Kuttab: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

10
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LP2M IAIN Ambon

2685-5682

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Maida Tranggano

ABSTRACT The purpose of this study is to find out the role of PAI teachers in shaping the character of class learners VII SMP Muhammadiyah Ambon and to find out the supporting and inhibiting factors of PAI teachers in shaping the character of class learners VII in SMP Muhammadiyah Ambon. This type of research is descriptive qualitative research. This research was conducted from September 22 to October 22, 2020. The subjects in the study were 1 principal and 1 PAI teacher, SMP Muhammadiyah Ambon. The research instruments used are observation sheets and interview guidelines. Data analysis uses data reduction, data presentation and inference. The results showed that Teachers of Islamic religious education in the formation of the character of class learners VII SMP Muhammadiyah Ambon has played a good role, where islamic education teachers have performed their role such as teachers as teachers, namely teachers of Islamic Religious Education has taught about honesty, discipline, manners and accuracy. Keywords: The Role of PAI Teachers, Shaping The Character of Learners ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PAI dalam membentuk karakter peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam membentuk karakter peserta didik kelas VII di SMP Muhammadiyah Ambon. Tipe penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 22 September sampai dengan 22 Oktober 2020. Subjek dalam penelitian adalah 1 orang kepala sekolah dan 1 orang guru PAI, SMP Muhammadiyah Ambon. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakter peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah Ambon sudah berperan cukup baik, dimana guru Pendidikan Agama Islam sudah melakukan peranannya seperti guru sebagai pengajar yakni guru Pendidikan Agama Islam telah mengajarkan tentang kejujuran, kedisiplinan, sopan-santun dan keteladanan. Kata Kunci: Peran Guru PAI, Membentuk Karakter Peserta Didik


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Tiarni Soamole ◽  
Samad Umarella ◽  
Saddam Husein

Abstract: This study aims to find out how the use of multimedia in improving students' learning motivation in Islamic Religious Education subjects in the Classroom X SMA Negeri 5 Buru as well as supporting factors and inhibition of the use of multimedia. This research was conducted in SMA Negeri 5 Buru District Lilialy Kabupaten Buru, from September 1, 2020 to October 1, 2020. This research is a qualitative descriptive research with data collection techniques in the form of observations, interviews and documentation. The collected data is then analyzed qualitatively including: data collection, data reduction, data display and verification and affirmation of conclusions. The results showed that the use of multimedia can increase students' learning motivation in Islamic Religious Education subjects in the classroom X SMA Negeri 5 Buru, where students appear to focus on following the learning process, recording the subject matter, and are happy with the learning using multimedia, students easily explain or answer the teacher's questions PAI boldly and actively in the learning process. Supporting factors and inhibition factors of multimedia use in increasing students' learning motivation in Islamic Religious Education subjects in the Classroom X SMA Negeri 5 Buru among others, for supporting factors, namely the availability of leptop and computer, infokus, electricity, clean school walls, clean classrooms, and the ability of PAI teachers who are very good in integrating concepts with multimedia in the learning process as well as the availability of special classrooms designed for learning activities using multimedia infokus. As for the inhibition factor is infokus available only one, so it will be constrained when used by other teachers, then electricity is often out and internet access is often sluggish. Keywords: Multimedia, student learning motivation, Islamic Religious Education Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan multimedia dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas X SMA Negeri 5 Buru serta faktor pendukung dan penghambat penggunaan multimedia tersebut..Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Buru Kecamatan Lilialy Kabupaten Buru, mulai dari tanggal 1 September 2020 sampai dengan 1 Oktober 2020.. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif meliputi: pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi dan penegasan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan multimedia dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X SMA Negeri 5 Buru, dimana siswa terlihat mereka fokus mengikuti proses pembelajaran, mencatat materi pelajaran, dan senang dengan pembelajaran menggunakan multimedia, siswa dengan mudah menjelaskan atau menjawab pertanyaan guru PAI dengan berani dan aktif dalam proses pembelajaran. Faktor pendukung dan faktor penghambat penggunaan multimedia dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas X SMA Negeri 5 Buru antara lain untuk faktor pendukung yakni tersedianya leptop dan komputer, infokus, listrik, dinding sekolah yang bersih, ruang kelas yang bersih, dan kemampuan guru PAI yang sangat baik dalam mengintegrasikan konsep dengan multimedia dalam proses pembelajaran serta tersedianya ruang kelas khusus yang didesain untuk kegiatan pembelajaran menggunakan multimedia infokus. Sementara untuk faktor penghambatnya adalah infokus yang tersedia hanya satu, sehingga akan terkendala apabila digunakan oleh guru yang lain, kemudian listrik sering padam dan akses internet yang sering lamban. Kata kunci: Multimedia, motivasi belajar siswa, Pendidikan Agama Islam


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Maryam Keliobas

Abstract the results showed that, (1) the role of teachers of hadith subjects in improving the ability to read the Qur'an in grade VII students in MTs Al-Anshor Ambon, implementing several systems including: (a) Implementing Reading the Qur'an before the learning process begins, (b) involving parental participation, (c) providing special or additional tasks, (d) Providing motivation for learners, (e) Utilization of learning resources. (2) several supporting factors, namely (a) the availability of educators, (b) adequate facilities and training, especially Iqro and the Qur'an, (c) the strong willingness of learners to learn to read the Qur'an, (d) the pesantren environment. While the inhibitory factors, namely: (a) Students who have not been able to read the Qur'an smoothly (b) limitations of lesson hours (c) no special program. Keywords: Role of Guru Mapel al-Qur'an Hadith, Improved Reading of the Qur'an Abstrak hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) peran guru mata pelajaran al-Qur’an hadist dalam peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an pada peserta didik kelas VII di MTs Al-Anshor Ambon, menerapkan beberapa sistem diantaranya: (a) Menerapkan Membaca al-Qur’an sebelum proses pembelajaran dimulai, (b) melibatkan partisipasi orang tua, (c) memberikan tugas khusus atau tambahan, (d) Memberikan motivasi bagi peserta didik, (e) Pemanfaatan sumber belajar. (2) beberapa faktor pendukung yaitu (a) ketersediaan tenaga pendidik, (b) sarana dan prasaran yang memadai khususnya Iqro dan al-Qur’an, (c) kemauan yang kuat dari peserta didik untuk belajar membaca al-Qur’an, (d) lingkungan pesantren. Sedangkan faktor penghambat, yaitu: (a) Peserta didik yang belum bisa membaca al-Qur’an dengan lancar (b) keterbatasan jam pelajaran (c) tidak ada program khusus. Kata Kunci: Peran Guru Mapel al-Qur’an Hadits, Peningkatan Membaca al-Qur’an


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sadila Salma Walalayo

Abstract: The result of this study that the from of the Rijali IAIN Ambon Imam mosque youth programs that contains, the value of Islamic education is . 1). Preaching or preachers programs, Islamic studies programs, Community comford programs, Cooperative programns and government programs. This programs was formed by means of deliberations between the chairman of the Takmir mosque, the youth of the mosque, and other members. 2). Activities that contain the value of Islamic education including for women there are certain assignments including: a). cleaning the veil, b). reviewing women’s jurisprudence studies, c). training young preachers training, d). lecturing training, e). tahlil training, f). yasinan, g). cult before zhuhur prayer as well as Islamic studies, and big day celebrations Islamic. The implementation of Islamic values contained in the activities of the youth of the Imam Rijali IAIN Ambon mosque itself includes character formation, monotheism, worship n the morals. Islamic values are implemented through the program activities that exist in the youth mosque the Imam of the Ambon. Including the student component itself which was fully supported by the head of the mosque’s takmir Rijali IAIN Ambon. Keywords: Implementation of Islamic values, Adolescent mosque. Abstrak: Hasil penelitian ini bahwa bentuk program Remaja Masjid Imam Rijali IAIN Ambon adalah, 1). Program dakwah atau mubaligh, Program kajian keIslaman, Program kenyamanan umat, Program koperasi dan Program keputrian. Program-program ini dibentuk dengan cara bermusyawarah antara ketua takmir masjid, ketua remaja masjid dan para anggota lainnya. 2). Aktivitas yang mengandung nilai pendidikan Islam diantaranya untuk para akhwat ada tugas-tugas tertentu antara lain: a).Pembersihan mukena-mukena,b).Kajian - kajian fiqih wanita, c). Pelatihan-pelatihan mubaligh-mubaligh muda, d). Pelatihan ceramah, e). Pelatihan tahlil, f). Yasinan, g). Kultum sebelum shalat zhuhur serta kajian-kajian keIslaman, dan perayaan hari-hari besar Islam. Implementasi nilai-nilai Islam yang terdapat dalam aktivitas remaja masjid sendiri yaitu meliputi pembentukan karakter, ketauhidan, ibadah serta akhlak. Nilai-nilai Islam itu di terapkan melalui aktivitas program yang ada di Remaja Masjid Imam Rijali IAIN Ambon tersebut. Dengan adanya implementasi nilai-nilai Islam ini sangat mempengaruhi bagi remaja masjid termasuk didalamnya komponen mahasiswa itu sendiri yang sepenuhnya mendapat dukungan ketua takmir masjid. Kata kunci: Aktivitas Remaja Masjid, Nilai-Nilai Pendidikan Islam


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Kader Wali

Abstract: The purpose of this study was to determine the role of PAI teachers in improving the discipline of students in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat and to find out the supporting factors and factors inhibiting the role of PAI teachers in improving the discipline of learners in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat. The research was conducted from March 2, 2018 to April 2, 2018, In SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat. This research approach is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of observations and interviews. The collected data is then analyzed using the techniques presented by the Milles and Huberman, include data reduction, data presentation, and inference. The results showed that the role of PAI teachers in improving the discipline of students in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat among others: provide examples of discipline for learners by coming to school on time; advising learners on discipline; reprimand and punish students who arrive late; scolding students who often (repeatedly) arrive late; and control the activities of students at school and at home. Thus, PAI teachers in this case play more role as an educator and exemplar than just being a teacher. Supporting factors and inhibition factors in the role of PAI teachers in improving the discipline of students in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat, among others, the supporting factors are the application of school rules and discipline, the role of the headmaster who is quite firm on the issue of discipline both teachers and students. As for the inhibition factor is the lack of cooperation between teachers, lack of awareness of learners to be disciplined, lack of awareness of parents in paying attention to the discipline of learners when at home, there are still many teachers who give assignments individually rather than group assignments, and PAI teachers often get criticism and suggestions that do not build from the community or parents of learners. Keywords: PAI Teacher Role, Student Discipline, SMP Preparation Tomi-Tomi Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 02 Maret 2018 sampai dengan 02 April 2018, di SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat. Pendekatan penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat antara lain: memberikan contoh (teladan) kedisiplinan bagi peserta didik yakni dengan datang ke sekolah tepat waktu; memberikan nasihat kepada peserta didik tentang kedisiplinan; menegur dan memberikan hukuman kepada peserta didik yang datang terlambat; memarahi peserta didik yang sering (berulang-ulang) datang terlambat; dan mengontrol kegiatan peserta didik di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, guru PAI dalam hal ini lebih berperan sebagai seorang pendidik dan pemberi teladan daripada hanya sekedar menjadi seorang pengajar. Faktor pendukung dan faktor penghambat peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat, antara lain untuk faktor pendukung adalah penerapan aturan dan tata tertib sekolah, peran kepala sekolah yang cukup tegas terhadap masalah kedisiplinan baik guru maupun peserta didik. Sedangkan untuk faktor penghambatnya adalah kurang adanya kerja sama antar sesama guru, kurangnya kesadaran peserta didik untuk menjadi orang yang disiplin, kurangnya kesadaran orang tua dalam memperhatikan kedisiplinan peserta didik ketika di rumah, masih banyak guru yang memberikan tugas secara individu daripada tugas kelompok, dan guru PAI sering mendapat kritik dan saran yang tidak membangun dari masyarakat ataupun orang tua peserta didik. Kata kunci: Peran Guru PAI, Kedisiplinan Peserta Didik, SMP Persiapan Tomi-Tomi


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sitna, Muhajir Abdurrahman, Hayati Nufus

Abstrak Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di pesantren sebagai sarana pembinaan akhlak meliputi dua jenis motivasi yaitu motivasi intrinsik antara lain: adanya keinginan orang tua agar anaknya mempunyai pegangan hidup yang baik, agar menjadi anak yang berperilaku baik, agar menjadi anak yang sopan, dan tidak aneh-aneh. Sedangkan yang termasuk faktor ekstrinsik adalah: mata pelajaran agamanya lebih banyak, banyak kegiatan-kegiatan positif setiap harinya, dan pola pembinaan akhlak yang cukup bagus.(2) pondok pesantren Shuffah Hizbullah dalam membina akhlak santri menggunakan beberapa metode diantaranya: metode keteladananan atau pemberian contoh yang baik, metode latihan dan pembiasaan, metode kedisiplinan dan, metode ibra dan mauidazah. (3) Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat pondok pesantren Shuffah Hizbullah dalam membina akhlak santri yaitu faktor pendukungnya adalah dari diri santri itu sendiri, sesama teman atau santri, adanya dukungan dengan orang tua santri, adanya ustadz-ustadz. Sedangkan faktor penghambatnya adalah lingukungan pondok pesantren yang tidak ada pagar pembatasnya dengan perkampungan masyarakat sekitar, lebih banyak yang tinggal diluar pesantren daripada yang mondok, kerja sama dengan orang tua yang belum baik, dan lingkungan saat santri kembali ke kampungnya mereka lupa apa yang diajarkan dan diterapkan di pondok pesantren


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Lisna Ekawati, Ummu Sa’idah, Maimunah
Keyword(s):  

Abstrak Tujuan peneliti mengkaji QS. al-Ma’arij ayat 19 sampai 35 berdasarkan tafsir al-Maraghi adalah untuk mengetahui kosep pendidikan akhlak menurut Ahmad Mushthafa (al-Maraghi). Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dengan cara mencari, mengumpulkan, membaca buku-buku, dan menganalisis makna QS. Al-Ma’arij (70) Ayat 19 Sampai Ayat 35, dengan menggunakan kitab tafsir al-Maraghi. Serta lebih memfokuskan kepada konsep pendidikan akhlak itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam surah al-Ma’arij ayat 19-35 terkandung. Konsep pendidikan akhlak, diantaranya: berpedoman atau berpegang teguh terhadap tauhid, al-qur’an dan hadist dan juga kita harus menjauhi sifat tercela yang umum dimiliki oleh manusia yaitu sifat keluh kesah dan kikir. Kedua sifat tercela tersebut sungguh tidak menguntungkan bagi kehidupan manusia, sehingga harus dijauhi dan dihapus dari kehidupan serta menggantinya dengan sifat yang terpuji yaitu sifat melapangkan hati, sabar, merasa senang dan sifat dermawan, murah hati, suka memberi. Agar terhindar dari sifat keluh kesah dan sifat kikir maka seorang muslim dapat melakukannya dengan cara sebagaimana yang dianjurkan dalam Q.S. al-Ma’arij (70) ayat 19-35 adalah sebagai berikut: mengerjakan shalat pada setiap waktu yang ditetapkan, menunaikan zakat dan mengeluarkan sedekah, beriman kepada adanya hari pembalasan, takut kepada azab Allah swt, memelihara kehormatan, menjaga amanat yang dipercayakan kepadanya, memberikan kesaksian dengan jujur dan adil, dan memelihara shalat dengan baik.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Kasim Hukul, St. Jumaeda, Saddam Husein

Abstrak penelitian ini memfokuskan permasalahan pada bagaimana peran pengasuh panti asuhan Yayasan Melati Alkhairat dalam memberikan bimbingan, motivasi dan menjadi fasilitator bagi anak asuh pada tingkat SMA Kelas X ? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pengasuh panti asuhan Yayasan Melati Alkhairat Ambon dalam Meningkatkan prestasi Belajar Anak Asuh. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yakni penelitian dengan mendefinisikan konsep-konsep yang sangat umum, dan mencari pola-pola hubungan antara konsep tersebut. Penelitian ini juga bersifat deskriptif karena bertujuan menggambarkan dan menjelaskan secara lengkap mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua asuh yang berada di panti asuhan Melati Alkhairat Ambon yang berjumlah 3 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pengasuh panti asuhan Yayasan Melati Alkhairat Ambon dalam meningkatkan prestasi belajar anak asuh,1) pengasuh menggantikan peran orang tua sehingga anak-anak tidak merasa seperti orang asing dan menganggap pengasuh sebagai orang tua mereka, 2) pengasuh berusaha mendatangkan ustadz dan ustazah, yang dengan ikhlas mau membagikan ilmu mereka kepada anak-anak asuh sehingga menambah wawasan kepada mereka, 3) pengasuh memberikan nasehat dan mendorong anak asuh untuk belajar lebih giat mengejar cita-cita masa depan, 4) mengontrol jam belajar anak asuh, 5) memberikan motivasi, 6) menjadi fasilitator bagi anak asuh. Adapun faktor pendukung pengasuh dalam meningkatkan prestasi belajar anak asuh adalah mendapatkan bantuan berupa dana dari berbagai pihak untuk keperluan sekolah mereka, faktor penghambat ialah masih kekurangan tenaga pengasuh, sarana-prasarana kurang memadai, letak panti asuhan yang berada di tengah-tengah masyarakat menjadi kurang efektif . Hasil belajar anakanak asuh sangat baik dibuktikan dengan sertifikat yang diberikan oleh pihak sekolah kepada salah satu anak asuh yang masuk dalam peringkat sepuluh besar


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Wakhidatul Khasanah, Samad Umarella, Ainun Diana Lating

Abstrak Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan remaja masjid Ar-Rahman dalam pembentukan karakter remaja yang religius di Desa Waekasar Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru sangat berperan dengan baik dan dalam pembentukan karakter remaja yang religius dilakukan melalui pelatihan kepemimpinan, pengajian rutin, kegiatan kerohanian dibidang budaya dan mauludan dengan melibatkan pemimpin setempat yang menggerakan dan mendayagunakan potensi generasi muda dan masyarakat. Remaja masjid di waekasar setiap habis sholat magrib mengajak para remaja putra maupun putri untuk ikut mengaji bersama di masjid, membuat remaja masjid lebih dekat dengan masjid, lebih berperan dalam kegiatan keagamaan dan menjadi partisipasi sosial kemasyarakatan. Adapun kegiatan yang menjadi pembentukan karakter remaja masjid Ar-Rahman di Desa Waekasar Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru dalam kegiatannya yang dapat membentuk karakter remaja yaitu dalam kesadaran beragama dan kerukunan beragama. Kegiatan-kegiatan remaja masjid seperti kegiatan rutinan berjanjen atau sholawat, kegiatan latihan rebana, dan setiap satu tahun melaksanakan peringatan isra mi’raj, maulid Nabi, tahun baru hijriyah.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Siti Maselah Polpoke, Nursaid, Nurhasanah
Keyword(s):  

Abstrak SMP IT As-Salam Ambon merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berusaha meningkatkan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan full day school sebagai media pembentuk karakter disiplin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi program full day school dalam peningkatan kedisiplinan peserta didik di SMP IT As-Salam Ambon dan faktor pendukung dan penghambat dalam peningkatan kedisiplinan peserta didik di SMP IT As-salam Ambon. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PAI, dan guru wali kelas, dan peserta didik laki-laki. Dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah terkumpul di Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan sejak tanggal 18 Maret 2019 sampai dengan 18 April 2019, berlokasi di SMP IT As-Salam Ambon. Jln Kebun cengkeh Batumerah, Kecamatan sirimau, kota Ambon, Provinsi Maluku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Implementasi program full day school dalam peningkatan kedisiplinan peserta didik di SMP IT As-Salam Ambon, terdapat beberapa program yang dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas, adapun program di luar kelas diantaranya: Muraja’ah, Shalat berjama’ah, Mengadakaan kultum setelah shalat asar, Pembinaan karakter pada hari jum’at dan pembinaan karakter pada hari sabtu. Faktor pendukung dan penghambat dalam peningkatan kedisiplinan peserta didik, diantaranya: Adapun faktor pendukung yaitu: Adanya pelajaran muatan lokal yang bersumber dari kurikulum yayasan, Komunikasi antara guru dan peserta didik berjalan dengan baik. Sedangkan faktor penghambat, yaitu: Lokasi rumah dan sekolah yang begitu jauh, Peserta didik kelelahan, dan Sarana prasarana yang tidak memadai.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document