JURNAL TIARSIE
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

49
(FIVE YEARS 31)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

2623-2391, 1411-2248

2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Arief Ginanjar ◽  
Awan Setiawan

Ketika menggunakan Kansei Engineering dalam mencari kandidat terbaik untuk menentukan model perancangan antarmuka website, peneliti menggunakan metode analisis Partial Least Square (PLS) yang dilakukan secara berulang hingga ditemukan elemen terbaik yang dapat diimplementasikan. PLS sebagai alat bantu untuk menentukan nilai terbaik antara elemen website. Output perbandingan yang dihasilkan akan dikelompokkan berdasarkan Kansei Word sebagaimana yang telah ditentukan dalam rencana awal implementasi Kansei Engineering, output perbandingan PLS iterasi pertama mempunyai kemungkinan mendapatkan nilai usulan terbaik jika digabung dengan melakukan iterasi kedua terhadap asimilasi dua atau tiga elemen yang mempunyai nilai tertinggi. Metodologi yang digunakan mengacu kepada Kansei Engineering Type I dengan melalui pengolahan data menggunakan Cronbach’s Alpha untuk menguji kelayakan responden, kemudian untuk mengetahui hubungan Kansei Words dapat menggunakan Coefficient Correlation Analysis (CCA), sedangkan hubungan antara Kansei Words dengan spesimen dapat menggunakan Principal Component Analysis (PCA), sedangkan mencari pengaruh Kansei Words paling kuat dapat menggunakan Factor Analysis (FA) dan analisis Partial Least Square (PLS) namun harus dilakukan iterasi proses PLS hingga variabel rekomendasi model perancangan antarmuka yang dihasilkan menjadi lebih bervariatif.


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Wahyu Purnama Sari ◽  
Irwin Supriadi ◽  
Azis Muhammad Ihsan ◽  
Ibnu Abdil Barry

Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat beragama islam di Bandung terhadap permintaan informasi seputar kajian islam, aplikasi Kajian Yuk hadir sebagai solusi. Tujuan aplikasi ini dibuat untuk memudahkan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dalam menyebarluaskan informasi kajian yang akan diadakan kepada masyarakat dan memudahkan pengguna mendapatkan informasi seputar waktu dan lokasi kajian. Aplikasi Kajian Yuk yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java, yang menggunakan penyimpanan basis data online yaitu firebase, serta memerlukan library untuk kebutuhan pemrogramannya, dan android studio digunakan untuk membuat aplikasi. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk melihat kajian hari ini, mencari kajian, dan akun sebagai fitur khusus pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Apid Hapid Maksum ◽  
Yuliarman Saragih
Keyword(s):  

Pembelajaran kimia memiliki kegiatan pembelajaran teori dan praktikum, Infrastruktur laboratorium merupakan bagian yang sering menjadi hambatan utama. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif solusi pada keterbatasan sumberdaya pembelajaran di Perguruan Tinggi khususnya prakikum, Secara khusus penelitian ini dilakukan untuk menganalisa penerapan virtual laboratorium dan reality laboratorium dengan metode eksperimental. Hasil analisa dari 15 sampel mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang yang diberikan 7 jenis pertanyaan adalah, penerapan virtual lab dapat mengurangi kesalahan dan kecelakaan kerja saat praktikum, selain itu penerapan virtual lab juga dapat menjadi solusi bagi perguruan tinggi yang memiliki permasalahan dengan fasilitas laboratorium, namun virtual lab tidak bisa diterapkan secara penuh menggantikan reality lab, hal ini dikarenakan tingkat pengalaman dan keterampilan praktikan dengan virtual lab tidak sebaik dengan reality lab. Praktikan tidak secara langsung berinteraksi dengan alat dan bahan kimia, sehingga virtual lab lebih efektif jika diterapkan sebagai praktikum pendahuluan untuk menunjang pemahaman praktikan dalam melakukan praktikum.


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Rd Roro Dian Rahayu ◽  
Hennie Husniah ◽  
Leni Herdiani
Keyword(s):  

KHSTEX saat ini sedang menghadapi kendala pada kualitas produk kain greyyang tidak sesuai dengan standar yang diharapkan. hal ini dapat berdampak buruk pada perusahaan sehingga akan menyebabkan ongkos produksimeningkat, keuntungan menurun, dan loyalitas pelangganpun ikut menurun apabila kualitas produk tidak diperhatikan oleh perusahaan. Dari perhitungan OEE tingkat efektivitas mesin palet menurut standart wordclass bisa dikatakan belum baik hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai OEE dengan rata-rata persentase sebesar 71,8% dimana menurut standar word class dianggap efektif apabila berada diatas 85%, artinya kinerja dari mesin palet pada bulan september belum maksimal. Jenis Six Big Losses yang dominan pada mesin palet yaitu defect losses dan reduced speed losses. defect losses memiliki nilai sebesar 11,49% dan persentase terhadap losses lain yaitu sebesar 84,29%. Sedangkan reduce speed losses memiliki nilai sebesar 13,79 % dan persentase terhadap losses lain sebesar 45,97%.


2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Ganjar Turesna ◽  
A Andriana ◽  
Sutisna Abdul Rahman ◽  
Muhamad Ripa Nawa Syarip
Keyword(s):  

Ayam dapat berproduksi secara optimum bila faktor-faktor internal dan eksternal berada dalam batasan-batasan yang normal sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Suhu lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi produktivitas ayam. Suhu panas pada suatu lingkungan pemeliharaan ayam telah menjadi salah satu perhatian utama karena dapat menyebabkan kerugian ekonomi akibat peningkatan kematian dan penurunan produktivitas. Kandang sistem tertutup atau closed house merupakan sistem kandang yang harus sanggup mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas yang berbahaya seperti CO, CO2 dan NH3. Alat ini terdiri dari beberapa perangkat keras dan lunak, diantaranya : Sensor Suhu DS18B20 sebagai pendeteksi suhu pada kandang ayam broiler, sensor kelembaban DHT11 sebagai pendeteksi kelembaban pada kandang ayam broiler, sensor far infra red MLX90640 sebagai pendeteksi suhu tubuh ayam, Wemos D1 mini sebagai mikrokontroler sekaligus komunikasi data melalui wifi ESP8266, Relay sebagai pemutus aliran listrik AC, lampu pijar sebagai pemanas kandang, blower/fan sebagai pendingin kandang, mist maker sebagai pelembab kandang dan arduino IDE sebagai software yang digunakan untuk memprogram. Alat ini melakukan monitoring dengan parameter suhu kandang, kelembaban kandang dan suhu tubuh ayam yang dikirim melalui wifi ke server peternak, namun jika suhu kandang <24°C maka pemanas yang akan secara otomatis menyala tapi jika suhu kandang >29°C maka blower/fan yang akan menyala secara otomatis dan jika kelembaban kandang <60% maka sirkulasi akan menyala secara otomatis tapi jika kelembaban kandang >70% maka mist maker yang akan menyala secara otomatis. Dengan dibuatnya alat ini, dapat memudahkan peternak untuk memonitoring suhu ayam, suhu kandang dan kelembaban kandang sehingga produktifitas ayam broiler stabil dan hasilproduksi ayam yang tepat waktu serta efektif.


2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Rd. Octavia Maryanche Sujana

Istilah ‘minimalis’ saat ini seringkali dibicarakan dan banyak mempengaruhi sebagaian besar pola pikir masyarakat tentang desain minimalis. Salah satunya adalah desain fasade (bagian muka depan) rumah tinggal minimalis. Fenomena ini ditemukan pada rumah yang dibangun oleh pihak pengembang (developer) perumahan dengan menawarkan konsep desain rumah minimalis sebagai daya tarik jual kepada masyarakat. Permasalahannya adalah pemahaman dan pendekatan yang salah tentang konsep minimalis tersebut sehingga muncul ke khawatiran penerapan yang tidak benar pada objek rumah tersebut. Sehingga timbul pertanyaan umum tentang penerapan tema tersebut apakah sudah diimplementasikan dengan benar atau hanya sekedar “gimmick” semata. Sehingga permasalahan pada penelitian ini difokuskan pada bagaimana penerapan tema desain minimalis pada perumahan kelas menengah yang dibangun oleh pihak developer, khususnya di Kota Bandung. Fenomena ini perlu dikaji lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan prinsip minimalisme pada objek studi. Objek studi yang diteliti yaitu membandingkan 2 (dua) perumahan yang menggunakan tema minimalisme dan menampilkannya pada media promosi perumahan seperti spanduk, brosur, atau iklan pada koran. Perumahan dibangun oleh developer, dengan kelas menengah tipe ± 70 (1 lantai) dan tipe ±125 (2 lantai). Keduanya berada di wilayah kota Bandung Timur, dan sudah dihuni beberapa tahun. Penelitian ini berupaya menelusuri dengan pengamatan langsung bagaimana penerapan konsep minimalis tersebut baik dalam desain eksterior (tampak) maupun interior (denah/layout) pada objek studi. Ditelusuri juga bagaimana hubungan konsep minimalisme tersebut dengan konteks iklim setempat (iklim tropis). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang berpijak pada analisis interpretative yang berlandas pada teoritik minimalis. Hasil analisa bedah anatomi bangunan secara rinci dan dengan cara mencocokkan hasil pengamatan langsung pada studi dengan literatur yang berkaitan, terlihat pada bangunan rumah objek studi tidak secara penuh dan konsisten menerapkan atau mengadopsi prinsip arsitektur minimalis. Penerapan yang paling jelas terlihat adalah detail teknis yang sekedarnya. Relasi antara konsep dengan konteks iklim, tidak sepenuhnya sesuai dengan iklim tropis.


2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Aisyah Nuraeni
Keyword(s):  

Penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi adalah mengukur kondisi nyata penatakelolaan teknologi informasi pada sebuah organisasi. Pengukuran ini bertujuan untuk meningkatkan ketepatan dalam melakukan perbaikan kondisi tata kelola TI sehingga investasi TI yang dikeluarkan selaras dengan manfaat yang diperoleh dalam pemenuhan tujuan organisasi. Pada Penelitian ini organisasi yang dimaksud adalah perangkat daerah pemerintah kota. Pemerintah Kota memiliki kompleksitas masalah dalam mencapai tujuannya, sehingga target penilaian di breakdown kepada perangkat daerah selaku tombak operasional Kota. Penilaian Tata kelola TI ini menggunakan COBIT 5 yaitu PAM dengan prioritas proses yang terpilih adalah berkenaan dengan pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, pendefinisian kebutuhan, aset, operasi, dan evaluasi. Rata-rata hasil penilaian berada pada level 1.


2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Bayu Kania ◽  
Robby Gunawan Yahya ◽  
Andri Kurniawan

Proyek EPCC merupakan proyek dengan tingkat kompleksitas pekerjaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis proyek konstruksi lainnya. Kompleksitasnya yang tinggi menyebabkan proyek EPCC memiliki resiko mengalami keterlambatan yang cukup besar. Hal ini pun terjadi pada proyek EPCC Pembangunan Jaringan Transmisi 150kV PLTP Karaha–GI Garut, yang mengalami keterlambatan selama 235 hari dari rencana pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan pada proyek EPCC pembangunan jaringan transmisi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dengan mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan serta penyebabnya yang mempengaruhi keterlambatan proyek EPCC. Setelah itu jenis kegiatan serta faktor penyebab akan diukur tingkat kepengaruhannya terhadap keterlambatan proyek. Penelitian dilakukan melalui studi literatur, wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada pihak-pihak yang terkait, serta analisis dengan AHP untuk mengetahui bobot masing-masing parameter. Dari sembilanbelas jenis pekerjaan, terdapat lima item pekerjaan yang paling berpengaruh dalam menyebabkan terjadinya keterlambatan proyek EPCC Pembangunan Jaringan Transmisi 150kV PLTP Karaha–GI Garut, yaitu: (1) pekerjaan re-route survey; (2) pekerjaan pondasi; (3) pekerjaan erection tower; (4) pemasangan & pengukuran tahanan tower grounding; dan (5) pekerjaan stringing. Adapun lima faktor penyebab keterlambatan yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan adalah: (1) perubahan/ penambahan jumlah tower dengan bobot 0.177; (2) kurangnya sumber daya manusia dengan bobot 0.148; (3) terlambatnya pembangunan PLTP dengan bobot 0.131; (4) investigasi/survey awal yang tidak akurat dengan bobot 0.131; dan (5) keterlambatan pekerjaan sebelumnya dengan bobot 0.059.


2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Pamungkas Daud ◽  
Nanang Nasrullah ◽  
Gita Ambar Dini

Pencahayaan berperan penting terhadap kenyamanan visual dalam proses belajar-mengajar. Pencahayaan yang kurang baik akan mengangu proses belajar mengajar sehingga belajar menjadi tidak nyaman dan dapat mengurangi konsentrasi. Sistem pencahayaan cerdas (smart lighting) dirancang untuk kenyamanan visual dan penghematan energi listrik. Untuk penghematan energi listrik smart lighting dirancang dalam satu ruangan, akan dibagi menjadi beberapa sel/titik. Sehingga kontrol lampu diatur oleh masing-masing sel/titik. Lampu yang akan menyala dengan luminasi 250-300 lux, hanya sel/titik yang memiliki hunian. Sedangan sel yang tidak memiliki hunian, tapi disel/ titik yang lain ada hunian, akan menyala dengan luminasi 20% dari standar. Dan lampu akan mati apabila dalam ruangan tidak memiliki hunian. Kondisi lingkungan seperti cahaya alami, intensitas cahaya interior, dan tingkat hunian dikumpulkan dari sensor PIR dan sensor cahaya BH1750 akan diproses oleh mikrokontroller. Selanjutnya mikrokontroller akan mengeluarkan nilai PWM, sebagai inputan untuk rangkaian dimmer. Rangkaian dimmer digabungkan dengan rangkaian zero crossing detector, untuk mengendalikan beban lampu LED dimmable dengan sumber AC. Sistem smart lighting dengan sistem sel ini mampu mencapai penghematan energi listrik sebesar 50%.


2019 ◽  
Vol 16 (4) ◽  
pp. 121
Author(s):  
Tyas Santri ◽  
Agus S Ekomadyo ◽  
Rakhmat Fitranto Aditra

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document