BIOSITE |BIOLOGI Sains Terapan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

4
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By "Faculty Of Education And Teacher Training, Jambi University"

2502-6178

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 47-53
Author(s):  
Lilis Suryani

Abstract Melastoma malabthricum is the type with the widest area of spread compared with other species in the genus Melastoma. This research uses floral phenology observation method and pollination experiment by using bagging technique, emasculation and artificial pollination. Stigma receptivity was tested according to the Matson method. The results showed that M.  malabathricum’s flowers take 14 until 21 days from bud to flower bloom. Stigma M.  malabathricum is already present and receptive before anthesis flower. Fruit can be formed through self pollination (autogamy) and cross pollination (xenogamy). M.  malabathricum pollination approaches the xenogamy facultative.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 61-64
Author(s):  
Hasna Ul Maritsa ◽  
Fitratul Aini ◽  
Ardiansyah Saputra ◽  
Desri Santi Nurhakim ◽  
Greace Meisinta Sihombing

Food is a basic need that must be free from microorganisms contamination Salmonella sp. is a gram-negative bacteria that often contaminates food, especially meat, and causes Salmonellosis disease. This study aims to isolate and identify Salmonella sp. which allegedly contaminating the sample of chicken meat and raw fish. Samples from traditional market around Jambi University. The tests were conducted at the Laboratory of Biotechnology and Engineering, Faculty of Science and Technology, Jambi University. Isolation was performed by dilution method on SSA medium (Salmonella Shigella Agar), isolates were characterized by macroscopic-microscopic morphology, and biochemical test. The results showed that raw chicken meat was positively contaminated with Salmonella sp., while fish meat was not. Gram-negative bacillus isolate character is yields H2S black deposits and is capable of fermenting glucose, lactose and sucrose.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 65-70
Author(s):  
Dewi Maesyaroh ◽  
Ega Bramaseta Imansyah ◽  
Hilda Febiana Nafratilova ◽  
Nimas Putri Anggarani ◽  
Sunawan Sunawan

 Abstrak  Penelitian yang dilakukan di  Laboratorium Biologi Universitas PGRI Banyuwangi ini, bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri  ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab demam typhoid secara in vitro dan untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.). Metode yang digunakan ialah metode sumuran dengan control positif tetrasiklin 1% dan control negative aquades steril. Serial konsentrasi ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) yang digunakan sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, dan pada uji KHM menggunakan serial konsentrasi sebesar 1%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Berdasarkan hasil uji, zona hambat terbesar ditunjukkan oleh konsentrasi 50% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 1.030 cm dan zona hambat terkecil ditunjukkan konsentrasi 10% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 0.203 cm. Hasil uji ANOVA nilai (F.Hit>F. Tabel) dengan F.Hit sebesar 17.638 dan F.Tabel sebesar 2.85 serta nilai signifikasi sebesar 0.000 (P<0.05), karena nilai P<0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh konsentrasi ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap pertumbuhan bakteri uji. Hasil uji Duncan menunjukkan ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.), pada konsentrasi 50% mempunyai zona hambat yang berbeda nyata atau berbeda signifikan terhadap konsentrasi perlakuan 10%, 20%, 30%, kontrol negatif dan kontrol positif, namun tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 40%. Sedangkan KHM ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) yang masih mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji pada konsentrasi 1% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 0.037 cm.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 54-60
Author(s):  
Fitratul Aini ◽  
Siti Mardiyah ◽  
Fitri Wahyuni ◽  
Aulia Ul Millah ◽  
Mahya Ihsan

Kampus Universitas Jambi di daerah Mendalo memiliki jumlah mahasiswa terbanyak dibandingkan dengan kampus UNJA yang lain, dan sebagian besar mahasiswa menggunakan kendaraan bermotor. Kampus ini juga berada di jalan lintas sumatera yang dilalui oleh banyak kendaraan yang menghasilkan asap yang mempengaruhi polusi udara di sekitar kampus. Berbagai jenis tanaman diyakini dapat menyerap karbon dan timbal (Pb) sehingga mampu mengurangi dampak polusi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tanaman yang efektif menyerapan timbal (Pb) dan mengikat karbon pada beberapa tanaman di Kampus Universitas Jambi, Mendalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan di Laboratorium Bioteknologi dan Rekayasa, FST UNJA dan Laboratorium Terpadu UNPAD Bandung. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei untuk menentukan lokasi penelitian yaitu gerbang utama (stasiun I), gerbang ATM (Stasiun II), area rektorat (Stasiun III), area fakultas ekonomi (Stasiun IV), dan area FST serta kehutanan (Stasiun V). Data yang dikumpulkan berupa kadar timbal (Pb) dan karbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang mampu menyerap kadar timbal terbesar adalah  bintaro sedangkan tanaman penyerap karbon terbaik adalah mahoni. Besarnya kadar timbal dan karbon tanaman dipengaruhi beberapa faktor diantaranya lokasi pengambilan sampel, intensitas kendaraan, umur daun tanaman, dan jenis tanaman


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document