Reporting a Case with Literature Review on Enucleation of a Giant Prostatic Hyperplasia in Ghana

Author(s):  
Alexander K. Egote ◽  
Paul Poku Sampene Ossei ◽  
Theophilus Bortier ◽  
John Taylor
2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 90-97
Author(s):  
Reynardi Larope Sutanto

Pendahuluan: Hiperplasia prostat jinak atau BPH (benign prostatic hyperplasia) merupakan sebuah diagnosis histologik yang merujuk kepada proliferasi jaringan epitel dan otot halus di dalam zona transisi prostatika. BPH diderita oleh sekitar 18 – 25% laki-laki dengan usia di atas 40 tahun dan lebih dari 90% laki-laki dengan usia di atas 80. BPH dapat menurunkan kualitas hidup seseorang secara signifikan sehingga diperlukan pilihan terapi yang tepat untuk membantu kehidupan pasien BPH. Metode: Tulisan ini dibuat dengan penelusuran literatur (literature review) dari panduan praktik klinis, literatur ilmiah, situs web, dan buku teks terbaru dan terpercaya mengenai topik BPH. Pembahasan: Terdapat tiga tipe kelompok tatalaksana, yaitu terapi konservatif, medikamentosa, dan pembedahan. Pemilihan terapi dilakukan dengan memulai dari pilihan yang paling tidak invasif terlebih dahulu dengan tujuan peningkatan kualitas hidup. Meski sulit dicegah, beberapa tindakan preventif dapat dilakukan, seperti pemilihan obat-obatan yang tidak menimbulkan BPH lebih awal, pelaksanaan gaya hidup sehat dengan tidak merokok, berolahraga, penjagaan berat badan, dan pengaturan pola diet seimbang. Simpulan: BPH merupakan kondisi yang sangat prevalen pada populasi laki-laki lanjut usia. Meski tidak mematikan, kemampuan BPH yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien secara signifikan membuat pasien memerlukan pilihan tatalaksana yang tepat.


2009 ◽  
Vol 12 (7) ◽  
pp. A484-A485
Author(s):  
M Angalakuditi ◽  
R Pokrzywinski ◽  
B Currie ◽  
W Lenderking

2018 ◽  
Vol 07 (12) ◽  
pp. 583-593
Author(s):  
Alexander K. Egote ◽  
Paul Poku Sampene Ossei ◽  
John Taylor ◽  
Theophilus Bortier

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document