realistic mathematic
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

113
(FIVE YEARS 80)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 1)

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 191
Author(s):  
Vonia Yulia Agustina ◽  
Ahmad Yani T ◽  
Romal Ijuddin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pendidikan matematika realistik terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI dalam materi lingkaran di SMA Panca Setya Sintang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian one-shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMA Panca Setya Sintang. Sementara sampel yang digunakan yaitu peserta didik kelas XI IPA 2 yang berjumlah 24 peserta didik. Teknik pengumpulan data hasil belajar menggunakan teknik pengukuran dengan mmberikan tes soal essay dalam materi lingkaran kepada peserta didik. Untuk melihat kekonsistenan dalam pencapaian hasil belajar, maka setelah dua minggu kemudian diberikan tes tunda. Besar rata-rata nilai pada saat tes akhir adalah 53,82, sedangkan rata-rata nilai pada saat tes tunda adalah 55,56. Berdasarkan perhitungan uji t tes rata-rata satu sampel diperoleh nilai  dan  dengan taraf signifikan  hal ini berarti  maka  diterima artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai peserta didik pada saat tes akhir dan tes tunda. Maka terjadi kekonsistenan antara nilai tes akhir dan nilai tes tunda, hal ini berarti penerapan pendekatan pendidikan matematika realistik pada materi lingkaran berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didikKata Kunci : Pengaruh, Pendidikan Matematika Realistik, Hasil Belajar


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 95-100
Author(s):  
EVI MAFIDAH

Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan  yang sangat penting dalam pengembangan sains dan teknologi, karena matematika merupakan sarana berpikir untuk menumbuh kembangkan daya nalar, cara berpikir logis, sistematis dan kritis. Pembelajaran matematika seringkali  menggunakan urutan sajian: diajarkan teori/ definisi/ teorema, diberikan contoh-contoh, dan diberikan latihan soal. Pembelajaran seperti ini kurang melibatkan partisipasi aktif siswa sehingga hasil belajarnya kurang maksimal. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan peran aktif serta pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yaitu model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME). Model pembelajaran lain yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada, diantaranya model pembelajaran problem posing. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen dengan besar populasi 135 dan besar sampel 72. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan analisis data dilakukan menggunakan analisis varian dua faktor (anava).Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)ada perbedaan hasil belajar Matematika antara kelompok siswa yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) dan Problem Possing, (2) hasil belajar Matematika antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah, (3) ada interaksi antara model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) dan Problem Possing serta kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar matematika.


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 1888-1899
Author(s):  
Ika Firma Ningsih Dian Primasari ◽  
Zulela Zulela ◽  
Fahrurrozi Fahrurrozi

Matematika adalah mata pelajaran yang abstrak. Pecahan merupakan salah satu topik bahasan dari matematika yang hampir selalu menjadi masalah bagi siswa sekolah dasar (SD). Masalah tersebut muncul karena umumnya siswa tidak memahami konsep pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian desain (design research) yang dirancang untuk memberikan suatu dugaan-dugaan pertimbangan yang baik terhadap proses pembelajaran operasi pecahan dalam kerangka analisis hypotetical learning trajectory (HLT) yang kemudian diujicobakan dalam pembelajaran pecahan dengan model Mathematics Realistik Education (RME). Metode penelitian design research dilakukan dalam tiga tahap, yaitu desain pendahuluan, percobaan, dan tahap ketiga analisis retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa kelas V di SD N 02 Cirendeu yang terdiri 4 orang siswa pada siklus satu dan 26 siswa pada siklus kedua. Hasil penelitian ini tergambar dari teori instruksional lokal (local instructional theory). Hasil penelitian dapat menunjukan bahwa serangkaian kegiatan pembelajaran dengan Realistic Mathematic Education (RME) dengan media pizza dan origami dapat membawa siswa dari situasi abstrak menuju situasi yang lebih nyata (konkret). Siswa mampu mengerjakan bilangan pecahan dalam bentuk kontektual


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 1743-1753
Author(s):  
Abdul Sholeh ◽  
Fahrurozi Fahrurozi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pembelajaran matematika dalam pengukuran satuan panjang yang bersifat penyampaian informasi dari guru kepada siswa yang bersifat hapalan serta rendahnya kreativitas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi kreativitas belajar matematika dalam pengukuran di sekolah dasar melalui pendekatan realistic mathematic education (RME) berbasis blended. Penelitian ini menggunakan desain didactic yang mencakup tahapan analisis prospektif, analisis didactic metapedia, dan analisis prospektif ulang diterapkan pada siswa kelas 6 Sekolah Dasar di Kota Cirebon. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes soal uraian dan nontes melalui lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pendekatan RME berbasis blended dapat meningkatkan kreativitas matematika di sekolah dasar dengan tingkat pencapaian aspek bertanya 90 %, hasil pembelajaran 80 %, Refleksi 80 % dan menganalisis70 %, pada materi pengukuran satuan panjang dengan berpegang pada aktivitas manusia yang bersandar dengan pengalaman sehari-harinya dan berpedoman bahwa siswa belajar matematika dengan materi pelajaran dari situasi yang realistis (yaitu dari masalah konteks atau dari konteks matematis yang nyata bagi siswa) dengan mengkombinasikan pembelajaran berbantuan offline maupun online untuk membentuk suatu pembelajaran yang berintegrasi. Oleh karena itu implikasi bagi guru sekolah dasar untuk meningkatkan kreativitas matematika dapat dilakukan dengan pendekatan Realistic Mathematic Education


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 116-125
Author(s):  
Shindy Ekawati ◽  
Lidya Guawan

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis awal siswa SMP Negeri Satap Paccerakang pada indikator Reason dan Inference melalui pendekatan Realistic Mathematic Education pada materi bangun ruang sisi datar. Subjek penelitian ini adalah 3 orang siswa kelas VIII SMP Negeri Satap Paccerakang yang berkategori pengguna, pelajar dan pemula. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Penelitian ini juga digunakan instrumen pendukung yaitu; (1) tes kemampuan awal berpikir kritis matematis, (2) pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kualitatif dimana peneliti melakukan reduksi terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis matematis awal siswa dengan kategori tinggi yaitu terletak pada indikator Reason, kemampuan awal berpikir kritis matematis siswa dengan kategori sedang yaitu terletak pada indikator Inference, dan kemampuan awal berpikir kritis matematis siswa dengan kategori rendah tidak mecapai salah satu indikator manapun.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 85-92
Author(s):  
Neza Agusdianita ◽  
Viktoria Karjiyati

Sekolah yang dijadikan mitra kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang sedang diusulkan ini adalah SDN 67 Kecamatan Surabaya Kota Bengkulu. Tujuan dalam PPM ini adalah sebagai berikut (1) untuk meningkatkan pengetahuan guru mengenai pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) yang dapat membantu siswa agar lebih mudah memahami materi pembelajaran matematika, (2) untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang berbagai media pembelajaran matematika yang sesuai dengan karakteristik siswa SD khususnya untuk konsep bangun ruang dan (3) untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran manipulatif khususnya untuk konsep bangun ruang. Metode yang digunakan pada kegiatan PPM ini adalah pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dilakukan untuk menambah pengetahuan dan waasan guru dalam menggunakan media pembelajaran manipulatif untuk konsep bangun ruang di SD. Setelah guru  sasaran menguasai pengetahuan dan keterampilan tersebut, selanjutnya mereka diminta untuk menerapkan keterampilan yang telah dimiliki pada proses pembelajaran sebenarnya di kelas. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah tersusunnya perangkat pelatihan penerapan media pembelajaran manipulatif untuk konsep bangun ruang bagi guru SDN 67 Kota Bengkulu. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Manipulatif untuk Konsep bangun ruang Guru di SDN 67 Kota Bengkulu ini dilaksanakan pada hari   Sabtu 23 Agustus 2018 sampai dengan 28 Agustus 2018. Simpulan dari kegiatan ini adalah kegiatan Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Manipulatif Untuk Menanamkan Konsep Bangun Ruang bagi Guru Di SDN 67 Kota Bengkulu telah terlaksana  dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini telah tercapai


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document