Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

43
(FIVE YEARS 34)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Cokroaminoto Palopo

2502-3802, 2502-3799

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 147-157
Author(s):  
Ilhamsyah Ilhamsyah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan rata-rata kemampuan berfikir kreatif matematis siswa yang diajar melalui Model Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajar melalui Pembelajaran Langsung Pada Siswa Kelas X SMKN 3 Makassar pada mata pelajaran SPLTV. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen semu (Quasi Experimen Desing) yang melibatkan dua kelas, satu kelas dipilih sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Desain. populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKN 3 Makassar yang terdiri atas 2 kelas. Sampel pada penelitian ini dipilih 2 kelas secara Cluster random Sampling (area sampling) yakni kelas X TKR1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model Reciprocal Theaching dan kelas X TKR2 yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran langsung. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berfikir kreatif matematika (posttest dan pretest). Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian test kepada siswa diawal dan diakhir penelitian. Data yang diolah adalah data kemampuan berfikir kreatif matematika siswa dan data lembar ovservasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil analisis yaitu: (1) Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berfikir kreatif matematika siswa kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan siswa kelas kontrol yang diajar menggunakan pembelajaran langsung pada siswa kelas X SMKN 3 Makassar,(2) Kemampuan berfikir kreatif matematika siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching berada dalam kategori rendah dengan nilai rata-rata sebesar 62,3. Sedangkan kemampuan berfikir kreatif matematika siswa sesudah diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching berada dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 85.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 33-44
Author(s):  
Tri Bondan Kriswinarso ◽  
Suaedi Suaedi ◽  
Ma’rufi Ma’rufi

Problem penelitian ini adalah kemampuan penalaran Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal High Order Thinking Skill di materi sistem persamaan linear tiga variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran mahasiswa calon guru matematika yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak. Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan data dalam penelitian ini diperoleh dari tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan penalaran matematika subjek dengan gaya berpikir sekuensial abstrak dalam menyelesaikan Soal High Order Thinking Skill cenderung memenuhi semua indikator kemampuan penalaran, Dalam mengajukan dugaan,  subjek mampu menjelaskan banyak dugaan dalam menyelesaikan SPLTV baik menggunakan metode subtitusi, eliminasi, matriks ataupun grafik. Selain itu, subjek menjelaskan dugaan dalam membentuk persamaan pecahan dengan pendekatan perbandingan berbalik.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 80-89
Author(s):  
Hariani Arief ◽  
Saman Saman

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan CTL pada kelas IV SDN 20 Battang. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan test. Subyek penelitian adalah siswa kela IV SDN 20 Battang. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, 1) meningkatnya hasil belajar matematika siswa sebelum dilakukan tindakan dikategorikan sangat rendah rendah dan setelah penerapan pendekatan CTL mencapai kategori sangat tinggi, 2) setelah pendekatan CTL diterapkan maka hasil belajar matematika siswa pada kelas IV SDN 20 Battang meningkat.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 56-66
Author(s):  
Sukmawati Sukmawati ◽  
Jumarniati Jumarniati

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UNCP dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih dua sudut. (2) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UNCP dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan rumus trigonometri sudut ganda. (3) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UNCP dalam menyelesaikan soal trigonometri.. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP tahun akademik 2019/2020 sebanyak 60 orang mahasiswa yang tersebar dalam dua kelas paralel. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan trigonometri. Tes tersebut terdiri dari 15 nomor soal berbentuk uraian yaitu 5 nomor soal memahami rumus jumlah dan selisih sudut, 5 nomor soal kemampuan memahami rumus trigonometri sudut ganda dan 5 nomor soal kemampuan menyelesaikan soal trigonometri. Hasil yang diperoleh adalah (1) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih dua sudut dikategorikan sedang. (2) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan rumus trigonometri sudut ganda dikategorikan sedang. Dan (3) kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP dalam menyelesaikan soal trigonometri dikategorikan sedang.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Fatimatul Khikmiyah

Pandemi covid-19 telah mengubah proses pembelajaran yang biasanya guru dan peserta didik bertemu langsung dalam kelas menjadi suatu pembelajaran dalam jaringan (online learning) tak terkecuali pembelajaran matematika. Karena tidak semua sekolah memiliki Learning Manajement System (LMS) dan kemampuan guru yang terbatas, maka pembelajaran banyak dilakukan melalui Whatsapp Grup dengan mengirim tugas dalam bentuk foto dan peserta didik juga mengirim jawabannya dengan cara yang sama. beban belajar peserta didik menjadi lebih berat karena mereka dituntut untuk mencermati dan mempelajari materi sendiri dengan cepat. Peserta didik menjadi kurang aktif dan cepat bosan pada pembelajaran. Meskipun guru memberikan ruang bertanya melalui chat namun hal ini dirasakan kurang efektif bagi peserta didik  apalagi untuk materi yang bersifat abstrak seperti matematika.Salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh guru untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada pembelajaran daring yang disebut Web Live Worksheet.  LKPD ini diimplementasikan pada peserta didik Kelas VII-G di SMP N 6 Gresik, yang terletak di Jl. Kanjeng Sepuh Desa Mriyunan Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Web liveworksheet berbasis Problem Based Learning (PBL) mampu meningkatkan aktifitas peserta didik pada pembelajaran matematika dalam jaringan dengan rata-rata keaktifan peserta didik sebesar 84 %. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sebagian besar (76,92 %) terletak pada kategori sangat baik.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 116-125
Author(s):  
Ni Putu Meli Wulandari ◽  
Karmila Karmila

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi strategis matematis kelas VII SMP Negeri 1 Palopo berdasarkan gendernya. Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang masih belum optimal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Palopo yang berjumlahkan 2 orang, yaitu 1 subjek laki-laki dan 1 subjek perempuan. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan instrumen yaitu; (1) tes kompetensi strategis matematis yang terdiri dari 3 soal uraian, dan (2) pedoman wawancara. Hasil dari tes kompetensi strategis matematis tersebut peniliti mendapatkan 2 subjek yang mendapatkan nilai tertingi yaitu 1 subjek laki – laki dan 1 subjek perempuan, kemudian kedua subjek tersebut dilakukan wawancara dari penelitian ini. Tes kompetensi strategis matematis mempunyai indicator yaitu; (1) merumuskan, (2) merepresentasikan, dan (3) memecahkan masalah. Hasil penelitian kali ini menunjukkan bahwa kompetensi strategis matematis pada subjek laki laki mampu memenuhi semua indicator pada soal nomor 1,2, dan 3 dan hasil penelitian kali ini juga menunjukkan bahwa kompetensi strategis matematis pada subjek perempuan mampu memenuhi indikator kompetensi strategis matematis pada soal nomor 1 dan 3 namun  untuk soal nomor 2 subjek tidak mampu memenuhi dengan tepat indicator kompetensi strategis matematis.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 126-138
Author(s):  
Fahrul Basir ◽  
Nur Fadillah Wahdaniya

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa MTs Negeri Kota Palopo Berdasarkan Gendernya. Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang masih belum optimal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Negeri Kota Palopo yang berjumlahkan 2 orang, yaitu 1 subjek laki-laki dan 1 subjek perempuan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti itu sendiri. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan dilanjutkan dengan wawancara secara individual untuk memperoleh data yang valid. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematis kedua subjek dalam menyelesaikan tes yang diberikan seseuai indikator pemecahan masalah yaitu: (1) Memahami masalah (2) Merencanakan penyelesaian masalah. (3) Menyelesaiakan masalah melalui strategi pemecahan masalah (4) Serta memeriksa kembali hasil dan proses dan menyimpulkan hasil penyelesaian.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 67-79
Author(s):  
Syafruddin Syafruddin

Iklim sekolah merupakan faktor penting mempengaruhi kinerja guru dalam menjalankan tugasnya karena iklim sekolah yang kondusif berpengaruh positif terhadap guru dalam menjalankan tugas.. Iklim sekolah yang baik akan berdampak positif terhadap kinerja guru dalam pembelajaran matematika di UPT sekolah dasar negeri di kecamatan sukamajuPenelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bertujuan untuk mengetahui (1) deskripsi iklim sekolah di UPT Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Sukamaju. (2) deskripsi kinerja guru dalam pembelajaran Matematika di UPT Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Sukamaju, (3) pengaruh iklim sekolah terhadap Kinerja guru dalam pembelajaran Matematika di UPT Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Sukamaju pada tahun pelajaran 2020/2021. Populasi dalam penelitian ini adalah guru di  UPT Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara. Teknik pengambilan sampel adalah  purposive sampling dengan pertimbangan kondisi sekolah yang di masa pandemi Covid-19, sehingga guru tidak selalu hadir di sekolah bersamaan setiap hari. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner iklim sekolah,  dan kuesioner kinerja guru dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian menjukkan (1) deskripsi iklim sekolah di UPT Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Sukamaju berada pada kategori sedang. (2) deskripsi kinerja guru dalam pembelajaran Matematika di UPT Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Sukamaju berada pada kategori sedang, (3) terdapat pengaruh yang signifikan iklim sekolah terhadap Kinerja guru dalam pembelajaran Matematika di UPT Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Sukamaju.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 22-32
Author(s):  
Titik Pitriani Muslimin ◽  
Abdul Rahim

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara matematika dan budaya dengan fokus penelitian mengeksplorasi etnomatematika pada permainan tradisional anak suku Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Adapun Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument, di mana peneliti berhubungan langsung dengan penelitian dan berperan sebagai pengumpul data. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data penelitian diperoleh beberapa permainan tradisional anak Makassar yaitu dende’, asing, cangke’, dan gebok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional anak Makassar tersebut memuat konsep dasar geometri khususnya bangun datar dan bangun ruang. Arena dan  alat pada permainan dende’, asing, dan gebok memuat konsep bangun datar mulai dari jenisnya, sifatnya dan kekongruenan bangun datar. Sedangkan alat permainan pada permainan cangke’ dan gebok memuat konsep bangun ruang.  Permaina tradisional tersebut dapat dijadika media pembelajaran matematika di sekolah khususnya sekolah dasar agar pembeljaran lebih bermakna dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 104-115
Author(s):  
Indri Darlin ◽  
Nur Fathonah

       Yang melatar belakangi penelitian ini yaitu kesukaran yang sering dihadapi peserta didik untuk mendapatkan hasil  belajar matematika yang memuaskan dikarenakan pembelajaran yang membosankan dan cenderung monoton, siswa malas berpikir dan tidak memperhatikan materi yang dijelaskan oleh pendidik sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal tersebut dapat menjadi pandangan  sebagai suatu kondisi yang memerlukan adanya inovasi baru  dalam mengajar dengan menggunakan  model pembelajaran . Model pembelajaran yang dapat melibatkan secara langsung siswa untuk lebih responsif, punya nalar tinggi, keuletan, perhatian dan motivasi. Supaya dapat memahami pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan  jenis penelitian eksperimen dengan maksud agar mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran problem posing terhadap hasil belajar matematika materi relasi dan fungsi siswa kelas VIII SMP Negeri 48 Surabaya. Dalam penelitian ini populasinya semua siswa kelas VIII SMPN 48 Surabaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan rekomendasi guru pamong berdasarkan nilai rata-rata raport siswa. Ada dua kelas yang dipilih sebagai sampel yaitu kelas VIII-I sebagai kelas kontrol dan kelas VIII-J sebagai kelas eksperimen. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode test yaitu lembar post-test dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat uji-t kesamaan dua rataan. Sesuaui hasil pengujian rata-rata post-test hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen adalah 90,74 dan  nilai rata-rata post-test kelas kontrol adalah 86,16 , terlihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol. Sesuai dengan hipotesis nilai t untuk kedua kelas yaitu thitung  = 2,75  dan  ttabel  = 1,992. Hasil ini berakibat, thitung  > ttabel  yaitu 2,75 > 1,992 , dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem posing lebih tinggi dari pada hasil nilai matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran langsung.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document