Tujuan Penelitian Ini Untuk Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital (Rgec), Kesehatan Bank Adalah Penilaian Kualitatif Atas Berbagai Aspek Yang Berpengaruh Terhadap Kondisi Atau Kinerja Suatu Bank Melalui Penilian Kuantitatif Dan atau kualitatif terhadap faktor-faktor rentabilitas, likuiditas, roa, roe, dan permodalan yang akan diteliti. Berdasarkan analisis terhadap bank BNI dan bank BCA, didapat nilai rasio NPL dilihat dari rata-rata terbaik pada tahun 2013 yaitu 0,51% dan NPL terbaik diperoleh bank BCA sebesar 0,45% sedangkan bank BNI memperoleh 0,57%. Dilihat dari rasio LDR rata-rata terbaik pada tahun 2013 yaitu 81% dan LDR terbaik diperoleh bank BCA sebesar 75% sedangkan bank BNI sebesar 86%. Dilihat dari rasio ROA rata-rata terbaik pada tahun 2014 yaitu 3,50% dan ROA terbaik diperoleh bank BCA sebesar 3,75% sedangkan bank BNI sebesar 3,25%. Dilihat dari rasio NIM rata-rata terbaik pada tahun 2014 yaitu 5,59% dan NIM terbaik diperoleh bank BCA sebesar 5,80% sedangkan bank BNI sebesar 5,37%. Dilihat dari rasio CAR rata-rata terbaik pada tahun 2016-2018, pada tahun 2018 rata-rata rasio CAR sebesar 21% dan CAR terbaik diperoleh oleh bank BCA sebesar 23% sedangkan bank BNI sebesar 21%. Dari analisis tingakt kesehatan bank dengan menggunakan metode RCE dapat dilihat bahwa bank BCA lebih sehat dari pada bank BNI sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 Perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.