit an important document in the history of the UK Higher Education sector: the National Committee of Inquiry Into Higher Education’s 1997 report Higher Education In The Learning Society (known popularly as the Dearing Report, after its chair, Sir Ron Dearing). I argue that that the committee’s ambition to bring about a learning society characterised by lifelong learning played an important and neglected part in bringing about the therapeutic turn in higher education in the UK. The project of creating a learning society characterised by lifelong learning, advocated by the Dearing Report, should properly be recognised as an exhortation to embark upon a lifetime of labouring upon the self.


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Jajo Firman Raharjo ◽  
Herri Sulaiman

Pembelajaran merupakan faktor yang esensial dalam mencapai tujuan pendidikan, tidak hanya sebagai pengupayaan perbaikan mutu yang berfokus pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan suatu proses yang mengatisipasi dalam perbaikan kualitas mutu pendidikan di masa depan yang bersifat progresif. Perkembangan yang pesat dibidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar, teori peluang dan matematika diskrit yang berjalan beriringan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era learning society atau masyarakat pembelajar.Banyak kritikan dengan cara dosen yang menyampaikan konsep hanya secara informatif belaka dan mahasiswa hanya dibebani dengan tugas latihan yang banyak tanpa pemahaman yang bermakna. Di lain pihak, penyajian materi pada bahan ajar perkuliahan belum sepenuhnya efektif dan komprehensif menyentuh ranah mahasiswa, memberikan akses mahasiswa untuk berkembang secara mandiri melalui pemahaman konsep. Standar pencapaian kemampuan pemahaman konsep mengiringi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat mungkin tercapai dengan mengembangkan bahan ajar dengan aplikasi adaptive e-learning melalui aplikasi Edmodo dengan model Progresif PACE (Project, Avtivity, Cooperative learning, Exercise) karena dengan edmodo model progresif PACE,  mahasiswa mampu mengkonstruksi sendiri ide matematis melalui kegiatan ilmiah sehingga karakter konstruktivispun terbentuk.Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan 4-D Thiagarajan yaitu define, design, develop dan dessiminate untuk mengembangkan bahan ajar aplikasi Edmodo dengan model Progresif PACE yang valid, implementasi bahan ajar yang efektif dan kepraktisan bahan ajar sebagai antisipasi progresif pada pencapaian kemampuan pemahaman konsep dan pembentukan karakter konstruktivis mahasiswa. Bahan ajar yang dikembangkan adalah Buku Ajar Mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar yang dapat memotivasi dosen untuk menggunakannya sebagai variasi pembelajaran yang inovatif dan progresif. Implementasi bahan ajar yang berkontribusi kepada mahasiswa untuk mampu menemukan kemampuan pemahaman konsep secara konstruktivis.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa buku ajar yang dikembangkan menggunakan model Progresif PACE dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo adalah berkriteria baik, yaitu: 1) Ketuntasan pembelajaran menggunakan model Progresif PACE dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo, 2) Buku ajar yang dikembangkan dengan pembelajaran menggunakan model Progresif PACE efektif dalam mencapai kemampuan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo dan 3) Buku ajar yang dikembangkan dengan pembelajaran menggunakan model Progresif PACE praktis dalam mencapai kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo, hal itu ditunjukan dari respon positif mahasiswa terhadap pembelajaran yang dilakukan, 4) Pembelajaran menggunakan model Progresif PACE dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah matematika diskrit berbantuan aplikasi Education Edmodo berpengaruh terhadap pembentukan karakter konstruktivis mahasiswa. Kata Kunci : Pengembangan Buku ajar, Aplikasi Edmodo model Progresif PACE, pemahaman konsep dan Karakter konstruktivis.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document