Jurnal Kalibrasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

87
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Teknologi Garut

2302-7320, 1412-3614

2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Dedi Sa'dudin Taptajani

Vehicle Routing Problem (VRP) merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan bagaimana menentukan rute yang dianggap optimal dan melibatkan lebih dari satu alat angkut demi memperhatikan beberapa kendala dalam melayani sejumlah tempat layanan sesuai dengan permintaan. Salah satu varian dari VRP adalah capacitated vehicle routing problem with time window (CVRPTW) varian ini menambahkan kendala kapasitas alat angkut sebagai salah satu pertimbangan didalam mengangkut ke masing masing tujuan dan kemudian memberikan jendela waktu didalam proses pengangkutannya. Tujuan dari penulisan ini adalah menjelaskan pembentukan model dari CVRPTW untuk permasalahan rute pengangkutan sampah dari tiap rumah Sampai Ke Tempat Pembuangan Akhir, dengan pertimbangan waktu yang tersedia dan kapasitas angkut alat angkut yang tersedia, Sedangkan Penyelesaiannya yaitu dengan menggunakan pendekatan algoritma sweep. Algoritma Ini merupakan algoritma yang terdiri dari dua tahap, pada tahapan pertama yaitu clustering dari masing masing rumah dan tahap selanjurtnya yaitu membentuk rute pengiriman untuk masing-masing cluster dengan metode Nearest Neighbour, kemudian dilanjutkan dengan menentukan kapasitas alat angkut terhadap waktu yang diperlukan untuk menentukan kapan sampah ini akan di angkut ke tempat pembuangan akhir. Studi ini sangat penting dilakukan dalam rangka menerapkan dasar untuk memahami kemungkinan meningkatkan tingkat layanan pada proses pengangkutan sampah di tingkat desa.


2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Ujang Cahyadi ◽  
Fahad Fauzan Firdaus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah dan strategi pengembangan usaha petani kentang dengan mengolahnya menjadi kerupuk kentang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2019, sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer yang diambil melalui observasi dan wawancara langsung kepada petani kentang di Kecamatan Pasirwangi. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis pendapatan dan nilai tambah, analisis kelayakan bisnis dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan dari pengolahan kentang menjadi kerupuk kentang memberikan nilai tambah sebesar Rp. 4.548,09/ Kg, sedangkan dari pengolahan kerupuk kentang dari hasil panen kentang semi/sedang (PL/DN) dan kentang kecil (Ares) pada saat harga kentang naik memberikan nilai tambah sebesar Rp. 7.991,85/ Kg, sedangkan dari pengolahan kerupuk kentang dari hasil panen kentang semi/sedang (PL/DN) dan kentang kecil (Ares) pada saat harga kentang turun memberikan nilai tambah sebesar Rp. 4.200,19/ Kg. Proses pengolahan kerupuk kentang layak dan menguntungkan untuk didirikan. Strategi pengembangan usaha petani kentang ialah melakukan pengolahan kerupuk kentang dengan bahan baku yang dimiliki dengan memasarkannya ke pasar-pasar yang ada disekitar Kabupaten Garut dengan didukung dengan penggunaan media online dan dengan terus meningkatkan inovasi baik itu rasa maupun kemasan agar produk kerupuk kentang ini berbeda dengan produk-produk pesainganya.


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 58-65
Author(s):  
Andri Ikhwana ◽  
Melda Kusuma Dewi
Keyword(s):  

Aktivitas pembelian produk dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah teknologi informasi yang pada saat ini cukup berperan penting pada aktivitas jual beli. Selain itu, terdapat beberapa faktor juga yang mempengaruhi keputusan pembelian diantaranya yaitu faktor sosial, pribadi, harga, dan desain.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor teknologi informasi yang mempengaruhi terhadap faktor sosial, pribadi, harga, dan desain untuk mendukung keputusan pembelian suatu produk oleh konsumen.   Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan regresi linier dan path analysis dengan melibatkan 100 responden serta pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara random acak.  Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu: faktor sosial, harga, dan desain serta dukungan teknologi informasi mampu mempengaruhi faktor harga dan desain terhadap keputusan pembelian batik lokal.  Berbagai upaya untuk meningkatkan pembelian konsumen dapat dilakukan dengan langkah-langkah, yaitu: memperbanyak relasi komunikasi menggunakan teknologi informasi (online) agar dapat mempermudah pemasaran produk sehingga informasi mengenai harga dan juga desain produk dapat diinformasikan melalui internet atau pemasaran online.


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 49-57
Author(s):  
Yusuf Mauluddin ◽  
Iis Masitoh

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dominan yang menyebabkan turunnya produktivitas pada proses produksi Busana Muslim Rabbani Line 4A di CV. Y. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode OMAX (Objective Matrix), FTA (Failure Tree Analysis) untuk mengidentifikasi faktor dominan yang meyebabkan turunnya produktivitas karena adanya pergantian desain produk, dan perbaikannya dengan metode SMED (Single Minute Exchange Of  Die). Hasil dari penelitian ini didapatkan faktor dominan penyebab turunnya produktivitas yaitu faktor jam kerja, dimana karena adanya pergantian desain menyebabkan semua mesin harus ada proses set-up. Berdasarkan metode SMED sebagai metode untuk perbaikan diketahui waktu set-up setiap mesin pembuatan busana muslim mengalami penurunan sebesar 7 menit/mesin dengan memisahkan internal set-up (kegiatan yang hanya dilakukan pada saat mesin berhenti)  dan eksternal set-up (kegiatan set-up yang dapat dilakukan saat mesin berjalan), waktu set-up sebelum penerapan SMED sebesar 551 menit/line (19 mesin), sedangkan waktu set-up sesudah penerapan SMED dapat diturunkan sebesar 133 menit/line, maka penurunan waktu set-up sebesar 24% setiap ada proses set-up mesin.


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 42-48
Author(s):  
Ujang Cahyadi ◽  
M Rizal Rosidin
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang terjadi pada pengolahan limbah kulit di sukaregang kab garut, agar perusahaan tersebut memiliki standar operasional prosedur dalam proses produksinya. Metode yang akan digunakan untuk mengidentifikasi bahaya tersebut dengan menggunakan metode HAZOP (Hazard and Operability Study). Hasil yang didapatkan pada metode HAZOP menunjukan bahwa risiko bahaya bahaya (ekstrim) adalah faktor pencemaran lingkungan pengolahan limbah kulit, faktor tersebut meliputi perendaman (soaking), pengapuran (liming), pembuangan kapur (deliming), pengasaman (pickling), penyamakan (tanning), dan penyamakan (retanning). Alternatif perbaikan untuk perbaikan untuk keenam bahaya limbah tersebut menggunakan analisis pengendalian risiko yang meliputi eliminasi, substitusi, perancangan, administrasi, dan Alat Pelindung Diri (APD). Berdasarkan hasil pengendalian risiko terdapat beberapa alternatif solusi dan kemudian dilakukan analisis dengan metode Risk Assesment untuk terjadinya frekuensi kemungkinan terjadinya bahaya dan metode Risk Matrix untuk dievaluasi berdasarkan seberapa besarnya atau seberapa tingginya tingkat risiko. Sedangkan untuk implementasi keselamatan dan kesehatan kerja dilakukan dengan pembuatan prosedur kerja yang aman dalam menunjang aktivitas pengolahan kulit.


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 66-71
Author(s):  
Hilmi Aulawi ◽  
Ridwan Jauhari

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui alternatif terbaik dalam pembelian mesin rajut otomatis berbasis komputer dan mengetahui kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan mesin tersebut, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di PD Fauzi Perdana Abadi yaitu terjadinya turnover karyawan yang sangat berpengaruh terhadap proses produksi yang dilakukan. Pemecahan masalah ini menggunakan dua pendekatan dalam sistem pendukung keputusan antara lain Metode Analytical Hierarchy Process dan Simple Additive Wieghting, dengan metode AHP sendiri memiliki kelebihan yaitu dapat mengakomodir pendapat-pendapat dari stakeholder, akan tetapi dari sisi lain mesin rajut otomatis sendiri memiliki spesifikasi teknis dari mesin – mesin yang ditawarkan tersedia, alangkah lebih baik jika pada proses pemilihanya melibatkan model pengabilan keputusan yang berbasis kuantitatif, model pengambilan keputusan yang relevan untuk digunakan yaitu  adalah SAW. Hasil yang didapat bahwa urutan faktor-faktor pendukung untuk pembelian mesin rajut otomatis ini berdasarkan bobot terbesar hingga terkecil adalah harga, biaya perawatan, kapasitas produksi, daya listrik dan usia pakai. Kemudian dari lima alternatif mesin rajut otomatis yang dapat dibeli, berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SAW dengan perolehan bobot terbesar adalah alternatif ke 5 (A5).


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 37-41
Author(s):  
Ujang Cahyadi ◽  
Ilham Aji Maulana
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas layanan hotel X telah memenuhiiharapanipelanggan, mengetahui atribut-atributiyang perlu di tingkatkan agar memenuhi harapan pelanggan dan mengetahui usulan peningkatan untuk atribut-atribut kualitas layanan yang seharusnya untuk meningkatkan kualitas layanan hotel X. Metodeiyangidigunakan adalahimetodeiServqual (ServiceiQuality) dan Importance Performance Analysis. Hasiliyang didapatiadalahidiketahuinyaikualitas layanan yangidiberikan pihakihotel selama ini belumimemenuhi harapanipelanggan karena nilaiikualitas (Q) yang dihitung ≤i1. Hasilidari analisisimetodeiImportanceiPerformanceiAnalysisididapat atribut pelayanan yangimenjadi prioritasipeningkatan adalah petugas hotel menggunakan alat bantu dalamimemberikan pelayanan, petugasihotel cermat dalamimemberikan pelayanan, petugas dapat diandalkan dalam menangani masalah pelayanan, dan petugas melakukan pelayanan dengan cepat. Adapun usulan peningkatan untuk atribut yang menjadi prioritas peningkatan adalah menyediakan alat bantu untuk para petugas dan petugas harus selalu menggunakan alat bantu tersebut, petugas harus teliti, tidak asal-asalan dan selalu berhati-hati dalam dalam memberikan pelayanan, memberi petugas hotel pelatihan khusus cara memberikan pelayanan, selalu memberi arahan kepada petugas, dan memberi petugas tanggung jawab supaya petugas hotel lebih propesional dan dapat diandalkan dalam menangani masalah pelayanan, serta melatih petugas pelayanan untuk bertindak cepat dan tidak berleha-leha dalam melayani pelanggan.


2020 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Yusuf Mauluddin ◽  
Mohamad Dikry

Perusahaan tembakau mole cigasti saat ini hanya bisa memproduksi sebanyak 9.6ton/tahun atau kurang dari 1% dari jumlah kebutuhan nasional sebanyak 300.000 ton/tahun. Maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis usaha dalam upaya mengembangkan perusahaan tembakau mole cigasti dengan memilih berbagai skenario skenario yang dibuat berdasarkan target perusahaan dengan total produksi lebih dari 20 Ton. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2019, data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer yang diambil dengan cara observasi dan wawancara langsung kepada pihak perusahaan dan pihak petani tembakau mole cigasti di Desa Sukakarya Kecamatan Banyuresmi. Operasional Model yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan analisis ekonomi teknik, analisis kelayakan investasi. Hasil penelitian dari berbagai skenario menunjukan bahwa skenario 3 alternatif A dengan resiko yang mungkin terjadi, skenario 3 alternatif A membutuhkan bahan baku sebanyak 192 ton/musim. Skenario 3 alternatif A menghasilkan nilai NPV Rp Rp698,000,000 dengan investasi sebesar Rp.1.150.000.000, hasil tersebut menunjukan bahwa skenario tersebut sangat layak dan menguntungkan untuk dijalankan perusahaan.


2020 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 36-45
Author(s):  
Dody Chandrahadinata ◽  
Dedi Sa’dudin Taptajani ◽  
Rian Wibawa

Penelitian ini dilakukan berdasarkan dari masalah distribusi yang dialami perusahaan, dimana lokasi perusahaan yang jauh dengan retailer dan tidak ada rute yang jelas pada saat proses distribusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lokasi pendistribusian plastik, lokasi sebaran depot plastik, dan rute optimal pendistribusian didaerah Garut. Variabel utama penelitian ini adalah jarak antar retailer plastik. Metode penelitian yang digunakan pada kali ini adalah metode MDVRP. Tahap penelitian terdiri dari Clustering yaitu dengan menggunakan metode nearest neighbor, routing dengan menggunakan Chebishev’s Theorism dan Scheduling menggunakan metode Genetic Algorithm. Hasil yang diperoleh adalah jumlah depot dengan batasan jarak dan lokasi optimal berdasarkan jarak, serta rute distribusi dari tiap depot dan rute distribusi dari wholeseller ke depot. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya mengenai MDVRP yang dapat dilakukan dengan metode yang berbeda pada tiap prosesnya serta dengan perbedaan batasan penelitian yang dilakukan baik dari jumlah retailer, beban angkut, ataupun dengan penambahan waktu.


2020 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 7-14
Author(s):  
Ujang Cahyadi ◽  
Acep Rahmat Hidayat

Model algoritma VRP verhicle routing problem yang di gunakan dalam yaitu metoda saving matrix digunakan untuk meminimumkan jarak, waktu dan ongkos pendistribusian dengan mempertimbangkan kendala kendala untuk solusi permasalahan rute kendaraan. dan kemudian dilakukan pengujian mengunakan metode TSP travelling salesman problem dengan dilakukan perbandingan antara pemilihan rute yang dihasilkan. hasil perhitungan rute disrtibusi dengan logika algoritma saving menunjukan jumlah rute yang memaksimalkan  keterbatasan alat angkut menghasilkan jarak yang ditempuh 613,3 km dengan biaya sebesar Rp 7.992.080/ bulan selisiah yang dihasilkan dari rute yang digunkan saat ini sejauh 11,4 km sedangkan biaya transportasi berkurang sebesar Rp 3.076.712/bulan dengan hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa perhitungan rute distribusi  dengan logika algoritma VRP dengan metode saving lebih hemat dibandingkan rute distribusi saat ini.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document