risk assesment
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

129
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

5
(FIVE YEARS 1)

PROMOTOR ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (6) ◽  
pp. 569
Author(s):  
Dea Melinda ◽  
Anissatul Fathimah ◽  
Andi Asnifatima
Keyword(s):  

Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan sehingga diperlukan suatu upaya pencegahan dan pengendalian agar tidak terjadi kecelakaan kerja, pengidentifikasian bahaya dan risiko merupakan tahap awal yang harus dilakukan oleh perusahaan. Penelitian  ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus (<em>Case Study</em>) yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis risiko. Sedangkan untuk melengkapi analisis data diambil 9 orang sample yaitu 1 informan kunci dan 8 informan utama untuk menunjang penelitian. Dengan menggunakan analisis standar AS/NZS 4360 dan metode <em>Hazzard Identification, Risk Assesment And Risk Control </em>(HIRARC) yang dipergunakan untuk identifikasi bahaya alat di <em>utility</em>, intrumen penelitian ini menggunakan observasi,  wawancara, alat perekam dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan 4 sumber bahaya yakni bahaya mekanis (panas mesin dan putaran pompa) yang memiliki risiko luka memar terdapat di semua ruangan <em>utility </em>kecuali WWTP, bahaya kimia (percikan bahan kimia) yang memiliki risiko iritasi kulit dan mata terdapat diruangan WTP, <em>boiler </em>dan <em>chiller</em>, bahaya listrik (tersengat aliran listrik) yang memiliki risiko shock sedangkan untuk yang memiliki risiko tinggi dengan kisaran nilai 10-15 adalah bahaya fisik (kebisingan) yang menyebabkan gangguan pendengaran terdapat di ruangan <em>chiller</em>, <em>compressor</em>, <em>boiler </em>dan <em>genset</em>. Kesimpulan penelitian ini adalah setiap ruangan yang ada di <em>utility </em>berisiko untuk mengalami bahaya kecelakaan, disarankan agar perusahaan segera menerapkan regulasi K3 untuk meminimalisir potensi bahaya.


2021 ◽  
Author(s):  
Nicoleta Vasilache ◽  
◽  
Florentina Laura Chiriac ◽  
Elena Diacu ◽  
Gabriela Geanina Vasile ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 56 (05) ◽  
pp. 550-557
Author(s):  
Lindomar Guimarães Oliveira ◽  
Mara Lúcia Rassi Guimarães Carneiro ◽  
Márcio Passini Gonçalves de Souza ◽  
Caio Gonçalves de Souza ◽  
Frederico Barra de Moraes ◽  
...  
Keyword(s):  

ResumoA população brasileira está envelhecendo, e com isso aumenta a prevalência de doenças crônico-degenerativas, dentre elas a osteoporose. O diagnóstico e tratamento da osteoporose teve avanços significativos na última década. O ortopedista e traumatologista não pode mais se deter apenas no tratamento cirúrgico da fratura osteoporótica. É extremamente importante que saibamos: 1) quais fatores de risco avaliar, podendo ser utilizada a ferramenta Fracture Risk Assesment Tool (FRAX, na sigla em inglês); 2) quais exames complementares solicitar, como densitometria, radiografia da coluna e bacia, exames de sangue e urina, e até mesmo biópsia óssea; 3) quais suplementos utilizar, como cálcio e magnésio, vitaminas D e K; 4) quais medicamentos prescrever, antirreabsortivos ou formadores, janelas terapêuticas e eventos adversos.


Sebatik ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
Author(s):  
Nathanael Julian Budiono ◽  
Ariya Dwika Cahyono ◽  
Penidas Fiodinggo Tanaem

Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga sudah menerapkan dan menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan sebuah proses bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan, dalam penggunaan teknologi infomasi dapat menambah nilai efektifitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan organisasi, namun disisi lain teknologi informasi juga mempunyai risiko yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan dan tidak tercapainya sebuah tujuan perusahaan, Maka dari itu diperlukan sebuah penilaian terhadap pengelolaan sebuah manajemen risiko teknologi informasi. Analisis manajemen risiko teknologi informasi pada penelitian ini menggunakan framework COBIT 5.0 yang berfokus pada subdomain EDM03 dan APO12 dan menghasilkan sebuah nilai cappability level untuk subdomain EDM03 berada pada level 4 (Predictable Process) dan untuk subdomain APO12 berada pada level 3 (Established Process) untuk nilai Cappability level saat ini dengan nilai Cappability Level yang ingin dicapai pada subdomain EDM03 dan APO12 memiliki GAP yang berbeda beda. Selanjutnya juga diperlukan identifikasi risiko untuk mengetahui apakah untuk saat ini risiko yang dapat terjadi sudah dikontrol dan dapat menurunkan dampak dan kemungkinan kerugian dari risiko tersebut dengan melakukan penilaian risiko (Risk Assesment). Setelah menentukan nilai cappability level dan risk assesment maka dari hasil yang diperoleh disusun rekomendasi bagi Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga agar mencapai level yang diinginkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga yaitu level 5 (Optimizing Process) sehingga teknologi informasi dapat lebih mendukung organisasi dalam mencapai tujuan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 69-83
Author(s):  
Muhammad Suharsono ◽  
Muhammad Ikhtiar ◽  
Alfina Baharuddin
Keyword(s):  

Latar Belakang: Mikroplastik (MPs) memberikan dampak kontaminasi dan cemaran yang serius terhadap kehidupan perairan laut yang mempengaruhi rantai-rantai makanan perairan tersebut. Mikroplastik dikonsumsi oleh organisme yang berukuran mulai dari ukuran besar sampai ukuran terkecil di habitat atau ekosistem tersebut. Mikroplastik ini mengancam ekosistem laut dan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan mikroplastik dan mengindentifikasi keberadaan bakteri Pseudomonas sebagai mikroba pengurai di perairan Kota Makassar. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2021, di Pelabuhan Paotere dan Tanjung Bayam. Hasil: Hasil penelitian ini ditemukan kelimpahan mikroplastik pada Pelabuhan Paotere 0,267±0,038 MPs/L, Pantai Tanjung Bayam 0,478±0,056 MPs/L, dengan karakteristik bentuk dan ukuran yang sama dan secara umum memiliki warna mikroplastik yang berbeda. Kelimpahan mikroplastik yang tinggi pada sungai menunjukkan bahwa mikroplastik dari sumber daratan. Keberadaan Pseudomonas di perairan kota makassar juga berperan dalam degradasi plastik menjadi mikroplastik. Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan bahwa perairan di Kota Makassar telah tercemar oleh partikel mikroplastik. Saran dari penelitian yaitu kepada pemerintah untuk mengatur pengelolaan sampah plastik, dengan keterlibatan penegak hukum dan stake holder terkait agar masyarakat tidak membuang sampah plastik pada aliran sungai, drainase maupun laut.


Author(s):  
Didit Suhartono ◽  
Khairunnisak Nur Isnaini

Suatu organisasi memerlukan sumber daya yang memadai dan mendukung, seperti informasi yang harus dijaga serta dilindungi dari berbagai macam bencana maupun ancaman. Ancaman yang menyerang suatu sistem pun masih banyak terjadi khususnya pada sistem yang krusial. Risiko-risiko yang dapat terjadi adalah kerusakan fisik dari server maupun gangguan jaringan sehingga membutuhkan rancangan penanganan bencana menggunakan DRP. Perencanaan pemulihan risiko atau disebut sebagai Disaster Recovery Planning (DRP) merupakan mekanisme atau sebuah perencanaan yang dilakukan sebagai pemulihan dari bencana yang terjadi. Strategi Recovery Plan dibuat berdasarkan kerangka kerja NIST (National Institute of Standard and Technology) SP 800-34 terdiri dari Risk Assesment, Business Impact Analysis (BIA), Recovery Strategy, Testing, dan Plan Documentation. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan dokumen Disaster Recovery Plan dapat membantu memulihkan sistem informasi apabila terjadi suatu bencana berdasarkan tingkat prioritas risiko dampak yang terjadi. Urutan tingkat prioritasnya antara lain Website Student dengan nilai 100% dan masing-masing 67% untuk E-Learning; Absensi Perkuliahan; dan Smart Dosen.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Cut Ita Erliana

UD. Kilang Minyak Hidup Baru merupakan perusahaan yang bergerak di bidang  pengolahan kelapa menjadi  minyak kelapa. UD. Kilang Minyak Hidup Baru memiliki banyak stasiun kerja yaitu stasiun penyimpanan bahan baku, stasiun parutan kelapa, stasiun perebusan, stasiun pengadukan ampas masak, dan stasiun press. Objek penelitian yang diambil yaitu di stasiun  pengadukan ampas masak. Petugas yang diteliti berjumlah dua orang dengan jam kerja 8 jam perhari.  Berdasarkan observasi, postur kerja operator  termasuk dalam postur kerja berisiko namun belum pernah dilakukan pengukuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengukuran postur kerja pengadukan ampas masak dengan menggunakan metode Workplace Ergonomic Risk Assesment (WERA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran postur kerja menggunakan metode WERA berada pada tingkat risiko medium. Tingkat risiko tersebut mengindikasikan bahwa dibutuhkan investigasi lebih lanjut dan perbaikan pada sistem kerja.


2021 ◽  
pp. 482-492
Author(s):  
Andriani Yulisa Himadundu ◽  
Suharni A. Fachrin ◽  
Alfina Baharuddin

Tekanan Panas adalah lingkungan kerja yang bersuhu tinggi dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja sehingga untuk bekerja pada lingkungan dengan keadaan temperatur tinggi. Demikian perlu upaya penyesuaian lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan bahaya. Penilaian risiko adalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya. Diperlukan untuk mengurangi risiko cedera di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk Indonesia Makassar. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan pemberian kuisioner. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden yang ada di area factory I dan pengumpulan data menggunakan metode observasi. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagian besar pekerja berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan, dengan tingkat risiko tertinggi adalah bahaya dari gangguan fungsi tubuh, dehidrasi, kecelakaan kerja, sesak nafas, dan pendengaran kurang, serta stress kerja. Disarankan  kepada pihak perusahaan dapat memberikan teguran atau sangsi kepada tenaga kerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak lengkap pada saat bekerja.mengetahui pengukuran tekanan panas dan risk assessment K3 pada pekerja di Area factory I PT. Maruki International  


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 87-98
Author(s):  
Alvian Dwi Yulianto ◽  
Lilies Esthi Riyanti ◽  
A Nugroho Budi Rukisman

Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi dokumen safety management system PT. Merpati Maintenance Facility Surabaya. Metode yang digunakan pada penilitian ini yaitu dengan menggunakan pemodelan R&D (Research and Development) dan HIRAM (Hazard Identification, Risk Assesment and Mitigation) sebagai bentuk dari pengolahan data dan penilaian pada fasilitas dan aktifitas sehingga dapat dilakukan mitigasi untuk menurunkan tingkat risiko bahaya yang tinggi pada suatu pekerjaan menjadi acceptable. Dari hasil penelitian, terdapat beberapa aktifitas pekerjaan yang memiliki nilai risiko bahaya pada area tolerable sehingga perlu dilakukan mitigasi pada pekerjaan tersebut. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat beberapa risiko bahaya yang memiliki nilai tinggi sehingga harus dilakukan pengendalian untuk menurunkan risiko dari bahaya. Saran yang dianjurkan yaitu PT. Merpati Maintenance Facility melaksanakan semua mitigasi sehingga bahaya pada area tollerable dapat berpindah ke area acceptable.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document