Abstrak. Proses ekstraksi emas dan perak melalui metode pelarutan selektif menggunakan reagen sianida merupakan proses pengolahan yang umum digunakan saat ini. Salah satu tantangan yang hadir dengan pemanfaatan proses pelindian adalah kontrol kandungan weak acid dissociable cyanide (WAD CN) pada tailing hasil proses pelindian guna menghindari terjadinya pencemaran lingkungan. Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh International Cyanide Management Institute (ICMI), kandungan sianida yang diperbolehkan untuk dibuang bersama tailing ke lingkungan sebesar <50 ppm. Rangkaian proses yang harus dilakukan untuk menekan kandungan WAD CN pada tailing adalah melalui proses cyanide detoxification. Proses detoksifikasi yang dilakuan adalah dengan menambahkan oksidator berupa H2O2 dan kombinasi dengan Na2S2O5 (sodium metabisulphide/SMBS) dengan rasio H2O2:CN sebesar 2:1, 5:1, 10:1, dan 20:1, serta penambahan SMBS dengan rasio antara SO2:CN sebesar 4:1 dalam sebuah bottle roll. Penambahan SMBS bertujuan untuk menurunkan jumlah penggunaan oksidator H2O2 yang digunakan. Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa semakin besar perbandingan antara H2O2:CN maka semakin rendah WAD CN yang dihasilkan, dari 84 ppm sebelum adanya penambahan oksidator menjadi 0,18 ppm pada rasio penambahan 20:1. Selain itu penambahan Na2S2O5 juga menyebabkan penurunan kandungan WAD CN yang lebih signifikan menjadi 0,31 ppm pada rasio H2O2:CN sebesar 5:1. Adapun variasi pH tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kadar WAD CN pada saat proses detoksifikasi. Kata kunci: sianidasi, detoksifikasi sianida, wastewater treatment, pelindian emas. Abstract. The Effect of H2O2 and Na2S2O5 Addition in Cyanide Detoxification from Leached-Gold Tailing. Cyanide leaching is the predominant process of gold and silver extraction in large scale mining. The most challenging part related to leaching process of cyanide is controlling the content of weak acid dissociable cyanide (WAD CN) in tailing to prevent environmental pollution. The International Cyanide Management Institute (ICMI) has determinded the cyanide content allowed to be disposed of with tailings into the environment should not more than 50 ppm. Content of WAD CN in tailing can be suppressed by cyanide detoxification process. Detoxification process was conducted by adding H2O2 as an oxidizing agent into the tailings with varying H2O2:CN ratio (2:1, 5:1, 10:1, and 20:1) and combining with the addition of Na2S2O5 (sodium metabisulphide/SMBS) with SO2:CN ratio of 4:1 in a bottle roll. The study showed that the greater the ratio of H2O2:CN, the lower the WAD CN remained in tailing, from 84 ppm before any addition of oxiding agent to 0.18 ppm at ratio of 20:1. Moreover, Na2S2O5 addition was also significantly reduced WAD CN content down to 0.31 ppm at H2O2:CN ratio of 5:1. It also has been identified that pH variation has no significant impact to WAD CN content during detoxification process. Keywords: cyanidation, cyanide detoxification, wastewater treatment, gold leaching. Graphical Abstract