Gempa adalah suatu kejadian alam yang tidak bisa dihindari mengakibatkan banyaknya bangunan yang rusak, konstruksi bangunan memainkan peran penting dalam proses pembangunan disetiap daerah, dalam hal ini pengetahuan masyarakat saat membangun kembali rumah sangat penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi pengetahuan masyarakat dalam melakukan rekonstruksi rumah tinggal pasca gempa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara penyebaran kuesioner kepada masyarakat yang terdampak bencana khususnya di Desa Marana sebanyak 80 kepala keluarga. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji reliabilitas, Relative Rank Index (RRI) dan korelasi Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dominan masyarakat dalam melakukan rekonstruksi rumah tinggal adalah mengetahui cara memperbaiki tulangan pada dinding pemikul dengan nilai RRI sebesar 0,820, mengetahui cara memperbaiki tulangan pada kolom dengan nilai RRI sebesar 0,800, mengetahui jenis campuran untuk kolom dengan nilai RRI sebesar 0,780, mengetahui perbandingan campuran beton untuk kolom dengan nilai RRI sebesar 0,760, mengetahui tulangan yang baik digunakan untuk kolom dengan nilai RRI sebesar 0,740. Adapun hubungan antara variabel dominan tertinggi adalah perilaku masyarakat dalam mengetahui cara memperbaiki tulangan pada dinding pemikul berkorelasi dengan mengetahui cara memperbaiki tulangan pada kolom, memperoleh nilai tertinggi yaitu 0,672 termasuk kedalam kriteria korelasi kuat.