Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

7
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM Universitas Malikussaleh

2798-8791

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Safrina Safrina ◽  
Muliana Muliana ◽  
Aklimawati Aklimawati

Kemampuan komunikasi matemamatis merupakan kemampuan matematis yang harus dikembangkan dalam pendidikan matematika. Untuk itu penggunaan model pembelajaran diharapkan memberi pengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Adapun bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi barisan. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quaisi eksperimen. Populasi seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simpang Mamplam sedangkan sampel yang diambil adalah kelas XI IPA2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA3 sebagai kelas kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Post-test Only Design. Hasil penelitian sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji Non Parametrik Mann-Whitney  jika nilai Asymp.Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan jika nilai Asymp.Sig > 0,05 maka H0 diterima maka di peroleh hasil signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap kemampuan matematis siswa pada materi Barisan apabila dibandingkan dengan pembelajaran saintifik.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Meiliza Aminy ◽  
Herizal Herizal ◽  
Wulandari Wulandari

Kurangnya kegigihan dalam penyelesaian masalah membuat siswa terlihat sukar menyelesaikan masalah yang berbeda, hal ini menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Untuk itu penggunaan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan GeoGebra diharapkan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Adapun penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir  kreatif matematis siswa yang diajarkan melalui model Problem Based Learning (PBL) berbantuan GeoGebra lebih baik daripada siswa yang diajarkan  melalui  pendekatan  saintifik  di  SMA Negeri 1 Muara Batu. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan menggunakan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Muara Batu tahun ajaran 2019/2020 dan sampel penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas  XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol yang dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh  dari  hasil tes instrumen kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berupa tes pretest dan postest serta dianalisis uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis berbantuan software SPSS 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan GeoGebra  lebih baik dari pada siswa yang belajar menggunakan pendekatan saintifik di SMA Negeri 1 Muara Batu.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Muhammad Sabiq ◽  
Marhami Marhami ◽  
Muliana Muliana

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih baik daripada siswa yang memperoleh pendekatan pembelajaran scientific. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain Non-equivalen Control Group Design. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 7 Lhokseumawe dan sampel terdiri atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan intrumen tes dan non tes (angket respon siswa). Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil skor rataan N-Gain pada kelas eksperimen yang menerapkan Model TPS 0,82 (Tinggi) lebih tinggi dari pada rataan N-Gain pada kelas kontrol yang menerapkan pendekatan scientific 0,77 (Tinggi). Berdasarkan hasil uji Indenpendent sampel t Test sampel posttest didapatkan 0,471 yang dimana sig ≥ 0,05 diterima artinya tidak terdapat pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model TPSdengan kemampuan pemecahan masalah yang diajarkan dengan pembelajaran scientific. Analisis data uji t N-Gain menggunakan uji Indenpendent sampel t Test dengan hasil 0,224 yang dimana sig ≥ 0,05 yang artinya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model TPS sama secara signifkan dengan kemampuan pemecahan masalah yang diajarkan dengan pembelajaran scientific.Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa, Think Pair Share (TPS), Pendekatan Scientific


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Nur Asmawati ◽  
Mutia Fonna ◽  
Rohantizani Rohantizani

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh metode pembelajaran Two Stay Two Stray ( TSTS ) lebih baik daripada siswa yang memperoleh metode pembelajaran biasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan quasi eksperiment dengan menggunakan nonequivalent control grup design. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematis terbagi atas pretest dan Posttest. Analisis data yang dilakukan untuk tes kemampuan komunikasi matematis menggunakan uji-t karena data skor N-Gain berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, kemudian data diolah menggunakan software SPSS 18. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh hasil penelitian bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Two Stay Two Stray lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan  dengan model pembelajaran biasa.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Amelia Prihatiningrum ◽  
Nuraina Nuraina ◽  
Erna Isfayani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa pada materi aritmatika sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dengan rancangan penelitiannya yaitu non-equivalent post-test only control design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII SMPS Iskandar Muda. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 dan siswa kelas VII-2 yang dipilih dengan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penalaran matematis yang berupa post-test. Analisis data dilakukan menggunakan uji non-parametrik (Mann Whitney U-test) karena data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis menunjukan skor rataan kelas eksperimen yang diberi pendekatan pembelajaran AIR dengan bantuan alat peraga sebesar 12,90, lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pendekatan saintifik sebesar 9,73. Dari hasil uji Mann Whitney U-test didapati nilai Asymp sig, (2-tailed) yaitu 0,003 < α (α = 0,05). Menunjukkan bahwa pendekatan AIR dengan bantuan alat peraga berpengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Ria Andriana ◽  
Muliana Muliana ◽  
Yeni Listiana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diterapkan melalui model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diterapkan melalui pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan rancangan nonequivalent control group design. Teknik pemilihan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 2 Dewantara, sedangkan yang menjadi sampelnya adalah dua kelas yaitu kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan obsevasi kegiatan guru dan siswa. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 18 dengan uji prasyarat menggunakan uji Mann-Whitney U-Test. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa skor rataan N-gain siswa yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah sebesar 0,8381 (kategori tinggi)  lebih tinggi dari siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional sebesar 0,4191 (kategori sedang). Dari hasil uji Mann-Whitney U-Test di atas didapat nilai Asymp. Sig  (2-tailed) yaitu 0,000< α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah lebih  baik secara signifikan daripada siswa yang hanya mendapat pembelajaran konvensional. Dan hal itu juga terlihat dari aktifitas guru sebesar 83,63% (kategori sangat  baik) dan aktivitas siswa sebesar 77,7% (kategori sangat  baik) sehingga dapat disimpulkan bahwa selama kegiatan pembelajaran siswa dapat beradaptasi dengan model yang diajarkan sehingga didapatkan nilai yang meningkat.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Ulaimi Ulaimi ◽  
Iryana Muhammad ◽  
Erna Isfayani

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Negeri 1 Dewantara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dan penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain nonequivalent control group design yang bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mengikuti pembelajaran pendekatan PMR lebih baik daripada siswa mengikuti pembelajaran konvensional. Adapun sampel dalam penelitian ini kelas VIII/E sebagai kelas eksperimen menggunakan pendekatan PMR dan kelas VIII/D sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai Sig. (p-value) > α 0,05),maka diterima yaitu 0,118 pada kelas kontrol dan 0,114 kelas eksperimen sehingga data bertribusi normal. Analisis uji-t kemampuan berpikir kritis matematis siswa diperoleh 0,00 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran pendekatan Pendidikan Matematika Realistik PMR lebih baik daripada pembelajaran konvensional di SMP Negeri 1 Dewantara.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document