strategic family therapy
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

99
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

14
(FIVE YEARS 1)

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 23-40
Author(s):  
Afinia Sandyarini

Subjek adalah sebuah keluarga yang mengalami konflik sejak awal pernikahan hingga saat ini. Sering bertengkarnya ayah dan ibu disebabkan karena kurangnya komunikasi dan menyebabkan keluarga kurang memiliki intesitas untuk berkumpul bersama-sama. Hal ini dipicu karena ayah yang berselingkuh dan memiliki anak dari hasil perselingkuhannya dan ibu juga membalasnya dengan memiliki pasangan selingkuh, sehingga membuat permasalahan dalam keluarga tak kunjung selesai. Prosedur pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Tujuan pemberian intervensi adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Strategic family therapy dapat menangani permasalahan di dalam keluarga. Hasilnya menunjukkan perubahan yang positif dimana semua anggota keluarga subjek membuat kesepakatan berdamai untuk kepentingan dan kenyamanan bersama.


Author(s):  
Dian Putriana

Keadaan keluarga yang memiliki beberapa masalah, seperti kurangnya kepedulian akan kesehatan salah satu anggota keluarga, merasa tidak perlu mengungkapkan masalah yang dialami pada anggota keluarga. Hal ini secara tidak langsung membuat kehidupan keluarga menjadi kurang harmonis dan menimbulkan masalah-masalah baru yang lebih rumit. Berdasarkan hasil asesmen diketahui telah terjadi permasalahan pola komunikasi yang tidak langsung (indirect communication) di dalam keluarga. Oleh karenanya dilakukan intervensi strategic family therapy untuk memperbaiki pola komunikasi keluarga menjadi pola komunikasi langsung (direct communication). Intervensi dilakukan dalam 9 sesi, dan hasilnya adalah setiap anggota keluarga memiliki pola komunikasi yang semakin hari semakin membaik. Masalah demi masalah dapat dibahas dengan baik bersama-sama secara langsung, serta dapat mendiskusikan strategi menangani masalah keluarga secara bersama-sama pula. Hasil follow up juga memperlihatkan bahwa keadaan keluarga semakin baik dan bahagia. Komunikasi yang berlangsung di dalam keluarga juga terlihat baik dan efektif dibandingkan sebelumnya. 


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Mentari Marwa

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pola komunikasi dalam keluarga dan unttuk mengubah pola komunikasi dalam keluarga di desa Bulusan Kediri. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif eksperimen dengan mengunakan desain pre eksperimental desain. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 1 keluarga di Desa Bulusan Kediri, teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan skala pola komunikasi yang telah dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan masalah yang muncul dalam keluarga yang terdiri dari 10 item pernyataan. Analisis data yang digunakan paried Sampel t-test (Uji-t). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat permasalahan yang di sebabkan oleh pola komunakasi yang maladaptif yaitu 2.69 sebelum (pre tes) dan sesudah perlakuan (pos tes) sebesar 2.38. Hal ini menunjukkan adanya penurunan tingkat permasalahan dalam keluarga, sehingga intervensi memberikan perubahan dalam komunikasi antar anggota keluarga.


Author(s):  
Lucía Jiménez ◽  
Victoria Hidalgo ◽  
Sofía Baena ◽  
Antonio León ◽  
Bárbara Lorence

Mental health problems during adolescence constitute a major public health concern today for both families and stakeholders. Accordingly, different family-based interventions have emerged as an effective treatment for adolescents with certain disorders. Specifically, there is evidence of the effectiveness of concrete approaches of systemic family therapy on the symptoms of adolescents and family functioning in general. However, few studies have examined the effectiveness of other relevant approaches, such as structural and strategic family therapy, incorporating parent–child or parental dyadic measurement. The purpose of this study was to test the effectiveness of a structural–strategic family therapy with adolescents involved in mental health services and their families. For this purpose, 41 parents and adolescents who participated in this treatment were interviewed at pre-test and post-test, providing information on adolescent behavior problems, parental sense of competence, parental practices, parenting alliance, and family functioning. Regardless of participants’ gender, adolescents exhibited fewer internalizing and externalizing problems after the treatment. Parents reported higher family cohesion, higher satisfaction and perceived efficacy as a parent, and healthier parental practices (less authoritarian and permissive practices, as well as more authoritative ones). An interaction effect between parenting alliance and gender was found, with more favorable results for the mothers. In conclusion, this paper provides evidence of the usefulness of structural–strategic family therapy for improving family, dyadic, and individual facets in families with adolescents exhibiting mental health problems.


Author(s):  
Austen R. Anderson ◽  
Stephen K. Denny ◽  
Joan A. Muir ◽  
José Szapocznik

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document