LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

21
(FIVE YEARS 21)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2777-0575, 2777-0583

Author(s):  
EKO PURWANTO

Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengamanatkan pentingnya menumbuhkan kreativitas siswa, kemampuan memiliki sikap kreatif dan berpikir kreatif melalui kegiatan kreatif dalam pembelajaran matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kreativitas adalah melalui pembelajaran eksponen fungsi grafik dengan menggunakan pendekatan open-ended problem terhadap masalah tersebut. Pendekatan open-ended problem  membutuhkan pemecahan masalah terbuka dan kreativitas siswa untuk memecahkan masalah dengan lebih dari satu jawaban yang benar. Proses penelitian menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk menjelaskan pembelajaran grafik fungsi eksponen dengan pendekatan open-ended problem untuk menumbuhkan kreativitas siswa, yaitu aspek sikap kreatif dan berpikir kreatif siswa serta mengetahui respon siswa setelah diajar dengan menggunakan pendekatan open-ended problem. Sasaran penelitian adalah siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Tanjung Selor tahun ajaran 2010/2011. Pengumpulan data melalui angket, lembar observasi, wawancara, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran grafik fungsi eksponen dengan pendekatan open-ended problem dapat menumbuhkan sikap kreatif dan berpikir kreatif siswa dengan persentase rata-rata 73,35% dari 30 siswa dan termasuk dalam kategori kreatif. Berdasarkan hasil tes akhir dan tugas siswa, diperoleh hasil bahwa rata-rata siswa mampu menjawab semua soal tes yang diujikan, walaupun tidak sepenuhnya benar, namun setidaknya siswa telah memberikan beberapa alternatif jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal-soal tes yang diujikan. Aktivitas guru dalam pembelajaran memperoleh kategori sangat baik dengan persentase 88,3% dan respon siswa positif terhadap pembelajaran grafik fungsi eksponen melalui pendekatan open-ended problem dengan skor rata-rata kumulatif 4,49.


Author(s):  
SAHMUN SAHMUN ◽  
MUJIBURRAHMAN MUJIBURRAHMAN ◽  
M. SAMSUL HADI

The Influance of Social Personal Guidance on the Social Adjustment Ability in X The problem in this study is that there is poor social adjustment showing destructive attitudes, disturbing others, and excessive shame so that they do not want to hang out with other people. The formulation of the problem in this study is whether there is an Influance of Social Personal Guidance on the Social Adjustment Ability in X grade Students of SMAN 1 East Praya in the Academic Year 2020/2021. The purpose of this study was to determine Influance of Social Personal Guidance on the Social Adjustment Ability in X grade Students of SMAN 1 East Praya in the Academic Year 2020/2021. The sample used in this study were 18 people. The instrument used in collecting data is the questionnaire method as the main method, while the interview, observation and documentation methods are complementary methods. In this case the questionnaire was developed in terms of social adjustment. Data analysis using t-test. In accordance with the results of the analysis with a significant level of 5%, it turns out that the calculated "t" value is greater than the "t" table or (10.687>2.110). So, the null hypothesis (Ho) reads "There is Influance of Social Personal Guidance on the Social Adjustment Ability in X grade Students of SMAN 1 East Praya in the Academic Year 2020/2021." stated "rejected" while the alternative hypothesis (Ha) which reads "There is an Influance of Social Personal Guidance on the Social Adjustment Ability in X grade Students of SMAN 1 East Praya in the Academic Year 2020/2021." declared "accepted". So it can be concluded that this research is "significant".


Author(s):  
MARDIYATUN MARDIYATUN
Keyword(s):  

Pengalaman terbaik ini berawal dari kegiatan rutinitas KKG Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan satu bulan sekali sejak tahun 2017. Kegiatan ini  terkesan jalan ditempat. Kegiatan yang monoton membuat kebosanan sehingga menurunnya daya tarik untuk aktif di dalamnya. Sebagai salah satu  upaya untuk mengembangkan ruh  spiritual kegiatan KKG, maka kegiatan tersebut diawali melalui kajian al-Qur’an. Harapan dari kajian al- Qur’an ini kompetensi religius GPAI semakin meningkat. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan best practice ini ialah  dengan dikriptif kualitatif dimana data yang diungkapkan dan dijelaskan secara obyektif. Mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam kajian ini adalah pertama membaca dengan taril diurutkan dari yang pertama kali datang sampai terakhir dengan masing-masing  dua ayat.  kedua menguarikan hukum bacaan pada ayat terakhir.  ketiga mengartika perkata menuju per ayat kemudian mengeplosari isi kandungan dari ayat terahkir. Hasil yang dapat dimafaatkan dari kajian al-Qur’an tersebut  guru aktif hadir dan semakin lancar dalam membaca mengartikan arti perkata per ayat dan mampu menggali isi kandungannya. Langkah seperti ini juga ditiru oleh guru  ketika melaksakan KBM di kelas. Mereka para guru mengakui efektifitas dan mampu menambah kompetensi religius sebagai guru PAI.


Author(s):  
NUR FADLILAH

Peserta didik merupakan individu individu yang berbeda dan memiliki karakteristik tertentu, hal ini terkadang belum disadari oleh beberapa guru sebagai pendidik. Oleh karena itu kebanyakan pendidik menggunakan metode yang cenderung sama dan pasif dalam membangun proses pembelajaran.Untuk itu perlu upaya mengembangkan beberapa metode pembelajaran agar tercapai hasil pendidikan yang maksimal. Penjabaran penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik dengan penerapan metode everyone is a teacher here pada mata pelajaran Qur’an Hadist kelas XI. Metode ini didilakukan untuk peningkatan mutu kelas akselerasi di MAN 3 Kediri dengan memperhatikan data nilai tertinggi 88, nilai terendah 62, nilai rata-rata 78 dengan prosentase ketuntasan 63,15%. Dari 19 siswa yang tuntas belajar   mencapai 12 siswa dan tidak tuntas mencapai 7 siswa. Penerapan Metode everyone is teacher setidaknya dapat diketahui peningkatan daya serap atau penguasaan materi sesuai dengan ketuntasan maksimal sebagai berikut; siswa yang tuntas ada 17 siswa dan belum tuntas 2 siswa. Dengan nilai tertinggi 88, nilai terendah 74, dan nilai rata-rata 81,47. prosentase siswa yang tuntas 89,47%. Metode everyone is teacher dapat membantu memaksimalkan pembelajaran yang dilakukan sehingga capaian hasil proses belajar mengajar menjadi meningkat.


Author(s):  
ELFITRIYANTI ELFITRIYANTI
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IX.5 dalam memahami materi cerpen dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaborasi  pelaksanaan melalui empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tindakan dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan.Hasil belajar siswa pada tes awal masih tergolong rendah. Analisis data yang digunakan pada penelitian adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Pada tindakan pembelajaran siklus I sudah mengalami peningkatan, namun ketuntasan belajar klasikal belum tercapai, maka akan dilanjutkan dengan tindakan siklus II.Pada pelaksanaan siklus II  kemampuan siswa sudah tercapai. Hal ini dapat dilihat dari daya serap siswa pada siklus I = 49 % dengan ketuntasan belajar 80% yaitu 25 orang tuntas dari 36 siswa. Pada siklus II daya serap naik lagi menjadi 82% dengan ketuntasan belajar siswa mencapau 96% yakni 35 orang tuntas dari 36  siswa. Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas pada siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi cerpen.


Author(s):  
SITI ROFI’AH

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Elektronika Industri-3 SMK Negeri 1 Gunungputri melalui metode kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) pada Mata Pelajaran Matematika  materi Limit Fungsi.  Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan 2 (dua) siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan.  Sumber data adalah siswa yang dilihat proses belajar dan hasil belajarnya.  Proses belajar diamati dengan instrumen observasi dan hasil belajar diperoleh melalui tes kemudian dianalisis yaitu dihitung rata-ratanya.  Hasil penelitian memperoleh rata-rata 63,97 dan taraf serap 42,40% pada siklus I, serta rata-rata 71,26 dan taraf serap 57,14% pada siklus II.  Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa pada materi Limit Fungsi sebesar 14,47%.  Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Matematika materi Limit Fungsi di siswa kelas XII Elektronika Industri-3 SMK Negeri 1 Gunungputri Tahun Pelajaran 2012/2013, ditandai dengan meningkatnya hasil belajar siswa.


Author(s):  
SUKRIYANTO SUKRIYANTO

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan hasil belajar peserta didik pada aspek akhlak dengan metode demonstrasi dan bermain peran kelas IV. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data adalah tes dan observasi. Hasil penelitian adalah Hasil temuan penelitian yang diperoleh adalah: Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran menunjukkan peningkatan dari siklus ke siklus. Pada siklus I aktivitas peserta didik  menunjukkan skor 74,7%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 84,1%, Respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan metode demonstrasi dan bermain peran ini,  mereka menyatakan sangat menyenangkan,  tidak  jenuh  dan  mudah memahaminya, Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yang tergambar dalam perolehan persentase. Perolehan nilai persentase pada siklus I adalah 36,7% dengan ketuntasan peserta didik berjumlah 11 orang, pada siklus II meningkat menjadi 80 % dengan ketuntasan peserta didik berjumlah 24 orang.


Author(s):  
YULIANTI YULIANTI

Tujuan penelitian ini adalah untuk merepresentasikan (1) peristiwa sejarah, (2) budaya, dan (3) ekonomi dalam novel Hinomaru karya Iis W. Kartadinata. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil kajian meliputi: (1) representasi sejarah Indonesia dalam novel Hinomaru karya Iis W. Kartadinata digambarkan dalam kewajiban masyarakat pribumi menghormati Dewi Amaterasu dan Kaisar Jepang, mundurnya Belanda oleh Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, dan adanya eksploitasi seksual terhadap perempuan-perempuan Sunda oleh tentara Jepang; (2) representasi budaya dalam novel Hinomaru terlihat dari penggunaan partikel, kata-kata, panggilan, kiasan, tembang, pantun, dan permainan tradisional Sunda; dan (3) representasi ekonomi dalam novel Hinomaru mengenai jenis pekerjaan sebagian besar penduduk, kemiskinan, dan kelaparan yang diderita karena adanya kewajiban membayar pajak terhadap penjajah.


Author(s):  
HARIYANTO HARIYANTO

Krisis karakter pada bangsa Indonesia, mengancam nilai karakter bangsa yang bermartabat bagi bangsa Indonesia. Indonesia membutuhkan penanganan untuk menyelesaikan permasalahan karakter bangsa Indonesia yang telah mengalami penurunan terutama di era globalisasi ini. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang dalam tujuannya yaitu membentuk karakter bangsa. PKn diwajibkan untuk dipelajari dimulai dari tingkat dasar, menengah sampai dengan pergururan tinggi. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dibentuk berdasarkan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia dengan begitu, karakter yang seharusnya melekat pada setiap bangsa Indonesia yaitu karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Itulah mengapa PKn dipelajari dan diterapkan kepada peserta didik sejak sekolah dasar. Walaupun demikian, pendidikan karakter pada peserta didik tidak akan berhasil apabila hanya bergantung pada lembaga pendidikan saja, perlu adanya kontribusi dari lingkungan sekitarnya pula. Maka dari itu, tidak adil apabila ketidak berhasilan dalam membentuk karakter bangsa justru disalahkan hanya pada satu pihak saja.


Author(s):  
SITI ZUKHANAH

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan kualitas hasil belajar dan belajar menulis puisi pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 5 Banguntapan Bantul dengan menggunakan metode mind mapping. Penelitian ini menggunakan pendekatan Classroom Action Research dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, catatan lapangan, kuesioner, dan analisis dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komparatif dan analisis kritis. Proses penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan empat tahap dalam setiap siklus. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) metode pemetaan pikiran dapat meningkatkan kualitas belajar menulis puisi. Hal ini terlihat dari peningkatan ke aktif, perhatian, konsentrasi, antusiasme, dan keseriusan siswa dalam belajar (2) dengan menggunakan metode mind mapping keterampilan menulis puisi siswa dapat ditingkatkan. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata penulisan puisi siswa. Skor rata-rata siswa yang menulis puisi dalam pra-aksi adalah 15,04, dan tingkat kelengkapan klasik adalah 43%. Pada siklus pertama meningkat menjadi 19,14, dan kelengkapan klasik adalah 67,8%. Pada siklus kedua meningkat menjadi 20,54, dan 85,7% kelengkapan klasik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document