Bibliotech : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lembaga Penelitian Universitas YARSI

2685-4791, 2477-2720

Author(s):  
Purwanto Putra

Tulisan ini akan membahas tentang praktik informasi sebagai propaganda Pemerintah Hindia Belanda bekaitan dengan upaya mensukseskan pelaksanaan program kolonisasi sebagai dampak dari kebijakan politik etis yang mulai diterapkan pada tahun 1905 hingga 1942. Penelitan ini menggunakan studi pustaka dengan mendalami arsip-arsip dan literature skuder kolonial Belanda.  Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintahan Hindia Belanda ketika itu menerapkan beberapa strategi informasi untuk memotivasi masyarakat agar mengikuti kolonisasi, berpindah dari pulau Jawa menuju pulau-pulau lain. Setidaknya ada dua strategi utama yang diurakain secara lengkap dalam penelitian ini yaitu propaganda dengan menerapkan strategi informasi secara langsung dan strategi informasi tidak langsung. Temuan lainnya juga menjelaskan bahwa secara garis besar strategi informasi yang diterapkan pemerintah Hindia juga memuat berbagai inovasi yang membawa keberhasilan. Kondisi yang juga menarik adalah bahwa dari praktik informasi yang diterapkan pada masa itu tergolong sangat membebani karena membutuhkan pembiayaan yang sangat besar. Hal itu dikarenakan kondisi masyarakat pulau Jawa yang sebagian besar belum dapat membaca dan menulis. Kata Kunci: kebijakan informasi, propaganda, kolonialisasi


Author(s):  
Ratnawati Nurwahyuningsih ◽  
Nita Ismayati

Naskah kuno menjadi salah satu sumber informasi yang memiliki nilai-nilai luhur dan dapat menjadi pedoman untuk peningkatan kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional bangsa Indonesia. Jumlah naskah kuno yang terdapat di Perpustakaan Nasional RI sebanyak 11.147 naskah. Koleksi terbuat dari kertas, lontar, bambu, kulit kayu, dan rotan yang berasal dari berbagai daerah di seluruh nusantara ditulis dengan aksara dan bahasa daerah.  Hasil studi dokumentasi menunjukkan bahwa tingkat kerusakan naskah kuno terus meningkat. Tahun 1989 kondisi kerusakan naskah kuno sebesar 17%,  tahun 2004 menjadi 46,3 % dan tahun 2013 menjadi 56,21%. Berbagai upaya preservasi naskah kuno telah dilakukan.  Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan preservasi fisik naskah kuno di Perpustakaan Nasional RI menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Metode penelitian menggunakan kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan sample purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada informan yang mengetahui kegiatan preservasi fisik naskah kuno sebanyak 5 orang. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kegiatan preservasi fisik sudah berjalan namun dalam pelaksanaannya masih kurang maksimal, karena belum adanya kebijakan nasional dan standard bidang pelestarian naskah kuno, kurangnya ketrampilan SDM, sarana dan prasarana, serta anggaran, belum adanya jabatan fungsional konseravator.  Pengesahan kebijakan nasional pelestarian naskah dan pembuatan standar pelestarian naskah di Indonesia merupakan rekomendasi penelitian ini. Kata kunci:   preservasi naskah kuno; evaluasi preservasi; model CIPP; Perpustakaan Nasional RI


Author(s):  
Rina Tri Utami ◽  
Indira Irawati

Migrasi sistem otomasi merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh perpustakaan ketika sistem otomasi yang lama dirasa sudah tidak lagi bisa mendukung kegiatan operasional perpustakaan. Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan tentang pelaksanaan migrasi sistem otomasi Perpustakaan Kementerian Kominfo RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Subjek dari penelitian adalah pustakawan dan kepala perpustakaan Kemkominfo dan objek penelitian ini adalah pelaksanaan migrasi sistem otomasi di perpustakan Kemkominfo. Hasil penelitian menunjukan bahwa migrasi sistem otomasi di Perpustakaan Kemkominfo RI dilakukan dengan cara menginput ulang data koleksi buku yang sebelumnya sudah ada pada sistem otomasi yang pertama kali digunakan, yakni Sistem Pustaka ke sistem yang baru, SLiMS. Terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhi pelaksanaan migrasi sistem otomasi tersebut, yakni dalam hal kepemimpinan, komunikasi, pelatihan, dan perencanaan. Di perpustakaan Kemkominfo, ke-empat faktor tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga hal tersebut menjadi hambatan bagi perpustakaan Kemkominfo dalam melakukan migrasi sistem otomasi. Selain itu, pelaksanaan migrasi sistem otomasi ini, memberikan dampak yang kurang baik terhadap layanan sirkulasi di Perpustakaan Kemkominfo. Oleh sebab itu, pihak perpustakaan Kemkominfo sebaiknya perlu untuk membuat perencanaan yang lebih baik, secara tertulis, terkait pelaksanaan migrasi sistem otomasi perpustakaan agar pelaksanaan migrasi sistem otomasi dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.Kata kunci: Sistem Otomasi, Migrasi sistem otomasi, Perpustakaan Kemkominfo, Sistem Pustaka, SLiMS


Author(s):  
Didik Prata Wijaya ◽  
Abdurrakhman Prasetyadi
Keyword(s):  

Tulisan ini membahas tentang kajian analisis distribusi dan pola kepengarangan artikel pada jurnal riset geologi dan pertambangan tahun 2009-2018. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui distribusi artikel berdasarkan tahun, distribusi artikel berdasarkan nomor terbitan, kolaborasi (pola kepengarangan) dan tingkat kolaborasi, panjang artikel yang diterbitkan, distribusi sitasi, serta untuk mengetahui rerata penulis perartikel. Data penelitian ini didapatkan dari artikel jurnal riset geologi dan pertambangan yang terbit pada tahun 2009-2018. Data dari artikel tersebut dianalisis secara deskriptif yang diolah dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel untuk memudahkan pendistribusian data dan tampilan dalam format tabel. Selanjutnya pengolahan data tersebut digunakan untuk menentukan kategori artikel berdasarkan tahun, artikel berdasarkan nomor terbitan, kolaborasi (pola kepengarangan) dan tingkat kolaborasi, panjang artikel yang diterbitkan, rerata penulis perartikel, serta distribusi sitasi. Hasil dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa distribusi artikel pada Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan selama tahun 2009-2018 adalah sebanyak 135 artikel dengan jumlah artikel tertinggi ada pada tahun 2017 dan 2018 yang memuat 20 artikel (14.81%) dan yang terendah pada tahun 2009 yaitu sebanyak 11 artikel (8,15%). Pola kepengarangan selama tahun 2009-2018 menunjukkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan secara individual lebih sedikit dibandingkan yang dilakukan secara berkolaborasi yaitu sebesar 0.6. Penulis terbanyak adalah pada periode tahun 2017 yaitu sebanyak 67 penulis (18.82%) sedangkan yang terendah adalah pada periode tahun 2012 dan 2013 yaitu sebanyak 24 penulis (6.74%). Sedangkan rerata penulis perartikel tertinggi adalah periode tahun 2014 yaitu 3.50 penulis perartikel dan yang terendah adalah periode tahun 2012 dan 2013 yaitu 2.00 penulis perartikel. Jumlah artikel terbanyak berada pada jumlah halaman 11-15 yaitu 66 judul (48,89%) dan yang terendah adalah artikel dengan jumlah halaman 1-5 dan 16-20 yaitu 5 judul (3.70%). Artikel terbanyak disitir ada pada tahun 2018 yaitu sebanyak 107 sitiran (34.52%), Sedangkan jumlah sitasi terendah adalah pada periode tahun 2011 dengan jumlah sitasi sebanyak 2 (0.65%). Kata kunci: Bibliometrika; Pola Kepengarangan; Analisis Sitasi.


Author(s):  
Fathe Hibatulwafi ◽  
Wardiyono Wardiyono

Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev memiliki banyak bahan pustaka berupa himpunan yurisprudensi, akan tetapi sistem temu kembali yang dimiliki masih dinilai belum efektif dan efisien. Beberapa sistem yang telah ada juga belum memenuhi kebutuhan penggunannya. Oleh karena itu, penelitian ini menawarkan solusi berupa pengembangan sistem temu kembali informasi yurisprudensi berbasis content management system (CMS). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan kriteria sistem temu kembali informasi yurisprudensi terhadap masalah dari sistem sebelumnya dan kebutuhan pengguna saat ini; (2) mengembangkan sistem temu kembali informasi yurisprudensi berbasis cms di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev; dan (3) mengetahui hasil usability testing dari pengembangan sistem. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis kebutuhan sistem dan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh data usability test. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling, maka diperoleh 3 sampel sebagai informasi dalam proses analisis kebutuhan sistem dan 8 sampel sebagai partisipan pada proses usability test. Hasil penelitian menghasilkankan: (1) diperolehnya latar belakang pengembangan sistem, analisis masalah sistem terdahulu dan berbagai spesifikasi kebutuhan sistem secara umum dan spesifik; (2) dibangunnya Direktori Yurisprudensi yang dapat mengkatalogisasi, menyimpan dan menemukan kembali data putusan yurisprudensi; (3) Direktori Yurisprudensi dinilai sebagai sistem yang sudah efektif dan efisien, sedangkan kepuasan pengguna terhadap sistem dinilai masih SEDANG.Kata kunci: hukum, yurisprudensi, sistem temu kembali


Author(s):  
Hammam Bagusni
Keyword(s):  

Penelitian ini membahas persepsi pustakawan referensi mengenai perannya di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi persepsi pustakawan mengenai peran dan kompetensinya dalam melayani pengguna yang membutuhkan informasi di bidang hukum melalui layanan referensi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev beserta kendalanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan memandang layanan referensi sebagai layanan substantif; pustakawan mempersepsikan perannya sebagai seorang library is a librarian, dan menjawab pertanyaan referensi dari pengguna yang bersifat research question, sementara ia pun juga memenuhi lima kompetensi profesional dari RUSA terlebih pada kompetensi akses, dasar pengetahuan, promosi dan kolaborasi. Kendala yang terjadi adalah, karena beban kerja dari pustakawan yang juga berlebih, maka perannya dalam melakukan pelayanan referensi masih belum berkembang hingga penciptaan produk baru secara signifikan, sementara itu staf layanan yang tersedia pun masih belum memiliki kompetensi yang cukup untuk diangkat dan didelegasikan menjadi seorang pustakawan referensi. Pada akhirnya peran pustakawan di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat disimpulkan sebagai seorang “pustakawan aktivis” yang sibuk dalam organisasi profesi sebagai media untuk mengaktualisasikan dirinya dan bidang perpustakaan secara umum, yang membuat perannya pada layanan referensi menjadi tersisihkan.Kata kunci: persepsi pustakawan; pustakawan referensi; layanan referensi; Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev.


Author(s):  
Rosini - Rosini ◽  
Santria - Darlis
Keyword(s):  
T Test ◽  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh literasi informasi kesehatan melalui media edukomik terhadap peningkatan pengetahuan perilaku hidup bersih sehat, yaitu mencuci tangan pada anak-anak sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan one group pretest-posttets. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner.  Jumlah sampel sebanyak 56 responden yang diambil secara purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS dengan menghitung uji T (T-test). Berdasarkan hasil perhitungan dan uji T (t-Test) terdapat perbedaan nilai antara sebelum dan sesudah perlakuan pemberian informasi kesehatan. Sebelum perlakuan nilai rata-rata sebesar 7.2500 sedangkan setelah perlakuan nilai rata-rata sebesar 10.3214. Sedangkan hasil uji T dengan membandingkan taraf signifikan, dapat diketahui hasilnya nilai sig (2-tailed) nya sebesar 0.0000 yang artinya nilai signifikan nya adalah lebih besar dari 0.05. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pemberian literasi informasi melalui media edukomik terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan perilaku hidup bersih sehat mencuci tangan pada responden. Dapat disimpulkan bahwa pemberian literasi informasi kesehatan melalui media edukomik mampu meningkatkan pengetahuan anak terhadap perilaku hidup bersih sehat yaitu mencuci tangan. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada indikator perilaku hidup bersih sehat lainnya agar dapat dipastikan bahwa media edukomik dapat digunakan untuk memperomosikan kesehatan masyarakat.


Author(s):  
Rosini - Rosini
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran pengetahuan kesehatan pada anak usia dini setelah dilakukan pemberian literasi informasi melalui edukomik. Secara umum, penelitian ini bermaksud mencari pengaruh pemberian informasi melalui edukomik terhadap peningkatan pengetahuan informasi kesehatan pada anak-anak usia dini dan seberapa besar pengaruh tersebut jika memang ada pengaruhnya.  Teknik pengumpulan data yang digunakan  adalah kuesioner. Penyebaran kuesioner ditujukan pada anak-anak usia dini, tepatnya pada anak usia sekolah di sebuah sekolah dasar di Jakarta Pusat. Desain penelitian menggunakan metode eksperimen pretest dan posttest design yang menyebabkan diukurnya pengetahuan anak-anak usia dini sebelum dan setelah eksperimen dilakukan.  Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji t-test. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari nilai H0, yaitu 0,05. Dengan demikian maka H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan atau pengaruh antara sebelum dan sesudah perlakuan pada penggunaan media edukomik. Artinya bahwa pemberian literasi informasi melalui media edukomik terdapat pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan pada anak usia dini. Pengaruh tersebut sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan zh = 5.535 z0.005 = 2.575, maka Ho ditolak. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan menggosok gigi sebelum dengan sesudah perlakuan secara sangat signifikan.


Author(s):  
Sukaesih Sukaesih ◽  
Nurmaya Prahatmaja ◽  
Asep Saeful Rohman
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh dalam pertukaran informasi di kalangan masyarakat adat Kampung Naga. Lokasi penelitian di Kampung Naga, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kampung Naga di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya dengan teknik pengambilan sampling menggunakan teknik purposive (purposive sampling). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat karakteristik individu yang meliputi aspek pendidikan, jenis kelamin, serta agama yang berpengaruh terhadap pola pertukaran informasi pada masyarakat disana. Sedangkan faktor lainnya yakni karakteristik sosial yang berupa norma-norma, masih dipegang erat oleh masyarakat dan turut memperlancar pola pertukaran informasi pada masyarakat adat Kampung Naga.Kata Kunci : Karakteristik Individu, Karakteristik Sosial, Pola Pertukaran Informasi, Masyarakat Kampung Naga


Author(s):  
Evi Nursanti Rukmana ◽  
Pawit M Yusup ◽  
Ninis Agustini Damayani
Keyword(s):  

Masyarakat Indonesia aktif berkarya di bidang kesenian yang didokumentasikan dalam pelbagai bahan, misalnya pada bahan piringan hitam, pita kaset dan compact disc (CD). Namun, ketiga bahan ini mulai kurang digunakan seiring pesatnya penggunaan bahan digital. Agar data bahan elektronik dapat dimanfaatkan kembali maka perlu diadakan kurasi digital. Perpustakaan Batu Api merupakan salah satu perpustakaan yang telah melakukan kurasi digital sejak tahun 2003 hingga 2010. Hal ini yang menjadikan Perpustakaan Batu Api memiliki koleksi musik dan film dari Indonesia bahkan luar Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kurasi digital Perpustakaan Batu Api menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Hasil dan Pembahasan: Penulis menganalisis proses curation digital dalam 5 tahap. Pertama, kriteria pemilihan subjek dan menemukan bahan. Kedua, konsep kurasi digital. Ketiga, klasifikasi dan katalog. Keempat, interaksi pengguna). Kelima, perawatan. Kelima proses kurasi digital ini ditunjang kemampuan pemilik perpustakaan dalam memberikan literasi musik dan film pada anggota perpustakaan. Kesimpulan: Proses kurasi digital di Perpustakaan Batu Api merupakan bentuk pemeliharaan budaya. Perpustakaan ini dapat membuat website khusus agar hasil kurasi digital musik dan film dapat digunakan oleh anggota perpustakaan.  Kata kunci: Proses kurasi digital, Perpustakaan Batu Api, pemeliharaan budaya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document