JURNAL KALACAKRA: Ilmu Sosial dan Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

18
(FIVE YEARS 18)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Tidar

2723-7389, 2723-7397

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Firda Aulia Izzati
Keyword(s):  

Indonesia termasuk negara yang memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, agama, bahasa, dan ras. Keberagaman tersebut menjadi corak khas bagi, kekayaan dan identitas bangsa,. Realitas sejarah tak luput dari keadaan bangsa Indonesia sekarang, dimana perjuangan, rasa saling memiliki, sama rasa, dan tujuan untuk bersatu demi tercapainya tujuan bersama. Melahirkan masyarakat yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan menjunjung tinggi kerukunan meskipun banyak perbedaan, menyatukan harapan demi tujuan bersama. hal-hal tersebut. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Sikap dan perilaku yang baik sebagaimana warga negara bisa saling menghargai, menerima perbedaan, dan keadaan sehingga dapat hidup berdampingan secara damai, rukun, dan bekerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi baik di masa pandem. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Delfiyan Widiyanto ◽  
Yasnanto Yasnanto

<p>Gagasan negara Islam dan pendirian negara berdasarkan Islam seringkali menjadi isu disintegrasi bangsa. Kelompok-kelompok ini tidak mengakui keberadaan Pancasila dan negara, sehingga dapat mengancam kebhinekaan Indonesia. Harmonisasi agama dan negara terganggu, bisa memecah belah pertahanan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ulama sepuh Magelang dalam mewujudkan toleransi, kerukunan, toleransi, dan integrasi bangsa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Ulama Tua di Magelang khususnya di Pondok Pesantren Darussalam memiliki peran dalam hal sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, penguatan ideologi negara, dan pengaruh Ulama dalam memahami pluralisme dan multikulturalisme.  </p>


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Rendy Yudanto ◽  
Nugroho SBM
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris dalam analisis hubungan antara indeks kebebasan sipil, indeks hak-hak politik, indeks lembaga demokrasi, dan indeks gini dengan pertumbuhan ekonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada data di Badan Pusat Statistik pada tahun 2015-2019. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis korelasi. Pengambilan sampel diperoleh 170 sampel yang terdiri dari 33 provinsi. Teknik analisis yang digunakan di penelitian ini adalah SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dengan SPSS 26 perangkat lunak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks kebebasan sipil, indeks hak-hak politik, indeks lembaga demokrasi dan indeks gini tidak berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 65
Author(s):  
Jeni Danurahman ◽  
Hendra Hermawan ◽  
Sukron Mazid
Keyword(s):  

<p>Pendidikan merupakan aset untuk membentuk manusia unggul yang berprestasi dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional sebagai langkah mempersiapkan generasi penerus bangsa. Di masa pandemi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi terutama dalam penyesuaian penggunaan teknologi sebagai solusi di masa pandemi karena kebijakan yang ada untuk menjaga jarak, <em>stay at home, </em>dan<em> study at home</em>. <em>Google Classroom</em> adalah solusi dalam situasi ini, dengan penggunaan <em>Google Classroom</em> yang efektif secara bijaksana dan menarik, kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Metode dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian analisis isi yang dirancang untuk mendeskripsikan isi yang mengandung informasi yang diambil dari teks tertentu. Analisis dilakukan dari berbagai artikel ilmiah terutama yang berkaitan dengan efektivitas penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran di masa pandemi saat ini. Dengan hasil yang diperoleh bahwa penggunaan google classroom dengan baik dan bijak akan mendapatkan kualitas pembelajaran yang efektif.</p>


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Annisa Istiqomah ◽  
Delfiyan Widiyanto

<p>Persaingan dan tuntutan zaman yang semakin bertambah dengan adanya teknologi, persaingan global dan ekonomi dunia perlunya paradigma baru orientasi pendidikan berbasis pengetahuan. Adaptasi kurikulum menjadi salah satu penyesuaian pembelajaran secara formal untuk merespons tuntunan kompetisi global. Mata pelajaran PPKn mengenalkan jati diri dan nilai budaya untuk membentuk warga negara muda yang kritis maupun kreatif. Penilaian hasil belajar menjadi bagian dari menentukan evaluasi terhadap proses pembelajaran. Penilaian terdapat tiga ranah, yaitu; afektif, kognitif dan psikomotorik. Penilaian yang meliputi tiga aspek tersebut untuk mengukur keberhasilan pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar siswa. Pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki aspek sikap, pengetahuan, keterampilan. Keseluruhan memiliki bagian-bagian dari penilaian. Menilai pembelajaran hendaknya dirancang sehingga jelas reliabilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian dan interpretasi nilai. Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kurikulum 2013 diantaranya yaitu pembuatan tujuan penilaian, validitas instrumen, penskoran atau rubrik penilaian, pelaksanaan penilaian sikap, pemahaman guru mengenai penilaian keterampilan, penskoran pada rapor, dan perubahan format penilaian pada kurikulum.</p>


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Ine Rahayu Purnamaningsih ◽  
Azalia Zalfa Miranda

<p class="StyleAuthorBold">Abstrak</p><p><em>E-learning</em> mampu memberikan kemudahan bagi siswa dalam mengakses dan mengambil informasi dengan cepat dan efektif. Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus mampu mengantisipasi<em> </em>perkembangan tersebut dengan terus menerus mengupayakan suatu program yang sesuai dengan kebutuhan<em> </em>peserta didik. Maka dalam penerapannya perlu melakukan inovasi pendidikan, salah satu inovasi pendidikan<em> </em>dengan menerapkan e-learning (Elektronic Learning) merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar<em> </em>yang menggunakan media elektronik, khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan <em>e-learning</em> yang dapat meningkatkan kempuan berpikir kritis siswa. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Data penelitian berupa kemampuan berpikir kritis siswa diambil dengan teknik diskusi dan tes. Diskusi dinilai secara khusus berdasarkan keaktifan siswa dalam proses belajar dalam <em>e</em><em>-learning</em>, sedangkan tes merupakan hasil dari pengguanaan <em>e-learning</em> siswa. Hasil tes diperoleh hasil 75% siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dan 7,5% memiliki kemampuan sangat kritis. Simpulan penelitian ini yaitu bahwa penerapan <em>e-learning</em> dalam pembelajaran dapat meningkatkan berpikir kritis siswa secara efektif dan cepat.</p><p class="abstrak"><strong>Kata Kunci: </strong><em>E-learning</em>, Inovasi Pendidikan, Berpikir Kritis</p><p class="abstrak">  </p><p class="StyleAuthorBold"><em>Abstract</em></p><p class="abstrak"><em>E-learning is able to make it easier for students to access and retrieve information quickly and effectively. Therefore, educational institutions must be able to anticipate these developments by continuously seeking a program that suits the needs of students. So in its application it is necessary to innovate education, one of the educational innovations by implementing e-learning (Electronic Learning) is a new way in the teaching and learning process that uses electronic media, especially the internet as a learning system. The purpose of this study was to determine the application of e-learning that can improve students' critical thinking skills. Sampling with simple random sampling technique. Research data in the form of students' critical thinking skills were taken with discussion and test techniques. The discussion is assessed specifically based on the activeness of students in the learning process in e-learning, while the test is the result of the students' use of e-learning. The test results showed that 75% of students had critical thinking skills and 7.5% had very critical abilities. The conclusion of this research is that the application of e-learning in learning can improve students' critical thinking effectively and quickly.</em></p><p class="abstrak" align="left"><strong><em>Keywords:</em></strong><em> E-learning, Education</em><em>al Innovation, </em><em>Critical Thinking </em></p>


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Patma Tuasikal
Keyword(s):  

Rendahnya pendidikan multiculturalisme pada dunia persekolah mengakibatkan rendahnya kompotensi budaya, keterampilan budaya serta pengetahuan budaya yang berpengaruh pada sikap dan perilaku masyarakat ketika dihadapkan pada kehidupan baru secara tiba-tiba. ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi gejala sosial era Covid 19 menimbulkan <em>culture shock</em> karena segala aktifitas dilakukan dari rumah (<em>Stay at Home</em>). Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian literature serta penyataan 30 peserta didik Kelas X SMK Kesehatan Biak Papua bahwa selama 3 bulan masa pandemic covid 19 mereka mengali <em>culture shock</em> pada fase <em>recovery</em> yaitu fase penyesuain disebabkan aktifitas yang dilakukan secara berulang pada satu titik yang sama yaitu melakukan semua pekerjaan dari rumah, bahkan sekolah dari rumah. sedangkan analisi dalam tulisan menggunakan analisis berdasarkan <em>content </em>isi. Hasil temuan menunjukan <em>culture shock</em> terjadi disebabkan Pendidikan multicultural menganai (1) Kompotensi budaya hanya mengarah pada pengembangan praktek kesenian daripada kompotensi interksi, adaptasi serta komunikasi budaya (2) Perilaku budaya, hanya mengarah pada aktivitas aktif dalam pelaksanaan kegiatan kebudayaan, sehingga perilaku mengenai gender, warna kulit serta menghargai sesama individu tidak dilaksanakan dengan baik, (3) Keterampilan budaya hanya terarah pada peningkatan kesenian setempat sehinggan mengabaikan keterampilan komunikasi, interaksi dan penyesuain dalam hubungan kerjasama, serta rendahnya pemanfaat sumber daya alam setempat untuk dalam peningkatan ekonomis


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Anif Istianah

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode among untuk meningkatkan karakter dan mendeksripsikan faktor pendukung dan penghambat impelemnatasi metode among untuk meningkatkan karakter di Prodi PPKn FKIP Undana. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek PPKn Undana yang ditentukan dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan (<em>library research</em>), observasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan komponen analisis data model interaktif Miles dan Huberman (reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan). Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode among untuk meningkatkan karakter di Prodi PPKn FKIP Undana yang sesuai dengan paradigm sili asih,asah dan asuh  dengan asas Ki Hajar Dewantara yakni Ing Ngarso sung Tulodo, Ing Madya Mangun Korso, Tut Wuri Handayani, mendapat beberapa hal sebagai berikut yakni adanya Kurikulum Prodi PPKn FKIP Undana yang disesuiakan dengan Visi, Misi, dan tujuan Prodi PPKn memuat karakter sebagai satu hal yang menjadi tujuan dalam proses perkuliahan di Prodi PPKn adanya mata kuliah yang membahas Pendidikan Karakter KPPKN 1239 secara khusus termasuk juga Pendidikan Antikorupsi, dan Dasar Konsep Pendidikan Moral serta mata kuliah PPKn lainnya yang secara esensi dalam bentuk penugasan yang diberikan dosen dan pembahasannya di kelas membicarakan hal – hal yang menyangkut pendidikan karakter tersebut, pembiasaan karakter diwujudkan dalam karakter <em>religious</em>, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, tanggungjawab, respect dan peduli. Kegiatan <em>religious</em> dibiasakan  melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah megakiri perkululiahan maupun ekstrakurikuler. Salah satu penerapana karakter kejujuran melalui proyek mata kuliah pendidikan karakter yang diberikan dosen yakni “Jagung Kejujuran”. Karakter toleransi diwujudkan dalam kegiatan diskusi di kelas yang difasilitator oleh dosen tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan, semua mahasiswa dapat terlibat dalam diskusi sesuai kaidah ilmiah, toleransi juga dalam wujud pemilihan ketua tingkat, ketua HMJ, ketua panitia yang tidak didasarkan pada suku, agama, ras, dan golongan termasuk asal daerah. Proses perkuliahan membiasakan mahasiswa untuk berkarakter disiplin, dimana mahasiswa yang terlambat diberikan punishment sesuai kesepakatan pada kontrak kuliah. Dosen membiasakan mahasiswa mengerjakan tugas tepat waktu dengan menggunakan learning management system <em>e – learning</em> undana. Dosen membiasakan memberikan tugas yang berhubungan dengan teknologi digital, yang diharapkan mahasiswa bekerja kerja menghasilkan karya yang inovatif fan kreatif sesuai perkembangan zaman. Tenaga kependidikan dan dosen membiasakan mahasiswa menjaga, membersihkan dan merapikan kelas setelah perkuliahan. Tanggungjawab juga dimunculkan dalam  pembagian piket Kantin Mira Ked’di Hari. Rasa menghormati dibiasakan civitas akademika PPKn FKIP Undana melalui gerakan 3S; Senyum Salam dan Sapa, khusus hari rabu diadakan menggunakan bahasa inggris. Ketua Jurusan melalui tenaga kependidikan dan dosen bersama mahasiswa mengadakan kegiatan peduli lingkungam ialah “sabtu bersih” demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat, sejalan dengan hal tersebut diadakan proyek mata kuliah Sosiologi Indonesia oleh dosen kepada mahasiswa dalam menumbuhkan cinta lingkungan di tengah masyarakat.  Faktor pendukung yaitu integrasi pendidikan karakter ke dalam mata kuliah wajib Prodi PPKn FKIP Undana, dan  Prodi PPKn merupaakn bagian dari FKIP sehingga penananman nilai – nilai kependidikan atau keguruan dapat berjalan baik dan lancar sehingga mempermudah pendidikan karakter metode among tersebut, dan Faktor penghambat terdiri letak Prodi PPKn yang ditengah lalu lintas kampus dan sikap primordialisme yang dibawah mahasiswa PPKn dari 22 kabupaten / kota yang tersebar di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Delfiyan Widiyanto ◽  
Annisa Istiqomah ◽  
Yasnanto Yasnanto

<p>Kemiskinan merupakan tantangan bangsa yang perlu mendapatkan penyelesaian. Persoalan kemiskinan berhubungan dengan meningkatnya pengangguran, rendahnya kualitas hidup, dan rendahnya pendapat per kapita. Persoalan kemiskinan banyak terdapat di negara berkembang, seperti Indonesia. Salah satu kebijakan pemerintah dalam mengatasi persoalan kemiskinan adalah dengan alokasi dana desa. Kebijakan alokasi dana desa adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dimulai dari tingkat desa. Bentuk dari penyaluran dana dapat berupa alokasi dana desa dan dana desa. Rencana pendapatan dan belanja desa diatur dalam APBDes yang dibuat oleh pemerintah desa atas partisipasi masyarakat desa. Pengeluaran dana desa terbagi menjadi dua, yaitu pembagunan dan pemberdayaan desa. Pada realitasnya pemanfaatan dana desa lebih pada sektor pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, dll, sedangkan aspek pemberdayaan belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat ditinjau dari masih tingginya angka kemiskinan. Penyaluran dana dari pusat ke daerah perlu mendapatkan perhatian pemerintah daerah. Pemerintah hendaknya melakukan pengawasan dalam proses penyelengaraan program desa. Upaya yang perlu dilakukan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan desa, rencanan anggaran desa yang lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat, pembekalan ketrampilan masyarakat, dan pendampingan pemerintah daerah dalam program pemberdayaan masyarakat desa.</p>


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Hastangka Hastangka

<p>Pancasila merupakan dasar dan falsafah Negara Indonesia. Pancasila dalam sejarah perumusan dan pembentukan menjadi peletak dasar dalam pembentukan Negara bangsa Indonesia sebelum merdeka. Keberadaan Pancasila di Indonesia menjadi sangat penting dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara sejak Indonesia berdiri hingga sekarang. Dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara telah banyak diwarnai berbagai persoalan mulai dari persoalan ideologis, ekonomi, social, budaya, politik, pendidikan, hukum, dan agama. Sejak Indonesia berdiri, Pancasila menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, Pancasila dalam konteks keilmuan masih didekati dengan cara klasik atau pendekatan laten seperti sejarah dan politik, serta hokum. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menjabarkan dan menguraikan tentang esensi dari Pancasila dari pendekatan psikologis. Ilmu psikologi menjadi bagian penting untuk melihat Pancasila sebagai dasar dan falsafah Negara Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi dan kajian kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psikologi Pancasila merupakan pendekatan interdisipliner untuk menjabarkan dan merumuskan Pancasila dari aspek dan karakteristik psikis manusia.</p><p><strong> </strong></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document