Jurnal Medika Malahayati
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

66
(FIVE YEARS 66)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Malahayati Bandar Lampung

2549-3582, 2355-6757

2021 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 210-216
Author(s):  
Aryani Refiliya ◽  
Yulianty Yulianty ◽  
Martha Lulus Lande ◽  
Sri Wahyuningsih

Tomat merupakan tanaman semusim seperti halnya tanaman cabe, terong dan sebagainya. Salah satu penyebab menurunnya produksibuah tomat adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichumacutatum. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui ketahanan buah tomat terhadap serangan penyakit antraknosa oleh jamur Colletotrichumacutatum. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung pada bulan Januari sampai dengan Februari 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan buah tomat yaitu rampai, tomat bandung, tomat ceri, dan tomat biasa dengan menggunakan 6 ulangan. Parameter yang diukur yaitu diameter bercak jamur Colletotrichumacutatum, keterjadian penyakit dan keparahan penyakit antraknosa pada masing-masing buah tomat, serta jumlah konidia jamur Colletotrichumacutatum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterjadian dan keparahan penyakit yang lebih kecil terdapat padatomatbandung sedangkan jumlah konidia yang lebih sedikit terdapat pada rampai.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 178-190
Author(s):  
Hidayat Hidayat ◽  
Tusy Triwahyuni ◽  
Tony Prasetia ◽  
Rizka Rahmawati

Infeksi dengue merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia. Terdapat 4 serotipe dengue, yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Empat serotipe tersebut mirip secara antigenetik. Penelitian yang telah ada menunjukkan hasil yang berbeda-beda terhadap faktor penjangkitan infeksi dengue, salah satunya karena faktor populasi serotipe tiap daerah yang bermacam-macam, oleh karenanya perlu dilakukan penelitian di Bandar Lampung untuk melihat keragaman serotipe virus Dengue dan perbandingannya terhadap profil hematologi pasien yang terinfeksi Dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbandingan profil hematologi antara serotipe virus dengue pada pasien yang terinfeksi dengue. Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien terdiagnosis infeksi dengue di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang berjumlah 37 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini pada pemeriksaan profil hematologi dilakukan dengan menggunakan alat hematology analyzer dan serotipe dengue dilakukan dengan RT-PCR di laboratorium. Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan dominasi jumlah leukosit diantara 4000-15000 (sel/µl), nilai hematokrit diaantara 37-52% dan kadar hemoglobin diantara 11,5-18 g/dL. Hasil uji Independent T-test terhadap nilai hematokrit dan kadar hemoglobin pada masing-masing serotipe dengue menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan nilai p>0,05. Hasil uji Mann Whitney yang membandingkan masing-masing serotipe terhadap jumlah leukosit juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan nilai p>0,05. Tidak ada perbandingan yang signifikan pada masing masing serotipe virus dengue terhadap jumlah leukosit, nilai hematokrit maupun kadar hemoglobin.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 141-145
Author(s):  
Ayu Trimutia ◽  
Marhamah Marhamah ◽  
Eka Sulistianingsih

Infeksi jamur Trichophyton mentagrophytes dapat ditemukan hampir di wilayah Indonesia, karena merupakan wilayah yang baik untuk pertumbuhan jamur. Insidensi penyakit yang disebabkan oleh jamur pada tahun 2009-2011 berkisar 2,93-27,6% Indonesia. Salah satunya jamur Trichophyton mentagrophytes.pengobatan jamur kulit ada 2 cara menggunakan obat kimia dan air yang mengandung belerang. Tujuan penelitian ini mengetahui kadar air belerang dari sumber air panas Natar dengan sumber air panas Way Belerang Kalianda, dan mengetahui perbandingan daya hambat air belerang air panas Natar dengan air panas Way Belerang Kalianda terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis laboratorium.Analisis data uji T Independent.  Hasil penelitian menunjukkan kadar air belerang pemandian air panas  Natar  0,001 mg/L dan kadar Way Belerang Kalianda  1,736 mg/L zona hambat terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes, pemandian air panas Natar rata-rata 16,8 mm katagori kuat sedangkan air Way Belerang Kalianda 22,24 mm kategori sangat kuat.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 191-197
Author(s):  
Lutfiah Fitriani ◽  
Maria Tuntun ◽  
Marhamah Marhamah

Escherichia coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan di usus besar manusia sebagai flora normal. Serai wangi merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena memiliki kandungan senyawa yang bersifat antibakteri. Serai wangi diketahui memiliki kandungan alkaloid, terpenoid, saponin, flavonoid, dan tanin. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui daya hambat ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendl terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan metode Difusi Kirby Bauer. Konsentrasi ekstrak serai wangi yang digunakan adalah 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak serai wangi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 25922 pada konsentrasi 10%-100% dengan rerata zona hambat 6,80mm – 16,70 mm. Analisa data menggunakan uji One-way Anova dengan hasil nilai P=0,000 (P<0,05) menunjukan bahwa ekstrak berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 25922, dilanjutkan uji beda nyata terkecil dengan P<0,05 menunjukan adanya perbedaan yang nyata setiap konsentrasi. Pada konsentrasi 100% dengan konsentrasi 50%-10%, konsentrasi 90% dan 80% dengan konsentrasi 40%-10%, konsentrasi 70% dengan konsentrasi 30%-10%, konsentrasi 60% dan 50% dengan konsentrasi 20%-10%, dan konsentrasi 40% dengan konsentrasi 10%.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 132-140
Author(s):  
Ade Tia Ningrum ◽  
Eka Sulistianingsih ◽  
Marhamah Marhamah

World Health Organization menyebutkan lebih dari 1,5 miliar orang atau 24% penduduk dunia terinfeksi cacing yang ditularkan melalui tanah atau soil transmitted helminths. Tanah dapat terkontaminasi telur cacing yang dikeluarkan bersama tinja oleh orang yang terinfeksi. Pengetahuan dan perilaku merupakan faktor yang berperan dalam penyebaran infeksi soil transmitted helminths. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui persentase tanah yang terkontaminasi telur soil transmitted helminths, mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku pembudidaya tanaman hias (kebiasaan buang air besar, cara pengelolaan sampah, dan cara pengelolaan limbah cair), mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku pembudidaya tanaman hias dengan kontaminasi tanah oleh soil transmitted helminths. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Hasil penelitian didapatkan persentase tanah yang terkontaminasi telur soil transmitted helminths sebanyak 8 (26,7%). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kontaminasi tanah oleh soil transmitted helminths (p value 0,009). Terdapat hubungan kebiasaan buang air besar dengan kontaminasi tanah oleh soil transmitted helminths (p value 0,002), tidak ada hubungan antara cara pengelolaan sampah dengan kontaminasi tanah oleh soil transmitted helminths (p value 0,284), dan tidak ada hubungan cara pengelolaan limbah cair dengan kontaminasi tanah oleh soil transmitted helminths (p value 0,060).


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 170-177
Author(s):  
Nurul Jannah ◽  
Hetti Rusmini ◽  
Ratna Purwaningrum ◽  
Rina Kriswiastiny

Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan masalah yang sangat serius, dimana terjadi kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih dari 3 bulan, terapi yang biasa dilakukan untuk pasien ckd adalah dengan melakukan hemodialisa dimana digunakan untuk mengambil zat – zat nitrogen yang bersifat toksik dari dalam darah, tindakan tersebut mempunyai efek samping pada kondisi fisik serta psikologis penderita CKD. Trombosit memiliki peran penting yaitu melindungi integritas endotel pembuluh darah dalam proses hemostasis apabila terjadi kerusakan pada dinding pembuluh darah. Hasil pemeriksaan hitung trombosit dipengaruhi oleh suhu dan waktu sejak pengumpulan spesimen. Hasil pemeriksaan hitung trombosit dipengaruhi oleh suhu dan waktu sejak pengumpulan spesimen. Pada pemeriksaan laboratorium bisa terjadi kelainan pada trombosit yaitu trombositopenia dan trombositosis. Penelitian ini bersifat analitik retrospektif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara total sampling, dengan sampel yang dipakai sebanyak 76. Berdasarkan lama menjalankan perawatan HD terhadap kadar trombosit diperoleh (p-value = 0,294), sedangkan lama waktu pelaksanaan HD terhadap kadar trombosit (p-value 0,014). Tidak terdapat hubungan yang signifikan lama menjalankan perawatan HD dengan kadar trombosit pada pasien CKD, dan terdapat hubungan yang signifikan lama proses HD dengan kadar trombosit pada pasien CKD di RSPBA Bandar Lampung Tahun 2019 – 2020.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 146-153
Author(s):  
Resti Arania ◽  
Tusy Triwahyuni ◽  
Firhat Esfandiari ◽  
Fidel Rama Nugraha
Keyword(s):  

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengontrol gula darah atau glukosa) karena gangguan pankreas, atau tubuh tidak dapat secara efisien memanfaatkan insulin yang diproduksi. Diabetes mellitus adalah masalah kesehatan penduduk yang serius, dan salah satu dari empat penyakit tidak menular yang perlu ditindak lanjuti. Perlu diketahui bahwa dalam sepuluh tahun terakhir jumlah dan prevalensi diabetes mellitus terus meningkat. Diabetes mellitus adalah penyebab kematian kedelapan dari kedua jenis kelamin dan penyebab kematian kelima pada wanita. Tujuan Penelitian ini adalah Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Diabetes  Melitusdi Klinik Mardi Waluyo Lampung Tengah Tahun 2020. Metode penelitian ini adalah Penelitian ini bersifat observasional analitik, data yang diperoleh berupa data sekunder pasien suspect diabetes mellitus. Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Lemeshow dengan populasi tidak diketahui sehingga mendapatkan 126 sampel. Analisis yang akan digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Korelasi Spearman. Hasil yang didapat adalah Diketahui responden yang mengalami diabetes mellitus sebanyak 93 orang (73.8%), berusia dewasa tengah sebanyak 47 orang (87.0%), sebanyak 72 orang (79.1%) berjenis kelamin perempuan dan sebanyak 51 orang (85.0%) berpendidikan dasar Kesimpulan pada penelitian ini adalah Terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, dan tingkat Pendidikan dengan kejadian diabetes mellitus di klinik mardi waluyo lampung tengah tahun 2020.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 163-169
Author(s):  
Resti Arania ◽  
Tusy Triwahyuni ◽  
Toni Prasetya ◽  
Sekar Dwi Cahyani

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronik yang dapat terjadi disaat tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup yaitu hormon tubuh yang dapat mengatur gula dalam darah yang disebabkan karena adanya gangguan pada pankreas, atau kondisi dimana tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi oleh tubuh. Diabetes mellitus adalah salah satu dari 4 penyakit tidak menular yang perlu ditindak lanjuti. Faktor resiko penyakit tidak menular khususnya diabetes ini seringkali  berkaitan dengan gaya hidup, angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular seperti  diabetes mellitus ini lebih sering terjadi di negara yang berkembang dibanding negara yang maju. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui adanya hubungan antara pekerjaan dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes  mellitus di Klinik Mardi Waluyo Lampung Tengah tahun 2020. Metode Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross  sectional, data yang diperoleh berupa data sekunder yang diperoleh dari rekam medis pasien  diabetes mellitus dan data primer berupa kuesioner Aktivitas Fisik. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober 2020 hingga Februari 2021. Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Lemeshow dengan populasi tidak diketahui sehingga mendapatkan 126 sampel.Analisis  yang akan digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Korelasi Spearman.  Hasil yang didapat Dari 126 responden suspect diabetes mellitus, sebanyak 93 orang responden mengalami diabetes mellitus (73,8%). Dari 93 orang responden yang mengalami diabetes mellitus, sebanyak 47 orang responden beraktivitas fisik rendah (94,0%) dengan nilai (p=0000) dan sebanyak 42 orang responden (89,4%) tidak memiliki pekerjaan dengan nilai (p=0.002). Kesimpulan pada penelitian ini adalah Terdapat hubungan antara pekerjaan dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus di Klinik Mardi Waluyo Lampung Tengah tahun 2020.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 198-208
Author(s):  
Muhamad Ifan Fadhil ◽  
Wien Wiratmoko ◽  
Esteria Marhayuni ◽  
Yuniastini Yuniastini

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Tahun 2018, diperkirakan 627.000 wanita meninggal karena kanker payudara (15% dari semua kematian akibat kanker di kalangan wanita). Prevalensi penyakit ini, di Indonesia tahun 2018 sebanyak 137.514 kasus dengan jumlah kematian 18.279 kasus tiap tahunnya. Parameter dalam menentukan prognosis kanker payudara dapat diketahui melalui survival life kanker payudara yang merupakan perkiraan persentase pasien yang akan bertahan hidup dari kanker mereka untuk jangka waktu tertentu setelah didiagnosis. Untuk menganalisis survival life penderita kanker payudara ditentukan dari profil imunohistokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase survival life penderita kanker payudara wanita berdasarkan profil imunohistokimia di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian retrospektif. Populasi adalah seluruh penderita kanker payudara yang terdiagnosa tahun 2015. Setelah diikuti selama lima tahun (2019), didapat 35 sampel yang memenuhi kriteria. Analisis data menggunakan analisis survival metode Kaplan-Meier. Survival life 5 tahun dengan profil imunohistokimia luminal A: 80%; luminal B: 50%. Survival life 4 tahun HER2-enriched: 37,5%. Untuk triple negative/basal like, survival life 3 tahun sebesar 44%. Survival life tertinggi adalah penderita dengan luminal A, diikuti penderita dengan luminal B, HER2-enriched, triple negative/basal like.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 154-162
Author(s):  
Shelly Novitri ◽  
Toni Prasetya ◽  
Ika Artini
Keyword(s):  

Hipertensi menyebabkan sekitar 8 juta kematian setiap tahun, di mana 1,5 juta meninggal di Asia Tenggara, di mana sepertiga penduduknya menderita hipertensi, yang dapat menambah beban biaya pengobatan. Pola makan sangat berkaitan dengan frekuensi dan jenis makanan yang kita konsumsi dan ternyata perubahan pola makan seseorang sangat tidak lepas dari salah satu masalah hipertensi. Redline juga mengatakan, ahli jantung harus lebih memperhatikan pasien dengan kesulitan tidur atau kesulitan istirahat, karena gangguan tidur merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada orang dewasa, anak-anak dan remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan pola makan (diet dash) dengan kejadian penyakit hipertensi pada usia dewasa muda di Puskesmas Simbarwaringin kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional. Metode sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakan accidental sampling pada responden di Puskesmas Simbarwaringin Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. Terdapat 58 orang responden dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian yang dilakukan di Puskesmas Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung menunjukan ada korelasi yang signifikan antara kualitas pola tidur dengan kejadian hipertensi (p value=0.518) dan ada korelasi searah yang signifikan antara faktor pola makan (diet dash) dengan kejadian hipertensi (nilai korelasi data yaitu 0.601). Pola tidur yang buruk dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan pola makan (diet dash) apabila tidak rutin menjalaninya maka resiko hipertensi masih ada.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document