SOCIUS
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

58
(FIVE YEARS 35)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Negeri Padang (Unp)

2442-8663, 2356-4180

SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 136
Author(s):  
Ahmad Hidayah

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktik pendisiplinan tubuh (biopolitik) terhadap masyarakat pelaku usaha wisata bahari, serta resistensi yang dilakukan oleh masyarakat pelaku usaha wisata bahari di Pulau Derawan ketika pandemi Covid-19. Pegumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teori biopolitik dari Michael Foucault dan teori resistensi dari James C. Scott untuk menganalisis temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Berau dan Pemerintah Kampung Pulau Derawan mendisiplinkan tubuh para pekerja dan pelaku usaha wisata bahari di Pulau Derawan dengan cara membuat regulasi penutupan sementara objek wisata Pulau Derawan. Selanjutnya tindakan perlawanan (resistensi) dilakukan oleh pelaku usaha wisata bahari di Pulau Derawan karena keterlambatan respon pihak Pemerintah Kampung Pulau Derawan mengenai pembukaan kembali destinasi wisata pada era normal baru. Bentuk resistensi pelaku usaha wisata bahari di Pulau Derawan adalah menyampaikan aspirasi/ teguran terhadap Pemerintah Kampung Pulau Derawan sebagai pengambil kebijakan serta mensiasati regulasi protokol kesehatan bagi wisatawan untuk memasuki Pulau Derawan. Resistensi yang dilakukan ini adalah bentuk perlawanan pelaku usaha wisata terhadap regulasi pemerintah, sekaligus cara mereka bertahan dalam menanggapi kesulitan yang mereka hadapi pada masa pandemi Covid 19.


SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 100
Author(s):  
Dandi Darmadi ◽  
Gita Rania ◽  
Aulia Regita Dewa Fitriana ◽  
Ardian Bagus Setiawan

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan aksesibilitas para penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya meyangkut persoalan sarana dan prasaran fisik tetapi juga akses terhadap kegiatan sosial yang sesuai dengan prinsip human governance. Penelitian ini penting untuk dilakukan, sebagai upaya untuk mengevaluasi berjalannya prinsip keadilan sosial bagi seluruh warga dalam penggunaan fasilitas publik, terutama bagi penyandang disabilitas yang seringkali menjadi pihak yang termarginalkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Sidoarjo dan anggota Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI). Hasil wawancara didukung oleh hasil observasi, studi literatur serta data dokumentasi yang berasal dari Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan identifikasi menurut kelompok tujuan penelitian, mengelola dan menginterpretasikan data, kemudian dilakukan abstraksi, reduksi, dan memeriksa keabsahan data. Hasil penelitian dengan menggunakan konsep human governance ditemukan dari ketujuh prinsip human governance, masih belum sepenuhnya di implementasikan oleh pemerintah kabupaten Sidoarjo. Aspek yang sudah terpenuhi adalah partisipasi dan kehandalan. Sementara aspek yang masih belum terpenuhi meliputi; (a) akuntabilitas sosial; (b) pendidikan warga negara; (c) kesamaan dan kebebasan; (d) sustainabilitas; dan (f) kinerja pemerintah yang adaptif.


SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Haldi Patra ◽  
Anatona Anatona ◽  
Yenny Narny

This article analyses ex-PKI political prisoners' motive to produce their memory about mass violence and detention in 1965/66. They joined the YPKP (Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan/Institute for Research on the victims 1965/65). In this organization, they expect justice for what they experienced in 1965. This article uses qualitative research. We acquire the data by interview and literature study. There are six interviewers –five of them are ex-PKI political prisoners, and one is the chairman of the YPKP branch in West Sumatra. Besides the interview, we also use relevant books, articles, newspapers, archives, and web pages. We employ the social memory approach to analyse this subject. The ex-PKI political prisoners' memory of violence had shaped the same vision between them to produce the memories of what they have experienced during 1965/66. Therefore, the old ex-political prisoners expected to straighten history to reconcile the government and the victims. They attempt to counter the state narration that mentions they had a part in the 30 September 1965 Movement to hold the coup and prove that the state victimized them for decades. Along with the straightened history, there are two primary purposes in this reconciliation they are fighting for; 1) Confession of the state that human rights violations had taken place; 2) Recovery and rehabilitation for those who had become the victim of human rights violations.


SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Romi Mesra ◽  
Maryam Lamadirisi ◽  
Siti Fathimah

Penelitian ini menjelaskan fenomena jual beli sapi yang sudah dilakukan secara turun-temurun di Pasar Sapi/ Blante. Aktivitas jual beli sapi cenderung ramai pada waktu siang hari meskipun di pagi hari para pemilik sapi, penjual dan pembeli sudah mulai berdatangan ke lokasi tersebut. Pengunjung berasal dari berbagai suku bangsa dan agama yang beragam. Akan tetapi masyarakat pasar mampu mempertahan harmonisasi melalui nilai-nilai dan norma yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Minahasa itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi Pasar Sapi/ Blante sebagai salah satu pasar tradisional bagi masyarakat Minahasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Informan adalalah masyarakat yang beraktivitas di Pasar Sapi/ Blante. Teori yang dipakai yakni teori Struktural Fungsional Parsons. Teknik analisa data menggunakan Miles dan Huberman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa fungsi Pasar Sapi/ Blante bagi masyarakat Minahasa adalah melestarikan sejarah pekerjaan jual beli sapi, sarana memupuk sikap toleransi, tempat berinteraksi antar masyarakat Minahasa dan masyarakat luar, implementasi falsafah hidup masyarakat Minahasa “sitou timou tumou tou", ladang mata pencaharian masyarakat, dan sebagai wadah pelestarian bahasa daerah Minahasa.


SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 86
Author(s):  
M. Abdi Azzara ◽  
Azwar Azwar ◽  
Elfitra Elfitra

Janji Jiwa merupakan coffee shop paling popular, dan Sumatera Barat sebagai salah satu Provinsi dengan jumlah peminum serta kunjungan coffee shop tertinggi secara nasional. Sesuai dengan tujuan penelitian maka tulisan ini akan membahas mengenai motif-motif konsumsi serta konstruksi gaya hidup konsumerisme di kalangan pengunjung coffee shop Janji Jiwa di Kota Padang. Untuk menganalisis data yang terkumpul peneliti menggunakan perspektif Jean P Baudrillard terkait masyarakat konsumsi. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus (single case study). Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 9 orang yang terdiri dari informan pelaku dan informan pengamat. Untuk analisis data, peneliti menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman, untuk menjamin validitas dan reliabilitas data maka peneliti melakukan uji triangulasi data. Hasil dari penelitian menunjukan adanya pergeseran motif konsumsi dimana konsumsi yang terjadi bukan didasari pada motif-motif pemenuhan kebutuhan biologis, melainkan sebagai bentuk aktualisasi diri dalam rangka signifikansi dan klasifikasi sosial. Terbentuknya pandangan imajiner dan konstruksi gaya hidup konsumerisme tidak terlepas dari hukum kausalitas yang kompleks dan beragam, ditinjau dari aspek nilai tanda, logika sosial konsumsi, ruang sosial, dan media tontonan. Keseluruhan aspek tersebut sarat akan simulasi dan simulasi tersebut diproduksi ulang baik dalam bentuk abstrak maupun konkrit. Fakta ini merupakan bukti irasionalitas masyarakat kontemporer kedalam bentuk perilaku konsumtif.


SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Sonya Melinda ◽  
Rinel Fitlayeni ◽  
Ariesta Ariesta

Songket silungkang merupakan salah satu warisan budaya daerah Kota Sawahlunto yang sudah terkenal di Indonesia hingga mancanegara. Songket Silungkang memiliki ciri khas pada ragam hias songket yang menjadi salah satu faktor terpenting dalam pembuatannya. Selain itu songket juga merupakan sentra produksi unggulan lokal di Kota Sawahlunto, sehingga butuh dilestarikan kerajinan ini melalui pemberdayaan ekonomi. Salah satu bentuk pemberdayaan dengan dilakukan pelatihan tenun songket yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Koperindag) & UPTD Tekstil Kota Sawahlunto. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat pengrajin songket desa Muaro Kalaban, Kecamatan Silungkang serta strategi pemasaran tenun silungkang tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parson. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus. Informan penelitian ini berjumlah 7 orang yang terdiri dari Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperindag Kota Sawahlunto, Kepala Pelatihan UPTD Kota Sawahlunto, peserta pelatihan tenun songket kecamatan Silungkang, peserta yang produktif bertenun sampai sekarang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Koperindag dan UPTD melalui pelatihan tenun songket bertujuan untuk; 1) meningkatkan ekonomi pengrajin tenun songket, 2) meningkatkan produksi songket silungkat, 3) melestarikan karya seni. Sedangkan strategi pemasaran yang dilakukan oleh masyarakat dengan 1) membangun relasi dengan toko-toko grosir, 2) pemasaran secara online.


SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Rifqi Asy'ari ◽  
Rusdin Tahir ◽  
Cecep Ucu Rakhman ◽  
Rifki Rahmanda Putra

Salah satu strategi pengembangan pariwisata di Provinsi Jawa Barat untuk mewujudkan pengembangan pariwisata berkelanjutan adalah berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT). Arikel ini bertujuan untuk melihat perkembangan pariwisata berbasis masyarakat yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah penelitian studi literatur dengan menggunakan alat pencarian berupa google scholar mengenai penelitian-penelitian tentang pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Provinsi Jawa Barat. Kriteria artikel yang dipilih yaitu memiliki fokus penelitian di Provinsi Jawa Barat, kemudian topik artikel yang dibahas adalah pariwisata berbasis masyarakat yang berisikan substansi tentang pelibatan masyarakat dalam pengembangan destinasi pariwisata Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat, peran pemangku kepentingan, dan pengurangan kemiskinan menjadi fokus utama pembahasan yang ada dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Provinsi Jawa Barat. Provinsi tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat dengan mempertimbangkan aspek sinergitas antar sektor, pemerataan pembangunan dan pemberian manfaat kepada masyarakat dalam konteks pengembangan pariwisata.


SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Rinel Fitlayeni ◽  
Ikhsan Muharma Putra ◽  
Marleni Marleni ◽  
Elvawati Elvawati ◽  
Winda Sri Yulia Putri

Gempa bumi yang terjadi pada 30 September 2009 di Sumatera Barat, berdampak besar pada aktivitas ekonomi di Pasar Raya Padang, salah satunya pada aktivitas jual beli antara pedagang dan pembeli. Gempa bumi menyebabkan kerugian materil dan immateril bagi pedagang, yang menyebabkan mereka kehilangan sumber mata pencaharian utama. Kondisi ini membutuhkan penanganan khusus dari berbagai kelompok, salah satunya oleh Pemerintahan Kota Padang. Untuk mengatasi berbagai dampak yang merugikan pedagang, maka tindakan utama yang dilakukan Pemerintah Kota Padang adalah melakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap pasar raya. Namun tindakan ini memicu protes dari pihak pedagang, karena mereka merasa tidak dilibatkan dalam proses tersebut. Aksi protes ini berujung pada terjadinya konflik yang tidak seimbang (konflik asimetris), antara kelompok yang memiliki kekuasaan (power) dan pihak yang tidak berkuasa (powerless). Sebagai upaya untuk penyelesaian konflik tersebut, maka dilakukan pendekatan kepada pihak yang berkonflik untuk memperkuat kapasitas mereka sebagai bagian resolusi konflik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penguatan kapasitas pedagang dalam resolusi konflik asimetris Pasar Raya Padang Pasca Gempa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam, studi dokumen dan FGD. Temuan penelitian menunjukkan bahwa resolusi konflik ditempuh melalui PBHI selaku kelompok pendamping dalam konflik asimetris tersebut, dengan melakukan penguatan pada kapasitas pedagang dengan cara; 1) penguatan pada sumber daya manusia, 2) penguatan organisasi.


SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Dahlia Morina Hutagalung ◽  
Ferdinand Kerebungu ◽  
Maryam Lamadirisi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perilaku belajar mahasiswa Batak Toba di Perguruan Tinggi. Tujuan tersebut berdasarkan permasalahan yaitu terdapat perubahan perilaku belajar mahasiswa Batak Toba di Universitas Negeri Manado dibandingkan ketika masih duduk dibangku SMA. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini digunakan untuk mengetahui fenomena perilaku belajar mahasiswa Batak Toba Universitas Negeri Manado yang mengalami perubahan cara belajar dan prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara, data hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif menurut Milles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terjadi perubahan perilaku belajar pada mahasiswa Batak Toba di perguruan tinggi khususnya di Universitas Negeri Manado, jika dibandingkan ketika masih duduk di bangku SMA. Perubahan perilaku belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang menurun, faktor penyebabnya yaitu perilaku malas mengikuti perkuliahan yang disebabkan karena lingkungan pergaulan, jauh dari pengawasan atau kontrol langsung orang tua dan tidak mampu mengatur waktu belajar. Prestasi belajar yang menurun dapat dlihat dari indeks prestasi semester mahasiswa Batak Toba yang berdampak pada tidak dapat menyelesaikan masa studi tepat waktu.


SOCIUS ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Reno Fernandes ◽  
Azwar Ananda ◽  
Maria Montessori ◽  
Firman Firman ◽  
Eka Vidya Putra ◽  
...  

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana adaptasi pembelajaran melalui E-learning yang dilakukan oleh dosen digital immigrant di Universitas Negeri Padang (UNP). Hal ini menarik untuk dikaji, karena pada masa Pendemi Covid-19 telah mengubah sistem pelaksanaan perkuliahan di UNP dari tatap muka langsung menjadi tatap maya dengan memanfaatkan E-Learning yang tentunya bertumpu kepada penguasaan teknologi. Sementara itu ada sekelompok dosen yang lemah dalam penguasaan teknologi informasi, namun tetap harus mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini agar proses perkuliahan tetap berjalan. Kelompok ini kemudian dikenal dengan istilah digital immigrant. Proses adaptasi dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen digital immigrant ini akan dianalisis dengan menggunakan teori struktural fungsional dari Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode campuran, kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dosen digital immigrant memiliki keterbatasan dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan platform E-Learning UNP. Bagi dosen digital immigrant sistem E-Learning UNP tersebut platform pembelajaran formal yang tidak sederhana dan tidak praktis digunakan. Namun dalam perjalanannya dosen digital immigrant tetap beradaptasi dengan cara terus belajar, sembari melaksanakan pembelajaran secara sinkronus menggunakan aplikasi digital lainnya seperti WhatsApp dan aplikasi video conference (Google Meet dan Zoom Meeting). Sementara untuk pemeliharaan pola sistem pembelajaran di E-learning UNP dosen digital immigrant meminta bantuan kepada sejawat dosen muda untuk menginputkan konten-konten tersebut ke dalam E-Learning. Namun secara prinsip, berbagai kebutuhan pelaksanaan pembelajaran seperti rencana pembelajaran semester, bahan ajar, media pembelajaran, soal ujian, bahan tugas tetap disediakan oleh dosen digital immigrant. Hal ini dilakukannya untuk pencapaian tujuan pembelajaran tetap berlangsung di masa pandemi Covid-19.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document