JURNAL BIOSHELL
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

30
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

2623-0321, 2301-4105

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 10-13
Author(s):  
Anita Wulandari ◽  
Siti Roudlotul Hikamah ◽  
Umi Nurjanah

Learning model is a whole series of teaching material presentation which includes all aspects before and after learning. The problem in this study is that student learning outcomes are still lo and lacking enthusiasm in the learning process, where the value of student learning outcomes is still much below the KKM. This type of research uses PTK, with a quantitative data collection in the from of student learning outcomes tests and qualitative data obtained from intervies and studend documentation data. With 23 students as research subjects. Based on the results of this study, the average cognitive score of srtudentd in cycle I was 73. In the first cycle the average cognitive score of students II was 82, so there was an increase of 9%. So the application of the RCCDE learning model can improve students learning outcomes in the material of interaction of living things with the environment so that it can help in the student learning proses.Keywords: RCCDE model, learning outcomes, the interaction of living things with the environment


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 25-31
Author(s):  
Ni Putu Rima Paramita

Jamur merupakan organisme eukariotik yang mempunyai spora, berinti, tidak berklorofi, dan berbentuk seperti benang dengan dinding sel yang tersusun oleh selulosa dan kitin. Jamur merupakan mikroorganisme heterotrof yang bersifat saprofit atau parasit. Jamur memiliki struktur sel yang berbentuk bola atau filamen disebut hifa. Hifa dibedakan atas dua yaitu hifa fertile yang membentuk sel reproduktif dan tumbuh ke atas sebagai hifa udara serta hifa vegetatif yaitu hifa yang mencari makanan pada substratnya. Pada kondisi tertentu, sifat jamur dapat berubah menjadi patogen dan menyebabkan berbagai penyakit. Beberapa jamur yang mencemari bumbu dapur memiliki kemampuan dalam memproduksi racun atau toxin yang dapat menimbulkan penyakit. Penelitian ini dilakukan pada sampel bawang putih, rimpang kunyit, cabai, dan kemiri yang ditanam pada media (potato dextrose agar) serta diinkubasi selama tujuh hari. Pengamatan jamur yang tumbuh pada masing-masing sampel dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan makroskopis dengan mengamati warna pada koloni dan warna balik koloni sedangkan secara mikroskopik yang diamati berupa morfologi jamur dan jenis hifa menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 x 40. Hasil pengamatan yang didapat pada sampel bawang putih, rimpang kunyit, dan kemiri ditumbuhi jamur Aspergillus niger. Jamur pada sampel cabai yaitu Rhizopus stolonifera. Berdasarkan hasil pengamatan disimpulkan bahwa dua jenis jamur secara mikroskopis yang ditemukan, memiliki karakteristik yang berbeda baik secara makroskopis dan mikroskopis. Kata kunci: Jamur, pengamatan makroskopis dan mikroskopis, Aspergillus niger, Rhizopus stolonifera.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 40-45
Author(s):  
Ni Putu Trisna Ayundita

Air memiliki peranan yang sangat besar salah satunya untuk kebutuhan biologisnya, yaitu bertahan hidup. Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan sumber daya air adalah kualitas air. Penentuan kualitas air secara mikrobiologi dilakukan dengan Most Probable Number (MPN) Test. Penelitian ini menggunakan 3 sampel yaitu air sumur, air dalam kemasan, dan air sungai. Air sumur mengandung Coliform dan Escherichia coli dengan jumlah yang sama yaitu 14 MPN/100 mL. Pada uji dugaan, air dalam kemasan menunjukkan hasil positif, namun saat diuji penetapan diperoleh hasil negatif. Sedangkan pada air sungai mengandung bakteri coliform lebih dari 1100 MPN/ 100 mL dan Escherichia coli sebanyak 11 MPN/ 100 mL.  Sampel air minum dalam kemasan layak dikonsumsi sedangkan untuk sampel air sumur dan air sungai tidak layak dikonsumsi karena mengandung Coliform dan Escherichia coli.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 5-9
Author(s):  
ADE NUR KURNIAWAN ADE ◽  
Diah Sudiarti ◽  
Imam Bukhori Muslim
Keyword(s):  
Zea Mays ◽  

Biopestisida merupakan pestisida alami yang berasal dari alam seperti daun, akar, batang dan buah. Penelitian ini tentang Efektivitas Biopestisida Tanaman Pepaya (Carica papaya) dengan Fermentasi Urine Sapi pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays L, saccharata ), yang telah dilakukan dilahan Persawahan Glagahwero Kalisat, Jl. Mayangan, Desa Glagahwero Kec. Kalisat, Kab. Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Biopestisida pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Prosedur yang digunakan adalah Rancangan Acak Langkap ( RAL ). Berdasarkan hasil penelitian efektivitas biopestisida mnggunakan fermentasi daun pepaya tidak efektif dikarenakan beberapa faktor yakni musim yang kurang tepat, lahan penanaman tidak tepat, tata letak tanaman kurang baik, hama belalang yang sulit dikendalikan. Kata Kunci : Tanaman Papaya (Carica papaya), Tanaman Jagung Manis (Zea mays L.saccharata).


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 32-39
Author(s):  
Zahra Aptari

Salah satu media tumbuh bakteri yang sering digunakan dalam laboratorium adalah Nutrient Agar (NA). Namun, harga dari media pertumbuhan bakteri ini relatif mahal. Mahalnya harga media serta melimpahnya sumber alam yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat mendorong peneliti untuk menemukan media alternatif baru dari bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan. Salah satu bahan yang mengandung nutrisi yang baik jika digunakan sebagai media adalah umbi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Penelitian ini menggunakan media Nutrient Agar sebagai kontrol serta dua jenis umbi ganyong yaitu varietas ganyong putih dan ganyong merah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui bagaimana efektivitas dan karakteristik umbi ganyong sebagai media pertumbuhan bakteri, mengetahui varieatas umbi ganyong yang paling efektif, serta mengetahui berapa konsentrasi bubuk ganyong paling efektif untuk tumbuh bakteri yang mana dalam penelitian ini menggunakan tiga variasi konsentrasi bubuk umbi ganyong yaitu sebanyak 10 gram, 20 gram, dan 30 gram per 600 ml aquadest. Pengenceran 10-3, 10-4 , dan 10-5 dari koloni murni bakteri uji (Lactobacillus casei) ditanam pada masing-masing media sebanyak dua ulangan dengan teknik spread, kemudian diinkubasi pada suhu 37°C dan diamati setiap 24 jam selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri dapat tumbuh pada media yang terbuat dari umbi ganyong dengan jumlah koloni bakteri tertinggi sebanyak 9,5. 103 CFU/ml pada media ganyong putih dengan konsentrasi bubuk ganyong putih sebesar 20 gr/600 ml. Hal ini membuktikan bahwa umbi ganyong putih jauh lebih efektif sebagai media tumbuh bakteri dibanding dengan umbi ganyong merah. Kata kunci: media alternatif, media tumbuh bakteri, Nutrient Agar, umbi ganyong


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1-4
Author(s):  
Heny Windayanti ◽  
Haning Hasbiyati ◽  
Diah Sudiarti

Media dalam dunia pendidikan digunakan sebagai alat dan bahan dalam kegiatan pembelajaran untuk memberikan informasi dari guru  ke siswa. Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh data hasil belajar siswa masih rendah yaitu sekitar 40 % masih di bawah KKM. Jenis penelitian ini adalah PTK. Analisis data menggunakan pendekatan kuatitatif, sedangkan metode pengumpulan data diperoleh dari tes objektif dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan Media Peta Jelajah Taman Botani. Dengan subjek penelitian berjumlah 29 orang. Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh hasil rata-rata nilai kognitif siswa 87,6 meningkat menjadi 95,9 pada siklus II. Sedangkan hasil nilai ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 96,5% meningkat menjadi 100%  pada siklus II. Hal tersebut membuktikan bahwa pembelajaran melalui penerapan media Peta Jelajah Taman Botani sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Hasil Belajar, Peta Jelajah, Taman Botani.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-4
Author(s):  
Fida Qori'atun Nur Khoiriyah ◽  
Diah Sudiarti ◽  
Haning Hasbiyati
Keyword(s):  

Taman Botani Sukorambi adalah tempat wisata alam flora dan fauna dengan luas tanah keseluruhan sekitar 12 hektar Disana terdapat sekitar 500 jenis tumbuhan mulai dari tanaman obat, tanaman hias, sampai tumbuhan epifit. Tumbuhan lumut yang tersebar di Indonesia mempunyai berbagai macam jenis, namun di Taman Botani Sukorambi belum dilakukan identifikasi secara detail. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif pendekatan kualitatif, dengan menggunkan metode survey. Data hasil penelitian di analisis secara deskriptif dan setiap jenis tumbuhan lumut diidentifikasikan menurut jenisnya (sampai pada tingkat genus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 genus tumbuhan lumut yaitu Philonotis, Rhynchostegiella, Calymperes, Cyathodium, Fissidens, Octoblepharum, Notothylas, Barbula, Riccia yang dapat dikelompokkan ke dalam 9 famili yaitu Bartramiaceae, Brachytheciaceae, Calymperaceae, Cyathodiaceae, Fissidentaceae, Leucobryaceae, Notothyladaceae, Pottiaceae, Ricciaceae. Sehingga dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui jenis-jenis tumbuhan lumut yang ada di Taman Botani Sukorambi.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 50-52
Author(s):  
Badrus Sifa’ ◽  
Haning Hasbiyati ◽  
Benny Afandi

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Virtual Reality bertujuan untuk mengetahui kelayakan media ini dalam pembelajaran. Pengembangan media ini menggunakan langkah pengembangan Research and Development menurut Borg & Gall. Media ini divalidasi kepada ahli media dan ahli materi. Validasi oleh ahli media mendapat nilai dengan persentase 90,91% dan validasi oleh ahli materi mendapatkan nilai dengan persentase 95,24%, yang berarti sangat valid. Uji coba produk dengan sampel sebanyak 14 orang, mendapat skor dengan persentase 86,20% (sangat valid), sedangkan uji coba pemakaian dilakukan dengan sampel sebanyak 18 orang mendapatkan skor dengan persentase sebesar 85,10% (sangat valid). Dari hasil uji coba ini dapat dimaknai bahwa media pembelajaran ini sangat layak dan dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran sebenarnya.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 51-56
Author(s):  
Faiqotul Himmah ◽  
Siti Roudlotul Hikamah ◽  
Umi Nurjanah

Keberhasilan pembelajaran abad 21 dapat diukur dengan meningkatnya dan antusiasnya siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peneliti melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran IPA di kelas XI IPA 2 MA Ma’arif Ambulu, dan diperoleh data bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran mencapai 30% dimana data tersebut berarti bahwa siswa siswi- masih kurang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas hasil belajar siswa dalam mempelajari sistem ekskresi dengan menggunakan model pembelajaran RCCDE. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK. Prosedur yang digunakan adalah model siklus. Berdasarkan penelitian presentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 52,71% dengan kualifikasi cukup aktif dan siklus II dengan presentase 70,00% dengan kualifikasi aktif. Hal tersebut membuktikan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dengan diterapkannya model pembelajaran RCCDE.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 57-60
Author(s):  
Rofi Himmah ◽  
Haning Hasbiyati ◽  
Miftahul Hakim

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan media Scrapbook. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian tindakan kelas.  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Pembelajaran dalam penelitian ini dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa pada siklus I sampai siklus II  mencapai nilai ≥ 70%. Berdasarkan hasil observasi dan tes hasil belajar diperoleh bahwa penerapan media Scrapbook terhadap hasil belajar siswa X IPA 2 MA Ma’arif Ambulu pada materi ekologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 51,5% dan pada siklus II sebesar 100%. Kata Kunci : Media Scrapbook, Hasil Belajar Siswa  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document