Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

93
(FIVE YEARS 79)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Faculty Of Teacher Training And Education, Universitas Palangka Raya

2721-012x, 2087-166x

2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 217-221
Author(s):  
Susan Daniel

Pengembangan usaha peternakan harus disesuaikan dengan potensi daerah, ketersediaan pakan, dan kondisi sosial budaya untuk meningkatkan tingkat keberlanjutan dari usaha tersebut. Beternak babi merupakan salah satu usaha mata pencaharian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup dan menambah pendapatan rumah tangga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Petak Bahandang, Kabupaten Gunung Mas yang memiliki banyak peternak babi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam usaha beternak babi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian adalah terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam beternak babi, yaitu kondisi lingkungan, modal awal, ketersediaan pakan, pemasaran, dan jaminan harga.


2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 222-233
Author(s):  
Sri Rohaetin

This research is motivated by the learning motivation of students of the Economic Education Study Program FKIP Palangka Raya University during the COVID-19 pandemic. In compiling lecture assignments, each student has their learning methods and techniques, especially to achieve success in learning achievement. The purpose of this study is to determine the motivation and learning achievement of students of Economics Education FKIP Palangka Raya University during the COVID-19 pandemic. This study uses a qualitative approach, with a descriptive method. The results of research conducted at the Economic Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Palangka Raya University are about the motivation and learning achievement of Economic Education students, which indicated by the results of interviews that researchers have conducted, namely with the results of the research, most of the students of the Economics Education Study Program have high intrinsic and extrinsic motivation in achieving learning achievement. So, students have a strong willingness in carrying out learning activities. This can be seen from the average Economic Education students who got high Indeks Prestasi Semester or Grade Point Average (GPA) score from last semester, wherein the even semester of 2020/2021 lectures had used the online or online method.  


2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 234-243
Author(s):  
Yula Miranda ◽  
Agus Sadono ◽  
Nuriman Wijaya ◽  
Gress Melinda Pangaribuan ◽  
Erlina Kalawa ◽  
...  

Permasalahan penelitian ini akibat adanya kesenjangan antara harapan KD dengan indikator yang ingin dicapai. Tujuan penelitian menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Masalah yang dapat meningkatkan kemampuan analisis  materi pencemaran lingkungan, berupa kemampuan analisis elemen, menganalisis hubungan, dan analisis pengorganisasian prinsip dengan menggunakan kata kerja operasional menganalisis, mendeteksi, mendiagnosis, menguji, memecahkan, mengkorelasikan, mendiagramkan, menyimpulkan, menemukan, dan  melatih. Metode penelitian dengan model pengembangan ADDIE meliputi analisis, desain,  pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Kemampuan yang dihasilkan dalam lembar kerja peserta didik pada penelitian ini termasuk dalam berpikir tingkat tinggi yang disesuaikan dengan kompetensi dasar pada materi pencemaran lingkungan di Kurikulum sekolah, kemampuan analisis dan kemampuan identifikasi, mengkorelasikan suatu konsep pencemaran. Penelitian menghasilkan produk LKPD hasil pengembangan dan luaran yang dihasilkan karya ilmiah kategori artikel ilmiah dimuat di jurnal nasional terakreditasi dan HKI hak cipta. Hasil penelitian dapat mengaktifkan peserta didik untuk menganalisis masalah pada materi pencemaran lingkungan dan  LKPD berkontribusi sangat baik sebagai media, sumber belajar bagi peserta didik. Lembar kerja peserta didik berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan peserta didik menganalisis masalah di kelas X-MIPA dengan N-Gain 0,86 kategori tinggi, sedangkan di kelas X-IIS Peminatan terjadi peningkatan kemampuan analisis dengan N-Gain 0,42 berada pada kategori sedang.


2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 205-216
Author(s):  
Fenno Farcis ◽  
Enny Wijayanti ◽  
Gunarjo Suryanto Budi ◽  
Pri Ariyadi Cahya Dinata

This study aims to determine the critical thinking skills and enthusiasm of prospective physics educator students in learning virtual-based thermodynamics courses. This type of research is a survey research that begins with the development of research instruments using a 4-D development model according to Thiagarajan consisting of 4 stages, namely: define, design, develop, and disseminate. The research subjects were 20 students of the physics education study program at the University of Palangka Raya in the Thermodynamics class. Collecting data using validation methods, evaluation techniques and student enthusiasmquestionnaires. Quantitative data were obtained from the results of critical thinking skills assessment and student enthusiasm questionnaires in the virtual-based thermodynamics learning process given at the end of the lesson. The data analysis technique used quantitative and qualitative descriptive inferential statistical test analysis. The results obtained are the test instrument for critical thinking skills learning outcomes and student enthusiasm questionnaire instruments in virtual-based thermodynamic learning that have been developed are included in the valid criteria, with Cronbach's Alpha reliability () 0.712 < 0.899 which is included in the high reliability criteria; 1) students' critical thinking skills are 87% with an average N-gain of 0.86 critical thinking skills which is in the high criteria; 2) student enthusiasm on average 91.7% students feel enthusiastic about thermodynamics learning that is carried out virtually, which can be seen from the aspect of student's intention to take part in learning by 95%, aspect of goal 90%, aspect of self-potential by 90% and positive thinking aspect by 91.7%.


2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 196-204
Author(s):  
Roso Sugiyanto ◽  
Laila Rahmawati ◽  
Maneka Ciciana ◽  
Carolina Fransiska ◽  
Sri Fathonah Ayuningrum

Social distance memaksa semua sektor untuk berinovasi, salah satunya pada dunia pendidikan. Dimana pemerintah meminta sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan pembelajaran daring. Kegiatan pembelajaran daring jauh lebih sulit dilakukan daripada pembelajaran tatap muka dikarenakan harus memanfaatkan beberapa teknologi dalam penerapannya serta mampu menggunakan model, strategi, media, bahan ajar dan penilaian yang tepat. Keadaan ini menjadi tantang tersendiri terlebih pada guru. Maka perlu kesiapan yang optimal dalam pelaksanaan pembelajaran daring terutama di sekolah dasar yang berada di lingkungan DAS (Daerah Aliran Sungai). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan kesiapan guru dalam pembelajaran daring. Subjek penelitian yang dilakukan ke 24 orang guru dari tiga sekolah dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian yang didapatkan dari pelaksanaan pembelajaran dari di ketiga sekolah ini ialah masih kurang optimal persiapan yang dilakukan oleh guru, dikarenakan beberapa faktor, yakni lingkungan masyarakat dan orang tua/wali siswanya yang kurang mendukung, sarana dan prasarana di sekolah yang masih kurang dan SDM yang ada di sekolah yang ada beberapa belum mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dengan baik. Sehingga nanti diharapkan ada perbaikan dan solusi pemecahan masalah dari kurang optimalnya persiapan pelaksanaan pembelajaran daring ini di beberapa sekolah.


2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 175-184
Author(s):  
Ruli Meiliawati ◽  
Anggi Ristiyana Puspita Sari

Di era pandemi ini seluruh universitas harus menerapkan pembelajaran daring yang tentunya dapat mempengaruhi kondisi interpersonal mahasiswa. Perubahan keadaan ini juga dapat mempengaruhi kualitas kinerjanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan kemampuan regulasi diri pada mahasiswa cumlaude dan non-cumlaude, 2) perbedaan motivasi belajar pada mahasiswa cumlaude dan non-cumlaude, 3) korelasi regulasi diri, motivasi belajar, dan prestasi pada mahasiswa cumlaude, dan 4) korelasi regulasi diri, motivasi belajar, dan prestasi pada mahasiswa noncumlaude. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dengan instrumen berupa kuesioner regulasi diri dan motivasi belajar yang keduanya merupakan kuseioner hasil adaptasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji t sampel bebas dan uji korelasi menggunakan program SPSS. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan kemampuan regulasi diri pada mahasiswa cumlaude dan non-cumlaude, 2) terdapat perbedaan motivasi belajar pada mahasiswa cumlaude dan non-cumlaude, 3) terdapat korelasi regulasi diri, motivasi belajar, dan prestasi pada mahasiswa cumlaude, dan 4) tidak terdapat korelasi regulasi diri, motivasi belajar, dan prestasi pada mahasiswa non-cumlaude.


2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 170-174
Author(s):  
Susan Daniel

Pembangunan merupakan proses tidak hanya mencakup peningkatan fisik dan material saja, melainkan pula merupakan perubahan sosial yang menuntut didalamnya pemerataan sosial bersifat partisipatori secara luas untuk memajukan keadaan sosial dan kebendaan termasuk keadilan yang lebih besar, kebebasan, dan kualitas yang dinilai tinggi melalui perolehan kontrol yang lebih besar terhadap lingkungan. Proses pembangunan melibatkan pengoperasian komunikasi untuk keberlangsungannya. Gerak pembangunan mengarahkan sub-sub sistem di dalam entitas pembangunan bergerak searah dengan tujuan pembangunan tersebut. Salah satu sub sistemnya adalah komunikasi dan informasi. Komunikasi pembangunan mengalami dinamika yang berproses dan mengarah kepada wujud yang lebih interaktif serta partisipasif.


2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 159-169
Author(s):  
Wahidin Wahidin

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diramalkan akan terus meningkat pada tahun- tahun mendatang, dan pertumbuhan ini akan memacu peningkatan konsumsi, antara lain konsumsi hasil-hasil peternakan. Pada sisi lain, suplai hasil peternakan dalam negeri seperti daging dan susu masih sangat rendah, sehingga pemerintah terpaksa mengizinkan impor daging dan susu. Sektor produksi peternakan harus melakukan antisipasi peningkatan konsumsi tersebut, terutama untuk menjamin ketahanan pangan dan menghindarkan pengurasan cadangan devisa negara untuk impor daging dan susu yang sebenarnya tidak perlu. Sistem peternakan domestik yang ada sekarang dinilai akan sulit melakukan antisipasi terhadap keadaan dan perubahan yang akan terjadi, sehinga diperlukan suatu tindakan restrukturisasi industri peternakan ke arah suatu sistem yang diharapkan. Sampai saat ini belum ada rumusan arah pembangunan peternakan dan efektivitas program-program pembangunan peternakan tidak atau belum jelas ke mana arahnya. Dalam kaitan itu, khusus untuk subsektor peternakan, perlu dirancang suatu gagasan tentang bagaimana bentuk peternakan harapan di masa depan dan langkah- langkah apa yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Tulisan ini bertujuan menyampaikan gagasan tersebut dengan melakukan analisis review dan sintesis hasil-hasil penelitian sosial ekonomi peternakan yang pernah dilakukan.


2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 185-195
Author(s):  
Revianti Coendraad

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika turunan dan integral mahasiswa pendidikan teknik bangunan. Masalah yang sering didapatkan pada pengajar adalah masih menggunakan metode konvensional sehingga mahasiswa merasa bosan dan tidak bergairah untuk belajar. Penggunaan model yang dapat membuat mahasiswa lebih tertarik memerhatikan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. salah satunya adalah Guided Discovery Learning yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Guided Discovery Learning pada mahasiswa pendidikan teknik bangunan, mengetahui gambaran kemampuan pemecahan masalah matematika turunan dan integral, dan mengetahui pengaruh penerapan model Guided Discovery Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika turunan dan integral mahasiswa pendidikan teknik bangunan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Expermental Design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Guided Discovery Learning sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah. Jumlah populasi yaitu 20 mahasiswa pendidikan teknik bangunan tahun 2020/2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Data dikumpulkan dengan pemberian pretest, treatment, dan posttest. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis, meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan analisis akhir menggunakan uji independent sample t test dengan sistem SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Guided Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika turunan dan integral pada mahaisiwa pendidikan teknik bangunan.


2021 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 144-158
Author(s):  
Novitasari Novitasari

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan korelasi antar sub pokok bahasan termokimia berdasarkan nilai koefisien korelasi dan korelasi antar sub pokok bahasan termokimia berdasarkan nilai rata-rata (mean) hasil tes. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan termasuk dalam jenis penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Palangka Raya, SMA Negeri 2 Palangka Raya, dan SMA Negeri 4 Palangka Raya tahun ajaran 2018/2019 dengan total 514 siswa. Data yang digunakan berupa data kemampuan siswa terhadap konsep termokimia yang ditunjukkan dengan ketercapaian indikator. Data dijaring melalui tes menggunakan soal pilihan ganda (TKT) sebanyak 32 soal. Data tes kemampuan siswa berupa jawaban dianalisis menggunakan metode korelasi dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan penyajian sub pokok bahasan termokimia berdasarkan nilai koefisien korelasi, yaitu: (1) energi ikatan (ENIKA), (2) kalor dan perubahan entalpi reaksi (KPER), (3) persamaan temokimia (PETER), (4) perubahan entalpi standar untuk berbagai reaksi (PESBR), dan (5) penentuan perubahan entalpi reaksi (PENER).Urutan penyajian sub pokok bahasan berdasarkan nilai rata-rata (mean) hasi tes siswa, yaitu: (1) kalor dan perubahan entalpi reaksi (KPER), (2) persamaan termokimia (PETER), (3) penentuan perubahan entalpi reaksi (PENER), (4) perubahan entalpi standar untuk berbagai reaksi (PESBR), dan (5) energi ikatan (ENIKA). Urutan penyajian di atas berbeda dengan urutan berdasarkan silabus.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document