Local Instructional Theory Topik Dua Tipe Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis

Two types of errors are one of the important topics in hypothesis testing. Studying the two types of errors is not only studying how the procedure determines the probability of making an error, but it is very important to study the theoretical concepts of the two types of errors. To achieve this goal, a learning design is needed that can facilitate students to construct their own concepts of the two types of errors. The learning design developed is local instructional theory resulting from the cyclic process of hypothetical learning trajectory. The type of research used is design research using the model developed by Gravemeijer and Cobb. The test subjects used in this study were students of the Ma thematics Education Study Program, FMIPA UNP who took the Elementary Statistics Course in the July – December 2019 semester. This research resulted in a very practical local instructional theory used to facilitate students in carrying out horizontal and vertical mathematization processes, so that students are able to construct their own concepts of two types of errors in hypothesis testing.

Pengembangan Local Instructional Theory Topik Perbandingan Berbasis Pendekatan RME di sekolah Dasar

Penelitian ini membahas tentang pengembanganlocal instructional theory berbasis RME pada topik perbandingan di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan tipe Gravemeijer & Cobb (2013). Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu preparing for the experiment, experimenting in the classroom dan conducting retrospective analyses. Data penelitian dikumpulkan melalui analisis dokumen, tes, observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan LIT yangvalid, praktis, dan efektif untuk kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah perbandingan dengan berbagai aktivitas yaitu menemukan konsep perbandingan, menentukan perbandingan senilai, menentukan perbandingan berbalik nilai dan menemukan konsep kecepatan

Model Mathematics Realistic Education (Rme) Pada Materi Pecahan Di Sekolah Dasar

Matematika adalah mata pelajaran yang abstrak. Pecahan merupakan salah satu topik bahasan dari matematika yang hampir selalu menjadi masalah bagi siswa sekolah dasar (SD). Masalah tersebut muncul karena umumnya siswa tidak memahami konsep pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian desain (design research) yang dirancang untuk memberikan suatu dugaan-dugaan pertimbangan yang baik terhadap proses pembelajaran operasi pecahan dalam kerangka analisis hypotetical learning trajectory (HLT) yang kemudian diujicobakan dalam pembelajaran pecahan dengan model Mathematics Realistik Education (RME). Metode penelitian design research dilakukan dalam tiga tahap, yaitu desain pendahuluan, percobaan, dan tahap ketiga analisis retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa kelas V di SD N 02 Cirendeu yang terdiri 4 orang siswa pada siklus satu dan 26 siswa pada siklus kedua. Hasil penelitian ini tergambar dari teori instruksional lokal (local instructional theory). Hasil penelitian dapat menunjukan bahwa serangkaian kegiatan pembelajaran dengan Realistic Mathematic Education (RME) dengan media pizza dan origami dapat membawa siswa dari situasi abstrak menuju situasi yang lebih nyata (konkret). Siswa mampu mengerjakan bilangan pecahan dalam bentuk kontektual

DESAIN PEMBELAJARAN MATERI HUBUNGAN ANTAR GARIS YANG MENDUKUNG PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Peran guru tak lebih dari seorang fasilitator, moderator atau evaluator. sedangkan peran siswa lebih banyak aktif untuk berfikir dan mengkomunikasikan argumentasinya, menjustifikasi jawaban, serta melatih nuansa demokrasi dengan menghargai pendapat atau strategi teman lain. Penelitian ini bertujuan menghasilkan Local Instructional Theory (LIT) dalam pembelajaran materi hubungan antar garis yang mendukung pemahaman konsep siswa di kelas IV Sekolah Dasar. Pada materi ini, menuntut siswa dapat menyelesaikan permasalahan hubungan antar garis secara kontekstual. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Fajar Siddiq Palembang. Metode yang digunakan adalah design research terdiri dari tiga tahap, yaitu: preliminary design, design experiment (pilot experiment dan teaching experiment), dan retrospective analysis. Namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap pilot experiment. Penelitian ini mengembangkan hasil pembelajaran hubungan antar garis dengan menunjukkan aktivitas dan prosedur serta strategi siswa dalam menemukan ide atau strategi dalam mendeskripsikan materi hubungan antar garis. Pada bagian ini, akan dibahas penggunaan garis lurus sebagai starting point pembelajaran hubungan antar garis dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) sebagai pendekatan yang mendukung aktivitas dari penggunaan konteks tersebut. Selain itu, perubahan dari Hypothetical Learning Trajectory (HLT) ke Learning Trajectory (LT) melalui aktivitas, dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, rekaman video, foto, dan lembar aktivitas siswa

Pembelajaran Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Menggunakan Garis Bilangan

This study aims at determining the role of the number line media in helping students understand and obtain local instructional theory in learning integer operations in the 4th Grade of Madrasah Ibtidaiyah in Tarakan. This research is design with three stages, namely preliminary design, experimental design, and retrospective analysis. In the preliminary design stage, a number line media along with the hypothetical learning trajectory is made. Then the teaching experiment is conducted to compare the expected learning trajectory with the actual learning trajectory that takes place. In the final stage, a retrospective analysis is carried out by viewing the video recording of learning and evaluation results. From the analysis, it was found that the use of number lines can help students to understand the operations of addition and subtraction of integers. This study also developed local instructional theory related to learning integers using number lines.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan media garis bilangan dalam membantu pemahaman siswa serta mengembangkan teori instruksional lokal (local intructional theory) pada pembelajaran operasi bilangan bulat di kelas IV di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Kota Tarakan. Desain penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu desain pendahuluan, desain percobaan, dan analisis retrospektif. Pada tahap desain pendahuluan dilakukan pembuatan media garis bilangan beserta dugaan lintasan belajar, kemudian dilakukan percobaan pengajaran untuk membandingkan lintasan belajar yang diharapkan dengan lintasan belajar yang sesungguhnya terjadi. Pada tahap akhir dilakukan analisis retrospektif dengan melihat rekaman video pembelajaran dan hasil evaluasi. Dari analisis tersebut ditemui bahwa penggunaan garis bilangan dapat membantu siswa untuk memahami operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penelitian ini juga mengembangkan teori instruksional lokal terkait pembelajaran bilangan bulat menggunakan garis bilangan.

Guidance for wiki-supported collaborative learning and community knowledge building for an entire class: Enhancing learning environments during the COVID19 pandemic

El propósito de este estudio es desarrollar una teoría instruccional para el aprendizaje colaborativo apoyado por wiki en el contexto de proyectos de pequeños grupos para el desarrollo del conocimiento colaborativo en cursos de pregrado. El documento presenta la teoría instruccional desarrollada a través de dos implementaciones y analiza cómo esta teoría puede enriquecer el aprendizaje independientemente de las limitaciones durante la pandemia del COVID19, en la que las reuniones de grupos pequeños son posibles pero las reuniones de clases grandes se trasladan a educación en línea. Aunque, en teoría, los wikis deberían ser una tecnología poderosa para apoyar el aprendizaje colaborativo, la investigación empírica revela desafíos con respecto a la motivación del estudiante, la dinámica de grupo y la evaluación. Para cerrar las brechas entre la teoría y la práctica, utilizamos el enfoque de investigación basado en el diseño (DBR) y colaboramos con dos profesionales expertos para desarrollar la teoría de la instrucción. El proceso de investigación incluye una teoría inicial, implementaciones en dos casos y refinamiento de la teoría. La recopilación y el análisis de datos incluyen la revisión de la literatura, múltiples entrevistas individuales con expertos antes y durante las implementaciones, observaciones semanales de la clase, entrevistas de grupos focales con los estudiantes durante la implementación, análisis de contenido de los wikis de la clase y entrevistas de grupos focales con expertos para perfeccionar la teoría. Los resultados del estudio presentado en este documento se centran en la construcción de una teoría instruccional refinada, que a su vez se basa en el trabajo teórico, el conocimiento heurístico de los instructores expertos y la eficacia local. Además, este documento incluye principios de diseño con algunas consideraciones para apoyar el aprendizaje en entornos COVID19. En otras palabras, el éxito de usar wikis para fomentar una cultura de compartir y para aumentar la motivación y participación de los estudiantes en el trabajo de proyectos individuales o grupales, así como en la construcción de conocimiento comunitario para toda una clase, puede enriquecer el aprendizaje durante la pandemia al crear entornos de aprendizaje centrados en el alumno, en el conocimiento, en la evaluación y en la comunidad. The purpose of this stu­­­dy is to develop an instructional theory for scaffolding wiki-supported collaborative learning in small group projects and in collaborative knowledge development for undergraduate courses. The paper presents the instructional theory developed through two implementations and discusses how this instructional theory may enrich learning regardless of the constraints during the COVID19 pandemic, in which small-group meetings are possible but large-class meetings are moved online. Although, in theory, wikis should be a powerful technology to support collaborative learning, empirical research reveals challenges regarding student motivation, group dynamics, and assessment. To bridge the gaps between theory and practice, we used the design-based research approach (DBR) and collaborated with two expert practitioners to develop the instructional theory. The research process includes an initial theory, implementations in two cases, and theory refinement. Data collection and analysis involve literature review, multiple individual interviews with experts before and during implementations, weekly class observations, focus-group interviews with students during implementation, content analysis of class wikis, and focus-group interviews with experts for theory refinement. The results of the study presented in this paper focus on the refined instructional theory, which was grounded in theoretical work, expert instructors’ heuristic knowledge, and local effectiveness. In addition, this paper includes design principles with some considerations to support learning in COVID19 environments. In other words, the success of using wikis to foster a culture of sharing, and to increase student motivation and participation in individual or group project work, as well as in community knowledge building for an entire class, may enrich learning during the pandemic by creating learner-centered, knowledge-centered, assessment-centered, and community-centered learning environments.

The instructional theory framework appears lost. Isn’t it time we find it again?

La mayoría de los investigadores que diseñan experiencias innovadoras de aprendizaje digital y luego realizan investigaciones que investigan la utilidad de esas experiencias de aprendizaje, no aplican completamente la teoría de la instrucción (Reigeluth, 1983, 1999; Reigeluth y Carr-Chellman, 2009a) como la base de sus diseños y El foco de su investigación. Esta elección impacta negativamente el juicio de diseño de los investigadores (Boling, et al.2017) y su credibilidad como garantes del diseño (Stolterman y Nelson, 2000). Esto finalmente conduce a barreras de difusión cuando se difunden sus innovaciones de aprendizaje digital. El propósito de este documento es ayudar a los investigadores y diseñadores de experiencias de aprendizaje a superar estas barreras de difusión al adoptar la teoría de la instrucción como base para sus diseños y utilizar seis principios para realizar investigaciones alineadas con la teoría de la instrucción: 1) Conocer los sistemas complejos cualitativamente, 2) Valor los fundamentos del diseño del tratamiento, 3) Practique una consideración imparcial de los métodos de instrucción, 4) Respete el triángulo de hierro del diseño de instrucción, 5) Distinga entre métodos y medios, y 6) Conozca su teoría de diseño de instrucción personal. Most researchers who design innovative digital learning experiences, and then conduct research that investigates the usefulness of those learning experiences, fail to fully apply instructional theory (Reigeluth, 1983, 1999; Reigeluth & Carr-Chellman, 2009a) as the foundation of their designs and the focus of their research. This choice negatively impacts researchers’ design judgment (Boling, et al. 2017) and their credibility as the guarantor of design (Stolterman & Nelson, 2000). This ultimately leads to diffusion barriers when disseminating their digital learning innovations. The purpose of this paper is to help researchers and learning-experience designers overcome these diffusion barriers by embracing instructional theory as the foundation for their designs and using six principles for conducting research aligned with instructional theory: 1) Know complex systems qualitatively, 2) Value the treatment design fundamentals, 3) Practice unbiased consideration of instructional methods, 4) Respect the instructional design iron triangle, 5) Differentiate between methods and media, and 6) Know your personal instructional design theory.