Masalah kurang gizi kronis dalam bentuk anak stunting belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Prevalensi stunting secara nasional tahun 2013 adalah 37,2 persen.Hasil penelitian Silabantahun 2015 di Kecamatan Parbuluan menunjukkan ada 31,84% anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan keadaan stunting.Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif, untuk menggambarkan potret stunting di Kabupaten Dairitahun 2018 denganjumlahsampel 1193 orang. Hasil Penelitian menunjukkan pada anak PAUD terdapatstunting31,85 % dan severe stunting sebesar 1,17 %, apabila diakumulasikan maka anak yang bermasalah dalam hal tinggi badan seluruhnya ada 33,03 %. Anak yang mengalami stunting lebih banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan sebesar 58,6 %, keluarga dengan penghasilan kurang yaitu sebesar 57,6 %, berat badan lahir normal sebesar 72,1 % dan hanya 27,9 % yang lahir dengan berat badan lahir rendah, mayoritas jarak kelahiran dengan adiknya dekat sebesar 53,6 %, dan mayoritas mengalami kejadian infeksi dengan kategori jarang sebesar 58,4 %.
Kata kunci : stunting, potret stunting