scholarly journals Kompetensi Teknologi, Pedagogi, dan Konten Guru SD Negeri dan Swasta di Kota Cimahi, Jawa Barat

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Endi Rochaendi ◽  
Andi Wahyudi ◽  
Riki Perdana

<p class="abstrak"><em>Guru SD dituntut untuk memiliki pengetahuan konten (content) mata pelajaran, pengetahuan pedagogi (pedagogy), dan pengetahuan teknologi (technology) dalam bentuk pengetahuan yang integratif dalam pengelolaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan melihat dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang paling dominan dalam membentuk kompetensi guru tersebut dalam aspek pengetahuan konten, pengetahuan pedagogi dan pengetahuan teknologi yang pada gilirannya dapat mengembangkan model pengembangan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) yang sesuai untuk guru SD. Penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode deskriptif dan verifikasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis faktor konfirmatori (CFA) berdasarkan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa </em><em>faktor-faktor yang pengaruhnya paling dominan adalah pedagogical knowledge (0,944), technological content knowledge (0,942), dan technological pedagogical knowledge (0,935). Sedangkan,  pedagogical content knowledge, content knowledge, dan technological knowledge  tidak sepenuhnya membentuk TPACK guru SD tersebut.</em></p>

2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 105-112 ◽  
Author(s):  
Sousan Houshmandi ◽  
Eisa Rezaei ◽  
Javad Hatami ◽  
Behnam Molaei

Background: The competence of faculty in conducting e-learning is one of the preconditions for e-learning implementation in a university. This study aimed at investigating the readiness of the faculty members of Ardabil University of Medical Sciences (ARUMS) to have e-learning. Methods: To fulfil this purpose, a triangulation method has been used. In the quantitative section, based on the Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) model, the faculty competence in conducting e-learning has been measured in four areas: pedagogical knowledge, technological knowledge, content knowledge, and finally the skill of combiningpedagogical knowledge, technological knowledge, and content knowledge. Subsequently,with the qualitative data of the semi-structured interview, the findings of the research have been explained. Finally, the strategies for improving the readiness of ARUMS faculty have been identified in e-learning. Results: One-sample t test with a significant level (P ≤ 0.5) showed that the faculty e-learning of ARUMS had the highest mean of pedagogical knowledge, content knowledge and content pedagogical knowledge respectively. In other words, the faculty had a high level of pedagogical,content and content-pedagogical knowledge, but they need to improve their technological,technological-content, technological-pedagogical and ultimately, technological-pedagogical content knowledge. Conclusion: That is why, in order to have effective e-learning at ARUMS, the faculty has to improve their technological, technological-content, technological-pedagogical and technological-pedagogical-content knowledge. In this regard, several solutions have been proposed in this paper.


Author(s):  
Mohammed Yousef Mai ◽  
Mahizer Hamzah

The integration of Information and Communications Technology (ICT) in classrooms has been a challenge for the educational systems that aim to cope with the needs and the demands of the 21st century. The TPACK framework represents the knowledge needed by teachers bringing together content knowledge, technological knowledge and pedagogical knowledge with the aim of integrating ICTs into teaching-learning processes. The aim of this study is to determine the primary science teachers’ perceptions of technological pedagogical content knowledge (TPACK) addressing teachers’ perceptions of the affordances of technology application in instruction. A total of 133 prımary science teachers in Malaysia were surveyed (Female= 67, Male= 66). Data were collected through “Technological Pedagogical and Content Knowledge” (TPACK) scale. The questionnaire consisted of 47 questions about TPACK and is based on the survey instrument developed by Schmidt et al. (2009). TPACK involving the seven factors of technological knowledge (TK), pedagogical knowledge (PK), content knowledge (CK), technological content knowledge (TCK), technological pedagogical knowledge (TPK), pedagogical content knowledge (PCK), as well as synthesized knowledge of technology, pedagogy, and content (TPC). The findings indicate that primary science teachers perceive higher self-confidence in pedagogical knowledge in general. Further, no differences between science teachers’ perceptions according to thier gender, while there are diferences between the teachers perceptions of PK, CK, and PCK accordıng to their age


Zetetike ◽  
2021 ◽  
Vol 29 ◽  
pp. e021006
Author(s):  
Luis Fabián Gutiérrez-Fallas ◽  
Ana Henriques

O TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) conceptualiza o conhecimento profissional do professor para uma efetiva integração da tecnologia na educação, que é um desafio frequente no ensino da Matemática. Sendo essencial garantir o seu desenvolvimento na formação inicial de professores de Matemática, este estudo, seguindo uma Investigação Baseada em Design, visa compreender como os princípios de design adotados numa experiência de formação centrada no desenvolvimento do TPACK de futuros professores (FP) de Matemática do 7.º ao 12.º anos de escolaridade contribuem para promover esse conhecimento. Os resultados, com base na análise de resoluções escritas dos FP das tarefas propostas na formação e respostas a entrevista e questionário, mostram que a experiência de formação promoveu competências tecnológicas dos FP, evidenciando a mobilização do TK (Technological Knowledge), TCK (Technological Content Knowledge) e TPK (Technological Pedagogical Knowledge) em articulação com o PCK (Pedagogical Content Knowledge) e, consequentemente, com o TPACK.


Basastra ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 196
Author(s):  
Vina Aditama ◽  
Dini Restiyanti Pratiwi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan integrasi technological pedagogical content knowledge (TPACK) dalam perangkat pembelajaran daring guru bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) daring mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Al Qolam Muhammadiyah Gemolong. Adapun Subjek dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia SMP Al Qolam Muhammadiyah Gemolong. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi technological pedagogical content knowledge (TPACK) dikelompokkan menjadi 4 bagian yang meliputi (1) integrasi technological knowledge (TK), (2) integrasi pedagogical knowledge (PK), (3) integrasi content knowledge (CK), dan (4) integrasi technological pedagogical content knowledge (TPCK). Kata kunci: TPACK, Perangkat Pembelajaran Daring, dan Guru Bahasa Indonesia


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Joko Suyamto ◽  
Mohammad Masykuri ◽  
Sarwanto Sarwanto

<p>Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa dijadikan salah satu cara untuk<strong> </strong>meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru. Untuk bisa<strong> </strong>mewujudkan hal tersebut, seorang guru perlu memahami dan mimiliki kemampuan<strong> </strong><em>Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) </em>yang merupakan pengembangan<strong> </strong>dari <em>Pedagogical Content Knowledge (PCK)</em>-nya Shulman (1986). TPACK merupakan pengetahuan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran materi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru biologi di SMA dalam aspek TPACK. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik <em>cluster</em> <em>sampling</em> . Sampel yang digunakan adalah 3 guru biologi di 3 sekolah (selanjutnya diberi kode B1, B2, dan B3) se – kecamatan gondang. Data dikumpulkan melalui metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman materi / <em>Content</em> <em>knowledge</em> (CK) guru B1 sebesar 76%, B2 sebesar 80% dan B3 sebesar 72% dalam kategori baik. Skor pada pengetahuan <em>pedagogical knowledge </em>(PK) guru B1 sebesar 50%, B2 sebesar 45%, dan B3 sebesar 60%. Skor pada pengetahuan <em>technological knowledge</em> (TK) guru B1sebesar 48,5%, B2 sebesar 40%, dan B3 sebesar 40%. Skor pada aspek <em>Technological</em> <em>content</em> <em>knowledge</em> (TCK) guru B1 sebesar 60%, guru B2 60% dan guru B3 40%. Skor pada aspek <em>technological</em> <em>pedagogical</em> <em>knowledge</em> (TPK) guru B1 60%, B2 67%, dan B3 60%. Skor aspek <em>pedagogical</em> <em>conten</em> <em>knowledge</em> (PCK) guru B1 60%, guru B2 40%, dan B3 54%. Skor pengetahuan TPACK guru B1 47%, guru B2 47%, dan B3 60%.</p>


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 43-52
Author(s):  
Ella Fitriani ◽  
Yuli Rahmawati ◽  
Nurbaity Nurbaity ◽  
Sukro Muhab

Penelitian ini terfokus pada analisis Pedagogical Content Knowledge (PCK) calon guru kimia menggunakan CoRe (Content Representation) Framework dan strategi metakognitif  pada mata kuliah Telaah Kurikulum Kimia.  PCK merupakan representasi gabungan antara isi materi pelajaran dan pedagogik yang dimilik oleh guru sehingga siswa tertarik dan mudah untuk memahami suatu materi (Shulman, 1987). Oleh karena itu, CoRe framework dan strategi metakognitif pada penelitian ini digunakan untuk mengembangkan penguasaan konsep kimia dan cara menyampaikan konsep tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan studi interpretif kualitatif hingga menghasilkan profil PCK calon-calon guru kimia terkait dengan penguasaan konsep-konsep kimia. Data diperoleh dari rubrik PCK, MAIT (Metacogitive Awareness Inventory for Teachers), wawancara, observasi, nilai tes konsep, dan kertas refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat PCK calon-calon guru kimia tergolong tinggi. Terlihat bahwa Content Knowledge (CK) yang mereka miliki sedikit lebih tinggi daripada Pedagogical Knowledge (PK). Hasil MAIT (Metacogitive Awareness Inventory for Teachers) juga menunjukkan bahwa calon-calon guru tersebut memiliki kesadaran metakognitif yang sangat tinggi sehingga mereka mengetahui kelemahan dan kekuatannya sendiri dalam mengajar.   Kata kunci: Pedagogical Content Knowledge, Content Representation, Strategi Metakognitif, Telaah Kurikulum Kimia


Author(s):  
Joey S. Patalinghug ◽  
Alvic A. Arnado

The primary goal of this study was to determine the trainings in the teachers’ learning and development for differentiated instruction to enhance the instructional strategies of the elementary school teachers in North Butuan District of the Division of Butuan City, Agusan del Norte. The participating teachers completed the TPACK survey which consisted of the demographic profile of teachers and the TPACK components namely: Technology Knowledge (TK), Content Knowledge (CK), Pedagogical Knowledge (PK), Pedagogical Content Knowledge (PCK), Technological Content Knowledge (TCK), Technological Pedagogical Knowledge (TPK), Technology Pedagogy and Content Knowledge (TPACK) and Differentiated Instruction survey instrument about mathematics. In addition, both surveys were analyzed based on how the teachers performed in TPACK and differentiated instruction and percentage of the capacity of teachers based on the two different methods of teaching. Among the four components of TPACK, the technological knowledge, content knowledge, pedagogical knowledge, and pedagogical content knowledge, pedagogical knowledge had the highest mean. The level of differentiated instruction of the participants in terms of lesson design and implementation revealed that learning activities are varied got the highest mean. In addition, the differentiated instruction in terms of lesson design and implementation, content, procedures, communication and learning were found to have the highest mean. Teachers teaching elementary mathematics may be requested to attend webinars on TPACK or related seminars/webinars to enhance their knowledge in dealing with the content in mathematics specifically word problems and their concerns on differentiated instruction.


2022 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Herizal Herizal ◽  
Nuraina Nuraina ◽  
Rohantizani Rohantizani ◽  
Marhami Marhami

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) mahasiswa calon guru matematika Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Malikussaleh. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis rancangan penelitian survei. Adapun yang menjadi populasi adalah mahasiswa semester 5 dan 7 yang telah lulus matakuliah yang berkaitan dengan konsep dasar matematika, konsep pedagogik, dan penggunaan ICT. Untuk mengukur TPACK, 44 soal telah disusun berdasarkan indikator masing-masing komponen TPACK. Setelah validasi, hasilnya 37 pertanyaan valid dengan koefisien reliabilitas cronbach alfa 0,590. Data dianalisis menggunakan statistika deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Profil Technological Knowledge (TK),  Content Knowledge (CK), Pedagogical Knowledge (PK), dan  Pedagogical Content Knowledge (PCK) mahasiswa mayoritas berada pada level sedang; (2) Profil Technological Content Knowledge (TCK), Technological Pedagogical Knowledge (TPK), dan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) mahasiswa mayoritas berada pada level rendah; dan (3) Dari tujuh komponen TPACK, ada dua komponen yang lebih menonjol, yaitu PK, dan  PCK. Hasil tersebut menjadi masukan bahwa dalam proses perkuliahan perlu ditekankan pada penguasaan teknologi, materi matematika serta pengintegrasian teknologi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document