Jurnal Pendidikan Modern
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

57
(FIVE YEARS 49)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Jurnal Pendidikan Modern, STKIP Modern Ngawi

2460-1225, 2580-099x

2021 ◽  
Vol 6 (03) ◽  
pp. 124-129
Author(s):  
Andy Widhiya Bayu Utomo ◽  
HS Muhammad Nurfatony ◽  
Muhammad Irfan

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum terjadi dan menjadi penyebab kematian tertinggi secara global. Penyakit PJK disebabkan gangguan pada fungsi jantung. Penyumbatan pembuluh darah pada awalnya disebebkan peningkatan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) darah berlebih dan menumpuk pada dinding arteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penurunan kadar lemak darah antara kelompok aktifitas fisik dengan kelompok latihan beban. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratorium pre dan post test. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah pasien PJK sebanyak 14 orang laki-laki (n=14) dengan rentang usia 55-60 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok beranggotakan 7 orang di masing-masing kelompok. Adapun kriteria inklusi adalah (1) pasien PJK berjenis kelamin laki-laki (2) rentang usia 55-60 tahun (3) memiliki indeks massa tubuh normal. Kelompok pertama diberikan latihan beban sejumlah 7 orang, kelompok dua yang berjumlah 7 orang melakukan aktifitas fisik menggambar, menulis, relaksasi, bersosialisasi kelompok, mendengar musik, dan berwisata. Latihan beban dan aktifitas fisik dilakukan selama 60 menit setiap harinya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan yang cukup signifikan terhadap kadar lemak darah pada pasien PJK dengan latihan beban maupun melakukan aktifitas fisik yang telah ditentukan dengan nilai signifikansi p < 0,05. Penurunan kadar lemak darah pada kedua perlakuan tersebut dapat dijadikan intervensi pada pasien PJK untuk lebih meningkatkan aktifitas olahraga, dengan melakukan latihan beban dan aktifitas fisik yang ditentukan.


2021 ◽  
Vol 6 (03) ◽  
pp. 141-153
Author(s):  
Susdarwati

Program Studi Pendidikan IPA STKIP Modern Ngawi mewajibkan tenaga pengajar untuk menerapkan model pembelajaran yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa salah satunya adalah Problem Based Learning (PBL). Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan kritis mahasiswa; 2) mendeskripsikan proses pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan kritis mahasiswa. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Sampel yang digunakan adalah kelas A02 Semester 4 STKIP Modern Ngawi yang berjumlah 18 mahasiswa dengan rincian laki-laki berjumlah 5 dan perempuan berjumlah 13 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis data kualitatif yang mengikuti konsep Miles dan Huberman yaitu dengan alur reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran dianalisis dari penyusunan RPP sudah baik sekali, hal ini ditunjukkan dalam RPP sudah terlengkapi dengan PBL antara lain tujuan pembelajaran, mengembangkan kegiatan pembelajaran, penjabaran jenis penilaian, menentukan alokasi waktu, dan menentukan sumber belajar; dan 2) Proses pembelajaran sudah baik, hal ini ditunjukkan dengan a) sintaks pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terlaksana dengan baik, b) kemampuan berpikir kritis mahasiswa meliputi elementary clarification, basic support, dan inference dalam kategori cukup.


2021 ◽  
Vol 6 (03) ◽  
pp. 130-140
Author(s):  
Arwendis Wijayanti

Wabah pandemi Covid-19 membawa dampak pada sektor pendidikan di Indonesia, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan pada sekolah harus menggunakan pembelajaran daring/jarak jauh dengan melalui bimbingan orang tua dan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana nilai-nilai pendidikan karakter anak usia dini pada masa pandemi melalu jadwal pembelajaran yang di dalamnya memuat pendidikan karakter yaitu: (1) Sholat sunnah, (2) Membantu orang tua, (3)Tilawah Al-Qur’an, (4)Shalat zuhur berjamaah (5) Olahraga. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan library research. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan tiga cara yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Untuk memastikan keabsahan data yang telah diperoleh, hal ini dilakukan dengan mengadakan Triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai pendidikan karakter pada masa pandemi Covid-19 dapat berjalan dengan baik. Ada tujuh nilai karakter yang diinternalisasikan tersebut : (1) Religius, (2) Jujur, (3) Disiplin, (4) Mandiri dan (5) Tanggung jawab. Kelima nilai tersebut diinternalisasikan melalui beberapa cara diantaranya seperti shalat dhuha, membantu orang tua, tilawah dan hafalan Al-Qur”an, shalat berjamaah dan olahraga. tanggung jawab, jujur, disiplin, mandiri dan religius


2021 ◽  
Vol 6 (03) ◽  
pp. 120-123
Author(s):  
Oki Ribut Yuda Pradana

Analisis Real adalah salah satu mata kuliah wajib pada program studi pendidikan matematika strata satu. Banyak mahasiswa yang cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi pada mata kuliah ini dibuktikan dengan hasil belajar yang rendah. Maka dari itu, salah satu solusi yang diajukan agar mahasiswa mudah memahami mata kuliah ini adalah implementasi pembelajaran Kooperatif Think Pair Share. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pembelajaran Kooperatif Think Pair Share menggunakan assessment for learning pada prestasi Analisis Real mahasiswa. Metode penelitian ini adalah eksperimentasi kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dari model pembelajaran Kooperatif Think Pair Share terhadap pretasi Analisis Real mahasiswa. Model pembelajaran ini bisa dijadikan salah satu referensi untuk mengatasi masalah rendahnya prestasi mahasiswa di semua mata kuliah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian lanjutan sangat dibutuhkan.


2021 ◽  
Vol 6 (03) ◽  
pp. 154-160
Author(s):  
Bagus Arya Saputra ◽  
Farid Pribadi

Kenakalan remaja adalah gejala patologis remaja yang disebabkan oleh salah satu bentuk pengabaian sosial. Kenakalan remaja secara mayoritas dilakukan karena pelaku tidak dapat mengontrol emosi mereka secara baik. Kenakalan remaja juga menjadi salah satu bentuk konflik yang tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh pihak yang terlibat. Kenakalan pelajar merupakan bentuk perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh pelajar, seperti tawuran dengan teman sendiri, tawuran dengan pelajar dari sekolah lain, atau bahkan hingga tawuran dengan guru mereka sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu masalah serius yang harus segera ditangani dan dikontrol oleh pihak dinas pendidikan setempat, pihak sekolah dan pihak wali murid. Berdasar data yang berhasil dihimpun KPAI, tren kekerasan pada tahun 2011 hingga tahun 2018 cenderung meningkat. Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 127 kasus kekerasan pada remaja. Meskipun jumlah penambahan kasus dibanding pada tahun 2017 hanya sekitar 11 kasus, maka jika terus menerus dibiarkan akan semakin banyak kasus serupa di Indonesia.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 74-84
Author(s):  
Arum Dwi Rahmawati

Penelitian ini  bertujuan mengetahui kreativitas siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita   berkaitan dengan  sistem persamaan  linear dua variabel, yang meliputi langkah memahami masalah, merencanakan pemecahan, menyelesaikan masalah sesuai langkah kedua dan memeriksa kembali hasil dari yang diperoleh. Subyek penelitian adalah enam siswa kelas VIIIB SMP Negeri 3 Ngrambe. Pengambilan subyek berdasarkan tingkat prestasi belajar matematika siswa yaitu dua siswa berkemampuan tinggi, dua siswa berkemampuan sedang dan dua siswa berkemampuan rendah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah (1) Siswa kriteria tinggi menunjukkan bahwa siswa tersebut berkecenderungan memiliki profil kreativitas yang baik dalam menguraikan jawaban secara terperinci sesuai prosedur yang runtut, tepat dan benar dalam menyelesaikan soal cerita, (2) Siswa kriteria sedang menunjukkan bahwa siswa tersebut berkecenderungan memiliki profil kreativitas yang cukup dalam menguraikan jawaban secara terperinci yaitu menyelesaikan soal cerita dengan prosedur yang runtut tetapi kurang tepat, (3) Siswa kriteria rendah menunjukkan bahwa siswa tersebut berkecenderungan memiliki profil kreativitas yang kurang yaitu tidak dapat menyelesaikan soal cerita dengan prosedur yang benar sesuai langkah-langkah penyelesaian masalah.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 100-107
Author(s):  
Prima Rias Wana
Keyword(s):  
T Test ◽  

Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Teka-Teki Silang (TTS) Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Karangbanyu 03 Widodaren, memiliki tujuan agar mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa sesudah diberi perlakuan (treatment) pada saat post-test dan sebelum diberi perlakuan (treatment). Banyak hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa salah satunya adalah penggunaan media Teka-Teki Silang (TTS).Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen semu serta menggunakan desain Quasy Eksperimen , bentuk desain Quasy Eksperimen yang gunakan adalah Nonequivalent Control Group. Selanjutnya menjadi objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5A menjadi eksperimen dengan jumlah 33 siswa dan kelas VC menjadi kelas kontrol dengan jumlah 38 siswa. Data dari hasil belajar siswa diperoleh post-test berbentuk pilihan ganda. Penelitian ini menunjukkan hasil  perbedaan dari data hasil belajar sebesar 75,51 untuk kelas eksperimen, dan 66,44 untuk kelas kontrol. Hal ini di buktikan dari hasil perhitungan dari independent sample t test  yang menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 0,05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima.Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan dari penggunaan media Teka Teki Silang sehingga mengalami peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan media Teka-Teki Silang (TTS) dan yang tidak menggunakan media Teka-Teki Silang (TTS). Jadi ada pengaruh penggunaan media Teka-Teki Silang (TTS) terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Karangbanyu 03 Widodaren. Dari hasil penelitian tersebut direkomendasikan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran salah satunya media Teka-Teki Silang (TTS) dapat dijadikan sebagai alternatif untuk hasil belajar siswa pada terutama mata pelajaran IPS.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 108-113
Author(s):  
Andy Widhiya Bayu Utomo ◽  
Arief Nur Wahyudi

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran sport massage yang menarik dan efektif agar mempermudah mahasiswa dalam memahami materi teknik massage. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan metode research and development dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data untuk mendapatkan validitas produk yang dihasilkan dilakukan dengan cara penilaian dari ahli olahraga, terapi massage dan ahli media. Tahapan penelitian meliputi : 1) Pelaksanaan persiapan penelitian, 2) Perencanaan, 3) Pengembangn format produk awal, 4) Uji coba awal, 5) Revisi produk awal, 6) Uji coba lapangan, 7) Revisi produk hasil uji lapangan, 8) Uji pelaksanaan lapangan, 9) Revisi produk akhir, 10) Diseminasi dan implementasi, 11) Analisis data, 12) Penyusunan laporan akhir dan luaran penelitian. Hasil penelitian yaitu ada pengaruh pengembangan produk pembelajaran terhadap kemampuan sport massage pada kelompok coba dan kelompok kontrol. Sehingga pengembangan produk pembelajaran yang telah dilakukan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan Sport Massage di kelompok coba dan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu produk model pembelajaran berupa video pembelajaran sport massage yang dikembangkan dapat meningkatkan kemampuan Sport Massage dari para mahasiswa secara efektif dan efisien.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 85-90
Author(s):  
Djoko Hari Supriyanto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah matematika sesuai dengan indikator kecerdasan emosional adapun indikator yang dapat menunjukkan seseorang telah mampu dalam mengelola emosinya. Mulai dari (1) kesadaran diri, (2) pengaturan diri, (3) motivasi, (4) empati, (5) keterampilan sosial. Bentuk penelitian ini merupakan Penelitian kualitatif yang dilakukan di Kelas VI tahun  pelajaran 2019/2020 SDN Umbulrejo. Penentuan subyek penelitian dengan menggunakan metode angket dan wawancara dengan guru kelas VI. Pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Analisis data  yang digunakan adalah reduksi data,  menampilkan data,  serta melakukan verifikasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai kecerdasan  emosional tinggi juga mempunyai proses berpikir yang baik dalam memecahkan  masalah matematika. Siswa mampu melakukan semua tahap-tahap pemecahan masalah dari memahami masalah, merencanakan penyelesaiannya, menyelesaikan masalah sampai pengecekkan kembali. Hasil penelitian lainnya adalah siswa yang mempunyai kecerdasan emosional sedang hanya mampu menyelesaikan sebagian tes dengan benar dan proses berpikirnya siswa tersebut belum melakukan semua tahapan dalam pemecahan masalah, sedangkan siswa yang mempunyai kecerdasan emosional rendah proses berpikir siswa juga rendah dalam menyelesaikan pemecahan masalah sehingga siswa belum bisa mengerjakan tes dengan benar


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 114-119
Author(s):  
Heri Cahyono

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan video pembelajaran berbasis aplikasi bandicam pada pembelajaran daring pada mata kuliah teori graf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu dengan mengambil dua kelompok yang dijadikan sampel penelitian. Kelompok pertama diberikan pembelajaran dengan pembelajaran daring yang diberikan video yang bebasis aplikasi bandicam, dan kelompok yang kedua diberikan pembelajaran daring tanpa menggunakan video pembelajaran berbasis aplikasi bandicam pada mata kuliah teori graf. Penelitian ini dilakukan di STKIP Modern Ngawi Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi dengan jumlah sampel 18 mahasiswa, dengan pembagian 9 mahasiswa sebagai kelas eksperimen dan 9 mahasiswa sebagai kelas control. Uji yang digunakan pada penelitian ini adalah uji-t dengan uji prasyarat uji nomalitas dan homogenitas pada kedua kelompok sampel. Hasil penelitian ini adalah rata-rata kelas eksperimen 85,35 dan kelas kontrol 64,80. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji-t dan α= 5% diperoleh tobs = 1,187 dan ttabel = 1,645 sehingga DK= {t│t< -1,960 atau t>1,960}. Simpulan uji hipotesis adalah H0 ditolak maka kesimpulannya, kemampuan abstraksi mahasiswa pada mata kuliah teori graf menggunakan video pembelajaran berbasis aplikasi bandicam lebih baik daripada  pembelajaran daring tanpa video pembelajaran berbasis aplikasi bandicam.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document