JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

60
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Stkip Singkawang

2477-8435, 2477-5940

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Yusuf Abyan Rofiyadi ◽  
Sri Lestari Handayani

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul interaktif berbasis android pada pokok materi sistem peredaran darah manusia untuk siswa kelas 5 sekolah dasar dan menguji kelayakan e-modul yang dihasilkan supaya bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Research and Development </em>(<em>R&amp;D</em>) dengan menerapkan model pengembangan 4D. Instrumen yang digunakan angket validasi untuk beberapa ahli materi, ahli media, dan ahli modul, serta angket respons. Hasil penelitian dari produk yang dikembangkan berdasarkan penilaian dari ahli materi mendapat kriteria baik dengan rerata skor persentase 79,6%, penilaian dari ahli media mendapat kriteria baik dengan rerata skor persentase 83,8%, dan hasil penilaian dari ahli modul mendapatkan kriteria baik juga dengan rerata skor persentase sebesar 83,3%. Untuk hasil dari respons siswa mendapat skor persentase sebesar 86,6% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa e-modul interaktif berbasis android ini layak digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas 5 sekolah dasar.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Aini Latifah ◽  
Sri Lestari Handayani

Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA terlihat pada saat pembelajaran daring disaat ini pendidik tidak mudah mengukur kemampuan berpikir kitis pada waktu pandemic disaat ini. terlebih sudah di abad ke-21 pastinya generasi disaat ini bisa dapat mendongkrak pola pikir yang mononton. Penelitian ini dicoba dengan tujuan buat mengenali terdapatnya ataupun tidak pengaruh penerapan model <em>Flipped Classroom</em> pada materi gaya dikelas IV di SDN Pinang Ranti 02. Penelitian ini memakai prosedur penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian <em>pretest-posttest nonequivalent control group design</em>. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 95 siswa dipecah dalam tiga kelas. Sampel pada penelitian ini 63 siswa dimana siswa kelas IVB selaku kelas eksperimen berjumlah 31 siswa serta siswa kelas IVC selaku kelas kontrol berjumlah 32 siswa. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini ialah metode <em>Non Probability Sampling </em>dengan teknik sampel yang diambil adalah <em>Sampling Purposive</em>. Metode pengumpulan informasi pada penelitian ini memakai instrument tes. Hasil pengujian persyaratan analisis pada penelitian ini dengan berbantuan aplikasi spss tipe 26 dan excel. Uji normalitas memakai rumus uji lillifors, pada <em>pretest</em> eksperimen didapat L<sub>hitung</sub> &lt; L<sub>tabel</sub> = 0,115 &lt; 0,161, <em>pretest</em> kelas kontrol L<sub>hitung</sub> &lt; L<sub>tabel</sub> = 0,031 &lt; 0,161, <em>posttes</em>t kelas eksperimen L<sub>hitung</sub> &lt; L<sub>tabel</sub> = 0,117 &lt; 0,156, posttest kelas kontrol Lhitung &lt; Ltabel = -0,002 &lt; 0,156, hingga informasi dari kedua kelas dinyatakan berdistribusi normal. Berikutnya dicoba uji hipotesis <em>Independent t Test </em>berbantuan spss tipe 26 berlandaskan nilai signifikansi (sig) &lt; 0,05 = 0,000 &lt; 0,05 hingga dinyatakan terdapatnya pengaruh positif pada model pembelajaran Flipped Classroom terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi gaya dikelas IV SDN Pinang Ranti 02.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Faisal Faliyandra ◽  
Putu Eka Suarmika ◽  
Nuris Hidayat ◽  
Sutami Dwi Lestari ◽  
Erdi Guna Utama

<p class="western" lang="en-AU" align="justify">Penggunaan media sosial mengalami peningkatan pada masa pandemi covid-19. Penggunaan media sosial yang berlebih dapat menimbulkan dampak negatif seperti kecanduan yang berujung pada tidak percaya diri, kecemasan sosial, stres, turunnya interaksi sosial. Maka dari itu tujuan penelitian untuk menganalisis perencanaan kepala sekolah dalam menanggulangi dampak negatif penggunaan media sosial pasca pandemi covid-19 di lingkungan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ialah kepala sekolah di SD/MI PKM Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan wawancara dengan bantuan google form. Berdasarkan analisis ditemukan hasil sebaagai berikut: 1. Mengembangkan kurikulum dengan memetakan pengembangan KI-2 (Kopetesi Inti Sikap Sosial) agar dapat menemukan materi dan tema yang akan diintegrasikan untuk meningkatkan sikap sosial siswa, 2. Berdiskusi dengan guru terkait penggunaan model pembelajaran yang inovatif khusus meningkatkan kopetensi sikap (afektif), 3. Membuat kebijakan tentang lebih menekankan penggunaan penilaian dan evaluasi di ranah kopetensi sikap (afektif). Diharapkan dengan hasil ini perbandingan model pembelajaran dan pengembangan penilaian yang lebih mengarah pada ranah sikap (afektif) pasca covid-19 dapat dilaksanakan. </p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Suyitno Suyitno ◽  
Trisna Sukmayadi ◽  
Jhingga Mahadhni
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana integrasi nilai-nilai Islam ke dalam pendidikan antikorupsi di SD Muhammadiyah Kapanewon Depok Sleman. Populasi dalam penelitian ini adalah 6 guru AIK SD Muhammadiyah se-Kapanewon Depok Sleman yang terdiri dari 2 guru AIK SD Muhammadiyah Condongcatur, 2 guru SD Muhammadiyah Kolombo dan 2 guru AIK SD Muhammadiyah Kayen. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, dengan jenis penelitian kualitatif. Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi tentang integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan antikorupsi di SD se-Kapanewon, Depok, Sleman. Data disajikan secara deskriptif dengan metode observasi pelaksanaan pendidikan nilai-nilai Islam dan antikorupsi di sekolah dasar, wawancara dengan guru Al-Islam Kemuhammadiyahan, dan dokumentasi pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman yaitu dengan mengumpulkan data dari lapangan, mereduksi data sesuai dengan kajian teori dan kenyataan di lapangan, dan menyajikan data secara utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Nilai-nilai antikorupsi terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, baik akhlak, adab maupun keteladanan yang bersifat akhakul karimah. 2) Bagaimana menanamkan dan mengintegrasikan nilai-nilai anti korupsi dan nilai-nilai keislaman melalui semua pembelajaran, khususnya pelajaran kemuhammadiyahan al-Islam. Kesimpulannya, nilai-nilai antikorupsi merupakan bagian dari nilai-nilai Islam yang terintegrasi melalui pelajaran Al Islam kemuhammadiyahan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 31
Author(s):  
Mohammad Afifulloh ◽  
Bagus Cahyanto
Keyword(s):  

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bergerak begitu cepat ikut mempengaruhi praktik pembelajaran di pendidikan tinggi. Saat ini pembelajaran dapat dilakukan tidak harus dalam waktu dan tempat yang sama. Hal ini tentu harus didukung bahan ajar yang dapat memfasilitasi kebutuhan pembelajaran online, untuk itu perlu dikembangkan bahan ajar elektronik untuk membantu mahasiswa dalam pembelajaran secara online. Pada penelitian ini peneliti membatasi pada tahap analisis kebutuhan saja, karena bagian ini merupakan informasi penting untuk dijadikan landasan dalam proses pengembangan produk yang sesuai kebutuhan di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar elektronik yang dikembangkan berdasarkan indikator-indikator <em>analysis</em> pada tahap model pengembangan ADDIE. Angket tersebut dianalisis menggunakan analisis deskriptif berdasarkan hasil dari responden yang meliputi (a) analisis karakteristik pebelajar (b) analisis sumber daya, dan (c) analisis tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa analisis karakteristik pebelajar menunjukkan bahwa 87,03% mahasiswa memiliki pengetahuan terhadap penggunaan bahan ajar elektronik dalam pembelajaran, 94,44% mahasiswa memiliki pandangan yang positif terhadap pemanfaatan bahan ajar elektronik dalam pembelajaran, 100% mahasiswa memiliki kebiasaan menggunakan digital resource dalam kehidupan sehari-hari, 100% mahasiswa memiliki ketertarikan terhadap penggunaan bahan ajar elektronik dalam pembelajaran, serta 94,44% Memiliki ketertarikan terhadap bahan ajar elektronik untuk menumbuhkan kemandirian belajar. Sedangkan hasil analisis sumber daya menunjukkan 87,03% mahasiswa mengetahui bahwa substansi konten bahan ajar tersedia di jurnal, buku, dan sumber-sumber yang ada kaitannya dengan materi perkuliahan, 100% mahasiswa memiliki laptop/gadget yang dapat mendukung pemanfaatan bahan ajar elektronik, dan 100% mahasiswa memiliki pemahaman terhadap penggunaan digital teknologi dalam pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Agustinus Toding Bua

<p>Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas digunakan untuk memperbaiki proses dan hasil dalam pembelajaran. Penelitian ini terdiri atas 3 langkah yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan observasi, serta (3) refleksi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan masalah yang ditemukan bahwa kurangnya kemampuan membaca permulaan siswa dan kurangnya ketersediaan buku bacaan yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran membaca. Oleh karena itu, peneliti ingin memberikan solusi dengan menggunakan pustaka digital sebagai salah satu alternatif untuk menyediakan sumber bacaan bagi siswa dengan pilihan yang beragam dan sesuai dengan perjenjangan. Penggunakan pustaka digital ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas awal di SDN 007 Tarakan</p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Asykur Asykur ◽  
Husniyatus Salamah Zainiyati ◽  
Siti Munawaroh

<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan desain </em><em>pembelajaran model Jelord E.Kemp berbasis Multimedia mata pelajaran al-Qur’an hadist dalam  meningkatkan minat belajar siswa di MTs. Miftahul Ulum Timbuan.</em><em></em></p><p><em>Guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits  dan siswa kelas VII di jadikan subyek dalam penelitian ini, sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran model Jelord E.Kemp berbasis Mutimedia dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VII mata pelajaran Al-Qur’an hadits. </em><em>Proses pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional di MTs. Miftahul Ulum Timbuan Kecamatan sarirejo Kabupaten Lamongan menyebabkan rendahnya minat belajar siswa sehingga berakibat pada hasil belajar siswa rendah di bawah batas KKM (≥70). Metode dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Penelitian Tindak Kelas (PTK) dengan penerapan pembelajaran menggunakan model Jelord E.Kemp berbasis Multimedia dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII MTs Miftahul Ulum sehingga hasil belajar yang di peroleh siswa sudah banyak yang mencapai KKM (≥70).  Model Jelord E.Kemp berbasis Multimedia terlaksana dengan baik, Hasil penelitian menunjukkan peningkatan di setiap siklusnya. dapat dilihat dari data  sebelum siklus 63,50%, meningkat menjadi 70,00% pada siklus I dan meningkat menjadi 82,00% pada siklus II.</em></p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Maria Risna Uly Naibaho ◽  
Elvira Radia Hoesein

<p><em>Penggunaan  model  discovery  learning  membawa  banyak pengaruh dalam dunia pendidikan bagi guru,  salah  satunya  pada  hasil belajar IPA siswa SD.  Hasil  tersebut  dapat  dilihat  dari hasil  beberapa penelitian. Penelitian-penelitian yang telah membuktikan serta menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil belajar setelah menggunakan model discovery learning, maka fokus penelitian ini yaitu apakah  penggunaan  model  discovery  learning  dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa SD. </em><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali penggunaan model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa SD dengan merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan metode meta analisis yang merangkum dari berbagai hasil penelitian dengan studi dokumen data penelitian dari jurnal terkait penggunaan model discovery learning yang dipublikasikan di jurnal Nasional. Teknik pengumpulan data dengan  menggunakan non tes yaitu dengan menelusuri jurnal elektronik melalui Google Cendekia dan Google Scholar serta studi dokumentasi di perpustakaan. Dari hasil penelusuran diperoleh 9 artikel serta 3 skripsi yang terkait dengan model discovery learning. Hasil uji <sup>t</sup>sig.(2-<sub>tailed</sub>) (0,000) &lt; α (0,05) dan  t<sub>hitung</sub>  =  -13,566 &lt;t<sub>tabel</sub> =1.78229 sehingga  Ho di tolak. Hasil analisis ternyata model discovery learning mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa mulai dari yang terendah 22% sampai yang tertinggi 55% dengan rata-rata 34%. Dari perhitungan effect size terhadap 9 artikel serta 3 skripsi yang telah di analisis dihasilkan effect size rata-rata sebesar 4,73. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa model discovery learning sangat  berpengaruh  positif  terhadap hasil belajar IPA siswa.</em></p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Endi Rochaendi ◽  
Andi Wahyudi ◽  
Riki Perdana

<p class="abstrak"><em>Guru SD dituntut untuk memiliki pengetahuan konten (content) mata pelajaran, pengetahuan pedagogi (pedagogy), dan pengetahuan teknologi (technology) dalam bentuk pengetahuan yang integratif dalam pengelolaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan melihat dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang paling dominan dalam membentuk kompetensi guru tersebut dalam aspek pengetahuan konten, pengetahuan pedagogi dan pengetahuan teknologi yang pada gilirannya dapat mengembangkan model pengembangan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) yang sesuai untuk guru SD. Penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode deskriptif dan verifikasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis faktor konfirmatori (CFA) berdasarkan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa </em><em>faktor-faktor yang pengaruhnya paling dominan adalah pedagogical knowledge (0,944), technological content knowledge (0,942), dan technological pedagogical knowledge (0,935). Sedangkan,  pedagogical content knowledge, content knowledge, dan technological knowledge  tidak sepenuhnya membentuk TPACK guru SD tersebut.</em></p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Rien Anitra

Pembelajaran matematika di sekolah dasar memerlukan model pembelajaran yang tepat agar hasil belajar siswa maksimal. Penulisan artikel ini menggunakan studi literatur atau <em>literature riview</em> dengan menganalisis beberapa kajian yang berkaitan dengan topik pembahasan, yaitu: pembelajaran kooperatif, model pembelajaran jigsaw, dan matematika. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran dalam suatu kelompok kecil yang heterogen untuk saling bekerja sama, saling menyumbang pikiran dalam mengkonstruk konsep dan memecahkan masalah dengan tanggung jawab dan tujuan bersama serta saling ketergantungan positif sekaligus berlatih berinteraksi, komunikasi, dan sosialisasi. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdapat kelompok asal yang heterogen dan kemudian dibentuk kelompok ahli untuk menjadikan siswa-siswa ahli suatu topik yang ditugaskan kemudian saling berbagi informasi kepada teman-teman yang membahas topik berbeda di dalam kelompok asalnya. Berdasarkan kajian terhadap hasil penelitian mengenai pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, ditemukan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mempengaruhi hasil belajar dan prestasi belajar matematika siswa. Kemudian terungkap pula bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar matematika siswa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document