Jurnal Sasindo UNPAM
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

33
(FIVE YEARS 33)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pamulang

2621-332x, 2406-7814

2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Natalia Endah Hapsari
Keyword(s):  

Pandemi Covid 19 berpengaruh pada karya-karya sastra yang dihasilkan oleh para penulis atau sastrawan di Indonesia. Penelitian ini berfokus untuk meneliti karya sastra dalam bentuk cerita pendek atau cerpen Putik Safron di Sayap Izrail karya Akmal Nasery Basral yang terbit di Harian Republika pada tanggal 17 Mei 2020. Cerpen ini dianalisis dengan menggunakan metode semiotika Roland Barthes. Dalam prosedur pengumpulan data langkah-langkah yang dilakukan adalah melakukan pembacaan  terhadap  cerpen  serta studi  pustaka. Setelah itu peneliti akan memecah teks ke dalam  beberapa leksia yang selanjutnya leksia-leksia akan dikelompokkan dalam lima macam kode pembacaan yaitu kode hermeneutik, kode semik, kode simbolik, kode proaeretik, dan kode kultural atau referensi.Dari hasil penelitian diketahui cerpen ini memiliki 67 leksia dan diperoleh kesimpulan bahwa cerpen ini mengangkat isu kesehatan yang saat ini melanda seluruh dunia serta hadir pula penggambaran tentang kedaruratan penyakit tersebut yang menimbulkan kecemasan sosial yang berujung pada kematian.Kata kunci: cerpen, cerita, leksia, pandemi, semiotika


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Merry Lapasau ◽  
Sulis Setiawati ◽  
Apriani Riyanti

Setiap budaya memahami hidup dengan caranya sendiri dan setiap bahasa mempunyai cara tersendiri dalam mengungkapkan makna hidup secara metaforis. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan metafora konseptual kehidupan adalah perjalanan dalam Tetralogi Laskar Pelangi (selanjutnya ditulis TLP) karya Andrea Hirata. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan kerangka teoretis conceptual metaphor theory (CMT) dari Lakoff & Johnson (1980/2003) dalam ranah kognitif linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metafora konseptual kehidupan adalah perjalanan dalam TLP mempunyai domain sumber sebagai berikut: 1) arah hidup, 2) haluan hidup, 3) ekspedisi hidup, 4) jembatan, 5) labirin, 6) orientasi hidup, 7) tiket, dan 8) siklus. Dalam teori metafora kognitiv, analisis metafora memberikan jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana kita membangun dunia dari pola-pola yang kita kenal. Melalui analisis metafora konseptual kehidupan adalah perjalanan, kita dapat memahami bagaimana masyarakat Melayu memaknai hidup seperti yang tertuang dalam TLP melalui karya Andrea Hirata, yaitu hidup haruslah dijalani sesuai dengan arah yang tepat, orientasi dan haluan yang benar, penuh petualangan (ekspedisi), berliku-liku (labirin, siklus) dan tidak selalu mudah (melalui jembatan, membeli tiket). Walaupun hidup tidak selalu mudah namun harus dijalani dengan sebaik-baiknya dengan berpedoman pada arahan yang tepat yang berlaku di masyarakat, hidup harus menghormati orangtua dan mengambil contoh dari perilaku baik orangtua, dan kita harus senantiasa berusaha hidup lebih baik dengan cara senantiasa memperbaiki diri sendiri.Kata kunci: Metafora Konseptual hidup adalah perjalanan, CMT, Tetralogi Laskar Pelangi, Andrea Hirata 


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Librilianti Kurnia Yuki

This study aims to examine the meaning of the words man, single, and bachelors in the use of the Indonesian language corpus and how the semantic and pragmatic meanings of the use of the words male, single, and bachelor are seen from their collocation. The method used in this research is descriptive qualitative. Data were collected using Leipzig corpora and word sketch engine of the linguistic corpus for Indonesian. The word male appeared 69,907 times, the word single appeared 1,473 times, and the word bachelor appeared 69,907 times. The researcher uses discourse analysis for the word male, which can be used according to the meaning of the word/semantics. In a colocation sense, it turns out that men have the equivalent of nine words, while bachelors have a colocation with ten words and bachelors have a colocation with thirteen words.  


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 94
Author(s):  
Irwansyah Irwansyah

Pembentukan karakter religius anak sejak dini dapat dilakukan melalui tontonan animasi Nussa yang ada di yutub official Nussa


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Washadi Washadi

UNESCO telah menetapkan Hari Puisi Dunia pada tanggal 21 Maret, tidak sama dengan tanggal yang ditetapkan kebanyakan negara-negara Eropa, yaitu tanggal 15 Oktober, berdasarkan tanggal lahir Publius Vergilius Maro atau yang biasa dikenal dengan Virgil. Di Indonesia, Hari Puisi diperingati pada tanggal 26 Juli dan 28 April merujuk pada hari kelahiran dan kematian Chairil Anwar. Penulis tertaik dengan dua tanggal tersebut karena dalam perkembangannya menimbulkan problematika. Dalam kajian pustaka, Penulis mencari referensi dan sumber-sumber ilmiah berkaitan dengan Hari Puisi. Hasil penelitian ini diharapkan agar problematika Hari Puisi di Indonesia segera terselesaikan demi kepentingan bersama, baik penyair, pemerhati puisi, maupun penikmat puisi, dan seluruh bangsa Indonesia pada umumnya.Kata kunci: Hari, Puisi, Indonesia, Nasional


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Nasrul Nasrul

Pemakaian leksikon dalam kehidupan sehari-hari cukup melimpah dan dapat ditemukan dalam bidang kegiatan masyarakat. Leksikon tindakan merupakan salah satu bentuk yang dapat diamati dari bagian tindakan atau kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan pekerjaannya dalam konsep tertentu. Pemakaian leksikon tindakan tersebut juga berkaitan pada bidang pertanian, khususnya pada petani karet. Petani karet memiliki komunitas besar di daerah agraria terkhusus pada daerah di salah satu desa di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi yang memiliki kekayaan leksikon yang cukup beragam. Penelitian ini menggunakan tinjauan antropolinguisitik dengan penelitian yag bersifat deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini 1) mendeskripsikan bentuk leksikon tindakan, 2) mendeskripsikan makna leksikon tindakan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 (enam belas) bentuk leksikon yang berkaitan dengan tindakan yang digunakan oleh petani karet. Dari analisis data didapatkan lima jenis makna tindakan yang berkaitan dengan tindakan aktivitas petani karet yaitu 1) tindakan mengambil, 2) tindakan membersihkan, 3) tindakan memberi, 4) tindakan mengambil, dan 5) tindakan berpindah tempat.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Hikmah Nur Azizah ◽  
Hilda Hilaliyah ◽  
Memmy Dwi Jayanti

Abstract This study aims to analyze the use of types of pronouns in fantasy story compositions of seventh grade students of SMP Harjamukti Depok. This type of research is descriptive qualitative. The data collection technique used was note reading technique. Analysis of the data used the split and match methods. The results of this study indicate that the use of personal prounouns is more dominant than other pronouns. This is because the personal pronouns has the potential and plays a role in developing essays that tell humans as characters, especially in fantasy stories. Keywords: Pronouns, fantasy stories, student essays. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan pronomina pada karangan cerita fantasi siswa kelas VII SMP Harjamukti Depok. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif sehingga bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Sumber data yang digunakan adalah karangan cerita fantasi siswa kelas VII SMP Harjamukti Depok sebagai acuan analisis serta berbagai buku dan artikel sebagai sumber data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pronomina persona lebih dominan dibanding pronomina lainnya sebab pronomina ini berperan dalam mengembangkan karangan yang menarasikan manusia sebagai tokohnya. Kata Kunci: Pronomina, cerita fantasi, karangan siswa. 


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 106
Author(s):  
Sugiyarto Sugiyarto

 Di Jember Jawa Timur ada enam orang bernama Tuhan, satu di antaranya sekarang sudah meninggal. Nama ini dipermasalahkan karena dinilai tidak lazim, menodai, dan sirik. Pemilik nama Tuhan diancam diboikot hak-hak sipilnya bila tidak mau mengganti namanya. Permasalahan ini sudah berulang setiap menjelang pesta demokrasi. Penelitian ini mengungkap fakta-fakta lain tetang nama Tuhan yang bersifat ilahiah dan insaniah, sehingga bisa membuka pengetahuan baru tentang nama Tuhan. Selanjut bisa dipakai untuk landasan bersikap dan bertindak dalam memandang dan mendudukan persoalan nama Tuhan pada insaniah ini. Peneliti menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan etimologi, morfologi, semiotik, dan tradisi lisan. Peneliti juga melengkapi dengan mengaji dasar-dasar hukum penggunaan nama untuk orang. Hasilnya, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pemilik nama Tuhan. Selain itu juga tidak ada unsur sirik dan menodai keagungan Tuhan, namun justru sebagai pewaris sejati bahasa leluhur Jawa.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ulfah Julianti ◽  
Royihanul Jannah

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah antologi puisi Tirani dan Benteng karya Taufiq Ismail. Beberapa puisi digunakan dari Antologi puisi Tirani dan Benteng yang diperoleh dengan menggunakan teknik dasar berupa membaca antologi puisi dalam hal pengumpulan data, menentukan data tertulis, memindahkan data tersebut kedalam catatan, mengumpulkan sumber data pustaka dan membaca sumber data pustaka. Berdasarkan penelitian di atas maka penulis menyimpulkan kekerasan rezim orde lama dalam antologi puisi Tirani dan Benteng karya Taufiq Ismail terdapat: (1) Puisi berjudul Catatan Tahun 1965, (2) Pidato Ricarda Huch di Depan Kongres Pengarang Jerman, Seusai Perang Dunia, (3) Pagi Terakhir di Sebuah Losmen di Jalan Gerdjen, (4) Yell, (5) Horison, dan (6) Rendez-vous. Faktor Penyebab Lahirnya Antologi Puisi “Tirani dan benteng” Karya Taufiq Ismail diantaranya: (1) Sikap Kritis Taufiq Ismail atas Berkuasanya Rezim Orde Lama (Rezim Soekarno), (2) Taufiq Ismail merespon Sikap LEKRA yang bergabung dengan pemerintahan Orde Lama, (3) Menggambarkan keadaan masyarakat Indonesia pada masa Rezim Orde Lama, (4) Bentuk kegelisahan Taufiq Ismail ketika terjadi inflasi pada tahun 1965.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Irma Yulita Silviany

Proses pemerolehan bahasa anak melalui cara yang unik. Pada fase anak usia dini, anak akan terus menggali potensi bahasa dari lingkungan sekitar. Ketika, anak mengajukan pertanyaan, mereka meningkatkan pemahaman mereka tentang suatu hal yang mereka dapatkan dari bertanya, proses berpikir, dan juga keterlibatan mereka dalam percakapan. Selain itu, anak dapat memenuhi kebutuhan anak mengenai informasi dapat mereka tuntaskan dengan bertanya. Anak usia dini dalam penelitian ini khususnya telah mengetahui beragam fungsi bahasa. Salah satu fungsi bahasa yang digunakan oleh anak pada usia dini menurut Halliday ialah fungsi instrumental, yakni penggunaan bahasa untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu, penelitian ini untuk mendeskripsikan pemerolehan kalimat tanya dalam bahasa Indonesia pada anak usia dini. Jenis penelitian mengaplikasikan metode analisis deskriptif. Data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah data berupa kalimat tanya bahasa Indonesia secara komprehensif yang disampaikan oleh anak usia dini. Studi ini mengungkap kemampuan anak usia 5 (lima) tahun telah memperoleh kemampuan dalam menggunakan kalimat tanya melalui berbagai strategi dan pola yang bervariasi tergantung dengan siapa petuturnya. Anak telah mampu melaksanakan untuk pertanyaan ‘apa’ dan ‘mana’ atau jika dipadankan dalam bahasa Inggris disebut dengan WH-Questions, serta mampu mengintegrasikannya dalam sebuah kalimat tanya. Anak sudah mampu mengkonfirmasi ulang mengenai suatu informasi yang masih dianggapnya ragu dengan menggunakan kata ‘iya kan’ dan ‘bener kan’ dengan intonasi bertanya. Anak usia dini sudah mampu memilah kalimat tanya tergantung dari siapa lawan tuturnya. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document