DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

86
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Yogyakarta

1978-192x, 2654-9344

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1-18
Author(s):  
Sugiarti Merintika. L ◽  
Poerwanti Hadi Pratiwi ◽  
Aris Martiana

Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran Sosiologi di SMA Negeri 11 Yogyakarta yang kurang variatif dalam menerapkan metode. Selain itu, penentuan metode kurang memperhatikan aspek tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan kondisi peserta didik. Penerapan metode GI ini didukung dengan penerapan media Google Classroom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran GI untuk meningkatkan kompetensi investigasi kelompok pada siswa kelas XI IPS 1.Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dalam dua siklus dengan alokasi waktu masing-masing tiga pertemuan pada setiap siklus. Subjek penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas XI IPS 1 dan objek penelitian ini adalah kompetensi investigasi kelompok. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, angket, dan proyek. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah peserta didik dan guru, sementara sumber data sekunder adalah data administrasi sekolah. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan validitas proses, yaitu mengetahui kesamaan data antara tiga instrumen.Hasil penelitian ini menunjukkan peserta didik dapat mencapai kompetensi investigasi kelompok pada siklus I dan terjadi peningkatan pada siklus II. Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi pembelajaran sesuai dengan sintaks dan peserta didik memenuhi indikator kompetensi investigasi kelompok. Selain itu, untuk hasil angket rata-rata kelas peserta didik siklus I sebesar 71% atau kategori B (baik) dan pada siklus II meningkat 13% menjadi sebesar 84% atau kategori A (sangat baik). Selain itu, sebagai data pendukung, hasil angket guru siklus I sebesar 79,16% atau kategori B (baik) dan meningkat 8,7% pada siklus II menjadi sebesar 92,70% atau kategori A (sangat baik). Sementara itu, untuk hasil proyek rata-rata kelas peserta didik menunjukkan pada siklus I mencapai 83 dan meningkat pada siklus II menjadi 87. Kelebihan penelitian ini adalah kompetensi investigasi kelompok peserta didik meningkat dan memberikan pengalaman belajar bermakna. Sementara itu, kendala penelitian ini adalah keterbatasan waktu dan koneksi internet yang kurang stabil.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 19-43
Author(s):  
Eko Setiawan ◽  
Keppi Sukesi ◽  
Kliwon Hidayat ◽  
Yayuk Yuliati

Penelitian ini menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar kawasan desa penyangga Taman Nasional Alas Purwo, khususnya Dusun Kutorejo Desa Kalipait yang memiliki kearifan lokal berupa sejumlah tradisi, berupa aturan atau pantangan yang masih berlaku secara turun temurun. Kearifan lokal ini memiliki nilai kecerdasan ekologis yang dipelihara dan dikembangkan dan dipelajarinya tentang hubungan aktivitas manusia dengan ekosistemnya. Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan kawasan hutan dan perairan pantai, baik berupa mitos maupun pantangan. Pusat perhatian dari kajian ekologi menurut Julian Steward adalah proses adaptasi kultural terhadap lingkungan. Proses ini dipandang sebagai suatu bentuk hubungan dialektika dalam konteks hubungan saling ketergantungan dengan yang lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Alas Purwo memiliki kearifan lokal berupa sejumlah tradisi, aturan atau pantangan yang masih berlaku secara turun temurun yang kemudian dipelihara dan ditaati sampai sekarang. Pantangan tersebut berupa larangan membunuh burung merak serta pantangan dalam sistem payang.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 44-60
Author(s):  
Sasiana Gilar Apriantika
Keyword(s):  

Kekerasan dalam pacaran (Dating Violence) merupakan pelecehan fisik, seksual, emosional atau verbal dari pasangan romantik atau seksual. Data terakhir Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2017 menyebutkan, terdapat 16% angka kekerasan dalam pacaran, dengan angka mencapai 1.873 kasus, dan masih terus bertambah. Beberapa faktor menjadi penyebab munculnya kekerasan dalam pacaran, baik dari faktor eksternal (konstruk budaya), maupun faktor internal (individu). Tulisan ini mencoba mengurai tentang bagaimana pemaknaan konsep cinta yang keliru, sebagai basis dari terbentuknya hubungan pacaran yang diskriminatif. Tinjauan tentang hakikat cinta dan bagaimana pemaknaan tentang cinta, dilakukan dengan menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Erich Fromm. Kajian ini menjadi penting untuk menjelaskan bagaimana seharusnya  pemaknaan tentang cinta sebagai sebuah proses menjadi (To Be), bukan sebagai tujuan untuk memiliki (To Have). Kajian ini memungkinkan individu lebih bisa memaknai hubungan pacaran dengan konsep cinta yang produkif, sehingga terbebas dari tindak kekerasan dalam pacaran, baik sebagai korban maupun pelaku.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 88-105
Author(s):  
Herdiwati Herdiwati

Penelitian bertujuan menginternalisasi seni-budaya masyarakat multikultural pada siswa Klas XI MIA 4 SMA Negeri 2 Yogyakarta. Model Project Based Learning  digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas siswa pada hasil produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, berkarya,  sampai mempresentasikan proses pembelajaran melaluii pengalaman nyata. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh hasil, yaitu sikap siswa pada proses pembelajaran rata-rata 75%, project insiklopedia masyarakat multikultural 100 %, pelaksanaan diskusi kelompok 80 %, kegiatan psikomotorik 81,5 %, evaluasi hasil proyek foto 76,5 dan proyek video 81,5. Pada presentasi nilai pos-tes mengalami peningkatan dari pretes 2,4. Hasil tersebut menunjukkan Implementasi Project Based Learning dapat menginternalisasi seni-budaya suku bangsa-suku bangsa masyarakat multikultural, pada  siswa kelas XI MIA 4 SMA  Negeri 2 Yogyakarta tahun pembelajaran  2019-2020.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 76-87
Author(s):  
Meidawati Suswandari ◽  
MS.Khabibur Rahman
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Baby Boom dalam perspektif Demografis dan Sosiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dikumpulkan dari berbagai informasi baik dari media cetak (buku), maupun dalam jejaring (online internet. Selain itu, data yang terkumpul tersebut kemudian dianalisis, dipilih, dipilah dan disusun ulang menjadi suatu sajian yang mampu memberikan gambaran memadai tentang Baby Boom dalam Perspektif Demografis dan Sosiologis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Baby Boom yang merupakan terjadinya ledakan jumlah kelahiran pada masa pandemi COVID-19 ini dapat dikaji dalam dua ranah, yaitu Perspektif Demografis dan Perspektif Sosiologis. Perspektif Demogratis memberikan makna bahwa COVID-19 yang berdampak pada Baby Boom ini adalah dipicu oleh faktor geografis dan struktur kependudukan. Perspektif Sosiologis memberikan makna bahwa COVID-19 yang berdampak pada Baby Boom ini adalah intentitas pasangan suami istri lebih intens di rumah dan apabila program KB tidak dilaksanakan yang akan berdampak kehamilan tidak direncanakan.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 61-75
Author(s):  
Khalis Asyifani ◽  
Muhammad Alif Alauddin ◽  
Herlina Herlina ◽  
Khexe Purnamasari

Kemiskinan adalah permasalahan sosial yang erat kaitannya dengan masyarakat marginal. Ukuran kemiskinan umumnya menggunakan pendekatan ekonomi, sehingga tingkat pemenuhan kebutuhan pokok menjadi perhatian yang dianggap paling penting. Akan tetapi ditinjau dari tingkat pemenuhan hidup di kota, dapat dipahami bahwa kemiskinan tidak berkata demikian, namun kebudayaan yang muncul sebagai warisan dari generasi tua yang terbelakang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kemiskinan pada masyarakat pinggiran dengan solidaritas sosial yang terjadi di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi literatur, studi dokumentasi, Peer-Group Discussion bersama mahasiswa Sosiologi FISIP UNS di bawah supervisi sosiolog pedesaan, serta wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) latar belakang kemiskinan yang sama menyebabkan gaya hidup gotong royong. (2) Solidaritas ini membuat masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. (3) Solidaritas diantara mereka membuat mereka bisa bertahan hidup ditengah kemiskinan. Solidaritas sosial menjadi faktor keberlangsungan hidup mereka.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 125-132
Author(s):  
Rahman Malik ◽  
Achmad Hidir ◽  
Himmiyatul Amanah

Perkembangan internet yang semakin maju merupakan awal dari tumbuhnya game online dikalangan remaja. Bahkan bisa menjadi media yang sangat menghibur dan bisa menjadi bagian dari representasi identitas seseorang. Terlebih lagi di era sekarang ini, fenomena remaja yang menjadi penerus bangsa sudah mulai kehilangan kendali diri akibat game online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat secara kritis dampak merugikan dari game online yang mampu mengasingkan remaja dari lingkungan sosial dan keluarganya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan pemikiran yang antisipatif terhadap bahaya game online bagi remaja saat ini. Kesimpulannya adalah sebagai bahan refleksi bagi orang tua, Lembaga Pendidikan, dan pemangku kepentingan dalam hubungan untuk terus menjaga generasi muda dari pengaruh buruk game online.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 73-89
Author(s):  
Kurnia Dewi Arini ◽  
V. Indah Sri Pinasti
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat sebelum dan sesudah pengembangan wisata Pantai Baru, bentuk partisipasi masyarakat Dusun Ngentak, dan dampak pengembangan wisata Pantai Baru terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Dusun Ngentak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 13 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan objek wisata Pantai Baru memberikan perubahan pada kehidupan masyarakat. Pengembangan wisata Pantai Baru berhasil karena adanya peran partisipasi masyarakat. Masyarakat berpartisipasi secara langsung dalam pengembangan yang berupa partisipasi dalam bentuk uang, tenaga, gotong royong, keterampilan, dan pikiran. Dampak positif  adanya yaitu peralihan mata pencaharian dari pertanian ke sektor wisata, pemerataan tingkat pendidikan, modernitas perempuan, memperluas wawasan, menambah lapangan pekerjaan, menyerap banyak tenaga kerja, peningkatan pendapatan, peningkatan kesejahteraan, peningkatan harga jual hasil bumi dan penerimaan devisa Pemerintah Kabupatan Bantul. Dampak negatifnya yaitu permasalahan sampah, penyimpangan sosial yang dilakukan wisatawan dan sifat konsumtif.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 90-104
Author(s):  
Raditia Yoke Pratama ◽  
Shintia Nur Kartini ◽  
Danisa Kusuma Mardini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya manajemen paradigma dan perilaku sebagai upaya gerakan menuju kemajuan pelaksanaan program green campus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Subyek dalam penelitian ini yaitu tim pelaksana pemeringkatan UI Green Metric World University Ranking Universitas Sebelas Maret (UNS) Tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, Focus Group Discussion (FGD), observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini mencakup: (1) paradigma biosentris dan deep ecology menjadi paradigma yang diperlukan guna mendorong kemajuan program green campus, (2) melalui model theory of planned behavior, manajemen perilaku menjadi penting dalam kemajuan program green campus, (3) kesuksesan program green campus terletak pada penyusunan strategi yang dikaitkan dan dikaji dengan paradigma lingkungan, faktor perilaku masyarakat, serta kemampuan sumber daya yang ada di Perguruan Tinggi.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 133-146
Author(s):  
Sakinah Anggun Estikawati ◽  
Nur Hidayah ◽  
Aris Martiana
Keyword(s):  

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya urgensi pelaksanaan pendidikan mitigasi bencana di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan dampak sosial budaya pendidikan mitigasi bencana pada keluarga di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dengan model analisis data interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian pendidikan mitigasi bencana pada keluarga di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan bahwa pelaksanaan pendidikan mitigasi di keluarga cukup efektif untuk menumbhkan budaya tanggap bencana pada masyarakat sejak dini melalui keluarga. Materi yang disampaikan mencakup tindakan mengenali tanda alam sebelum erupsi, menunjukkan tempat dan jalur evakuasi, mempersiapkan dokumen penting, cara melindungi diri, mengenalkan daerah bahaya, hingga mengajak anak membersihkan lingkungan dari material vulkanik dengan memanfaatkan media koran serta obyek langsung dalam pembelajaran.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document