Humano: Jurnal Penelitian
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

13
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM Universitas Khairun

2597-9213, 1978-6115

2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 391
Author(s):  
Jainul Yusup

Ternate Malay Language (BMT) in the past become a second language for speakers of ethnic languages (local languages). While the first language is the language of each region. But when viewed developments today, more and more ethnic in North Maluku which uses Ternate Malay as a first language, including ethnic Ternate.Keywords: Language Influence, European Nations, Ternate, North Maluku.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 382
Author(s):  
Ikmal Muhammad ◽  
Suratman Dahlan

ABSTRACT: This research aims at revealing and analyzing errors made by the fourth-semester students of English Education Study Program, Khairun University. Dulay, Burt, and Krashen (1982) categorized errors into two types, namely global and local errors. Global errors refer to errors that affect overall sentence organization significantly hinder communication. While, errors that affect single element (constituents) in sentences do not usually hinder communication significantly are called local errors. The scholar focuses on analyzing students’ errors in translating legal terms in English into Indonesian. This research is qualitative research that is analyzed the data descriptively. The research shows that there are many errors occurred in students’ target-language text. The errors made by the students dominantly indicate local errors with the percentage of 81.57% as the errors which do not influence or disturb the readers’ understanding. While, global errors’ percentage is 18.43%.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 354
Author(s):  
Junaib Umar

Penelitian ini bertujuan menganalisis permainan strategi politik, dan reproduksi identitas kekinian orang Makeang dalam hubungan dengan sejarah “Maloku Kie Raha”. Penelitian ini dilakukan di kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan mendeskripsikan secara mendalam tentang sejarah, dinamika politik lokal dan reproduksi identitas dan kekuasaan orang Makeang. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan, wilayah Makeang secara historis merupakan kerajaan pertama dari empat kesultanan Moloku Kie Raha (Ternate, Tidore, Moti dan Makeang) pada abad 13 yang dilatarbelakangi hubungan perkawinan antara Djafar Sadek dan Siti Nursifa Putri Kahyangan. Dari hasil pernikahan itu lahirlah putra pertama bernama Muhammad Bakir, yang kemudian ditetapkan sebagai raja Makeang yang berkuasa di Makeang. Sementara dari konteks kekinian, orang Makeang secara politik cenderung mendominasi pentas politik di Ternate. hal ini terlihat dengan eksistensi orang Makeang yang duduk sebagai anggota legislatif Kota. Bahkan, Walikota pertama Ternate dan Gubernur pertama Maluku Utara adalah orang Makeang, adalah Thaib Armayin.  Kata Kunci: Makeang, Identitas Etnik, Dinamika Politik Lokal. 


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 375
Author(s):  
Syahrir Ibnu ◽  
Oktosiyanti MT Abdullah ◽  
Abd. Firman Bunta
Keyword(s):  

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh Civilitymasyarakat madani perspektif Nurcholish Madjid dalam memacu kultur demokrasi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu; jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, menghimpun, mengola data berupa buku-buku karangan Nurcholish Madjid sebagai sumber data primer dan literatur lain sebagai sumber data sekunder. Analisis data yang gunakan ialah analisis data kualitatif dengan bertolak pada hermeneutik. Hasil penelitian menunjukan, civility sebagai paranata kehidupan demokrasi. Ia memberi formasi subjek warga negara untuk bertindak secara penuh (full citizens). Semangat civility mencerminkan sikap warga negara untuk menerima berbagai pandangan politik dan tingkah laku sosial. Internalisasi semangat civility akanmewujudkan keterbukan dan pengakuan akan hak-hak asasi dan hak-hak partikuler dalam arena demokrasi. Langkah utama memacu kultur demokrasi perlu dilakukan adanya profesionalisasi politik oleh para pelaku politik, dan adanya rekognisi sosial, melalui peralihan paradigma distributif kepada paradigma pengakuan. 


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 364
Author(s):  
Sunaidin Ode Mulae ◽  
Rusli M Said
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta peluang dan ancaman dari faktor eksternal objek wisata cengkeh Afo sebagai tujuan wisata rempah-rempah di Ternate, dan untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata cengkeh Afo sebagai destinasi tujuan wisata rempah-rempah (Spices tourism). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) atau eksplanatory terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian menggunakan metode observasi (pengamatan), wawancara (interview), dokumentasi dan kajian pustaka. Hasil yang ditemukan adalah aksesbilitas di cengkeh afo cukup baik, amenitas sangat menunjang, atraksi cukup bagus. Simpulan pada penilaian terhadap objek wisata cengkeh afo berada pada diagram batang yang menunjukan bahwa faktor internal dan ekternal pada objek wisata cengkeh afo dari penilaian 26 responden menemukan sangat variatif yaitu pda responden nomor 1 sampai 26 mempunyai penilaian terhadap objek wisata terendah 14,18% sampai pada tertinggi 89,55%, atau keseluruhan 867,22%, dalam hal ini menunjukan bahwa potensi objek wisata cengkeh afo dapat dikembang menjadi tujuan wisatawan yang cukup baik.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 407
Author(s):  
In Abdullah ◽  
Eva Marthinu ◽  
Endang Purwati

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana lesson study berbasis sekolah di SMK Pembangunan mampu menjadi komunitas belajar guru pada abad 21. Penelitian ini merupakan penelitian penelitian deskriptif dengan metode study kasus (case study).  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan secara tatap muka, sementara observasi dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Berdasarkan hasil wawancara, LSBS ini memberi kontribusi podsitif bagi seluruh guru model. Hasil pengamatan menunjukkan: kemampuan guru model dalam mendesain perencanaan pembelajaran (lesson design) sebesar 89% dan kemampuan guru model dalam menerapkan pembelajaran (open class) sebesar 90%. Sedang hasil pengamatan kemampuan guru merefleksi pembelajaran menjadi lebih variative


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 397
Author(s):  
Tri Syafari ◽  
Basto Daeng Robo

Banyak masyarakat Kota Ternate menjadi korban tindak pidana penghimpunan dana masyarakat secara ilegal dengan modus investasi disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi dimana masyarakat ingin mendapatkan keuntungan yang berlipat tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi dikemudian hari, faktor lingkungan dimana masyarakat hanya melihat para nasabah lain disekitar mereka adalah orang-orang yang memiliki strata pekerjaan dan pendidikan yang baik sehingga masyaraat lainnya ikut yakin dengan kegiatan penghimpunan dana ilegal tersebut dan faktor penerapan hukum terhadap pelaku yang selama ini belum maksimal dan belum dapat memberikan efek jera bari para pelaku lainnya dengan beranggapa bahwa jika ia melakukan tindak pidana tersebut hanya dihukum beberapa tahun dan setelah bebas masih dapat menikmati hasil dari kejahatannya. Disisi lain penegakan hukum tindak pidana penghimpunan dana masyarakat secara ilegal dengan modus investasi di Kota Ternate belum bejalan secara efektif. hal mana pada proses penyidikan masih terdapat banyak pelaku lain yang belum di proses hingga saat ini, selain itu pada tahap penuntutan dan putusan pengadilan, nampak jelas belaum adanya keseriusan oleh para penuntut umum maupun hakim untuk menerapkan hukuman maksimal bagi para pelaku agar dapat meberikan rasa keadilan bagi para nasabah yang menjadi korban serta dapat menjadi pelajaran bagi pelaku lain sehingga takut dan jera untuk melakukan tindak pidana penghimpunan dana masyarakat secara ilegal dengan modus investasi.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 353
Author(s):  
Muhammad Hasnin

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi untuk mengembangkan wilayah perbatasan Pulau Morotai dalam hal pembangunan ekonomi. Temuan penelitian ini diharapkan menjadi arahan yang lebih spesifik terhadap pengembangan potensi ekonomi Morotai dalam perumusan strategi yang mendukung kebijakan pemerintah. Implikasi dari pengembangan daerah perbatasan juga ditinjau dari pendekatan terhadap elemen praktik terbaik dan studi teoritis dalam konteks pengembangan wilayah perbatasan, yang kemudian menjadi input untuk perumusan strategi. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian yang disintesis dari literatur mengenai pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan. Triangulasi serentak digunakan untuk melengkapi hasil penelitian secara kualitatif dan kuantitatif pada analisis antar dan intraregional. Analisis dalam penelitian ini adalah spasial, struktur ekonomi, serta analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif). Temuan penelitian ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Pulau Morotai memiliki peluang dalam mengembangkan daerah perbatasan karena wilayah ini memiliki modal dasar yang penting dalam pengembangan wilayah perbatasan, yaitu unsur budaya, kerangka kerja kelembagaan, kepentingan sektor swasta, infrastruktur, kebijakan, dan pendekatan investasi . Kendala pada pengembangan perbatasan dalam perspektif ekonomi ini adalah peran kebijakan dan infrastruktur yang belum mendukung pengembangan wilayah perbatasan. Strategi pembangunan perbatasan termasuk mendorong peraturan yang kondusif dan operasional untuk menawar pembangunan ekonomi di daerah perbatasan, meningkatkan peran sektor-sektor utama dan mendorong sektor-sektor lain dalam pertumbuhan, meningkatkan perhatian pada keberlanjutan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 278
Author(s):  
Muhammad rayhan Bustam
Keyword(s):  

Penelitian yang berjudul “Alih Kode dan Campur Kode pada Pola Komunikasi Dosen UNIKOM di Aplikasi Kuliah Online Unikom: Kajian Sosiolinguistik” ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, bentuk, serta tujuan digunakannya alih kode dan campur kode pada ujaran yang dikemukakan oleh dosen-dosen UNIKOM di aplikasi Kuliah Online. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah bahasa yang digunakan oleh dosen-dosen UNIKOM di aplikasi Kuliah Online tersebut, sedangkan objeknya adalah alih kode dan campur kode pada ujaran yang diungkapkan dosen-dosen tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling; yakni mengumpulkan sampel data yang berisikan kasus-kasus alih kode dan campur kode dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik jenis, bentuk, dan tujuan pemakaian alih kode dan campur kode, kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif sesuai dengan konteksnya. Hasil penelitian menunjukkan 44 kasus terjadinya alih kode dan campur kode atau persentase penggunaan jenis ini mencapai 86,3% atau setara dengan 38 kasus. Sebaliknya, jenis alih kode yang paling sedikit terjadi adalah alih kode tag; persentase penggunaannya hanya 2,3% atau setara dengan 1 kasus. Sedangkan, jenis alih kode antarkalimat atau klausa mencapai persentase 11,4% atau setara dengan 5 kasus. Di sisi lain penggunaan bentuk alih dan campur kode yang ditemukan adalah 11,4% penggunaan bentuk alih dan campur kode intern atau setara dengan 5 kasus. Sedangkan, bentuk ekstern mencapai 88,6% atau setara dengan 39 kasus. Dari aspek tujuan penggunaan alih dan campur kode, dari total 26 data terjadinya alih dan campur kode, hanya empat tujuan alih dan campur kode yang ditemukan, yakni memperhalus permintaan sebanyak 3 kasus atau setara 11,6%, memberikan penekanan dari ungkapan sebanyak 1 kasus atau setara 3,8%, menunjukkan hubungan yang informal atau kedekatan sebanyak 4 kasus atau setara 15,4%, dan kebutuhan leksikal sebanyak 18 kasus atau setara 69,2%.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 296
Author(s):  
Gunawan Tauda

Sebagai hukum ideal dan staat norma dasar, Pancasila (Ideologi Negara) memiliki fungsi konstitutif dan pengaturan. Dengan fungsi konstitutif, Pancasila menetapkan garis dasar tatanan hukum, khususnya konstitusi, dan dengan fungsi regulasi, Pancasila menentukan konten dan bentuk berbagai undang-undang dan peraturan yang semuanya diatur secara hierarkis.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document