EDUKASI KULTURA : JURNAL BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

42
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By State University Of Medan

2549-9726, 2407-8409

Author(s):  
Vina Merina Br Sianipar

ABSTRAKLiterasi informasi adalah seperangkat keterampilan yang diperlukan untuk mencari, menelusur, menganalisis, dan memanfaatkan informasi. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui konsep pembelajaran literasi informasi. 2) untuk mengetahui langkah menulis karya ilmiah sederhana. 3) untuk mengetahui kaitan literasi informasi dalam menulis artikel ilmiah sederhana. Pembelajaran literasi informasi akan mendukung kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah sederhana, sebab memanfaatkan baik dari tekhnologi maupun media cetak sehingga dapat membantu siswa dalam berpikir kritis dan selektif memandang suatu peristiwa. Selain itu dapat membantu siswa dalam mengembangkan kosa katanya.Kata Kunci : Pembelajaran, Literasi Informasi, Menulis Karya Ilmiah Sederhana


Author(s):  
Bernadetta Sormin

ABSTRAK Bahasa dipelajari dalam bentuk empat keterampilan dasar, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan membaca diperlukan khususnya oleh siswa untuk kepentingan mencari literatur yang terkait dengan pelajaran yang mereka pelajari. Begitu pula, kebutuhan akan kemampuan menulis juga sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Banyak guru dan siswa yang beranggapan bahwa menulis itu merupakan keterampilan berbahasa yang paling sulit. karena banyak unsur yang terlibat di dalamnya, seperti unsur kebahasaan, isi (pesan yang akan disampaikan) dan ragam tulisan yang akan dibuat. kemampuan menulis teks argumentasi pada siswa dengan menggunakan model pembelajaran menulis teks argumentasi berbasis kearifan lokal yang berorientasi pendidikan karakter dapat diterapkan. Kearifan budaya lokal selain memiliki nilai-nilai yang positif ternyata dapat membantu untuk meningkatkan kompetensi menulis catatan harian dan mengubah karakter siswa yang negatif menjadi positif. Kompetensi menulis siswa meningkat disebabkan sumber inspirasi yang berasal dari kearifan budaya lokal lebih mudah dipahami dan telah dikenali oleh siswa sebelumnya. Kata kunci:  teks argumentasi, kearifan lokal, pendidikan karakter.


Author(s):  
Rosminah Rosminah

 ABSTRAKTujuan  dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui letak kesulitan siswa dalam mempelajari pokok bahasan Dimensi Tiga di kelas X SMA  Negeri 1 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran 2014/20015. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kesulitan siswa dalam mempelajari pokok bahasan Dimensi Tiga melalui penggunaan metode penemuan terbimbing yang disertai alat peraga di X SMA  Negeri 1 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran 2014/20015. Penelitian dilaksanakan di kelas Kelas X  SMA Ngeri 1 Tanjung Balai. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X4 yang berjumlah 38 siswa dan siswa kelas X5 yang berjumlah 40 siswa Kelas X  SMA Ngeri 1 Tanjung Balai  Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif karena penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan kesulitan yang dialami siswa dan cara mengatasinya sebagai upaya untuk menanggulangi kesulitan yang dialami siswa. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah tes, wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan dapat diambil kesimpulan bahwa: Kesulitan siswa dalam mempelajari Dimensi Tiga adalah (1) tidak mampu mengaplikasikan dalil kedudukan titik, garis dan bidang ke dalam ruang dimensi tiga, (2) tidak mampu menentukan langkah-langkah dalam menemukan titik tembus dalam ruang dimensi tiga, (3) tidak mampu mengadakan generalisasi (menarik kesimpulan). Sebelum pemberian tindakan diperoleh nilai rata-rata  siswa 66,9 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal 52,5 %. Setelah pemberian tindakan pengajaran melalui penggunaan metode penemuan terbimbing yang disertai alat peraga, nilai rata-rata tes hasil belajar 76,26 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 89,47 %,ini berarti melalui penggunaan metode penemuan terbimbing yang disertai alat peraga dapat mengatasi kesulitan belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan hasil belajar siswa. menggunakan metode penemuan terbimbing yang disertai alat peraga  dapat  menanggulangi kesulitan siswa  mempelajari pokok bahasan dimensi tiga di Kelas X  SMA Ngeri 1 Tanjung Balai  Tahun Ajaran 2014/2015.Kata Kunci : Terbimbing, Alat Peraga, Dimensi Tiga.


Author(s):  
Abdul Rahman

ABSTRACTIndonesia has an education figure that greatness is not inferior to other world education figures i.e. Ki Hajar Dewantara. He explained that education is an effort in increasing the growth of manners (inner strength, character, mind, and intellectualism) from the body of the students, so the live of the students suit their world. Learning is defined by Knowles as a way of organizing learners to achieve the goal. Manners operationally is a positive behavior that is done through the custom that is formed into a person's character/learners. Based on these two definitions appears that education, learning, character/characters is a unity that cannot be separated with each other. Positive behaviors that must be drilled to learners consists of many aspects and one of them is how to speak. Thus, training the speech containing positive behavior is mandatory for language teacher (Indonesian Language). Any language skills cannot be trained separately between one's skills with other language skills. As a professional teacher, arranging strategies for Indonesian language teacher which are always associated with character education will no longer be a burden. Literature is a picture of human life. Literature becomes right media in imparting a positive character for learners. Through the Indonesia language teacher professionalism will form a younger generation who have lofty manners or strong character. Keywords: learning, language and literature, characters.


Author(s):  
Putri Dewita Napitupulu

AbstrakGerakan literasi adalah  adalah sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik mulai dari semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah) juga melibatkan Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll).  Riset ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi siswa di SMP Nasrani 1 Medan dan mengetahui strategi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Pengumpulan data secara eksklusif dilakukan pada  siswa kelas VIII-B SMP Nasrani 1 Medan dengan jumlah siswa 5 orang. Riset ini dilakukan pada bulan September 2018. Perilaku kegiatan membaca siswa kelas VIII-B SMP Nasrani 1 Medan masih tergolong rendah, terlihat dari respon siswa membaca serius, memnfaatkan waktu, membaca dan mencatat, serta menanya.Kata kunci: Literasi, Buku, Siswa, Sekolah.


Author(s):  
Sulaiman Siregar

Abstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Unsur intrinsik dalam Cerita Rakyat Si Baroar, (2) kerelevanan cerita Si Baroar dengan nilai - nilai sosial  yang hidup di tengah masyarakat Mandailing di Desa Panyabungan Tonga saat ini (3) dan kejadian - kejadian dalam cerita yang berhubungan dengan fakta - fakta sosial yang ada dalam masyarakat Mandailing di Desa Panyabungan Tonga. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiologis sastra dan menggunakan teknik penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berupa (1) unsur intrinsik yang meliputi, tema yang terkandung di dalamnya yaitu saktinya seorang anak setelah mengalami berbagai gejolak kehidupan. Alur dalam cerita Si Baroar ini merupakan alur campuran. Tokoh utama adalah Si Baroar, tokoh tambahan yaitu Sutan Pulungan, Si Sauwa, Sri Mayapada, dan Hulubalang. Latar yang dipakai dalam cerita ini adalah latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Sementara sudut pandangnya adalah menggunakan orang ketiga serba tahu. Dan yang terakhir gaya bahasa yang digunakan antara lain mengunakan majas hiperbola dan personifikasi. (2) Dalam cerita rakyat Si Baroar terdapat nilai sosiologis masyarakat, baik itu secara material, vital dan spiritual (kebenaran, kebaikan, keindahan dan religi) dalam masyarakat Mandailing. (3) Masyarakat mandailing masih sangat mempercayai cerita Si Baroar, cerita Sibaroar ada yang relevan dan ada yang tidak relevan terhadap masyarakat Mandailing. Nilai materil dan nilai spiritual yang masih relevan, karena masyarakat sudah mengalami perubahan dalam pola berfikir.  Kata Kunci : nilai sosiologis, cerita rakyat, kerelevanan


Author(s):  
Nova Andarini

Abstarak . Penelitian ini mendeskripsikan hasil analisis struktural novel “Maryamah Karpov” karya Andrea Hirata. Penelitian analisis struktural ini meliputi Judul, Tema, Tokoh dan Penokohan, Latar, Konflik. Penelitian pada novel Maryamah Karpov menggunakan metode kualitatif. Dalam tahap analisis data, Penulis akan mendeskripsikan analisis data. Langkah yang dilakukan yaitu menganalisis novel maryamah karpov karya Andrea Hirata berdasarkan struktural. Kata Kunci: Kajian Struktural, Novel , Maryamah Karpov


Author(s):  
Zira Fatmaira

Abstrak .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menemukan Unsur kebahasaan Teks Cerita Fabel Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Binjai. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Binjai dengan populasi 364 orang, yakni kelas VIII-1 berjumlah36 siswa, VIII-2 berjumlah39 siswa, VIII-3  Berjumlah 43 siswa, VIII-4 berjumlah 44 siswa, VIII-5 berjumlah 43, VIII-6 berjumlah 42 siswa, VIII-7 berjumlah 40 siswa, VIII-8 berjumlah 40 siswa, dan VIII-9 berjumlah 40 siswa.Dalam penelitian ini, dilakukan pengambilan sampel dengan cara random kelas. Kelas VIII-1 diterapkan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menerima pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri. Kelas VIII-7 diterapkan sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang menerima pembelajaran dengan menggunakan model konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.  model pembelajaran yang digunakan model pembelajaran inkuiri dan model konvensional,dan uji hipotesis atau uji t. Instrument yang digunakan dalam peneltian ini adalah tes esai. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa kemampuan menemukan unsur kebahasaan teks cerita fabel pada kelas eksperimen paling banyak berada pada nilai 66-67 yaitu 55,65% artinya kemampuan dari sebagian besar siswa kelas eksperimen berada pada tingkat sedang. Pada kelas kontrol kemampuan menemukan unsur kebahasaan teks cerita fabel paling banyak berada pada nilai 26-36 yaitu 50% artinya kemampuan menemukan unsur kebahasaan teks cerita fabel pada tingkat kurang. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah dengan uji normalitas pada model inkuiri dan model konvensional adalah normal.Untuk uji homogenitas Fhitung> Ftabel 1,74> 1,72. Dan untuk pengujian hipotesis n = 76dengan dk = (N1+N2)-2 = 74 diperoleh nilai ttabel = 1,666 sehingga thitung>ttabel  yaitu 14,77> 1,666  maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa Hipotesis Alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan menemukan unsur kebahasaan teks cerita fabel oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Binjai.” Kata kunci : Model Pembelajaran Inkuiri, Kemampuan Menemukan Unsur Kebahasaan Teks Cerita Fabel


Author(s):  
Lina Meriaty Simbolon
Keyword(s):  

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dalam karangan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Pangkalan Berandan  berdasarkan kategori linguistik (fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikon). Penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan interferensi B1 (bahasa Jawa, Melayu, batak karo dan batak toba) terhadap bahasa Indonesia dalam karangan siswa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analistis. Data diperoleh dari 140  karangan yang dibuat dua kali oleh  70 orang siswa dari gabungan Kelas VIIIa dan VIIIb SMP Negeri 1 Babalan Pangkalan Berandan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes mengarang, hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kesalahan fonologi, morfologi, sintaksis, dan  leksikon. Berdasarkan hasil pengamatan, kesalahan di bidang fonologi jumlahnya lebih besar daripada tiga kesalahan di bidang yang lain. Selain itu, ditemukan bahwa kesalahan berbahasa dalam karangan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babalan Pangkalan Berandan oleh pengaruh B1 siswa dan juga kegagalan merefleksikan ciri-ciri umum kaidah bahasa Indonesia yang sedang dipelajari. Kata-kata kunci : analisis kesalahan berbahasa, ragam tulis


Author(s):  
Zaharil Anasy
Keyword(s):  

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris dari distribusi keterampilan yang lebih tinggi agar pemikiran berdasarkan edisi revisi dari Taksonomi Bloom dalam pertanyaan esai latihan membaca di "Pathway to buku teks bahasa Inggris" untuk kelas 11`h senior penelitian SMA student.This menggunakan metode analisis isi untuk mengidentifikasi karakteristik tertentu materi dalam buku teks. Data dari pertanyaan membaca esai dikumpulkan dengan menggunakan "Pathway to buku teks bahasa Inggris" dan kartu analisis sebagai sumber data dan tabel checklist. Penulis menemukan bahwa distribusi level order pemikiran yang lebih tinggi lebih rendah dari tingkat pemikiran tingkat yang lebih rendah. Data juga menunjukkan bahwa distribusi keterampilan agar berpikir lebih tinggi dalam pertanyaan-pertanyaan esai membaca dalam Pathway to buku teks bahasa Inggris adalah tidak sama. Ini tidak memperlakukan keterampilan agar berpikir lebih tinggi benar, terutama buat skill yang tidak ada dalam pertanyaan esai membaca. Ini hanya memberikan lebih menekankan pada keterampilan dianalisis dengan mendapatkan jumlah tertinggi di antara tiga keterampilan dalam tingkat berpikir tingkat tinggi.Kata kunci: HOTS (Order Tinggi Berpikir Keterampilan), Reading Latihan, jalur, Inggris Textbook


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document